Anda di halaman 1dari 5

Temporomandibular Disorder (TMD)

Gangguan Temporomandibular
 Derangement of condyle-disc complex
 Struktural incompatibilities of the articular surface

Derangement of condyle-disc complex


Penyebab:
 Fungsi rotasi diskus pada kondil tidak normal
 Pemanjangn ligamentum kolateral diskal lamina retrodiskal inferior
 Penipisan batas posterior diskus
 Trauma:
▫ Makrotrauma: open-mouth macrotrauma dengan pemanjangan ligamentum
▫ Mikrotrauma: hiperaktivitas otot kronik dan orthopedic instability

3 tipe Derangement of condyle-disc complex


- Disc displacement
- Disc dislocation with reduction
- Disc dislocation without reduction

Disc Displacement

● Apabila terjadi pemanjangan lamina retrodiskal inferior dan ligamen kolateral diskal
sehingga posisi diskus dapat diposisikan lebih ke anterior
● Ketika tarikan anterior konstan maka terjadi penipisan batas posterior diskus
menyebabkan diskus mengalami perpindahan ke posisi lebih anterior
● Kondil berada pada posisi lebih posterior dari diskus sehingga kondil mengalami
translatory shift yang abnormal terhadap diskus selama pembukaan mulut
● Pergerakan kondil-diskus yang abnormal  click
 Single click: selama pembukaan mulut
 Resiprocal clicking: selama pembukaan dan penutupan mulut

Riwayat sakit

● Trauma sering berhubungan dengan onset bunyi sendi


● Rasa sakit bisa/ tidak muncul
● Apabila terjadi rasa sakit  intrakapsular dan berhubungan dengan disfungsi (click)

Karakteristik klinis:

● Bunyi sendi saat buka-tutup mulut


● Displacement diskus  normal range jaw movement selama gerakan buka dan
eksentrik
● Keterbatasan disebabkan oleh rasa sakit dan bukan karena disfungsi struktural
● Ketika terjadi resiprokal clicking  2 click muncul pada derajat pembukaan mulut
yang berbeda, dengan closing click muncul di dekat posisi intercuspal
● Rasa sakit dapat/ tidak muncul  apabila terjadi, berhubungan langsung dengan
fungsi sendi
Dalam mendiagnosis disc displacement, temuan secara klinis saja mungkin tidak akurat
dalam menentukan status yang pasti dari hubungan discus-condyle. Radiograf seperti MRI
ataupun arthrography diperlukan untuk mengkonfirmasi keadaan klinis.

Disc dislocation with reduction


● Apabila terjadi pemanjangan lebih jauh lamina retrodiskal inferior dan ligamen kolateral
diskal dan batas posterior diskus lebih menipis  diskus dapat slip atau terdesak pada
distal space
● Hal ini menyebabkan diskus dan kondil tidak dapat berartikulasi  dislokasi diskus/ disc
dislocation
● Apabila pasien dapat mengembalikan kondil ke batas posterior diskus, maka diskus disebut
dapat direduksi
● Riwayat sakit
o Biasanya clicking telah terjadi dalam jangka waktu lama dan kadang-kadang
terdapat sensasi catching
o Pasien dapat mengembalikan posisi kondilnya
o Catching dapat/ tidak sakit  apabila sakit berarti berhubungan langsung dengan
simptom disfungsi
● Karakteristik klinis
o Apabila diskus tidak direduksi  terjadi pembatasan pembukaan mulut
o Deviasi pembukaan mulut  merupakan karakteristik dari disc dislocation with
reduction
o Sudden loud pop pada recapturing diskus
o Setelah reduksi: normal range mandibular movement; apabila mulut
dipertahankan pada posisi sedikit protrusi setelah recapturing akan mengurangi
sensasi catching (baik pada pembukaan maupun penutupan mulut)
o Jarak interinsisal ketika diskus direduksi pada pembukaan mulut biasanya lebih
besar daripada ketika diskus diredislokasi selama penutupan mulut

Disc dislocation without reduction


● Ligamen menjadi lebih memanjang dan lamina retrodiskal superior kehilangan elastisitas
 recapturing (reduksi) diskus menjadi lebih sulit
● Ketika diskus tidak direduksi: translasi kondil ke depan mendorong diskus lebih ke depan
dari posisi kondil
● Riwayat sakit
o Dislokasi nyata terlihat
o Pasien menghubungkan dislokasi dengan kejadian tertentu, misalnya menggigit
daging yang keras atau bangun tidur dengan kondisi tersebut
o Rahang terkunci sehingga tidak dapat dicapai pembukaan mulut normal
o Rasa sakit dapat muncul, tapi tidak selalu terjadi
o Rasa sakit muncul karena pasien mencoba untuk membuka mulut
o Muncul clicking sebelum rahang terkunci tapi tidak terjadi clicking lagi setelah
dislokasi
● Karakteristik klinis Disc dislocation without reduction
o Range mandibular opening: 25-30 mm
o Defleksi mandibula ke arah sendi yg terlibat merupakan karakteristik dari disc
dislocation without reduction
o Hard end feel
o Pergerakan eksentrik normal pada sisi ipsilateral tapi terjadi restriksi pada sisi
kontralateral
o Penekanan sendi dengan manipulasi manual bilateral: sering sakit pada sendi yang
terkena karena kondil berada pada jar retrodiskal
o Kondisi akut tetapi bisa juga kronis sehingga diagnosis sulit dilakukan karena adanya
elongasi lig  dibutuhkan soft tissue imaging (contoh: MRI)
Sumber:
Okeson, Jeffrey P. Management of Temporomandibular Disorder and Occlusion
6th edition.

Anda mungkin juga menyukai