Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN

(Praktikum Geologi Struktur)

Oleh:
Edu Hokkop Siregar
NPM 2215051071

LABORATORIUM PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum : Pendahuluan

Tanggal Praktikum : 9 maret 2023

Tempat Praktikum : Laboratprium Petrologi

Nama : Edu Hokkop Siregar

NPM : 2215051071

Jurusan : Teknik Geofisika

Fakulltas : Teknik

Kelompok : 1 (satu)

Bandar Lampung 9 maret 2023


Mengetahui
Asisten,
Aldi Muhammad Triyan
NPM 2015051012

ii
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................iv

ABSTRAK........................................................................................................v

I. PENDAHLUAN.......................................................................................1
a. Latar Belakang.....................................................................................1
b. Tujuan..................................................................................................1

II. TEORI DASAR........................................................................................2

III. METODOLOGI PRAKTIKUM............................................................4


a. Alat dan Bahan.................................................................................4
b. Diagram Alir.....................................................................................5

IV. PEMBAHASAN......................................................................................6
a. Hasil Pengamatan................................................................................6
b. Pembahasan........................................................................................6
c. Resume Jurnal....................................................................................8

V. KESIMPULAN.......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Modul
Gambar 2. HVS
Gambar 3. Diagram Alir

iv
Oleh:
Edu Hokkop Siregar
NPM 2215051071

ABSTRAK

Telah dilaksanakan praktikum geologi struktur pada hari kamis 9 maret 2023 yang
berlangsung pada pukul 15.30-17 wib yang dilakukan di laboratorium petrologi jurun
teknik geofisika universitas lampung Pada praktikum geologi strukur kali ini
membahas tentang pendahuluan serta pengertian geologi struktur, berdasarkan
praktikum materi yang dibahas yaitu tentang pengertian geologi stuktur dan
penjelasan geologi stuktur dari segi geometrinya. Praktikum kali ini membahas apa
saja yang menjadi bagian-bagian dari geometri geologi struktur. Geometri geologi
struktur terbagi atas strukur bidang dan struktur gari yang dibahas pada praktikum
kali ini.

v
vi
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geologi struktur adalah bagian ilmu geologi yang mempelajari
bentuk (struktur) batuan akibat proses deformasi. Deformasi batuan adalah
perubahan bentuk dan ukuran batuan akibat gaya yang bekerja pada bumi.
Secara umum, konsep geologi struktural adalah studi tentang bentuk
arsitektur batuan yang merupakan bagian dari kerak bumi dan menjelaskan
proses pembentukannya. Menurut beberapa kalangan, geologi struktur lebih
menitik beratkan pada kajian unsur-unsur struktur geologi yang merupakan
bagian dari satuan struktur, seperti lipatan, rekahan, patahan, dan lain-lain.
Kesalahan naik (trustfault).
Formasi batuan dapat berbentuk lipatan atau patahan. Dalam geologi
struktur dikenal berbagai bentuk lipatan batuan, seperti sinklin dan antiklin.
Lipatan tersebut dapat berupa lipatan simetris, lipatan asimetris, dan lipatan
recumbent. Jenis patahan ada patahan normal (normal fault), patahan
mendatar (strike slip fault), patahan naik (trustfault).

B. T u j u a n
Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan dapat mendeterminasi bentuk dan ukuran tubuh batuan
2. Praktikan dapat menghubungkan struktur geologi yang dijumpai dengan
urut-urutan kejadian
3. Praktikan dapat mendeterminasi poses-proses fisik yang menghasilkan
struktur geologi tersebut
II. TEORI DASAR

Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk
(arsitektur) batuan penyusunan kerak bumi akibat sedimentasi dan deformasi.
Deformasi yang dimaksud lebih menekankan pada perubahan bentuk dan ukuran
pada batuan yang disebabkan oleh gaya yang berasal dari permukaan bumi. Dalam
melakukan identifikasi geologi suatu wilayah, salah satu faktor utama yang harus
dipertimbangkan adalah struktur geologi, yang umumnya mengacu kepada data-data
primer berupa data observasi lapangan maupun data sekunder. Pada dasarnya geologi
struktur Indonesia merupakan suatu usaha untuk mengenal pola struktur dari
Kepulauan Indonesia, salah satunya Pulau Sulawesi yang bentuknya menyerupai
huruf K setidaknya memberikan gambaran bahwa pulau ini mempunyai karakteristik
berbeda terkhusus kondisi geologinya. (Jariah et al., 2019).

Geologi struktur adalah ilmu pengetahuan dari cabang ilmu geologi yang
mempelajari bangun/bentuk dari kerak bumi sebagai akibat dari pergerakan
(deformasi) pada kulit bumi oleh tenaga endogen, terbentuklah macam-macam
bentuk atau struktur. Struktur yang terbentuk dapat berupa perlapisan, perlipatan
(folds), kekar (joints), ketidakselarasan, ataupun sesar atau patahan (fault)
(Kurniawan dan Hadimuljono, 2020).

Struktur geologi terbentuk akibat deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi
akibat adanya gaya-gaya endogen dan eksogen. Kedua gaya tersebut akan
membentuk tegangan-tegangan dari segala arah. Tegangan-tegangan ini menjadi
parameter yang dapat menghasilkan deformasi. Proses terbentuknya deformasi terjadi
pada zona di bidang diskontinu, pada zona ini gaya-gaya tersebut akan terdistribusi
(Anwar, Rai, dan Wattimena, 2018).
3

Struktur geologi merupakan aspek penting yang mengendalikan kondisi hidrogeologi


suatu daerah. Adanya struktur sesar atau kekar yang intensif akan menyebabkan suatu
batuan massif berubah fungsi sebagai akuifer yang baik dengan terbentuknya
permeabilitas rakahan, apalagi ditunjang dengan adanya proses pelapukan dan
pelarutan batuan (Listyani, 2022).

Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk
(arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Proses deformasi adalah
perubahan bentuk dan ukuran pada batuan akibat dari gaya (force) yang terjadi di
dalam bumi. Gaya tersebut pada dasarnya merupakan proses tektonik yang terjadi di
dalam bumi. Didalam Pengetian umum, geologi struktur adalah ilmu yang
mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta
menjelaskan proses pembentukannya. Beberapa penulis menganggap bahwa
geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi,
misalnya lipatan (fold), rekahan (fracture), sesar (fault), sebagai bagian dari satuan
tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap
sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang mempelajari objek-objek
geologi seperti cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera.
Analisis struktur geologi dilakukan terhadap setiap unsur produk deformasi batuan.
Unsur struktur geologi ini meliputi bidang perlapisan batuan, kekar, sesar dan lipatan
yang dijumpai di lapangan. Unsur-unsur struktur geologi ini dianalisis
menggunakan diagram bunga, diagram kutub, diagram kontur dan analisis
stereografis (Widagdo, Pramumijoyo, and Harijoko 2019)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Gambar 1. Modul

Gambar 2. HVS
5

B. Diagram Alir

Mulai

Menyiapkan alat dan bahan

Melakukan studi literatur


pendahuluan geologi struktur

Membahas mengenai struktur


geologi baik teori dan praktek

Hasil pengamatan

Selesai

Gambar 3 . Diagram Alir


IV. PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan praktikum ini saya buat di lampiran.

B. Pembahasan
Geologi struktur adalah salah satu cabang ilmu geologi yang
mempelajari struktur geologi dari deformasi kerak pada bumi atau bentuk-
bentuk deformasi batuan kulit bumi dari adanya tektonik dari gaya-gaya
akibat pergerakan lempeng-lempeng kulit bumi, gaya-gaya yang bekerja
pada batuan, proses-proses geologi hingga gejala-gejala yang
menyebabkan pembentuknya. Deformasi tersebut dapat kita lihat dimana
adanya rekahan yang disebut kekar, rekahan yang telah bergeser disebut
sesar/patahan, dan berbentuk lengkung disebut struktur lipatan karena
pada umumnya struktur geologi tersebut terbentuk pada masa lalu (Zaman
Tersier) dan dapat terjadi lebih dari satu kali tektonik pada batuan yang
sama serta ada juga dari beberapa jenis struktur yang terbentuk dari akibat
nontektonik. Berdasarkan kejadiannya geologi struktur dibedakan menjadi
geologi struktur primer dan geologi struktur sekunder. Dimana, struktur
primer merupakan struktur geologi yang terbentuk sebelum atau
bersamaan dengan pembentukan batuan.
Struktur primer terbentuk pada batuan sedimen maupun batuan beku.
Pada batuan sedimen terbentuk strukutur yang meliputi bidang perlapisan,
lapisan bersusun, lapisan silang siur hingga jejak hewan. Sedangkan pada
batuan beku dihasilkan struktur geologi yang disebut kekar kolom, yang
terbentuk akibat pendinginan rekahan-rekahan yang tegak lurus terhadap
pendinginan aliran lava dan berbentuk segi enam. Sementara itu, struktur
sekunder merupakan struktur geologi yang terbentuk setelah terbentuknya
batuan atau terbentuk akibat gaya tektonik. Bentuk dari struktur sekunder
meliputi lipatan, kekar dan sesar. Lipatan adalah perubahan bentuk dan
volume pada batuan yang ditunjukkan dengan melipatnya batuan tersebut
akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Untuk bentuk
lipatannya sendiri ada antiklin dan sinklin. Kekar merupakan rekahan-
rekahan pada batuan yang berbentuk lurus dan tidak menimbulkan
pergeseran yang biasanya terjadi akibat adanya tekanan dan tarikan. Dan
sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran
7

Sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan


arah sejajar dengan bidang patahan, dimana sesar itu ada sesar naik, sesar
turun, dan sesar mendatar.
Struktur geologi berdasarkan pengertian geometrinya dibedakan menjadi
struktur garis, dan struktur bidang. Struktur garis adalah struktur batuan yang
membentuk geometri garis dapat berbentuk lurus maupun lengkung misalnya,
gores garis, sumbu lipatan, dan perpotongan dua bidang. Biasanya struktur
garis dijumpai sebagai sumbu lipatan maupun pada garis sesar. Struktur garis
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu struktur garis riil dan struktur garis semu.
Perbedaannya struktur garis riil itu adalah garis yang arah kedudukannya
yang dapat diamati langsung dilapangan, misalnya adanya goresan yang
terdapat pada bidang sesar. Sedangkan struktur garis semu itu bentuk dan
kedudukannya hanya dapat diketahui dari hasil analisa dari struktur bidang riil
yang lain. Selanjutnya ada struktur bidang yaitu struktur batuan yang
membentukgeometri bidang, yang pada umumnya membentuk kedudukan
horizontal. Untuk mengukur struktur bidang dapat dilakukan dengan
pengukuran jurus dan kemiringan strike/dip. Yang termasuk struktur bidang
antara lain : perlapisan batuan yaitu suatu bidang yang memisahkan antara
suatu jenis batuan tertentu dengan batuan lain yang hendak diendapkan, yang
biasanya ditemukan pada batuan sedimen. Kemudian kekar yaitu struktur
retakan yang terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja
pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran yang
biasanya terdapat pada pemotongan bidang perlapisan batuan.
Selanjutnya ada struktur bidang sesar yaitu patahan suatu
bidang yang terbentuk karena kekuatan batuan tidak dapat menahan lagi
tekanan atau beban yang ada sehingga akhirnya batuan tersebut patah,
sehingga ada sesar naik, sesar turun, dan sesar mendatar. Ada struktur bidang
perlipatan yaitu lapisan batuan yang tadinya mendatar akan berubah posisinya
menjadi miring dengan sudut kemiringan (dip) dan jurus (strike) yang
bervariasi, dimana perlipatan menghasilkan bagian punggungan perlipatan
yang disebut sebagai antiklin dan bagian lembah yang disebut sebagai sinklin.
Serta ada juga ketidakselarasan (unconformity) yaitu  hubungan antara satu
lapisan batuan dengan lapisan batuan lainnya yang tidak selaras atau tidak
beraturan.
Untuk tugas praktikum kali ini mencari contoh dari struktur bidang dan
strukur garis, masing-masing lima contoh beserta dengan penjelasnnya.
Misalnya diambil sebuah gambar tentang struktur garis maka dijelaskan apa
yang menyebabkan peristiwa itu dialami oleh batuan tersebut apakah itu
faktor eksternal atau internal.
8

Resume jurnal : Kontrol Strukur Terhadap Persebaran Batuan Pada Daerah


Pegunungan Menoreh Borobudur,Magelang Jawa Tengah
PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA
GEOLOGI DIINDONESIA 5-6 September 2018 GRHASABHAPRAMANA
1227 yang lebih dikenal sebagai perbukitan menoreh. Perbukitan Menoreh ini
memanjang denganarah barat-timur dan barat laut-tenggara.Daerah Perbukitan
Menoreh menarik untuk dikaji dikarenakan adanya peresebaran batuan yang
dikontrol langsung oleh strukutr geologi. Jika kita melihat peta regional
Lembar Yogyakarta (Gambar 1), pada bagian utara Pegunungan Kulon Progo
terdapat batuan andesityang terbatasi langsung oleh struktur geologi yang
menyebabkan batuan andesit ini tidak dapat kita temukan pada bagian tengah
dari Pegunungan Kulon Progo. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui
hubungan antara persebaran batuan terhadap pengaruh struktur yangterdapat
di Pegunungan Menoreh dengan menggunakan citra udara dan kegiatan
lapangan secara langsung.
Penelitian dilakukan dengan interpretasi  citra dan pengamatan
yang terbatas di lapangan.Interpretasi citra dilakukan dengan
menggunakan citra SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) untuk
daerah Pegunungan Menoreh bagian Barat Laut dan Utara. Dengan
citraSRTM pada peta DEM dilakukan penarikan kelurusan-kelurusan  yang 
ada di Pegunungan Menorehuntuk mengetahui struktur geologi yang terdapat
pada Pegunungan tersebut.
Kelurusan berarah Barat Laut – Tenggara dan Utara – Selatan sangat
dominan ditemukandi daerah utara Pegunungan Kulon Progo atau Perbukita
Menoreh. Kelurusan – kelurusan inimemotong batuan volkanik termuda yang
ada di Kulon Progo.. Menurut Harjanto (2011), pada kala Miosen Akhir lahir
vulkanisme aktif Gunung Menoreh di bagian utara PegununganKulon Progo.
Umur absolut dari Gunung Menoreh menurut Barianto (2010) adalah
11.4±0.7dan 12.4±0.7 Juta tahun yang lalu, atau Miosen Atas. Sehingga umur
dari kelurusan ini pastilah lebih muda dari Miosen Atas. Jika melihat peta
DEM, kelurusan yang ada padaPegunungan Menoreh diinterpretasikan adanya
pergeseran mengiri. Hal ini didukung puladengan hasil analisa data kekar di
tujuh lokasi pengamatan. Dari ketujuh kekar yang telahdianalisa menggunaka
stereonet (gambar 6) diketahui bahwa arah umum dari tegasan ang bekerja
pada Pegunungan Menoreh adalah Utara – Selatan dan Timur Laut – Barat
Daya
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:


1. Para peserta praktikum dapat melakukan determinasi terhadap batuan
2. Para peserta praktikum dapat menghubungkan suatu geologi kejadian dengan
strukutur yang dijumpai.
3. Para peserta praktikum dapat mendeterminasi proses fisik suatu batuan
sehingga batuan tersebut terbentuk.
DAFTAR PUSTAKA

- Anwar, H.,Rai, M. A., Wattimena, R.K. (2018). Pengaruh Bidang Diskontinu


Terhadap Kestabilan Lereng Tambang-Studi Kasus Lereng PB9S4 Tambang
Terbuka Grasberg. Jurnal Geomine Vol. 6 No, 1, 34-41.
- Harini, Rini dkk. (2018). Kompetensi Dasar Olimpiade Sains Nasional
Geografi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kurniawan, P. dan
Hadimuljono, M. B. (2020). Applied Geotechnics For Engineers. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
- Listyani, R. A. (2022). Pengantar Hidrogeologi. Yogyakarta: Deepublish
Publisher.
- Runi Asmaranto, R. D. (2021). Geologi Teknik dan Pendugaan Geofisika
Bidang Sumber Daya Air. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
- Toba, R. (2022). Safety By Design Seri Aspek Geoteknik dan Perencanaan
Sistem Peyanggah Lubang Bukaan. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
- Jurnal Kontrol struktur terhadap persebaran batuan pada daerah pegunungan
menorah, Borobudur, magelang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai