Anda di halaman 1dari 19

BATUAN BEKU

(Laporan Praktikum Geologi Dasar)

Oleh

M. Roja Nabil Hadizar


2315051002

LABORATORIUM EKSPLORAS
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
Judul Percobaan : Batuan Beku

Tanggal Percobaan : 13 September 2023

Tempat Percobaan : Google Meet

Nama : M. Roja Nabil Hadizar

Npm : 2315051002

Jurusan : Teknik Geofisika

Fakultas : Teknik

Kelompok : V (Lima)

Bandar Lampung, 13 September 2023


Mengetahui,
Asisten

Zidane Anung Andita


NPM. 2115051037

ii
ABSTRAK

BATUAN BEKU

Oleh

M. Roja Nabil Hadizar

Telah dilaksanakan praktikum geologi dasar pada 13 September 2023 di Google


Meet dan Rumah yang membahas tentang Batuan Beku. Adapun tujuan dari
dilaksanakannya praktikum ini, yaitu mahasiswa dapat mengetahui proses
terbentuknya batuan beku, mahasiswa mampu menentukan dan mendeskripsikan
batuan belku, mahasiswa mampu mengetahui proses batuan beku. Pada praktikum
ini dilakukan praktik pengenalan dengan batuan beku seperti, jenis, tekstur, dan
warna. Batuan beku merupakan batuan yang berasal dari magma yang membeku
dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik dibawah permukaan sebagai intrusif
(plutonik) maupun diatas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma
merupakan zat cair atau pijar yang merupakan senyawa silikat dan biasanya berada
dibawah kondisi tekanan dan suhu yang tinggi di dalam bumi. Umumnya, proses
pelelehan terjadi karena adanya proses kenaikan tempratur, penurunan tekanan,
atau perubahan komposisi. Klasifikasi batuan beku dapat diketahui untuk kriteria
mineralogi adalah kehadiran mineral kwarsa, komposisis dari fesfar,dan proporsi
mineral feromagnesia. Berdasarkan sifat kimia atau komposisi kimia ada tiga jenis
yakni, asam, basa, dan intermediet. Tekstur batuan beku perbedaan lokasi
pembekuan yang membuat perbedaan terhadap tekstur batuan beku dan jenis
batuannya. Tekstur adalah hubungan antara massa mineral dengan massa gelas
yang membentuk massa batuan. Faktor utama yang berperan dalam pembentukan
tekstur pada batuan beku adalah kecepatan pembekuan magma.

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum ....................................................................................... 1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan ........................................................................................... 4
B. Diagram Alir .............................................................................................. 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan ....................................................................................... 6
B. Pembahasan ................................................................................................ 6
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Laptop ...................................................................................................4


Gambar 2. Microsoft Word .....................................................................................4
Gambar 3. Handphone............................................................................................4
Gambar 4. Palu Geologi .........................................................................................4
Gambar 5. Diagram Alir .........................................................................................5
Gambar 6. Proses Batuan Beku ..............................................................................5
Gambar 7. Gambar Batuan .....................................................................................6

v
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang membeku
dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan
intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif
(vulkanik). Magma merupakan zat cair atau pijar yang merupakan senyawa
silikat dan biasanya barada dibawah konsisi tekanan dan suhu yang tinggi di
dalam bumi. Klasifikasi batuan beku adalah kehadiran mineral kwarsa,
komposissi dari felspar, dan proporsi mineral (Fe-Mg). Berdasarkan sifat kimia
ada tiga jenis yakni, asam, basa, intermediet. Klasifikasi batuan beku dapat
diketahui untuk kriteria mineralogi adalah kehadiran mineral kwarsa,
komposisis dari fesfar,dan proporsi mineral feromagnesia. Berdasarkan sifat
kimia atau komposisi kimia ada tiga jenis yakni, asam, basa, dan intermediet.
Tekstur batuan beku perbedaan lokasi pembekuan yang membuat perbedaan
terhadap tekstur batuan beku dan jenis batuannya. Tekstur adalah hubungan
antara massa mineral dengan massa gelas yang membentuk massa batuan.
Faktor utama yang berperan dalam pembentukan tekstur pada batuan beku
adalah kecepatan pembekuan magma. Struktur batuan beku adalah gambaran
tentang kenampakan atau keaadaan batuan, termasuk di dalamnya bentuk atau
kedudukannya. Batuan beku memiliki beberapa ciri-ciri batuan dalam
bersekala besar yang dapat di amati di lapangan seperti, perlapisan leneasi,
keka-kekar, dan vesikularitas.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum kali ini adalah sebagai berikut:


1. Mahasiswa dapat mengetahui proses terbentuknya batuan beku
2. Mahasiswa mampui menentukan dan mendeskripsikan batuan beku.
3. Mahasiswa mampu mengetahui proses batuan beku
II. TEORI DASAR

Batuan merupakan hasil dari pembentukan ilmiah. Dari proses pembentukannya,


umumnya batuan terbagi menjadi tiga yaitu, batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf (Bambang, dkk., 2019)

Batuan beku pada lokasi penelitian berupa anomali karena berada di lingkungan
batuan piroklastik. Petrogenesa batuan ditentukan dengan analisis petrografi dan
geokimia untuk mengetahui jenis batuan, afinitas magma, dan tataan tektonik lokasi
penelitian. Geologi lokasi penelitian pada Subfisiografi Baturagung yang tersusun
atas batuan piroklastik. Lokasi penelitian pada Formasi Semilir yang di dominasi
batuan piroklastik berupa tuf, breksi batuapung dasitan, batupasir tufaan, dan
serpih. Singkapan memiliki panjang 30 meter, lebar 5 – 8 meter, dan berarah barat
daya – timur laut. Analisis megaskopis batuan menunjukkan andesit dengan
struktur bagian luar breksiasi dan bagian dalam blocky. (Afri, dkk., 2020)

Struktur batuan yang berhubungan dengan magma dikenal dengan struktur batuan
vulkanik, struktur batuan plutonik, dan struktur dari hasil inklusi. Struktur batuan
beku gunung api yang pada umunya merupakan kenampakan skala besar sehingga
dapat dikenali dilapangan seperti: masif (padat dan ketat) yaitu tidak menunjukkan
adanya lubang-lubang keluarnya gas dijumpai pada batuan intrusi dalam, inti intrusi
dangkal dan inti lava, contoh: granit, diorit, gabro dan andesit. Skoria yaitu
dijumpai lubang-lubang keluarnya gas dengan susunan yang tidak teratur biasanya
dijumpai pada bagian luar batuan ekstrusi dan intrusi dangkal, terutama batuan
vulkanik andesitik-basaltik, contoh : andesit dan basalt (Dina, dkk., 2019)

Proses geologi Pulau Ternate menyebabkan tersingkapnya beragam batuan


vulkanik dan sedimen lainnya, salah satunya adalah batuan beku andesit.
Keterdapatan batuan beku andesit yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik tersebut
menjadikan Kota Ternate mempunyai potensi berbagai bahan galian batu dan pasir.
Batuan andesit adalah jenis batuan yang paling banyak digunakan sebagai bahan
baku bangunan oleh masyarakat di Kota Ternate baik sebagai material konstruksi
bangunan gedung, perumahan maupun jenis bangunan sipil lainnya (Razak, dkk,.
2019)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah
sebagai berikut:

Gambar 1. Laptop

Gambar 2. Microsoft Word

Gambar 3. Handphone

Gambar 4. Palu Geologi


4

B. Diagram Alir
Adapun diagram alir pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Mulai

Membaca Modul

Periksa Data

Data batuan
kandungan

Input Data Dari Batuan Beku

Hasil Input dari Batuan Beku

Selesai

Gambar 5. Diagram Alir


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Adapun data pengamatan dalam praktikum ini terdapat dilampiran.

B. Pembahasan

Praktikum geologi dasar modul 1 dilaksanakan pada Rabu, 13 September 2023


pukul 19.00 WIB di google meet dan rumah. Praktikum kali ini membahas
tentang batuan beku, yang diawali dengan melakukan pretest selama 30 menit,
lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi.

Pada praktikum kali ini diberikan tugas untuk menjawab 5 petanyaan yaitu,
jelaskan praktikum, jelaskan proses terjadinya batuan beku, jelaskan klasifikasi
batuan beku dan berikan contoh batuannya, jelaskan macam tekstur batuan beku
berikan contoh batuan atau mineral beserta gambarnya, jelaskan proses
terbentruknya struktur batuan beku baik intrusive maupun ekstrusif.

Praktikum diawali dengan membahas pengertian batuan beku, lalu proses


terjadinya batuan beku, jenis batuan beku dalam proses pembentukan, kimia dan
tekstur dari batuan beku.

Gambar 6. Proses Batuan Beku


6

Batuan beku (igneous rock) terbentuk dari magma yang mendingin lalau
membeku. Magma ini berasal dari batuan setengah cair ataupun oleh batuan
yang sudah ada sebelumnya, baik yang berada di mantel maupun di kerak bumi.
Secara umum, proses pelelehan tersebut terjadi pada salah satu proses dari
kenaikan tempratur, penurunan tekanan, ataupun perubahan komposisoi.

Klasifikasi batuan beku ada tiga yaitu, batuan beku dalam atau batuan plutonik
terbentuk kerena pembekuan yang terjadi dari kristal-kristal besar. Contoh dari
batuan ini adalah granit, peridotim dan juga gabro, batuan beku gang atau korok,
proses terjadi batuan ini pada celah-celah antar lapisan di dalam kulit bumi.
Proses pembekuan ini berjalan lebih cepat sehingga di samping kristal besar
terdapat pula banyak kristal kecil. Contoh dari batuan jenis ini antara lain batu
granit porfir, batuan beku luar atau batuan lelehan, proses terbentuknya batuan
ini adalah ketika gunung api menyemburkan lava cair pijar. Pembekuan ini
terjadi tidak hanya di sekitar kawah gunung api saja, namun juga di udara. Proses
pembekuan ini berlangsungsingkat dan hampir tidak mengandung kristal
(armorf).

Derajat kristalisasi adalah proporsi massa kristal dengan massa gelas dalam
batuan, granularitas adalah ukuran butir kristal dalam batuan beku, kemas ada
dua yaitu, bentuk kristal atau bentuk butiran mineral, dan relasi.

Gambar 7. Batuan Beku

Ekstrusif batuan ekstrusi terdiri atas semua material yang dikeluarkan dari dalam
bumi kepermukaan baik di daratan maupun di bawah permukaan laut. Batuan
akan mendingin dengan proses sangat cepat, sebagian berbentuk padat, debu
atau suatu larutan yang kental dan panas, dikenal dengan sebutan lava. Batuan
ekstrusi selalu berkaitan dengan jalur gunung api yang masih aktif maupun
sudah mati. Intrusif batuan intrusi adalah batuan yang terbentuk jauh di bawah
permukaan bumi yang berasal dari cairan magma dengan proses pembekuannya
berjalan lambat dan perlahansehingga menghasilkan butiran kristal berukuran
kasar. Bentuk dari intrusi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain tubuh
pluton memiliki bentuk intrusi yang tidak beraturan berukuran sangat besar
7

sampai puluhan kolimeter dengan ukuran kristal sangat kasar sampai mega
kristal. Intrusi berbentuk tabular mempunyai dua bentuk yang berbeda, yaitu
dike (retas) memotong arah lapisan batuan sedang sill searah lapisan batuan.
Batuan intrusi adalah batuan yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi
yang berasal dari cairan magma dengan proses pembekuannya berjalan lambat
dan perlahansehingga menghasilkan butiran kristal berukuran kasar. Bentuk dari
intrusi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain tubuh pluton memiliki
bentuk intrusi yang tidak beraturan berukuran sangat besar sampai puluhan
kolimeter dengan ukuran kristal sangat kasar sampai mega kristal. Intrusi
berbentuk tabular mempunyai dua bentuk yang berbeda, yaitu dike (retas)
memotong arah lapisan batuan sedang sill searah lapisan batuan.
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :


1. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku dan
mendingin baik dengan atau tanpa melalui proses kristalisasi.

2. Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk secara alami yang terbentuk di
dalam permukaan bumi sebagai batuan beku intrusif (plutonik) atau dapat juga
terbentuk di atas permukaan bumi sebagai batuan beku ekstrusif (vulkanik).
Berdasarkan tempat pembekuannya tersebut dapat mempengaruhi sifat, tekstur,
serta juga warna dari batuan beku itu sendiri.

3. Proses pembekuan adalah proses yang terjadi pada batuan beku yang mana pada
proses ini terjadi banyak tahapan, dimulai dari sedimen yang mengalami proses
pembatuan menjadi batuan sedimen yang kemudian terpengaruh oleh tekanan dan
terkubur menjadi batuan metamorf, lalu batuan metamorf ini meleleh menjadi
magma yang akhirnya membeku menjadi batuan beku.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Bambang., 2019. Klasifikasi Jenis Batuan Beku Melalui Citra Berwarna
Dengan Menggunakan Metode Local Binary Pattern dan K-Nearest
Neighbor. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi.
Universitas Telkom.

Karim Rasak & Sahdan Suriadi. 2019. Kajian Karakteristik Batuan Beku Andensit
Sebagai Bahan Bangunan di Daerah Sulamadaha Kecamatan Ternate Barat
Kota Ternate. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.

Kristanto Afri Tri., dkk., 2020. Analisis Petrogenesa Batuan Beku Sebagai Tinjauan
Keterdapatan Mineral Ekonomis di Daerah Wukirharjo. Jurnal. Institut
Teknologi Nasional Yogyakarta.

Tania Dina., dkk., 2019. Petrologi Batuan Gunung Api Gunung Ireng, Desa
Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal
Teknomineral.
LAMPIRAN
Nama : M. Roja Nabil Hadizar
NPM : 2315051002
Kelompok :5
Matkul : Praktikum Geologi Dasar

Pretest
Tugas
BUKTI PLAGIATISME

BAB I

BAB II
BAB IV

Anda mungkin juga menyukai