Anda di halaman 1dari 6

KILAS BALIK CABUD TUGAS

Oleh : Luwes Handayani,M.Pd.

Cagar budaya merupakan benda alam dan/atau benda buatan manusia,baik yang
bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya,
atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah
perkembangan manusia.

Balikpapan sebuah kota yang menjadi pusat bisnis dan industri di provinsi
Kaalimantan Timur. Sebagai pusat perekonomian terbesar di Kalimantan, Balikpapan
memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan. Tidak hanya itu saja, di kota Balikpapan
juga banyak peninggalan masa PD II, yang saat ini ditetapkan oleh pemerintah daerah kota
Balikpapan sebagai cagar budaya. Diantara cagar budaya tersebut adalah Tugu Australia
(Cabud Tugas).Cabud tugas adalah akronim dari Cagar Budaya Tugu Australia.

Perjalanan dimulai dari Hotel Zurich menuju Tugu Australia membutuhkan waktu
sekitar 15 menit. Dari Hotel Zurich berjalan ke arah kiri menuju komplek Brimob Stalkuda.
Yang konon daerah tersebut merupakan kandang kuda pada saat Balikpapan dikuasai oleh
Belanda.Setelah sampai di Brimob Stalkuda perjalanan belok ke arah kanan mengikuti arah
lurus kira-kira 500 meter menuju Terminal Damai Indah. Setelah itu perjalanan menuju
Pasar Baru.Di daerah ini ada kampung pinggir laut ,di tahun 80 an kampung tersebut
mengalami kebakaran besar yang membuat kampung pinggir laut rata dengan
tanah,sehingga pemerintah kota Balikpapan mengevakuasi masyarakat Kampung Pinggir
Laut ke keluarahan Sepinggan. Saat ini Kampung pinggir laut ini sudah menjadi pusat
pertokoan dan Mall.Perjalan dilanjutkan menuju Klandasan ,daerah ini ada areal wisata
yaitui Taman Bekapai dan tempat Parkir Klandasan yang berseberangan Pasar Klandasan,
dan selanjutnya melewati Kantor DPRD, yang bersebrangan dengan Kantor Wali Kota dan
Kantor Pos berseberangan dengan PMI, BI bersebelahan dengan Monpera dan
berseberangan dengan KUdam VI Brahwijaya, setelah itu melewati Rumah Sakit Pertamina
dan sampailah tempat tujuan yaitu Cabud Tugas. Berada di pertigaan lapangan Merdeka
yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas kota Balikpapan yang akan menuju ke
Pelabuhan Semayang dan ke Gunung Dub.
LETAK GEOGRAFIS

Letak geografis adalah letak suatu negara atau wilayah yang dilihat dari


kenyataannya di bumi dan menentukan pula letak posisi antara daerah yang satu dengan
daerah yang lainnya. Secara gegrafis Kota Balikpapan terletak pada posisi 116,5 Bujur Timur
dan 117,0 Lintang Selatan dan 1,5 Lintang Selatan dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kertanegara

Titik kordinat Tugu Australia PR98+X6Q, Prapatan, Kec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

SEJARAH TUGU AUSTRALIA

Cagar budaya Tugu Australia merupakan monumen yang dibangun pada 1945 oleh
Pemerintah Australia di Balikpapan, Kalimantan Timur. Monumen ini didirikan untuk
mengenang jasa para tentara Australia yang bertempur melawan Jepang dalam
Pertempuran Balikpapan pada Juli 1945. Tugu Australia terletak di Kecamatan Balikpapan
Kota, tepatnya di Jalan Sudirman, di depan Lapangan Merdeka.

Tugu Australia ini tercatat nama-nama pasukan Australia dan Selandia Baru yang
berusaha mengamankan beberapa wilayah di Kalimantan Timur dari cengkeraman Jepang.
Pertempuran Kalimantan (1941-1942) Sejarah adanya Tugu Australia Pada awal 1942,
Jepang sudah menguasai salah satu wilayah di Kalimantan, yakni Balikpapan.

Alasan Jepang menguasai Kalimantan karena wilayahnya strategis dan memiliki


banyak simpanan minyak bumi. Jepang membutuhkan cadangan minyak bumi tersebut
untuk memenuhi kebutuhan perang mereka selama Perang Dunia II berlangsung.

Sejak Mei hingga Agustus 1945, pasukan Australia datang dan berusaha
mengamankan Kalimantan dari Jepang. Bulan Juli 1945, pasukan Australia mengirimkan
pasukan amfibi yang merupakan gabungan dari kekuatan darat, laut, dan udara. Pasukan
tersebut menyerang Jepang di pantai selatan Kota Balikpapan.

Monumen Peringatan Kemerdekaan Indonesia Sebanyak 33.000 tentara Australia


diterjunkan ke medan pertempuran guna menyerang sekitar 3.000 pasukan Jepang. Selain
itu, pihak Sekutu juga mengebom pertahanan Jepang, sehingga Balikpapan berhasil
dikuasai, disusul dengan penaklukan dua lapangan terbang di pantai timur pada 9 Juli 1945.
Sekitar dua minggu, pertempuran di sisi utara dan barat terus berlanjut dengan sangat
sengit. Pasukan Jepang yang ada di tempat perlindungan berusaha menahan gerakan
pasukan Australia. Pertempuran di Balikpapan dapat dikatakan sebagai salah satu operasi
besar terakhir selama Perang Dunia II yang cukup kontroversial. Pasalnya, Panglima
Pasukan Australia Jenderal Sir Thomas Blamey, sebetulnya telah menyarankan agar Operasi
Oboe-2, yang ditugaskan membebaskan Balikpapan dari Jepang, dihentikan.

Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak Menurut Blamey, kecil kemungkinannya


pasukan Australia akan berhasil mengalahkan Jepang. Namun, Panglima Kawasan Barat
Daya Pasifik Jenderal Douglas MacArthur, yang sudah menyusun Operasi Oboe-2,
memerintahkan untuk tetap maju ke Balikpapan. Pertempuran antara Australia dengan
Jepang baru selesai pada 14 Agustus 1945. Akibat pertempuran ini, 229 serdadu Divisi
Ketujuh Australia tewas dan 634 tentara lainnya terluka. Sementara di pihak Jepang,
sejumlah 2.032 serdadunya tewas dan 63 lainnya menjadi tawanan perang. Kronologi, dan
Dampak Untuk mengenang perjuangan para tentara Australia yang berperang melawan
Jepang di Balikpapan, Pemerintah Australia membangun Tugu Australia. Awalnya, yang
tertera pada Tugu Australia bukanlah sebuah lukisan, melainkan pedang logam. Dalam
Tugu Australia tertulis nama-nama pejuang Australia yang gugur serta beberapa wilayah di
Kalimantan yang berhasil dibebaskan dari tangan Jepang. Selain itu, untuk mengenang
pasukan Australia dan Selandia Baru yang gugur, setiap 25 April diperingati sebagai ANZAC
Day atau Australian and New Zealand Army Corps. Peringatan ANZAC Day biasanya
dilaksanakan di sekitar Tugu Australia, bahkan terkadang dihadiri Duta Besar Australia dan
Selandia Baru.

LOKASI TUGU AUSTRALIA

Tugu Australia berada di pusat Kota Balikapapan, tepatnya di jalan Jenderal


Sudirman yang tak jauh dari lapangan merdeka dan Rumah Sakit Petamina Balikpapan
(RSPB).

VISUAL PERSPEKTIF TUGU AUSTRALIA

Tugu Australia didominasi dengan warna putih dan merah bata ini dikelilingi dengan
beraneka macam tanaman bunga, Tugu Australia menjulang tinggi dengan ukuran kurang
lebih 3 meter. Tugu Australia mengahap ke arah Laut atau pantai Kilang Mandiri
Balikpapan. Di bagian depan tugu ini terdapat sebuah prasasti yang menceritakan tentang
Perang Dunia II, berapa orang yang terlibat perang, dan berapa jumlah korbannya. Di Tugu
ini juga terdapat suatu plakat tembaga dengan pahatan tulisan. Pahatan ini berkisah
tentang bagaimana pasukan dari sekutu mendarat ke Balikpapan, menyerang jepang,
hingga kemudian terjadilah hubungan yang baik antara Balikpapan dengan Australia.
Rupanya, pertempuran tidak hanya berlangsung singkat. Berdasarkan informasi yang
tertulis dalam plakat tembaga, kita bisa mengerti bahwa terdapat pertempuran sengit di
bulan Mei serta Agustus. Akibatnya, aliansi Australia-Selandia Baru kehilangan 270 tentara.
Nama dari para pejuang tangguh ini diabadikan melalui pahatan di plakat tembaga.
Sebenarnya kondisi awal Tugu Australia pertama kali dibangun, benar-benar terdapat
pedang di atas tugu tersebut, tetapi sekarang hanya dibuat dengan cat.

LETAK TUGU AUSTRALIA DAN TUJUAN DIBANGUN

Salah satu landmark Kota Balikpapan yang berada di pusat kota. Tugu ini terletak di
seberang alun-alun Kota Balikpapan yang biasa disebut dengan Lapangan Merdeka.
Tugu ini dibangun oleh Pemerintah Australia dengan tujuan untuk mengenang kisah perang
pasific (Perang Dunia II) dimana kala itu terjadi pertempuran antara Sekutu (Australia)
melawan tentara Jepang.

Australia mengirimkan pasukan Divisi Ketujuh ke Balikpapan yang akhirnya bisa


mengalahkan pasukan tentara Jepang.

Tugu ini didominasi dengan warna putih dengan hiasan merah bata dan dikelilingi tanaman
bunga.

Pada bagian depannya terdapat sebuah prasasti yang menceritakan tentang Perang Dunia
II, diantaranya, berapa orang yang terlibat perang dan jumlah korbannya.

Keunikan lainnya dari Tugu Australia adalah saat Peringatan Australian and New Zealand
Army Corps (ANZAC Day) yang jatuh setiap 25 April.

Biasanya, ada perwakilan Kedubes Australia di Jakarta, Warga Australia, Perwakilan


Tentara Australia, hingga para veteran perang dari Australia, hadir di tugu ini dan
melakukan upacara pengormatan atau dalam istilah mereka 'Anzac Day' yang jika di
Indonesiakan menjadi 'Hari Pahlawan.

KEUNIKAN TUGU AUSTRALIA

Keunikan yang dimiliki oleh Tugu Australia yaitu pertama, Keunikan Tugu ini ialah
karena bentuk fisik bangunan yang tidak begitu tinggi, Tugu ini didominasi dengan warna
putih dan merah bata yang mana Di bagian depan tugu ini terdapat sebuah prasasti yang
menceritakan tentang Perang Dunia II, berapa orang yang terlibat perang, dan berapa
jumlah korbannya. Serta tugu ini dihiasi dengan berbagai macam tanaman bunga membuat
tugu ini tak ubah seperti taman kota biasa. Jadi tak heran bila warga banyak yang tidak
tahu meskipun sering melintas di bundaran Tugu Australia ini.

Kedua Keunikan Tugu Australia yaitu terletak pada lokasi keberadaanya. Tak
ubahnya dengan Tugu Monas, Tugu Australia juga berada di pusat kota, Setiap hari Minggu,
di sekitar tugu ini juga menjadi arena acara Car Free Day. Berbagai komunitas pecinta
sepeda dari sepeda gunung sampai sepeda onthel akan memadati jalanan disikitar tugu
hingga Lapangan Merdeka. 
Ketiga, Keunikan lain dari Tugu Australia adalah saat peringatan Australian and New
Zealand Army Corps ( ANZAC day) yang jatuh pada tanggal 25 April. Saat itu akan diadakan
upacara di sekitar tugu ini. Hampir setiap tahun Perwakilan Kedubes Australia di Jakarta,
warga Australia yang berdomisili di Balikpapan, Perwakilan Tentara Australia, hingga para
veteran perang dari Australia melakukan upacara penghormatan. Sama seperti saat kita
memperingati hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Selain itu, upacara biasanya juga
dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan di kota Balikpapan seperti Walikota,
Pangdam, Kapolda dan unsur muspida lainnya. Upacara biasanya dimulai pukul 06.00 Wita.
Adapun pelaksanaannya biasanya diawali dengan sambutan oleh Kedubes, kesan dan pesan
dari Veteran yang terlibat langsung dalam PD II di Kalimantan, Pengibaran bendera
Australia dan Indonesia serta diakhiri dengan peletakan karangan bunga di sekitar tugu.

Sumber pustaka :

1. Badan Pengembang dan Pembinaan Bahasa.2018.Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI).Jakarta : Balai Pustaka.
2. https://id-id.facebook.com/portalbalikpapan/posts/tugu-australiasalah-satu-
landmark-kota-balikpapan-yang-berada-di-pusat-kota-tugu/2426146704071193/
3. https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/21/080000479/mengapa-jepang-
datang-ke-indonesia-melalui-kalimantan
4. https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/27/080000479/perlawanan-rakyat-
kalimantan-terhadap-jepang?page=4.

Anda mungkin juga menyukai