Cagar budaya merupakan benda alam dan/atau benda buatan manusia,baik yang
bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya,
atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah
perkembangan manusia.
Balikpapan sebuah kota yang menjadi pusat bisnis dan industri di provinsi
Kaalimantan Timur. Sebagai pusat perekonomian terbesar di Kalimantan, Balikpapan
memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan. Tidak hanya itu saja, di kota Balikpapan
juga banyak peninggalan masa PD II, yang saat ini ditetapkan oleh pemerintah daerah kota
Balikpapan sebagai cagar budaya. Diantara cagar budaya tersebut adalah Tugu Australia
(Cabud Tugas).Cabud tugas adalah akronim dari Cagar Budaya Tugu Australia.
Perjalanan dimulai dari Hotel Zurich menuju Tugu Australia membutuhkan waktu
sekitar 15 menit. Dari Hotel Zurich berjalan ke arah kiri menuju komplek Brimob Stalkuda.
Yang konon daerah tersebut merupakan kandang kuda pada saat Balikpapan dikuasai oleh
Belanda.Setelah sampai di Brimob Stalkuda perjalanan belok ke arah kanan mengikuti arah
lurus kira-kira 500 meter menuju Terminal Damai Indah. Setelah itu perjalanan menuju
Pasar Baru.Di daerah ini ada kampung pinggir laut ,di tahun 80 an kampung tersebut
mengalami kebakaran besar yang membuat kampung pinggir laut rata dengan
tanah,sehingga pemerintah kota Balikpapan mengevakuasi masyarakat Kampung Pinggir
Laut ke keluarahan Sepinggan. Saat ini Kampung pinggir laut ini sudah menjadi pusat
pertokoan dan Mall.Perjalan dilanjutkan menuju Klandasan ,daerah ini ada areal wisata
yaitui Taman Bekapai dan tempat Parkir Klandasan yang berseberangan Pasar Klandasan,
dan selanjutnya melewati Kantor DPRD, yang bersebrangan dengan Kantor Wali Kota dan
Kantor Pos berseberangan dengan PMI, BI bersebelahan dengan Monpera dan
berseberangan dengan KUdam VI Brahwijaya, setelah itu melewati Rumah Sakit Pertamina
dan sampailah tempat tujuan yaitu Cabud Tugas. Berada di pertigaan lapangan Merdeka
yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas kota Balikpapan yang akan menuju ke
Pelabuhan Semayang dan ke Gunung Dub.
LETAK GEOGRAFIS
Titik kordinat Tugu Australia PR98+X6Q, Prapatan, Kec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
Cagar budaya Tugu Australia merupakan monumen yang dibangun pada 1945 oleh
Pemerintah Australia di Balikpapan, Kalimantan Timur. Monumen ini didirikan untuk
mengenang jasa para tentara Australia yang bertempur melawan Jepang dalam
Pertempuran Balikpapan pada Juli 1945. Tugu Australia terletak di Kecamatan Balikpapan
Kota, tepatnya di Jalan Sudirman, di depan Lapangan Merdeka.
Tugu Australia ini tercatat nama-nama pasukan Australia dan Selandia Baru yang
berusaha mengamankan beberapa wilayah di Kalimantan Timur dari cengkeraman Jepang.
Pertempuran Kalimantan (1941-1942) Sejarah adanya Tugu Australia Pada awal 1942,
Jepang sudah menguasai salah satu wilayah di Kalimantan, yakni Balikpapan.
Sejak Mei hingga Agustus 1945, pasukan Australia datang dan berusaha
mengamankan Kalimantan dari Jepang. Bulan Juli 1945, pasukan Australia mengirimkan
pasukan amfibi yang merupakan gabungan dari kekuatan darat, laut, dan udara. Pasukan
tersebut menyerang Jepang di pantai selatan Kota Balikpapan.
Tugu Australia didominasi dengan warna putih dan merah bata ini dikelilingi dengan
beraneka macam tanaman bunga, Tugu Australia menjulang tinggi dengan ukuran kurang
lebih 3 meter. Tugu Australia mengahap ke arah Laut atau pantai Kilang Mandiri
Balikpapan. Di bagian depan tugu ini terdapat sebuah prasasti yang menceritakan tentang
Perang Dunia II, berapa orang yang terlibat perang, dan berapa jumlah korbannya. Di Tugu
ini juga terdapat suatu plakat tembaga dengan pahatan tulisan. Pahatan ini berkisah
tentang bagaimana pasukan dari sekutu mendarat ke Balikpapan, menyerang jepang,
hingga kemudian terjadilah hubungan yang baik antara Balikpapan dengan Australia.
Rupanya, pertempuran tidak hanya berlangsung singkat. Berdasarkan informasi yang
tertulis dalam plakat tembaga, kita bisa mengerti bahwa terdapat pertempuran sengit di
bulan Mei serta Agustus. Akibatnya, aliansi Australia-Selandia Baru kehilangan 270 tentara.
Nama dari para pejuang tangguh ini diabadikan melalui pahatan di plakat tembaga.
Sebenarnya kondisi awal Tugu Australia pertama kali dibangun, benar-benar terdapat
pedang di atas tugu tersebut, tetapi sekarang hanya dibuat dengan cat.
Salah satu landmark Kota Balikpapan yang berada di pusat kota. Tugu ini terletak di
seberang alun-alun Kota Balikpapan yang biasa disebut dengan Lapangan Merdeka.
Tugu ini dibangun oleh Pemerintah Australia dengan tujuan untuk mengenang kisah perang
pasific (Perang Dunia II) dimana kala itu terjadi pertempuran antara Sekutu (Australia)
melawan tentara Jepang.
Tugu ini didominasi dengan warna putih dengan hiasan merah bata dan dikelilingi tanaman
bunga.
Pada bagian depannya terdapat sebuah prasasti yang menceritakan tentang Perang Dunia
II, diantaranya, berapa orang yang terlibat perang dan jumlah korbannya.
Keunikan lainnya dari Tugu Australia adalah saat Peringatan Australian and New Zealand
Army Corps (ANZAC Day) yang jatuh setiap 25 April.
Keunikan yang dimiliki oleh Tugu Australia yaitu pertama, Keunikan Tugu ini ialah
karena bentuk fisik bangunan yang tidak begitu tinggi, Tugu ini didominasi dengan warna
putih dan merah bata yang mana Di bagian depan tugu ini terdapat sebuah prasasti yang
menceritakan tentang Perang Dunia II, berapa orang yang terlibat perang, dan berapa
jumlah korbannya. Serta tugu ini dihiasi dengan berbagai macam tanaman bunga membuat
tugu ini tak ubah seperti taman kota biasa. Jadi tak heran bila warga banyak yang tidak
tahu meskipun sering melintas di bundaran Tugu Australia ini.
Kedua Keunikan Tugu Australia yaitu terletak pada lokasi keberadaanya. Tak
ubahnya dengan Tugu Monas, Tugu Australia juga berada di pusat kota, Setiap hari Minggu,
di sekitar tugu ini juga menjadi arena acara Car Free Day. Berbagai komunitas pecinta
sepeda dari sepeda gunung sampai sepeda onthel akan memadati jalanan disikitar tugu
hingga Lapangan Merdeka.
Ketiga, Keunikan lain dari Tugu Australia adalah saat peringatan Australian and New
Zealand Army Corps ( ANZAC day) yang jatuh pada tanggal 25 April. Saat itu akan diadakan
upacara di sekitar tugu ini. Hampir setiap tahun Perwakilan Kedubes Australia di Jakarta,
warga Australia yang berdomisili di Balikpapan, Perwakilan Tentara Australia, hingga para
veteran perang dari Australia melakukan upacara penghormatan. Sama seperti saat kita
memperingati hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Selain itu, upacara biasanya juga
dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan di kota Balikpapan seperti Walikota,
Pangdam, Kapolda dan unsur muspida lainnya. Upacara biasanya dimulai pukul 06.00 Wita.
Adapun pelaksanaannya biasanya diawali dengan sambutan oleh Kedubes, kesan dan pesan
dari Veteran yang terlibat langsung dalam PD II di Kalimantan, Pengibaran bendera
Australia dan Indonesia serta diakhiri dengan peletakan karangan bunga di sekitar tugu.
Sumber pustaka :