Anda di halaman 1dari 3

^ Pemkot Jayapura ^ BPS Supas 2005 Jayapurakota.go.id www.indotoplist.com jayapura.bpk.go.id http://books.google.co.id/books?

id=fbdjngAsrgoC&pg=PA16&lpg=PA16&dq=topografi+kota+jayapura&source=bl&ots=SiX7E AhaZ-&sig=ohhAixp-4rfRPB_ng8uhz8bqhgg&hl=id&ei=6_ucTqKH8TlrAfu1O3ICQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CFkQ6AEwCQ#v=on epage&q=topografi%20kota%20jayapura&f=false

TEMPAT-TEMPAT MENARIK MONUMEN YOS SUDARSO Monumen in dibangun untuk mengenang jasa Komodor Yos Sudarso yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di laut Arafuru tahun 1962, dalam rangka operasi pembebasan Irian barat. Monumen ini terletak di Taman Imbi, pusat Kota Jayapura. MONOMUEN PEPERA Dibangun untuk memperingati Deklarasi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA), yang dilakukan tahun 1969, untuk menentukan keinginan rakyat Papua khususnya Kabupaten Jayapura bergabung ke Indonesia. Pemungutan suara dilaksanakan selama 6 tahun setelah PBB menyerahkan Papua kepada Indonesia. Monumen ini berada di APO, pos tentara sekutu yang pertama, 500 m dari pusat kota Jayapura ke arah utara. TELUK YOUTEFA Sebuah teluk dengan panorama yang sangat indah. Teluk ini secara resmi memang sangat indah, namun mempunyai arti khusus dalam Perang Dunia II, baik segi tentara Jepang maupun tentara Sekutu dan Amerika Serikat, karena letak teluk ini sangat strategis. Pada tanggal 19 April 1942 bala tentera Jepang masuk di Teluk Yotefa dan mendarat di PIM dan Abe pantai. Dengan diyakininya, bahwa letak Hollanda sangat strategis, maka Jepang melabuhkan dua buah kapal perang beserta marinirnya di Teluk Yotefa pada 6 Mei 1942. Diteluk ini masih terdapat peninggalan sejarah Perang Dunia II berupa bangkai-bangkai kapal Jepang maupun Sekutu yang tenggelam, sedang di Abe Pantai dibangun sebuah tugu peringatan Pendaratan tentara Jepang. Ternyata teluk yang terlindung ini menjadikan Hollandia sebagai tumpuan pertahanan Jepang. Begitu pula Perbekalan yang dimiliki Jepang di Hollandia diakui

sekutu sebagai satu-satunya pusat Perbekalan yang terbesar dan terkuat oleh bala tentara Jepang di seluruh wilayah Pasifik.

PANTAI BASE G Pantai yang indah membentang disepanjang Samudera Pasifik. Pasoirnya putih dan airnya yang jernih menjadikan pantai ini ideal bagi penggemar renang mandi di sinar matahari. Tempat ini pada saat diduduki tentara Sekutu dijadikan sebagai Basis G. Pantai ini dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan. PENANGKARAN BUAYA Penangkaran buaya ini terletak di daerah Entrop wilayah kecamatan Jayapura Selatan 5 Km dari kota Jayapura. Entrop adalah nama orang Belanda yang pertama kalinya tinggal di tempat ini. sekitar 500 meter dari jalan raya Abepura terdapat penangkaran buaya dalam berbagai jenis ukuran dengan jumlah ribuan ekor. Sering dikunjungi oleh masyarakat kota Jayapura maupun wisatawan dan dapat dicapai dengan jenis kendaraan. TOKO SOUVENIR Disini terdapat banyak macam ukiran khas Papua yang dapat dibeli. Terletak di Pasir Hamadi, 4 Km dari pusat kota Jayapura ke arah selatan yang ditempuh dengan semua jenis kendaraan. MONUMEN PENDARATAN TENTARA SEKUTU Tugu Pendaratan tentara sekutu ini didirikan untuk mengenang Pendaratan tentara Sekutu pada tanggal 22 April 1944 pukul 10.00 pagi di Pantai Hamadi. Operasi Pendaratan ini diberi nama Sandi RECKLESS dibawah pimpinan Jenderal Douglas MC Arthur dengan dibantu Laksamana D.E. Barbey dan Letnan Jenderal R.L. Einchelberger. Jenderal Douglas MC Arthur yang bermarkas komando diatas kapal induk NAHSVILLE mengerahkan personil dari Devisi Infantri ke-24, ke-32 dan ke-41 Amerika Serikat yang berjumlah 55.000 orang terdiri dari 37.500 orang pasukan tempur dan 18.000 orang non tempur dengan keahlian dalam berbagai bidang terutama tehnik. Pada jam 10.00 pagi pada tanggal 22 April 1994 Jenderal Douglas MC Arthur mendarat di Pantai Hamadi. Sebagai peringatan mendaratnya tentara sekutu tersebut, pada kaki tugu tersebut bertuliskan: HERE THE ALLIED FORCED LANDED ON APRIL 22, 1944. Di Pantai Hamadi kini terdapat sebuah tugu yang didirikan oleh Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Koninkijke Land Macht) pada tahun 1955, menjelang penyerahan tugasnya atas pengamanan

Irian Barat kepada Angkatan Laut Kerajaan Belanda (Koninkijke Zee Macht). MUSEUM PROVINSI PAPUA Luas areal museum sekitar 2,63 Ha. Museum Papua ini dibangun pada tahun 1983 dengan arsitektur bangunan bergaya Papua. Bangunan yang terdapat adalah bangunan utama 850 m2 dan perpustakaan 506 m2. Koleksi museum sebagian besar merupakan benda-benda etnografis seperti perlengkapan upacara, teknologi tradisional, peralatan seniman, keramik dan patung, juga terdapat berbagai macam buku-buku perpustakaan, berlokasi di desa Waena Museum ini berjarak sekitar 17 Km dari Kota Jayapura dan ditempun dengan semua jenis kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai