Anda di halaman 1dari 3

FORMAT JURNAL

REFLEKSI
Nama Mahasiswa : Intania Kusuma

Tempat Praktik : Rumah sunat dan praktek dr. Santo Fitriantoro Kotabumi
Periode :2022/2023

1. Deskripsi Pengalaman (Description the experience)

Deskripsikan situasi, kejadian atau aktivitas secara detail, apa yang dilakukan selama kejadian
berlangsung dan apa yang dilakukan selama kejadian berlangsung. Pertanyaan acuan untuk
mendiskripsikan pengalaman: Apa kasus yang terjadi, dimana, siapa saja yang terlibat, apa
yang anda dan orang lain lakukan, apa hasil dari tindakan anda?
Jawab:
Kejadian yang sudah terjadi adalah komplain dokter karena kompetensi perawat dan bidan di
ruangan dalam menangani pasien dengan kegawatdarutan. Kejadian terjadi pada saat ada
kegawat daruratan pasien, tidak hanya sekali atau dua kali tetapi setiap kali ada kasus gawat
darurat. Kejadian berada di ruangan rawat inap dan melibatkan perawat, bidan dan dokter
ruangan. Saat itu saya menerima komplain dokter, mencatatnya dalam daftar komplain dokter
dan melaporkan kepemimpin bidang kepegawaian. Kemudian merencanakan tindakan perbaikan
yaitu pembinaan. Pembinaan sudah dilakukan tetapi belum ada proses evaluasi hasil dari
tindakan yang dilakukan. Sehingga belum terlihat hasil dalam menindak lanjuti masalah.

2. Perasaan terhadap pengalaman (Feeling the experience)

Utarakan apa yang dirasakan, emosi apa yang dirasakan baik dari sisi positif maupun sisi negatif
dan apa yang terpikirkan saat itu. Pertanyaan acuan untuk menjelaskan perasaan anda terhadap
kasus/ pengalaman yang anda hadapi: apa yang dirasakan, bagaimana anda melihat situasi
tersebut, apakah orang lain merasakan hal yang sama, mengapa orang lain merasakan hal yang
sama?
Jawab :
Yang saya rasakan adalah bahwa peran sebagai pemimpin di Bidang kepegawaian belum
berjalan secara maksimal sebagai penjaga mutu dan kompetensi perawat ,bidan dan tenaga
kesehatan lainnya. Selama kejadian merasa terpanggil untuk segera menuntaskan permasalahan
yang ada di ruangan. Setelah kejadian saya merasa masih kurang puas dengan tindakan
penyelesaian, belum ada tindakan nyata terkait kompetensi tenaga kesehatan. Saya mencatat
dalam ringkasan data terkait komplain dokter di ruang rawat inap dan tindakan apa saja yang
sudah dilakukan. Saya berpikir orang lain akan berpikiran sama bahwa masalah kompetensi
harus segera ditindak lanjuti. Orang lain akan berpikir bahwa kejadian akan terulang kembali
apabila tidak segera di berikan suatu intervensi yang spesifik untuk memperbaiki kompetensi
tenaga kesehatan (bidan, perawatdll)

3. Evaluasi (Evaluating the experience)

Evaluasi atau membuat penilaian apa yang terjadi. Hal baik dan buruk serta alasan anda
memberikan penilaian tersebut.
Jawab:
Dari kejadian tersebut yang sudah baik adalah segera ada tindak lanjut dari Bidang kepegawaian
terkait komplain dokter. Ruangan memberikan data apa adanya terkait masalah di ruangan, tidak
terkesan menutup-nutupi yang sedang terjadi. Dari kejadian yang belum baik adalah proses tindak
lanjut yang terlambat dari kepala instalasi rawat inap, karena sudah berulang kali kejadian tetapi
tidak segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Dan juga belum ada usaha maksimal dari
Bidang kepegawaian terkait intervensi agar kompetensi tenaga kesehatan di ruang rawat inap
terjaga. Saat itu saya berperan dalam proses pembinaan di ruang rawat inap. Dokter ikut
menyarankan adanya rotasi perawat yang ada di ruangan.
4. Analisis (Analysis the experience)
Telaah dan fahami faktor yang berpengaruh dalam pengalaman yang di refleksikan dan
mengekplorasi berbagai cara untuk memperbaikinya dan mengembangkannya agar lebih baik lagi;
uraikan kejadian, ide atau teori dalam memahami situasi tersebut, pendekatan yang dilakukan,
membandingkan dengan literatur (teori, jurnal, buku panduan dll) maupun pengalaman.
Jawab:
Kejadian sudah ditangani tetapi belum maksimal dan belum ada evaluasi dari hasil tindakan yang
dilakukan. Perlu ada monitoring dan evaluasi terhadap tindakan yang sudah dilakukan. Sebaiknya
tindakan yang diambil berupa intervensi yang mengatasi akar masalah yang ada. Makna yang bisa
diambil dari kejadian adalah penyelesaian masalah tidak optimal, belum dilakukan evaluasi dari
tindakan yang dilakukan. Sebagai seorang professional maka pengetahuan yang dimiliki sudah bisa
untuk mengatasi masalah agar tidak terulang kembali.
5. Kesimpulan (Conclusion about the experience)
Uraikan apa yang Anda pelajari dari pengalaman ini, uraikan aspek positif dan negatif
yang dapat anda ambil. Uraikan tindakan anda untuk mencegah aspek negatif terulang jika
pegalaman tersebut terjadi kembali dimasa yang akan datang
Jawab :
Bidang Kepegawaian sudah baik dalam menanggapi komplain dari dokter dan segera
menyusun tindak lanjut untuk mengatasi kejadian. Pelaporan terlambat karena menunggu
sampai beberapa kali masalah terjadi tanpa berusaha menyelesaikan. Hasil penyelesaian
masalah kurang tepat dengan masalah yang terjadi. Apabila terjadi hal yang sama sebaiknya
segera melaksanakan refreshment terhadap kompetensi penanganan pasien gawat darurat.
Kemampuan yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah adalah mengidentifikasi masalah
dengan tepat dan cermat, definisikan apa tindakan yang harus dilakukan, explore pendekatan
apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kejadian terulang, lakukan apa yang sudah
direncakan dan lihat kembali efek dari tindakan yang sudah dilakukan. Tindakan yang belum
dilakukan pada saat penyelesaian masalah adalah koordinasi dengan pihak terkait kompetensi
tenaga kesehatanya itu komite tenaga kesehatan dan bidang diklat untuk penyelenggaraan
pelatihan tentang kompetensi tenaga kesehatan.

6. Rencana Tindak Lanjut (Action plan)

Uraikan beberapa hal; apa yang dapat anda lakukan apabila menghadapi kejadian serupa dimasa
yang akan datang, apakah anda melakukan hal yang sama ataukah berbeda, adakah yang
penting yang perlu anda pelajari (pelatihan, nasihat pembimbing).
Jawab:
a) Melakukan edukasi kepada perawat rawat inap dan pembinaan perilaku profesional dalam
bekerja secara konsisten.
b) Membuat pola ketenagaan yang sesuai dengan beban kerja tenaga kesehatan
c) Mengevaluasi hasil dari pembinaan yang sudah dilakukan terhadap ruangan.
d) Mengembangkan penilaian kinerja berbasis kompetensi secara sistematis
(tenagakehatan,manajerial dan klinik).
e) Melakukan koordinasi dengan bagian diklat untuk penyelenggaraan kegiatan refreshment
pengetahuan dan ketrampilan terkait penatalaksanaan kegawat daruratan pasien.
f) Melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan sektor terkait dalam mengembangkan
pengetahuan, ketrampilan dan mutu profesi tenaga kesehatan. (perawat, bidan dan tenaga
kesehatan lainnya)

Anda mungkin juga menyukai