Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI PERANGKAT LUNAK REKAM MEDIS DI

FASYANKES (SIMRS)

DI SUSUN OLEH :
NATHASYA AURELIA SALSABILA
21D30729

DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


STIKES HUSADA BORNEO
BANJARBARU
2021
DAFTAR ISI

BAB I
Pendahuluan…………………………………. 1
Latar belakang………………………………. 1.1
Rumus masalah………………………………. 1.2
Tujuan………………………………………… 1.3
BAB II
Pembahasan……………………………………. 2
Pengertian SIMRS……………………………. 2.1
Penerapan SIMRS yang tepat…………………. 2.2
Manfaat system informasi di Rumah sakit …….2.3
Fitur system informasi manajemen rumah sakit……. 2.4
BAB III
Penutup…………………………………………… 3.1
Kesimpulan………………………………………….3.2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Rumah sakit merupakan organisasi yang padat karya, padat modal, padat
teknologi, dan padat informasi. Informasi yang dihasilkan tersebut membutuhkan pengelolaan
data yang maksimal sehingga menghasilkan informasi yang berguna, salah satunya dalam
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit
membutuhkan suatu sistem informasi yang akurat dan handal serta cukup memadai untuk
meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Rekam medis merupakan subsistem dari sistem informasi rumah sakit secara keseluruhan
yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan mutu dan pelayanan di rumah sakit itu
sendiri. Penyelenggaraan rekam medis yang dimulai sejak pasien mendaftar, mendapatkan
pelayanan kesehatan sampai keluar rumah sakit. Penyelenggaraan rekam medis merupakan salah
satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan guna mencapai pelayanan yang cepat, akurat, dan tepat
sehingga informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen
yang baik dan berkualitas.
Penyelenggaraan rekam medis mulai dari pengisian sampai rekam medis kembali ke
filing. Rekam medis memberikan informasi yang sebenarnya dan pengisian data harus lengkap
supaya menghasilkan data yang benar sampai informasi yang akan disampaikan dalam bentuk
laporan. Data yang salah mengakibatkan pemborosan biaya, tenaga, sarana dan waktu. Oleh
karena itu, harus diupayakan agar kesalahan data dapat dikurangi sekecil mungkin. Rumah sakit
di Indonesia wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan Rumah Sakit.
sebagaimana ketentuan dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit. Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang digunakan di
sebuah rumah sakit harus memberikan kemudahan dalam operasional serta dapat mengatasi
kendala pelayanan pasien yang ada di rumah sakit tersebut.
Manajemen rumah sakit membutuhkan pengelolaan data yang cepat dan akurat demi
menciptakan pelayanan yang berkualitas. Pengelolaan data secara manual, mempunyai banyak
kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima
karena kemungkinan kesalahan yang sangat besar. Dukungan teknologi informasi akan
mendukung pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu
sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan
data juga menjadi lebih akurat karena kumungkinan kesalahan dapat diminimalisir.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang di maksud dengan SIMRS?

b. Bagaimana penerapan SIMRS yang tepat?

c. Apa manfaat sistem informasi bagi Rumah Sakit?

d. Apa saja fitur sistem informasi manajemen rumah sakit?

1.3 Tujuan

➢ Tujuan Pokok: Untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Perangkat Lunak di
Fasyankes
➢ Tujuan Dasar:
a. Untuk menambah pengetahuan tentang SIMRS.

b. Untuk mengetahui penerapan SIMRS yang tepat.

c. Untuk mengetahui manfaat informasi bagi Rumah Sakit.

d. Untuk mengetahui fitur sistem informasi manajemen yang ada di Rumah Sakit.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SIMRS

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi
yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit
mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang
farmasi, SIM RS juga menangani sistem komputerisasi baik hardware maupun software rumah
sakit meliputi, sistem jaringan komputer/internet rumah sakit, website, billing sistem untuk
pelayanan pasien dan perbaikan komputer/printer.

Untuk menghasilkan data output komputer yang baik, benar, akurat dan lengkap serta
dapat dipertanggungjawabkan sangat dipengaruhi oleh kedisplinan setiap unit dalam entri data
pelayanan yang dilakukan terhadap pasien.
Pengelolaan sistem komputerisasi meliputi pengembangan dan pemeliharaan program
aplikasi SIMRS dan pengolahan data/perbaikan data pasien rumah sakit.
Pengelolaan sistem jaringan komputer/internet meliputi pengembangan, pemeliharaan,
pengecekan dan perbaikan jaringan komputer/internet di rumah sakit.
Pengelolaan website meliputi merencanakan dan mengevaluasi website rumah sakit,
melaksanakan pembuatan berita rumah sakit, pembuatan/entri artikel, update data rumah sakit
dan pengelolaan email.
Pengelolaan komputer/printer jaringan meliputi pengecekan dan perbaikan komputer/printer
jaringan di rumah sakit.

2.2 Penerapan SIMRS yang tepat

SIMRS adalah solusi bagi rumah sakit untuk transformasi digital. SIMRS sudah diatur
dalam regulasi SIMRS yang tertuang pada Permenkes RI Nomor 82 tahun 2013 tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit. Dalam regulasi SIMRS tersebut dinyatakan bahwa setiap
rumah sakit wajib menyelenggarakan SIMRS. Namun rumah sakit yang dinilai tidak memiliki
pengelolaan IT yang komperensif, sehingga penerapan maupun pengembangan SIMRS.

Pengembangan SIMRS oleh rumah sakit secara internal tentu membutuhkan waktu dan
sumber daya yang cukup banyak. Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan
SIMRS yang tidak sedikit. Oleh karena itu, penggunaan layanan SIMRS pihak ketiga menjadi
pilihan terbaik. Lintasarta SIMRS dapat menjadi alternatif untuk Anda yang sedang mencari
SIMRS terbaik. Lintasarta SIMRS adalah sistem pencatatan rekam medis yang mengintegrasikan
seluruh alur proses pelayanan rumah sakit secara real-time untuk memperoleh informasi medis
dan non-medis secara tepat dan akurat.

2.3 Manfaat sistem informasi di Rumah Sakit

- Meningkatkan Efisiensi Layanan yang Dimiliki


sistem informasi yang dibutuhkan oleh rumah sakit dikenal dengan sebutan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Salah satu manfaat sistem informasi ini adalah untuk
meningkatkan efisiensi dari layanan yang dimiliki oleh rumah sakit. Caranya adalah dengan
mempercepat distribusi informasi dan tugas, sehingga penanganan medis dan non-medis di
rumah sakit juga dapat dilakukan lebih cepat. Tidak ada lagi waktu yang terbuang sia-sia untuk
membawa dokumen yang dibutuhkan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.

- Semua Proses Bisnis Rumah Sakit Terintegrasi dalam Sistem


Manfaat sistem informasi bagi rumah sakit lainnya adalah untuk menyatukan semua proses
bisnis dalam sebuah sistem. Dengan demikian, manajemen rumah sakit dapat melakukan
pengambilan keputusan yang berfungsi untuk pengembangan bisnis rumah sakit. Selain itu,
manfaat sistem informasi ini juga dapat menghubungkan semua data yang dimiliki oleh setiap
departemen, mulai dari administrasi, keuangan, rekam medis, hingga yang lebih teknis dan
berhubungan dengan teknologi informasi. Dengan begitu, manajemen rumah sakit dapat
menggunakan setiap data yang dibutuhkan tanpa perlu mencarinya satu persatu.
- Meningkatkan Efektivitas Layanan Rumah Sakit
Tanpa adanya sistem informasi, efektivitas layanan rumah memang dapat terhambat.
Contohnya, pendaftaran pasien di konter yang lambat mengakibatkan membludaknya antrean
atau juga dokumen pasien yang harus diberikan kepada dokter secara manual, tentu saja
memakan waktu. Hal ini tidak akan terjadi jika Anda menggunakan sistem informasi.
Tidak hanya itu, manfaat sistem informasi di RS juga dirasakan pada saat melayani pasien.
Dengan adanya sistem informasi, tenaga kesehatan dapat mencari data dan riwayat kesehatan
pasien melalui database yang terintegrasi, sehingga pencarian menjadi lebih tepat dan cepat.
Pada akhirnya, hal ini dapat mempersingkat proses pengambilan tindakan medis yang
dibutuhkan.

- Penyusunan Laporan Menjadi Lebih Mudah


Manfaat sistem informasi bagi rumah sakit lainnya yang tidak kalah penting adalah saat
penyusunan laporan. Dengan adanya sistem informasi, pencarian data yang digunakan untuk
membuat laporan kinerja dan keuangan menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu, Anda juga dapat
menyajikan data yang dibutuhkan dengan lebih cepat kepada pihak lainnya. Contohnya seperti
pelaporan RL yang wajib dilakukan setiap rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan. Manfaat
sistem informasi begitu terasa, karena setiap data dapat dikumpulkan dengan cepat tanpa
membutuhkan terlalu banyak sumber daya manusia yang terlibat.

- Penyajian Data Real Time


Tahukah Anda, bahwa manfaat sistem informasi lainnya bagi rumah sakit terkait dengan
penyajian data? Dengan menggunakan sistem informasi terpercaya, Anda dapat menampilkan
data secara real time. Hal ini sangat berguna untuk memudahkan tenaga kesehatan di rumah sakit
yang Anda kelola untuk mengatasi kendala sistem dengan lebih cepat. Selain itu, manfaat sistem
informasi di RS adalah untuk mengurangi penumpukan antrean, karena jumlah antrean pasien
dapat dipantau juga secara real time.

2.4 Fitur sistem informasi manajemen rumah sakit

- Modul Manajemen Rawat Jalan Modul Rawat Jalan terdiri dari 2 sub modul, yaitu
Pendaftaran Rawat Jalan dan Kasir Rawat Jalan.
- Laporan transaksi yang dibatalkan Kasir Rawat Jalan Fasilitas yang tersedia pada sub
modul ini adalah : Input tindakan medik pasien Pencetakan rincian biaya Pencetakan
kuitansi Pengelompokan tarif berdasarkan kelompok pasien (umum, perusahaan, dan
asuransi) Penanganan berbagai tipe pembayaran (tunai, atau piutang) Pencatatan discount
per item ataupun secara keseluruhan Pencatatan history transaksi pasien Transfer tagihan
rawat jalan ke rawat inap Laporan Penerimaan (detil & summary) Laporan transaksi per
dokter (detil & summary) Laporan transaksi per poliklinik (detil & summary) Laporan jasa
pelayanan dokter (detil & summary) Laporan tagihan perusahaan dan asuransi (detil &
summary) Laporan transaksi yang dibatalkan
- Modul Manajemen Instalasi Gawat Darurat (IGD) Modul Instalasi Gawat Darurat (IGD)
terdiri dari 2 sub modul, yaitu Pendaftaran IGD dan Kasir IGD. Sub modul Kasir IGD ini
bisa diaplikasikan sebagai kasir terpusat (kasir ada di satu titik) atau kasir tersebar (masing-
masing unit memiliki kasir terpisah).

- Kasir IGD Fasilitas yang tersedia pada modul kasir rawat jalan adalah : Input tindakan
medik pasien Pencetakan rincian biaya Pencetakan kuitansi Pengelompokan tarif
berdasarkan kelompok pasien (umum, perusahaan, dan asuransi) Penanganan berbagai tipe
pembayaran (tunai, atau piutang) Pencatatan discount per item ataupun secara keseluruhan
Pencatatan history transaksi pasien Transfer tagihan IGD ke rawat inap Laporan
penerimaan (detil & summary) Laporan transaksi per dokter (detil & summary) Laporan
jasa pelayanan dokter (detil & summary) Laporan tagihan perusahaan dan asuransi (detil
& summary) Laporan transaksi yang dibatalkan

- Modul Manajemen Rawat Inap Modul Rawat Inap juga terdiri dari 2 sub modul, yaitu
Pendaftaran Rawat Inap dan Kasir Rawat Inap. Sub modul Kasir Rawat Inap ini bisa
diaplikasikan sebagai kasir terpusat (kasir ada di satu titik) atau kasir tersebar (masing-
masing unit memiliki kasir terpisah). Berikut adalah kelengkapan dari masingmasing sub
modul.

- Kasir Rawat Inap Fasilitas yang tersedia pada sub modul ini adalah : Proses deposit
Pencetakan rincian biaya Pencetakan kuitansi Pencetakan rekapitulasi biaya Fasilitas
history transaksi pasien Fasilitas autocharge biaya kamar Penanganan berbagai tipe
pembayaran (tunai atau piutang) Sebagai sarana pembantu input data (penata jasa) tindakan
medisyang diperlukan kasir Pelacakan history transaksi pasien Setup dokter rawat inap
Setup tarif rawat inap berdasarkan kelompok pasien (umum, perusahaan, dan asuransi)
Setup penata jasa per ruangan Integrasi tagihan dalam sistem billing pasien apotek,
laboratorium, radiologi, rawat jalan, dan rawat darurat Laporan detail jasa pelayanan dokter
Laporan detail pendapatan (harian atau bulanan) Laporan detail penerimaan (harian atau
bulanan)

- Modul Manajemen Apotek & Farmasi Modul Apotek Farmasi terdapat 2 sub modul yang
saling mendukung, yaitu apotek dan farmasi. Software Apotek berhubungan dengan proses
pelayanan pembelian obat-obatan terhadap pasien, sedangkan Farmasi adalah proses
pengelolaan obat-obatan di gudang. Apotek Fungsi operasional pada modul ini adalah
sebagai manajemen administrasi billing sistem.

- Laporan transaksi dan laporan bulanan transaksi apotek Laporan pendapatan harian
Laporan rugi laba apotik Resep perusahaan Harga pokok penjualan Laporan retur pasien
Laporan buku resep Laporan stock obat, kartu stock, mutasi obat, dan minimum stock obat
Laporan harga jual Fast moving dan slow moving Statistik 10 besar penjualan obat Laporan
administrasi Laporan transaksi yang dibatalkan Farmasi Fungsi operasional pada modul ini
adalah sebagai manajemen kontrol stok obat/alkes dan distribusi ke instalasi yang ada di
rumah sakit.
- Modul Manajemen Laboratorium Modul Laboratorium dibagi menjadi 2 fungsi
operasional yaiut, sebagai fungsi administrasi billing system dan sebagai fungsi pencatatan
hasil pemeriksaan laboratorium. Fasilitas yang tersedia pada modul laboratorium yaitu :
Penanganan cara masuk pasien, sebagai pasien non RS, atau pasien RS (dari rawat jalan,
IGD, atau rawat inap) Pendaftaran pasien laboratorium dengan menggunakan teknologi
barcode Pencatatan data kunjungan pasien Pengolahan tarif untuk berbagai kelompok
pasien (perorangan, perusahaan, dan asuransi) dan kelas kamar Pencetakan rincian biaya
dan kuitansi Penanganan kasir laboratorium Transfer tagihan laboratorium pasien ke kasir
rawat inap, rawat jalan atau IGD.

- Modul Manajemen Radiologi Modul Radiologi terdiri dari dua fungsi operasional yaitu
sebagai fungsi administrasi billing system, dan sebagai fungsi pencatatan rekam medis.

- Laporan kegiatan pemeriksaan Laporan transaksi yang dibatalkan

- Modul Manajemen Rekam Medis (Medical Record) Modul rekam medis memudahkan
rumah sakit mengelola data rekam medis pasien, sehingga penelurusan riwayat penyakit
pasien dapat dilakukan lebih cepat, serta memudahkan pembuatan laporan RL sesuai
dengan format dari Departemen Kesehatan.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat penyusun paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang
terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit mulai
dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, SIM
RS juga menangani sistem komputerisasi baik hardware maupun software rumah sakit meliputi,
sistem jaringan komputer/internet rumah sakit, website, billing sistem untuk pelayanan pasien
dan perbaikan komputer/printer. Manfaat sistem informasi di Rumah Sakit yaitu Meningkatkan
Efisiensi Layanan yang Dimiliki, Semua Proses Bisnis Rumah Sakit Terintegrasi dalam Sistem,
Meningkatkan Efektivitas Layanan Rumah Sakit, Penyusunan Laporan Menjadi Lebih Mudah
dan Penyajian Data Real Time.

Anda mungkin juga menyukai