Anda di halaman 1dari 4

1. A.

Manajer MIK (health information manager)


Sebagai manajer (kepala unit) Manajemen Informasi Kesehatan dari sistem
 Informasi Kesehatan bagi seluruh cakupan organisasi. yang terintegrasi, ia
bertanggung jawab untuk memberikan arahan tentang fungsi Manajemen
B. Spesialis data klinis (SDK) (Clinical Data Specialist)
Sebagai SDK ia bertanggungjawab terhadap fungsi manajemen data dalam
berbagai aplikasi termasuk kode klinis, keluaran manajemen, penanganan registrasi
khusus dan database untuk keperluan riset.
C. Koordinator informasi pasien (KIP) (Patient Information Coordinator)
Merupakan peran baru praktisi MIK. Sebagai KIP, tugasnya membantu konsumen
menangani informasi kesehatan pribadinya, termasuk riwayat kesehatan pribadi dan
tentang pelepasan informasi. KIP juga membantu konsumen dalam memahami
berbagai pelayanan yang ada di instansi pelayanan kesehatan dan menjelaskan cara
mendapatkan akses ke sumber informasi kesehatan (perpustakaan, sumber
kesehatan dan lainnya).
D. Manajer kualitas data (data quality manager),
bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi manajemen data serta aktifitas
perbaikan mutu secara berkesinambungan demi keutuhan integritas data
organisasi; membantu kamus data; mengembangkan kebijakan, juga memonitor
kualitas data dan audit.
E. Manajer keamanan informasi (security manager)
Bertanggung jawab dalam mengatur sekuritas informasi secara elektronis;
termasuk promosi atau penyebarluasan persyaratan sekuritas, kebijakan dan sistem
tentang melakukan / mengeluarkan pendapat tentang sesuatu tanpa risiko dihukum
(privilege system); dan pelaksanaan audit kinerja.
F. Administrator sumber daya data (data resource administrator)
Tugasnya menangani sumber data organisasi termasuk betanggung jawab atas
tempat penyimpanan data, bank data sebagai wujud rekam kesehatan masa depan.
Ia juga melakukan manajemen data dan menggunakan perangkat teknologi terbatas
komputer, menangani pelayanan sekarang atau kebutuhanmendatang secara lintas
kontinum, melengkapi akses atas informasi yang dibutuhkan serat menjamin
integritas data jangka panjang dan cara perolehannya.
G.Riset dan spesialis penunjang keputusan (research analyst)
Tugasnya membantu pimpinan memperoleh informasi dalam mengambil keputusan
dan perkembangan strategi dengan menggunakan berbagai perangkat analisis data
dan basis data (database).
2. Fungsi Perekam Medis & Informasi Kesehatan
A. Manajer MIK (health information manager)
B. Spesialis data klinis (SDK) (Clinical Data Specialist)
C. Koordinator informasi pasien (KIP) (Patient Information Coordinator)
D. Manajer kualitas data (data quality manager)
E. Manajer keamanan informasi (security manager)
F. Administrator sumber daya data (data resource administrator
G.Riset dan spesialis penunjang keputusan (research analyst)
3. Gambar tersebut adalah metode pelayanan peran dan fungsi perekam medis
4. Isi rekam Medis pada rawat jalan dan acute care berisi :
a. Identitas
b. Anamnesa
c. Diagnosa
d. Tindakan
e. Pengobatan
5. Dampak dari ketidaklengkapan rekam medis adalah terlambatnya proses klaim asuransi
yang diajukan dan terhambatnya proses administrasi
6. Tipe format yang paling mudah adalah IMR (Integrated Medical Record)
Seluruh form disusun secara kronologis. Di nurse station disusun dengan yang
terbaru di paling atas untuk seluruh jenis pelayanan. Saat pulang, disusun kembali dari
awal sampai akhir
-      Kunci dari IMR adalah seluruh sumber pemberi pelayanan dijadikan satu
-      Umumnya : integrasi catatan perkembangan (progress notes) dari semua pemberi
pelayanan membuat catatan pada form yang sama.

7. long term care

Perawatan Jangka Panjang (LTC) adalah berbagai layanan yang membantu


memenuhi kebutuhan medis dan non-medis bagi orang-orang dengan penyakit kronis
atau kecacatan yang tidak dapat merawat diri sendiri dalam waktu lama. 

Perawatan jangka panjang difokuskan pada layanan individual dan terkoordinasi yang
mempromosikan kemandirian, memaksimalkan kualitas hidup pasien, dan memenuhi
kebutuhan pasien selama periode waktu tertentu

Perawatan jangka panjang memberikan : Perawatan kustodian dan non-terampil,


seperti membantu tugas - tugas normal sehari-hari seperti berpakaian, memberi makan,
menggunakan kamar mandi. 
Perawatan jangka panjang semakin banyak melibatkan penyediaan tingkat
perawatan medis yang membutuhkan keahlian dari praktisi yang terampil untuk
mengatasi berbagai kondisi kronis yang terkait dengan populasi yang lebih tua. 

Perawatan jangka panjang dapat diberikan di rumah, di komunitas, di fasilitas


tempat tinggal yang dibantu atau di panti jompo .

Perawatan jangka panjang dibutuhkan oleh orang-orang dari segala usia, tetapi lebih
dominan pada lansia.

Rehabilitation care

Pelayanan Rehabilitasi Medik Adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik


dan fungsional yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera
melalui panduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai
kemampuan fungsi yang optimal

8. jika rekam medis yang tidak lengkap akan menyebabkan petugas kesehatan kesulitan
dalam mengenali riwayat penyakit pasien. Dampak dari ketidaklengkapan rekam medis
adalah terlambatnya proses klaim asuransi yang diajukan dan terhambatnya proses
administrasi

9. isi rekam medis mental health care

 Data identifikasi Sumber rujukan


 Alasan dirujuk
 Status hukum pasien
 Surat persetujuan yang diperlukan saat masuk,pengobatan, evaluasi dan sesudah
perawatan
 Diagnosa psikiatrik saat masuk
 Riwayat psikiatrik
 Catatan penilaian yang lengkap,termasuk keluhan pasien, komentar pasien
 Riwayat penyakit, laporan pemeriksaan fisik dan seluruh obat-obat yang diberikan.
 Diagnosa tambahan ( provisional diagnoses) berdasarkan penilaian yang ada
termasuk penyakit yang dideritanya.
 Catatan rencana pengobatan individual Catatan dari pengobatan yang telah
dilakukan, seluruh evaluasi dan pemeriksaan
 Catatan perkembangan dari multidisiplin ilmu yang berkaitan dengan tujuan dan
sasaran yang telah digariskan dalam rencana pengobatan
Catatan yang penting yang berkaitan dengan tindakan pengobatan khusus yang
dilakukan
 Rencana pengobatan yang telah diperbaiki sesuai dengan hasil penilaian yang telah
diuraikan dalam catatan perkembangan
 Catatan konferensi kasus dari multi disiplin ilmu dan catatan konsultasi termasuk:
tanggal, rekomendasi yang dibuat dan tindakan yang diambil Informasi tentang
kejadian yang tidak biasa seperti:
a. komplikasi pengobatan,
b. kecelakaan dan cedera,
c. penyakit,
d. kematian dari pasien,
e. prosedur yang menyebabkan pasien menderita sakit yang tidak biasa
 Surat menyurat yang berkaitan dengan pasien termasuk surat-surat dan pembicaraan
via telepon yang berkaitan dengan pengobatan pasien
 Ringkasan keluar Rencana follow up dan dokumentasi implementasinya Individual
aftercare / post treatment plan.

10. jika rekam medis mental health care yang tidak lengkap akan menyebabkan petugas
kesehatan kesulitan dalam mengenali riwayat penyakit pasien

WAHIDAH NURUL FITRI

Anda mungkin juga menyukai