Penanggulangan Kebakaran Semi Mekanis
Penanggulangan Kebakaran Semi Mekanis
LAHAN
Pengertian Kebakaran
Kebakaran adalah
suatu nyala api, baik
kecil atau besar pada
tempat yang tidak kita
kehendaki, merugikan
pada umumnya sukar
dikendalikan.
Menghilangkan satu atau lebih dari ketiga unsur tersebut maka tidak akan terjadi kebakaran.
(LIHAT VIDEO 1. SEGITIGA
PENYEBAB KARHUTLA DI INDONESIA
KEBUTUHAN LAHAN
99%KARHUTLA disebabkan oleh manusia :
K
KONFLI
menimbulkan api (mencari kayu bakar, rumput,
rotan, camng, membakar sampah, dsb).
2,611 juta Ha
Kerugian Rp.211
miliar
SIKLUS KEBAKARAN HUTANDANLAHAN DI INDONESIA
1
Analisis
5 2
Restorasi/Rehabilitasi Pencegahan
4 3
Respon/Penanggulangan Persiapan
ANALISIS
Mendefinisikan masalah yang dihadapi dengan jelas agar dapat ditangani dengan sumber daya yang ada
Siapa, apa dan kenapa terjadi kebakaran ?
Jika oleh aktivitas manusia, maka kampanye pendidikan yg paling efektif
Jika krn banyaknya bahan bakar, maka manajemen hutan dan bahan bakar yg menjadi prioritas
PENCEGAHAN
• Pelatihan dan pengembangan kemampuan staf pengelola dan petugas pemadam kebakaran
• Pembuatan dan perawatan infrastruktur spt jalan dan jalur akses
• Pembuatan sekat bakar
• Pembuatan menara pengawas kebakaran
PENANGGULANGAN
• Deteksi dini melalui pemantauan titik panas (hot-spot) dari data satelit.
• Apel Siaga berupa gelar regu dan peralatan melalui penugasan anggota Satgas/Brigdalkar.
• Gladi/simulasi bagi para anggota regu pemadam.
• Patroli untuk deteksi lapangan.
• Penjagaan dengan mengaktifkan Posko Siaga dan jaringan komunikasi.
• Peringatan dini mengantisipasi datangnya musimkemarau.
RESTORASI DANREHABILITASI
Restorasi dalam arti yang luas mencakup aspek-aspek perbaikan, penggantian atau pemulihan kembali aset-aset
yang dirusak oleh api. Termasuk bukan hanya aset-aset seperti perkebunan, rumah dan infrastruktur, tetapi juga
restorasi ekosistem/lingkungan yang dirusak oleh api, termasuk “pembentukan” kembali fungsi, struktur, dan
produktivitas ekosistem yang semuanya merupakan bagian dari pengelolaan hutan secara lestari.
PENGENDALIANKEBAKARAN
Pengendalian kebakaran
1. PREVENTIF
2. REPRESIF
PREVENTIF adalah setiap usaha, tindakan atau kegiatan Mapping
yangdilakukandalamrangka menghindarkan atau kerawanan
mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan
Sosialisasi Patroli
LANGKAH LANGKAH
PREVENTIF
Early
Warning Ilaran Api
Sistem
KEMENTERIANLINGKUNGANHIDUPDANKEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERALKONSERVASIDANSUMBERDAYAEKOSISTEM
PEMADAMAN LANGSUNG
1. Dengan alat manual (gepyok,garu,
Pemadaman ranting)
Kebakaran 2. Dengan Semi Mekanis
REPRESIF (PompaAir)
3. Mekanis (Mobil pemadam,
waterbombing
pesawat/helicopter)
PENTING!!!
Dalam kegiatan pemadaman kebakaran hutan adalah dengan mengenal/ mengetahui secara pasti tipe kebakaran hutan yang terjadi, sebab tanpa
mengetahuinya secara pasti, teknik dan metode pemadaman yang diterapkan akan fatal
KETENTUANANKESELAMATANDANKEAMANANSAAT PEMADAMAN
RANTING
PARANG DAHAN
3. DENGANMEKANIS
- PADALOKASI YANGBISADIAKSES TRUK
- PADALOKASI YANGTIDAKADASUMBERAIR
TRUK PEMADAM
MEKANIS
WATERBOMBING
- PADALOKASIYANGSUSAH DIAKSES MELALUI DARAT
Pemadaman Tidak Langsung dengan Sekat Bakar Hal yang harus diperhatikan:
• Merupakantindakan pemadamanyangdilakukan
pada saat api besar dan berbahaya
• Sebelum membuat ilaran api perlu diperhatikan sekat-
• Tidak mempunyai personil dan peralatan yang sekat yang sudah ada agar pembuatan sekat bakar
cukup idak memakan waktu yang terlalu lama
• Metode ini kurang efektif dibandingkan dengan
• Ketahui posisi api yang sedang berjalan
metode pemamadan langsung
• Sebelumapi sampai, ilaran harus sudahselesai di
• Metode ini lebih aman dan lebih mudah kerjakan
• Cek ilaran untuk memastikan api tidak
akan menyebrang
• Ukuran minmal 2 x Tinggi Vegetasi
• Paling efektif utk sabana
(LIHATVIDEO8 SEKATBAKAR)
METODE PEMADAMANTIDAK LANGSUNG
Metode Tidak Langsung dengan Bakar Balik Hal yang harus diperhatikan:
• Dilakukan dengan cara membakar balik, agar • Regu pemadaman yang bertugas harus yang
kebakaran yang sedang terjadi dapat terhenti berpengalaman, karena sangat berbahaya.
dan tidak engakibatkan penyebaran api semakin • Metode ini bias jadi sangat berbahaya dan
meluas beresiko karena:
• Dilakukan pada saat kebakaran besar, dimana 1. Api susah untuk diarahkan serta mengikuti
api bergerak sangat cepat dan tidak dapat arah mata angina pada saat pembakaran
ditanggulangi secara langsung, maupun tidak sehingga beresiko tinggi adanya api loncat
langsung dengan sekat bakar 2. Bakar balik mengorbankan bahan bakar
maupun asetyang ada antara api buatan
dan kebakaran yang sudah ada.
PENANGANAN PASCAKEJADIAN