Anda di halaman 1dari 15

MOEDRA

Pada pertengahan 2021, gue lagi semangat semangat nya sekolah dan ngisi hari hari gue
dengan kegiatan sekolah. Setiap weekday kegiatan gue padat dengan jadwal organisasi dan
tugas yang ada di sekolah, seakan hari gue hanya berisi 30% ngerjain tugas, 30% lagi ikut
rapat, lalu sisa waktunya dipake buat rebahan sama nyari hiburan. Walau jika dilihat lihat
hampir setengah waktunya berisi kemageran, tapi itu udah cukup hectic buat gue yang semasa
SD dan SMP ga pernah sebegitu niatnya sama sekolah.

Satu sore boring saat itu, gue yang sedang mengerjakan tugas sejarah dari guru tiba tiba
mendapat satu undangan berisi ajakan untuk menjadi anggota organisasi baru yang khusus

1
Αποφάσεις και λάθη
mengatasi perundungan yang ada di sekolah, dan saat itulah awal mula pertemuan gue dengan
satu orang yang lumayan meninggalkan kesan bernama Revin achintya angkasa.

Pertama gue ikut kegiatan itu hanya berisi rapat rapat membosankan yang membahas apa itu
perundungan, cara mencegahnya dan akan membuat pameran khusus anti perundungan pada
akhir tahun itu, saking membosankannya yang gue lakuin waktu ada rapat, Cuma ngisi absen
dan hadir sampai pertengahan acara lalu izin bilang kalau ada latihan silat di sore hari.
Begitulah cara gue menghindari pertemuan organisasi yang mungkin gue sesali saat itu
menganggukkan kepala saat diajak untuk mengikuti. Sampai kesekian kalinya gue begitu,
pembina mpk gue mulai menyadari segala alasan itu hanya berupa modus operandi yang gue
ulangi untuk menghindari pertemuan membosankan itu.

“ Punten Pak, saya ada latihan sore di GOR hari ini, mohon izin pulang ya pak,” ucap gue.

“ Latihan lagi ru?, Bukannya pagi tadi sudah ya kata si Adam?, Masih banyak lho yang bakal
dibahas buat acara Desember nanti!,” Kata pembina gue.

Gue yang bingung dan panik hanya menjawab “ aduh maaf ya pak saya lagi ada target buat
kejuaraan nanti (yang padahal mah gaada).” Alasan dadakan gue dengan nada yang kurang
rapih.

“ Yasudah kalau begitu, hati hati sampai ketemu besok ya ru.” Jawaban pembina dengan
ekspresi meragukan.

Sampai suatu ketika dibulan November 2021 dibuatlah sebuah tim khusus dari organisasi itu
untuk menyusun acara pameran anti perundungan yang akan berlangsung di bulan depannya.
Sebuah kebetulan gue di tempatkan di tim it yang bertugas mengurus segala hal hal elektronik
yang akan dikerjakan oleh para agen anti perundungan untuk acara nanti, gue yang awalnya
menolak karena tugas yang harus di emban lumayan berat, ditambah saat itu gue tidak hadir
saat rapat pembagian tugas para agen.

“ Halo Kak, saya Bagas, saya bakal jadi asisten kakak di bagian it!,” Sebuah pesan masuk dari
hp gue.

“ Lah kok gue it sih?, Disuruh siapa?” Jawab kaget sekaligus nyolot dari gue.

2
Αποφάσεις και λάθη
“ Pak Rusman,” sebuah nama yang tidak gue harapkan terucap dari lidah dan segala organ
mulutnya itu.

“ Yauda dehh, tapi gua harus ngapain kalo jadi it?,” Tanya pasrah gue.

“ Cuma ngurusin semua yang hubungannya sama elektronik semasa acara nanti aja kak!.”
Jawab sumringahnya.

“Yaudah okee.” Sekali lagi pasrah dengan keadaan.

Rapat acara diadakan di sebuah café di Cibinong, dihadiri oleh hanya segelintir agen yang
akan membuat rancangan acara, gue terpaksa ikut karena gua harus mengurus dan
mengusulkan segala hal tentang ke elektronikan pameran tersebut.

Sebuah hari dekatnya gue dengan Revin. Gue duduk di atas bantal lesehan di sebelah
perempuan yang sedang mengoperasikan laptopnya untuk bidang role play yang akan
dilaksanakan di panggung acara nanti sebagai pertunjukan anti perundungan. Dia minta gue
buat mengisi beberapa nama agen untuk ikut serta di acara roleplay tersebut.

“ Eh tolongin dong isi nama namanya yang bakal drama buat acara nanti,” Ucap dia.

“ Boleh, buat berapa orang emang dramanya,” jawab gue.

Sebuah awal dialog pembuka bagi kami.

Keesokannya ada persiapan acara yang diselenggarakan di sekolah, satu hal yang gue
pikirkan di pertemuan organisasi itu adalah bisa bertemu dengan Revin kembali bisa
bercengkrama dan saling tatap mata sudah jadi satu keistimewaan untuk saat itu, dan benar
saja aku dan dia kembali bertemu untuk mendiskusikan tentang drama para agen, kami
melakukan rapat hingga matahari terbenam, yang gue lakuin Cuma ngobrol sama dia dan
becanda berdua menghabiskan waktu bersama, kemudian kita bertukar nomer WhatsApp agar
bisa melanjutkan percakapan melalui chat. Semenjak hari itu gue dan Revin mulai sering
mengobrol dan bercanda canda bersama, gue dan dia mulai menyadari ada beberapa hal yang
bisa membuat kami menjadi mudah dekat satu sama lain, tapi kami tidak menyadari hal itu
bisa terjadi.

3
Αποφάσεις και λάθη
Puncaknya adalah h-1 acara dimana kami para agen harus pulang pukul 10 malam untuk
mempersiapkan segala acara, dan terdapat kendala pada drama yaitu di bagian gue sebagai it
dimana sound untuk dubbing belum kunjung usai di h-1 karena gue sibuk pada hal hal yang
lain seperti membuat banner dan spanduk acara juga musik musik yang akan di putar
keesokan harinya. Semua anggota mulai putus asa karena persiapan yang mendadak dan
banyak yang harus dilakukan untuk memenuhi keinginan pembina untuk acara tersebut, gue
yang lagi pusing membetulkan dan menyusun suara dubbing saat itu dikejutkan dengan
ekspresi Revin yang menitihkan air mata setelah kembali dari ruang guru, gue yang sadar
langsung menghampiri dan bertanya apa yang terjadi.

“Vin!, Ada apa?,” Tanya gue.

“Gapapa bar,” jawabnya sambil terisak tangis.

“Gamungkin, kalo Gapapa lu kenapa nangis dong, udah gapapa lu cerita aja.” Kembali Tanya
gue sambil memegang tangannya.

“Gue lagi ada masalah di rumah bar, tapi gapapa kok, makasi ya udah nanya,” jawab dia

“Yaudah lu duluan aja pulang, gua anterin ya udah malem juga soalnya,” kata gue

“Emang gapapa, ga ngerepotin lu bar?,” Tanya dia.

“Gapapa elah santay aja Ama gua mah, gabakal gue culik kali vin!.”Canda gue

Dan mulai dari malam itu hubungan gue dan Revin mulai intens bahkan setelah acara itu telah
selesai, kami semakin dekat dengan gue mengajak dia menonton film doctor strange yang
sedang happening saat itu, jalan berdua bersamanya saat itu sangat melepaskan diri dari stres
yang mengganggu, satu hari penuh tawa dan gembira bersamanya kelilingi mall tanpa tujuan
rasanya sangat menyenangkan.

Hingga tiba hari dimana gue mulai memiliki jarak dengannya, hari kamis pertengahan tahun
2022 dia mengajak gue buat deeptalk di suatu ruangan Kaka kelas yang sepi, kami saling
berbagi cerita tentang apapun termasuk kedekatan kami dengan siapapun, lalu ketika obrolan
semakin dalam dan mungkin juga mengujung pada status kami berdua, gue sebenernya sukaa

4
Αποφάσεις και λάθη
banget sama dia, cantik, baik, asik tapi menurut gue semua itu bakal hilang kalo gue jadi sama
dia, gue pengen jadi pacarnya tapi gue yakin bakal ngecewain dia dengan gue yang saat itu.
Lanjut, Gue lalu langsung menunjukan satu foto mantan gebetan gue dan gue bilang gue
pacaran sama dia.

“Gue udah punya pacar tau Vin, ini fotonya”. Ucap gue

“Ih, cantik sia bar, anak mana tuh?”. Tanya dia

“Adadeh, gue sayang banget sama dia.” Jawab gue.

Seusai percakapan tersebut kami kembali ke kelas masing masing dan masih sempat berbalas
pesan dan gue sadar ada yang aneh dengan cara dia menjawab pesan gue yang tidak biasanya.

Lalu gue sadar esoknya kami mulai mempunyai jarak yang lumayan jauh, dengan
berkurangnya dia mengirim pesan ke gue dan bercerita ke gue, yang sebelumnya menjadi
tempat gue bercerita dan menyandarkan segala keresahan gue juga dia ke gue. Sedikit
menyesal gue kehilangan orang yang gue suka karena kebodohan gue sendiri. Tapi mau
gimana, udah terjadi.

Dua Minggu kemudian gue lihat dia foto bersama dengan anak SMA lain yang dia bilang itu
pacarnya. Disitu gue menahan rasa menyesal sedalam dalamnya dalam dada gue untuk
hilangnya obor cinta yang sempat menjamah sebuah ruang gelap dimana tidak samaa sekali
berisi harapan.

Sempat sedih beberapa waktu dan menyesali haari itu, kenapa ga terjadi sepeerti apa yang gue
inginkan. Berjalan beberapa bulan kami ada acara bersama kembali untuk mengenalkan
perundungan kepada anak yang baaru masuk di SMA kita, gue merasakan kehangatan yang
sulit gue dapatkan itu kembali walau hanya untuk beberapa waktu singkat. Tapi kesan itu
gaakan gue lupa bahwa gue pernah cinta dan karena cinta gue takut memulai sebuah
hubungan lalu menyesal setelah sadar gue ditinggal oleh cinta yang ga gue sadar pernah hadir
itu.

5
Αποφάσεις και λάθη
6
Αποφάσεις και λάθη
Bella Spiagia

Gue ada janji dengan teman teman kelas kalau hari sabtu bakal ada sparing futsal lawan Ade
kelas gue, saat itu gue diharapkan ikut bukan karena gue ya tapi karena dari kelas gua
gabakal ada yang bisa ikut, walaupun gue tau ada acara dari kantor bokap Sabtu pagi hingga
Minggu sore di Anyer, tapi gue tetep janji sama temen kalo gue bakal Menuhin tim buat
lawan Ade kelas, yang gue gatau adalah ternyata bokap dan nyokap mengharapkan banget
untuk gue bisa ikut acaranya karena ini kesempatan yang jarang banget didapetin, pertama
karena mereka sibuk, kedua karena gua main mulu jadi mungkin mumpung ada kesempatan
mereka pingin banget gue hadir di acara family gathering itu.

“A ikut aja ya a, ntar bapa marah lho”. Ucap nyokap.

“Aa ada sparing futsal Bu hari Sabtu, dari kelas Aa susah buat ikut, nanti kurang orang!”,
Jawab gue.

H-1 sebelum sparing, gue ditemani teman teman serta gebetan gue waktu itu mengadakan
sebuah rapat singkat di kelas, membahas tentang hari esok yang lain memastikan gue harus
ikut sparing dan ga boleh ikut acara dari kantor itu karena memang tim kami yang pas Pasan
orang.

7
Αποφάσεις και λάθη
“Bar, besok lu harus ikut ya, Ama keluarga lu mah bisa nanti nanti (padahal nanti nanti juga
bakal gua habisin waktunya bareng mereka bukan keluarga gua),” ucap salah satu sahabat
gua.

“ Iyaa iyaa gua gaikut, semalem gua udah bilang ke nyokap gua gabisa,” jawab gue

“Awas sampe lu ikut nanti Lia (gebetan gue) ngambek lu ga ikut”, canda temen gue yang lain.

“ Apaan dah lu rese anjir hahah.” Timpa gua.

Pada malam Sabtu, sebuah dering telfon masuk dari hp gue, teman gue menelfon ngajak
nongkrong malem, masih menjadi rutinitas malam saat itu, gue meng iyakan ajakan itu, disaat
gue mau berangkat waktu itu tiba tiba bokap gue melarang gue buat keluar, “ gausah keluar
malem malem, besok kita mau pergi.” Ucap bokap gue sambil tersenyum, gue yang bilang ga
ikut jadi ragu untuk menegaskan kembali ketidakikutsertaan gua buat acara kantornya besok,
lalu yang gue lakukan adalah menuruti katanya dan kembali ke kamar gue sambil mengabari
yang lainnya kalau gue gaboleh keluar karena bapa gue melarang.

“Sorry brodi, skip dulu kaga boleh kemana mana.” Kata gue

“Yahh katanya bisa, yauda deh besok Dateng lu ya.” Katanya

“Iyaaiyaa”. Timpa gua.

Subuh jam 4 gue udah dibangunin dengan keadaan keluarga semua sudah bersiap siap, gua
yang memiliki firasat gaenak melanjutkan tidur gue setelah solat berharap mereka paham
bahwa gua emang gabakal ikut acaranya, namun tidak sesuai harapan gua yang ternyata
mereka tetap membangunkan dan menyuruh gue untuk bersiap siap, gua yang bingung lalu
menjawab “kan Aa gaikut ngapain siap siap!.” Jawab gue, lalu bokap gue masuk dan bilang “
ikut aja sih a, jarang kita punya kesempatan gini!.” Ucap bokap ke gue memaksa untuk gue
bisa hadir di acara itu, gue yang udah punya janji segera menegaskan kepada bokap kalo gua
gabisa ikut, lalu dia menjawab dengan nada yang sedikit kecewa sambil mengatakan kalimat
ultimatumnya.

“Maaf bapa, tapi ai gabisa ikut udah ada janji sama temen ai hari ini.”permohonan gue

8
Αποφάσεις και λάθη
“Masa kaya gitu sih, kan kamu tau kita ada acara kantor bapa hari ini!,” Jawab bokap
memaksa.

“Iyaa, ai juga udah bilang ke ibu dari Minggu lalu gamau ikut,”sekali lagi ngebujuk biar
gaikut.

“Emang mau ngapain sih a, kamu juga kan main Mulu sama temen temen kamu, sekarang
mumpung keluarganya ngajak ayo ikut sekali kali kok,”bokap mulai kesal dengan jawaban
gua.

“Gatau pak, ai gabisa,” jawab gue yang ngeyel banget saat itu.

“Yaudah tapi nanti selanjutnya apa apa kamu lakuin sendiri ya, bapa udah gapeduli lagi sama
urusan kamu”. Ultimatumnya terucap dari mulutnya.

Pada akhir percakapan itu gua memutuskan untuk tetap tidak ikut, walau terjadi cekcok antara
kami. Mereka memutuskan tetap berangkat tanpa gua dan ibu gua meninggalkan uang bekal
siapa tau gua bakal butuh itu. Lalu dering telepon berbunyi dari hp gue, ibu gua menelfon
dengan penuh rayuan untuk bisa merubah keputusan gua. Gua tetap tegas memilih untuk tidak
ikut, ibu gua hanya bisa menerima keputusan gue. Disitu gue merasa sedurhaka durhakanya
manusia.

Lalu beberapa waktu kemudian sebuah kata terngiang di fikiran gua, kata kata ultimatum
bokap kembali terdengar dan menghantui fikiran gua, lalu gua berfikir dari pada gua ga ikut
seneng Cuma sehari sisanya bakal ribut, mending gue ikut ngecewain temen tapi hidup gua
terjamin sampai gua kuliah nanti.

Akhirnya gua memutuskan mengambil kembali handphone gua dan menelfon nyokap
bertanya sudah atau belumkah mereka berangkat ke banten, lalu nyokap menjawab dengan
nada seperti orang yang berhasil mengalahkan seekor naga raksasa bernafas api. Dia
menjawab kata yang singkat “BELUM KOK, BURUAN KESINI ADA TEMEN AA JUGA
KOK DISINI.”

9
Αποφάσεις και λάθη
Gua segera berkemas baju dan segala macem yang bakal gue bawa untuk kebutuhan disana,
gue mengeluarkan motor gue dan bersiap untuk berangkat menuju kantor bokap gue,
membawa ransel kebanggaan gue, memakai kaos dan celana pendek dengan muka baru saja
bangun tidur, gua berangkat menuju kantor bokap. Entah mengapa dijalan terasa seperti
melegakan saja bagi fikiran gue, disaat itu gue merasa bahwa ikut dengan bokap nyokap
merupakan pilihan yang tepat. Gue mengendarai motor dengan penuh percaya diri dan
kebanggaan seperti gue bakal menaklukan kota bogor dalam genggaman gue, jika saja kalian
ada dan melihat ekspresi gue saat menuju kantor bokap gue pasti kalian akan muntah muntah
hingga organ dalam kalian terasa akan terhempas keluar.

Sesampainya gue disana, gua disambut dengan sebuah bus pariwisata terpakir dekat dengan
gerbang kantor bokap, dan dikelilingi oleh teman teman bokap yang sedang bersiap siap
untuk memasuki bis untuk segera berangkat. Gua memakirkan motor gue di dekat mobil
bokap, lalu salim dan menyapa semua kerabat bokap disana, memberi senyum gue, walau gue
gak mengenali mereka. Nyokap memanggil dari arah pintu bus seraya berkata

“masukin tasnya ke bagasi sini, untung ikut, kenapa ga dari tadi aja coba,” ucap dia.

“gapapa dari pada berantem nanti sama bapak mending ikut aja sehari doang kan lagian.”

“ nih ada nisaa, temen sekolah aa dulu, biar ada temennya, biar akrab lagi aja.” Sambut
nyokap yang sok akrab.

Hari itu adalah hari gua bertemu kembali dengan Nisa, kawan lama gua di smp dulu, gua
tidak curiga apa yang akan terjadi selanjutnya bersama dia. Bus kami pun berangkat menuju
pantai anyer, gua duduk di samping adik perempuan gue, kita jarang akrab tapi saat kami
terpaksa berbaur, kami pun mengikuti itu dan terlihat menjadi kakak adik yang bahagia.
Makanan dibagikan di dalam bus, kesukaan gue risol dan gue menukarkan buras gue dengan
lara adik gue dengan sebuah risol dari kotak makanannya.sepanjang perjalanan bokap dan
teman temannya sibuk bernyanyi dan menyetel musik lawas. Sementara gua dan adik gue
sibuk menonton film dari handphonenya.

10
Αποφάσεις και λάθη
Singkatnya kami pun sampai pada sore hari di tempat tujuannya kami, yaitu pantai anyer di
banten. Kebiasaan sebuah acara family gathering adalah berfoto ria dan membuat konten
tentang dimana kita sedang berada.

Dan itu kami lakukan sesampainya disana.

Barang bawaan kami pun sedikit demi sedikit keluar dari penyimpanan bus, untuk
membawanya ke penginapan yang sudah rombongan kami pesan, villa yang keluarga gua
tempatin kebetulan bersamaan dengan nisaa dia ada di lantai 1 dan gua ada di lantai dua
bersama 1 keluarga teman bokap yang lain. Setelah beres menaruh semua tas kedalam kamar
gua dan kamar nyokap, gua rebahan beberapa waktu di kamar mencari alasan juga sekalian
meminta maaf ke teman teman gue yang gue tinggal pergi, lalu gue memutuskan pergi keluar
untuk melihat sekitar pantai karena bosan di kamar, gue duduk di sebuah taman bermain anak
milik homestay tempat kami menginap menunggu kabar dari gebetan gua yang saat itu yang
lagi ngambek dan gabisa dihubungin, lalu tidak sengaja gue melihat dia dengan baju biru
yang sama dia pakai sejak berangkat tadi, nisaa yang sedang menemani adiknya berenang di
sebuah kolam milik homestay, gue kembali fokus dengan hp, beberapa saat kemudian gue ga
sadar dia duduk di tempat yang sama dengan gue, kami hadap hadapan sore itu mengobrol
tentang keadaan sekarang kita di tempat sekolah masing masing dan sesekali mengingat kami
di jaman kami masih satu sekolah.

Gaada yang aneh sore itu, gue lumayan seneng ketemu temen ngobrol di tempat itu,
kedatangan satu satunya orang yang gue kenal buat gue jadi punya alasan senang bisa ada
disana. Sampai waktunya kita berpisah untuk melakukan hal lain masing masing. Gue seru
seruan dengan Ade dan ortu sama sama menghabiskan waktu dengan berenang bersama, dan
pertama kali gue liat nyokap renang dan syok ternyata dia berbakat karena nyokap adalah
orang kota yang terasingkan di Mataram Lombok, sehari harinya renang di pantai “mungkin”
makanya cara dia berenang menunjukan dia bolang sejati di keluarga gue. Banyak senyum
dan tawa pada sore itu, karena mungkin baru kali ini gue punya waktu senang senang bersama
orang tua yang jarang sekali terjadi karena gue yang ngeyel banget kalo diajak pergi bareng.
Menyenangkan.

11
Αποφάσεις και λάθη
Malamnya ada Makan bersama di rumput di depan homestay kita semua. Musik menyala,
suara temen bokap yang berkaraoke mengumandang sepanjang pantai dengan lagu lagu
lamanya, gue yang bengong sambil bantu bokap yang lagi bakar jagung hanya menyimak dan
memahami apa yang orang dewasa lakukan di momen seperti ini, lalu gue kembali melihat
nisaa yang duduk sebelahan dengan sound bersama anak temen bokap yang lainnya
memanggil nama gue untuk ikut bernyanyi bersama, dan spontan gue langsung menolak
ajakan tersebut, ga sadar bahwa kami sudah mulai punya kedekatan seperti saat SMP dulu.
Musik berhenti makan makan usai dan mulailah perkenalan dan monolog dari orang tua kami
semua tentang apapun di keluarga nya yang ingin dibagikan, gua hanya menahan malu karena
bokap memang ga pernah punya rasa malu berbicara di depan siapapun tentang gue dan
lainnya. Gue baru sadar ternyata banyak juga kesamaan gue dengan dia, seperti nyokap kita
yang sama sama orang dinsos, ayah kita yang satu ruangan kerjaan, rumah kami yang satu
lingkungan, dan gue juga dia yang pernah tanpa sengaja satu sekolah bahkan dua tahun
menjadi teman sekelas. Cukup kaget gue walau gue udah tau itu sejak cukup lama, tapi gue ga
nyangka banyak juga kebetulannya.

Acara malam berlanjut tapi gue memutuskan kembali ke kamar buat rebahaan dan tidur
sekalian mencoba menelfon gebetan gue yang malam itu udah lumayan mendingan
ngambeknya.

Pagi tiba, hari baru di Banten, nyokap ngajak jogging tapi gajadi karena kami sama sama
gabawa sepatu jogging dan kami sama sama ketiduran setelah solat subuh. Lalu kami
putuskan untuk berjalan sebentar mengelilingi pantai bersama keluarga, kami cukup telat
untuk teman teman bokap yang lainnya, tapi gapapa gaada yang telat selagi ada waktu buat
melihat dan menikmati momen yang ada. Kami kembali ke tempat penginapan dan kami
memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum bermain bersama di pantai. Lagi, gue
melihat nisaa sedang menemani adiknya yang sedang berenang di kolam tempat penginapan.
Gue sarapan dan sesekali gue menoleh dan memandang dia sambil melihat apa yang dia
sedang lakukan. Sarapan selesai keluarga kami menyusul ke pantai untuk ikut bermain
bersama mereka yang sedang menikmati indahnya pantai dan bermain Bana boat, gue diajak
bermain bersama bokap dan nisaa yang ternyata ikut naik bersama normal banana boat kami
di buat berputar putar lalu kami dijatuhkan di pinggir pantai entah dibiarkan untuk berenang
atau tenggelam, istri teman bokap berpegang erat ke gue sepanjang permainan, disitu gue
sadar dalam hidup ini memang ada orang yang setakut itu dengan laut, haha.

12
Αποφάσεις και λάθη
Pagi menyenangkan di pantai, tidak berasa menuju kesudahan kami disana, kami mulai
bersiap dan menyiapkan barang barang kami untuk kembali untuk beraktivitas seperti biasa di
tempat kami berasal. Foto foto sudah kami lakukan sekarang bersiap untuk pulang. Di bus gue
terlalu banyak tidur sampai ketempat tujuan memang sangat capek menurut gue disana
hahaha.

Seperti itu kisah pertemuan kami lagi setelah sekian tahun tidak memiliki kontak interaksi,
setelah acara famgath itu kita menjadi lebih dekat bahkan lebih dekat dibandingkan kita saat
satu kelas dulu, kami jadi sering bertukar pesan, bercanda dan meledek satu sama lain, sebuah
kebetulan lagi kami bisa dekat seperti ini. Tiba waktunya kami sudah mulai main bersama,
berawal dari dia mengajak menonton film mencuri Raden saleh hari Kamis akhir 2022, lalu
pergi jalan ke puncak Bogor bersama, lalu pergi memutari gunung putri pada Minggu sore,
curhat curhat tentang apapun.

Awalnya gue pikir Hanya pertemanan, tapi semakin jauh gue rasa kita masuk terlalu dalam ke
tempat yang ga seharusnya teman lakukan. Terakhir ada sebuah film miracle in cell no 7, gue
ngajak dia nonton itu hari Kamis 7 Oktober 2022, setelah pulang sekolah gue kabarin dia dan
dia bilang iyaa, namun hujan datang tiba tiba seolah melarang kami untuk bersama, namun
kami tetap menerjangnya ke mall terdekat untuk menontonnya. Gue sadar sedikit gue nyaman
sama dia agak jauh si buat gue mikirnya bakal kemana hubungan ini. Tapi langsung gue
lupain karna mungkin dia terlalu bagus buat gue. Setelah menonton kami menunggu hujan
sambil menongkrong berdua di baseman mall sambil mengobrol dan bercanda. Semakin gue
rasa ingin sama dia, hujan berhenti dan pulanglah kami kerumah. Gue kepikiran “apa iya gue
suka” gue ragu sih tapi mungkin iyaa.

Gasadar gue jadi menaruh hati ke dia, membuat gua takut sebenarnya, sejak gue tau gue suka
tanpa berlama lama gue langsung nyatain perasaan gue itu, takut mengulang kesalahan yang
sama tapi gapapa layak dicoba, malam Senin tanggal 9 Oktober gue beraniin nyatain perasaan
gue setelah gue bilang suka 2 hari sebelumnya. Sekarang dia jadi pacar gue. Kami lakuin ini
diem diem karna takut apa yang akan terjadi jika kedua orang tua kami tau kami punya
hubungan istimewa, hahaha.

13
Αποφάσεις και λάθη
Jujur gue seneng dia jadi milik gue, tapi jauh dari lubuk hati sebenernya gue merasa ga layak
buat dia. Gua rasa ini hanya bakal jadi cinta jaman SMA, sayangin dia sampai jodoh yang
sebenarnya datang menjemput dia. Mungkin karena cinta yang cepat datang akan cepat juga
perginya, dan beberapa hati yang gue hindarin sebelum bersamanya mungkin akan jadi doa
penghalang antar kami berdua.

Obor yang sempat hilang sekarang berganti dan menetap di sebuah ruang sepi dan mulai
menaruh harapan di dalamnya.

Obor yang terlalu terang akan ada waktunya redup dan menghilang, gue hanya perlu siap
akan hal itu. Dan berharap ada satu utusan tuhan datang sebagai takdir abadi gue yang
sebenernya bakal jadi milik gue. Hahaha.

14
Αποφάσεις και λάθη

Anda mungkin juga menyukai