Anda di halaman 1dari 19

KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Vol. 2 No. 2, Oktober 2021


p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN STRES AKADEMIK AKIBAT


PEMBELAJARAN HYBRID DALAM MASA PANDEMI COVID-19
DI SMK X KOTA BEKASI

Denita Rahmawati1, Adi Fahrudin2, Rijal Abdillah3,


Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Email: rahmadenita18@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan stress
akademik akibat pembelajaran hybrid dalam masa pandemic covid-19 di SMK X Kota Bekasi.. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Uji statistik yang
digunakan uji korelasi Product Moment Pearson dilakukan menggunakan program SPSS versi 22.
Jumlah populasi yang dijadikan sample dalam penelitian ini sebanyak 167 siswa SMK X, dengan
melakukan penyebaran kuesioner pada 120 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling, dengan alasan kriteria penelitian ini sesuai untuk digunakan
pada penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
signifikan antara kontrol diri dengan stres akademik.

Kata kunci: Kontrol Diri, Stres Akademik, Siswa

THE RELATIONSHIP OF SELF-CONTROL WITH ACADEMIC STRESS DUE TO HYBRID


LEARNING IN THE COVID-19 PANDEMIC AT SMK X BEKASI CITY
ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between self-control and academic stress due to hybrid
learning during the covid-19 pandemic at SMK X Bekasi City. This study uses quantitative research
methods with correlational research designs. The statistical test used was the Pearson Product Moment
correlation test, which was carried out using the SPSS version 22 program. The total population sampled
in this study was 167 SMK X students, by distributing questionnaires to 120 respondents. The sampling
technique in this study used a purposive sampling technique, on the grounds that the criteria of this study
were suitable for use in quantitative research. Based on the results of this study indicate that there is a
significant relationship between self-control and academic stress.

Keywords: Self Control, Academic Stress, Students

135
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

LATAR BELAKANG fokus pengajar menjadi terpecah.


Adanya sistem hybrid learning juga
Penurunan jumlah kasus covid-19,
menjadi permasalahan bagi siswa yang
pemerintah melalui kemendikbud
tiak bisa hadir ditempat atau yang
sudah mengarahkan beberapa sekolah
tidak bisa hadir secara online sebab
untuk melakasanakan model
beberapa kali menjalani sistem ini
pembelajaran hybrid yang diterapkan
pengajar cenderung fokus pada
di Bekasi merupakan penerapan
interaktif siswa yang hadir secara tatp
metode campuran antara pembelajaran
muka (hal ini juga terjadi karena
jarak jauh dan pembelajaran tatap
adanya salah satu faktor teknis yang
muka. Meskipun telah menerapkan
menjadi kendala). Sehingga dalam
metode pembelajaran campuran,
beberapa hal siswa akan tertinggal
namun dampak dari penerapan metode
akan terlewat beberapa materi dalam
pembelajaran tersebut belum sesuai
kelas beda dengan halnya siswa yang
harapan. Masih ditemukan beberapa
hadir secara tatap muka dimana
siswa yang tidak fokus belajar, bahkan
kondisi pembelajaran secara efektif.
hasil belajar yang diperoleh di Bekasi
Permasalahan- permasalahan tersebut
cenderung rendah jika dibandingkan
timbul terjadi karena faktor sarana dan
dengan sebelum pandemi terjadi. Hasil
prasarana yang tersedia dan digunakan
wawancara terhadap pihak sekolah
dalam jalannnya pembelajaran secara
juga mengatakan bahwa tingkat
hybrid.
penyelesaian tugas lebih rendah
dibandingkan sebelum menerapkan Pembelajaran hybrid secara online
pembelajaran hybrid. dan offline atau lebih dikenal yang
memadukan dua model pemebelajaran
Pembelajaran hybrid dilaksanakan
dalam pembelajaran ini membuat
pada januari 2021 kemendikbud telah
siswa merasa sedikit kesulitan karena
mengizinkan pembelajaran tatap muka,
tidak semua daerah memperoleh
meninggalkan kekhawatiran di
jaringan internet, sarana prasarana
lingkungan pendidikan mengingat
yang tidak memadai, gaya
pembukaan tatap muka. Salah satu
pembelajaran yang baru,
solusi yang di tawarkan guna meredam
ketidaksesuaian waktu, dan miniminya
kekhawatiran dengan menerapkan
aktivitas dikarenakan pandemi
pembelajaran tatap muka berbasis
sehingga membuat siswa stres atau
sistem hybrid learning Fatmawati,
merasa jenuh. Hal ini juga dipengaruhi
(2020).
oleh beberapa faktor-faktor internal
Dilansir dari Republika.co.id oleh maupun ekternal serta kesiapan siswa
Zahra, (2022) menyatakan adanya dalam beradaptasi dengan perubahan
sistem hybrid membuat pengajar untuk gaya belajar yang baru di era pandemi
beradaptasi dengan cara mengajar new normal (Livana, 2020).
kepada yang hadir di tempat dan hadir
Penelitian yang dilakukan oleh
secara online, cara mengajar kepada
Rhoda Oduwaiye et al pada tahun
siswa secara langsung dan secara
2017 menjelaskan bahwa derajat stres
online memiliki karakteristik yang
erat kaitannya denga performa
berbeda sehingga hal ini membuat

136
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

akademik para siswa (Gunawan, darah yang meningkat, detak jantung


2021). Saat siswa mengalami stres menjadi cepat, produksi keringat yang
akademik yang serius, maka hal ini berlebih, serta penyempitan pembuluh
dapat mempengaruhi pencapaian darah. Berdasarkan hal tersebut, dapat
akademik. Stres akademik seringkali di diketahui bahwa dampak dari stres
akibatkan karena kurangnya interaksi dapat sangat berbahaya terutama bagi
sosial secara fisik serta godaan untuk para siswa.
menggunakan media sosial secara Makhin, 2021 menyatakan bahwa
terus-menerus. Kedua hal tersebut siswa mengalami hambatan
menjadi faktor utama siswa mengalami pembelajaran hybrid diakibatkan stres
stres akademik. akademik berupa ketidakmampuan
Secara lebih lanjut Busari, (2014) dalam management waktu serta
menjelaskan bahwa stres akademik penggunaan gadget. Saat melakukan
adalah suatu kondisi yang terjadi pembelajaran hybrid secara psikologis
karena individu berhadapan dengan banyak siswa yang mengalami
tuntutan yang dipersepsikan berlebihan ketergantungan terhadap gadget atau
dan tidak dapat diselesaikan. Stres bahkan menyalahgunakannya.
akademik pada dasarnya merupakan Contohnya saja, saat waktunya untuk
reaksi psikologis yang terjadi jika melakukan pembelajaran daring
seseorang merasakan beberapa siswa menggunakan waktu
ketidakseimbangan antara tuntutan tersebut untuk bermain game online.
yang dihadapi dengan kemampuan Berdasarkan fenomena tersebut
yang dimiliki untuk mengatasinya. diketahui bahwa siswa memiliki
Rahmawati, (2012) Stres akademik kontrol diri yang rendah untuk tidak
adalah suatu kondisi atau keadaan menggunakan gadget pada kebutuhan
dimana terjadi ketidaksesuaian antara yang tidak sesuai. Akibat penggunaan
tuntutan lingkungan dengan sumber gadget yang tidak pada tempatnya
daya aktual yang dimiliki siswa menyebabkan proses pembelajaran
sehingga mereka semakin terbebani terganggu serta banyak siswa yang
oleh berbagai tekanan dan tuntutan di mengalami penurunan nilai dari segi
bidang akademik. akademik.
Stres akademik memiliki dua Stres akademik merupakan
komponen yaitu stressor akademik dan kondisi yang dialami siswa baik secara
reaksi terhadap stressor akademik fisik maupun emosional (Gunawan,
Jatira & Neviyarni, (2021). Stressor 2021). Biasanya kondisi ini terjadi
akademik terdiri dari lima kategori dikarenakan adanya tuntutan
yaitu frustasi, konflik, perubahan dan berlebihan dalam bidang akademik
pemaksaan diri. Jatira & S, (2021) baik dari tenaga pengajar maupun
mengatakan bahwa respon terhadap orang tua untuk mendapatkan hasil
stres secara fisik dianggap berbahaya belajar yang maksimal serta
atau mengancam diri seseorang. Hal menyelesaikan secara tepat waktu.
ini mengaktifkan sistem syaraf Stres akademik terjadi karena tidak
simpatis yang berakibat pada tekanan adanya arahan yang jelas dalam

137
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

pengerjaan kegiatan akademik atau Penelitian yang dilakukan oleh


tugas serta kondisi mental dan Nuha, Muhammad Ulin (2021)
lingkungan yang tidak mendukung. terdapat hubungan nilai signifikan
Saat siswa mengalami stres akademik stres akademik dan cyberloafing
maka beberapa tanda yang muncul sebesar 0,00<0,05 sedangkan nilai
yaitu, kepercaya diri yang rendah, sulit signifikansi kontrol diri dan
berkonsentrasi, menarik diri, mudah cyberloafing 0,00<0,05. Hasil
marah, muram, sedih, dan bimbang. penelitian yang dilakukan oleh
Setiap orang mengalami tingkatan Waseso, (2020) terdapat hubungan
stres akademik yang berbeda-beda. positif yang signifikan antara stres
Tingkatan tersebut terdiri dari akademik dengan perilaku merokok,
tingkatan ringan dimana seseorang sedangkan analisis data antara kontrol
memiliki sikap yang terlalu waspada diri dengan perilaku merokok
untuk mencegah hal yang tidak diperoleh nilai koefisien korelasi (R)
diinginkan. Lalu tingkatan yang kedua sebesar -0,538 dengan p=0,000 (p <
yaitu tingkatan sedang merupakan 0,01).
kondisi dimana siswa hanya terpusat Penelitian ini perlu dilakukan
pada hal yang ingin dicapai dengan untuk mengetahui stress akademik di
mengenyampingkan hal yang bukan tinjau dari kontrol diri yang di terima
tujuannya. Tingakatan terakhir yaitu oleh siswa akibat pembelajaran hybrid,
tingkatan berat dimana siswa maka dari itulah penulis bermaksud
mengarahkan perhatiannya pada hal untuk mengetahui “Hubungan Kontrol
lain dengan tujuan meminimalkan Diri Dengan Stres Akademik Akibat
kondisi stres tersebut. Siswa dapat Pembelajaran Hybrid Dalam Masa
mengendalikan tingkatan stres yang Pandemi Covid-19 Di SMK X Kota
dimiliki dengan menggunakan kontrol Bekasi”.
diri yang baik.
Busari, (2014) Stres akademik
Kontrol diri merupakan hal yang adalah suatu kondisi yang terjadi
penting bagi siswa agar mereka karena individu berhadapan dengan
mempunyai pilihan serta kemampuan tuntutan yang dipersepsikan berlebihan
untuk mengontrol tindakannya. Siswa dan tidak dapat diselesaikan. namun
yang memiliki kontrol diri tinggi dapat selain itu pengertian stres pada
menggunakan waktu belajarnya umumnya adalah suatu kondisi
dengan baik sehingga tidak sampai tertekan karena adanya
pada stres akademik tahap berat ketidaksesuaian antara tuntutan yang
(Meilizia Purwanti, 2016). Mereka diterima oleh individu dengan
dengan kontrol diri tinggi mampu kemampuan untuk mengatasinya.
memusatkan perhatian serta tanggung
Aspek-Aspek Stres Akademik
jawabnya sebagai seorang pelajar
terlepas dari metode belajar yang Siswa yang sedang mengalami
digunakan dalam hal ini adalah metode stres dapat dilihat dari beberapa aspek.
pembelajaran hybrid. Aspek-aspek stres menurut Busari,
(2014) yaitu :
1. Kognitif

138
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

Aspek kognitif terjadi ketika mempengaruhi cara seseorang


dalam keadaan stres sehingga menghadapi stressor.
menyebabkan munculnya pikiran 2. Pendidikan, latar belakang
yang mengganggu, biasanya pendidikan berpengaruh
ditandai dengan menurunya terhadap cara individu dalam
konsentrasi, serta menurunnya menghadapi kondisi stress.
daya ingat. 3. Standar hidup, standar yang
2. Afektif diterapkan pada masing-masing
Aspek afektif merupakan respon individu berbeda antara satu
perasaan individu yang muncul dengan lainnya, hal ini
saat terjadinya stres hingga berpengaruh pada seseorang
menimbulkan perasaan tidak menghadapi keadaan penuh
nyaman pada individu. Seperti stres.
perasaan khawatir yang berlebih, 4. Dukungan sosial, merupakan
sedih, marah, dan emosi yang kenyamanan secara fisik dan
tidak terkontrol. psikologis yang diberikan oleh
3. Behavioral orang lain dengan adanya orang-
Aspek behavioral merupakan orang disekitar akan membantu
sebuah reaksi yang dimunculkan orang-orang tersebut
pada saat stres sehingga menemukan alternatif cara
menimbulkan perilaku yang coping dalam menghadapi
berbeda, sebagai contoh individu stressor,
yang biasanya mudah 5. Stressor dalam kehidupan
bersosialisasi menjadi menarik termasuk peristiwa besar dalam
diri dari lingkungannya, yang kehidupan dan masalah sehari-
pada mulanya selalu berkata jujur hari, merupakan keadaan yang
menjadi sering berbohong. dapat mempengaruhi cara
4. Fisiologis seseorang menghadapi kondisi
Yaitu aspek yang muncul sebagai penuh stres.
salah satu respon stres yang
berupa fisik, seperti halnya rasa B. Faktor Internal
sakit kepala, nyeri dibagian dada, 1. Afek, afek negative dapat
sakit perut, hingga sesak nafas mempengaruhi kondisi stres dan
yang disebabkan oleh stres yang kesakitan.
dialami oleh individu. 2. Kepribadian hardiness
Faktor-Faktor Stres Akademik (kepribadian tahan banting),
kepribadian tahan banting
Menurut Oktafiah et al, (2019)
meliputi komitmen terhadap diri
mengungkapkan bahwa faktor-faktor
sendiri, kepercayaan bahwa
stres akademik yaitu:
dirinya dapat mengontrol apa
A. Faktor Eksternal yang terjadi dalam kehidupan
1. Waktu dan uang, merupakan serta kemampuan untuk
sumber daya yang dimiliki mengubah dan mengkonfirmasi
individu yang dapat dengan aktivitas baru.

139
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

3. Optimisme, optimisme dapat 2. Kontrol Terhadap Emosi


membuat seseorang lebih efektif Kontrol terhadap emosi adalah
dalam menghadapi kondisi yang kemampuan individu untuk
stressful serta dapat menurunkan memiliki kesadaran diri emosi
resiko dan kesakitan. dalam hubungan dengan diri
4. Kontrol diri, perasaan seseorang sendiri maupun dengan orang
dapat mengontrol kondisi yang lain.
stressful serta membantu dalam 3. Dorongan Hati
menghadapi stres secara lebih Kemampuan individu untuk
efektif. mengendalikan diri serta
5. Harga diri, dapat menjadi bertindak secara bijak terhadap
moderator antara stres dan setiap dorongan hati negatif yang
kesakitan. muncul secara tiba-tiba.
6. Strategi coping, Coping atau 4. Pengaturan Kinerja
strategi mengatasi stres berarti Kemampuan individu untuk
mengelola situasi yang berat, memperoleh nilai yang lebih baik
menguatkan usaha untuk dalam jangka waktu panjang,
mengatasi permasalahan hidup karena mereka akan lebih baik
dan mencari cara untuk dalam mengerjakan tugas tepat
mengatasi atau mengurangi waktu, mencegah dari aktivitas-
tingkat stres. Jenis coping ada aktivitas untuk menunda-nunda
dua, yaitu coping yang waktu saat bekerja, belajar dengan
berorientasi pada masalah dan efektif, memilih mata pelajaran
coping yang berfokus pada dengan tepat dan mampu menjaga
emosi. emosi negatif yang merusak
kinerja.
Tangney et al., 2004 bahwa
kontrol diri adalah suatu kemampuan Faktor-Faktor Kontrol Diri
untuk mengesampingkan atau Kontrol diri dipengaruhi oleh
mengubah respon di dalam diri beberapa faktor, secara garis besarnya
seseorang, serta menghilangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
kecenderungan perilaku yang tidak kontrol diri terdiri dari faktor internal
diinginkan dan menahan diri dari suatu (dari individu) dan faktor eksternal
tindakan. (lingkungan individu) Ghufron &
Aspek-Aspek Kontrol Diri Rini, (2010) yaitu:

Menurut (Tangney et al., 2004) 1. Faktor internal


terdapat empat dimensi utama dari Faktor internal yang turut andil
kontrol diri, yaitu: terhadap kontrol diri adalah usia
1. Mengendalikan Pikiran dan kepribadian seseorang.
Kemampuan dari individu untuk Semakin bertambah usia
mengendalikan pikiran sehingga seseorang, maka semakin baik
menghasilkan sikap yang positif pula kemampuan mengontrol diri
atau mengarah kepada perilaku seseorang tersebut. Demikian
yang objektif. juga, dengan kepribadian

140
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

seseorang dalam konteks membutuhkan kontrol diri yang baik.


bagaimana seseorang dengan Stres akademik adalah suatu kondisi
tipikal khususnya bereaksi yang terjadi karena individu
terhadap stres yang dihadapinya. berhadapan dengan tuntutan yang
Hal tersebut juga akan dipersepsikan berlebihan dan tidak
berpengaruh terhadap hasil yang dapat diselesaikan menurut Busari,
akan diperolehnya. Tipikal (2014).
seseorang ini akan berpengaruh Tipe Penelitian
terhadap cara ia berhadapan
Penelitian ini memiliki tipe
dengan situasi yang yang penuh
penelitian yang menggunakan
dengan tekanan. Kematangan
pendekatan pada metode penelitian
usia seseorang mempengaruhi
kuantitatif dengan pandangan
kemampuan kontrol diri dari
penelitian yang memiliki metode
orang tersebut. Kontrol diri yang
penelitian secara deduktif, seperti
rendah pada remaja berpengaruh
menjelaskan dengan adanya sesuatu
terhadap stres akademik yang
yang bersifat umum ke khusus. Tujuan
dialaminya (Ghufron & Rini,
dari penelitian kuantitatif ini bertujuan
2010). Sebagai contoh, siswa
untuk membuktikan hipotesis yang
yang termasuk dalam kategori
telah dibuat oleh penelitian itu sendiri
usia muda serta memiliki
Periantalo, (2020)
kepribadian yang belum matang
kesulitan untuk menentukan Definisi Operasional
tindakan apa yang harus diambil Variabel Dependen : Stres Akademik
untuk keluar dari sebuah tekanan Stres akademik adalah suatu
akademik yang diberikan. Di sisi kondisi yang terjadi karena individu
lain, saat siswa belum berhadapan dengan tuntutan yang
menemukan cara untuk keluar
dipersepsikan berlebihan dan tidak
dari tekanan tersebut, tekanan lain dapat diselesaikan. namun selain itu
muncul sehingga menyebabkan pengertian stres pada umumnya adalah
siswa mengalami stres akademik.
suatu kondisi tertekan karena adanya
2. Faktor eksternal ketidaksesuaian antara tuntutan yang
Faktor eksternal yang dapat diterima oleh individu dengan
berpengaruh terhadap kontrol diri kemampuan untuk mengatasinya. Stres
yang dimiliki seseorang adalah
akademik dalam penelitian ini akan
lingkungan, lingkungan sendiri diukur dengan menggunakan skala
merupakan faktor yang berperan yang akan dibuat sendiri oleh peneliti
penting dalam proses berdasarkan aspek yang diungkapkan
pembentukan kontrol diri
oleh Busari, (2014) yaitu aspek
seseorang. kognitif, afektif, behavioral, fisiologis.
Hubungan Kontrol Diri Dengan Variabel Independen : Kontrol Diri
Stres Akademik
Kontrol diri adalah suatu
Maka dari itu siswa yang
kemampuan untuk mengesampingkan
mengalami stres akademik atau mengubah respon di dalam diri

141
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

seseorang, serta menghilangkan Teknik pengambilan sampel


kecenderungan perilaku yang tidak (sampling) pada penelitian ini adalah
diinginkan dan menahan diri dari suatu sampling purposive. Purposive
tindakan. Kontrol diri dalam sampling adalah teknik penentuan
penelitian ini akan diukur dengan sampel dengan pertimbangan tertentu
menggunakan skala yang akan dibuat Sugiyono, (2019). Pengambilan
sendiri oleh peneliti berdasarkan sampel harus dilakukan sedemikian
dimensi kontrol diri yang diungkapkan rupa sehingga diperoleh sampel yang
oleh Tangney et al., (2004) yang terdiri benar-benar dapat mewakili
dari dimensi mengendalikan pikiran, (representatif) dan dapat
kontrol terhadap emosi, dorongan hati, menggambarkan keadaan populasi
dan pengaturan kinerja. yang sebenarnya. Berdasarkan teori
Populasi menurut Fraenkel dan Wallen
(Amirulloh, 2015) menjelaskan bahwa
Menurut Sugiyono, (2019)
pengambilan sampel minimal 50
populasi adalah generalisasi yang
responden untuk penelitian korelasi.
terdiri dari obyek atau subyek yang
Sedangkan dengan menggunakan
mempunyai kualitas dan karakteristik
perhitungan slovin dengan alfa sebesar
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
5%, penentuan jumlah sampel minimal
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
adalah sebagai berikut :
kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah Siswa SMK
Mutiara 17 Agustus kelas XI dan XII
adalah sebanyak 167 Siswa
Keseluruhan.
Sampel dan Sampling Keterangan :
Menurut Sugiyono, (2019) sampel N = Populasi
adalah bagian dari jumlah dan n = Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh e = Tingkat error (5%)
populasi tersebut. Jika populasi besar, Berdasarkan perhitungan tersebut,
dan penelitian tidak mungkin maka peneliti menetapkan sampel
mempelajari semua yang ada pada sebanyak 120 responden siswa yang
populasi, karena adanya keterbatasan akan ditetapkan menjadi sampel.
dana, tenaga dan waktu, maka dengan
Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini dapat menggunakan
sampel dari populasi. Kriteria Teknik pengumpulan data
responden yang akan dijadikan sampel merupakan langkah yang paling utama
penelitian pada penelitian ini adalah dalam penelitian, karena tujuan utama
sebagai berikut: dari penelitian adalah mendapatkan
data (Sugiyono, 2019).
1. Siswa SMK kelas XI dan XII
2. Siswa yang pernah mengalami Instrumen Penelitian
pembelajaran hybrid Instrumen penelitian adalah suatu
alat yang digunakan mengukur

142
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

fenomena alam maupun sosial yang Validitas merupakan subtansi


diamati (Sugiyono, 2019). Metode yang terpenting dalam validasi skala
yang digunakan adalah model likert, psikologi sebagai penunjukan sejauh
yaitu metode penyekalaan pernyataan mana skala tersebut dapat
sikap yang menggunakan distribusi mengungkapkan dengan akurat serta
respon sebagai dasar penentuan nilai dapat meneliti atribut yang dirancang
skalanya dan dalam psikologi alat ukur untuk mengukur. Validitas adalah
yang digunakan adalah skala psikologi karakteristik utama yang harus dimiliki
yang biasanya berbentuk angket, daftar oleh setiap alat ukur (Azwar, 2019)
isian, inventori dan lain-lain (Azwar, Sedangkan menurut (Periantalo, 2020)
2019). Skala likert terdiri atas item validitas diartikan benar untuk
favourable dan item unfavourable. mengungkap sejauh mana alat ukur
Adapun dalam penelitian ini Peneliti mampu mengungkap apa yang hendak
menggunakan model skala likert yang di ungkap. Pada penelitian ini
dimodifikasi dengan tujuan untuk pengujian instrument dilakukan
mengukur sikap, pendapat, dan dengan corrected item-total
persepsi seseorang atau kelompok correlation untuk melihat perbedaan
tentang fenomena. Skor skala berupa dari setiap aitem. Uji indeks akan
numerik dari 1 sampai 5. menghasilkan skor yang bergerak dari
Tabel 1 Penilaian pernyataan angka 0–1 dengan klasifikasi aitem
Favorable dan pertanyaan yang berbeda, seperti berikut
Unfavorable (Periantalo, 2020) :
Kategori Kategori Nilai Tabel 2 Klasifikasi Indeks Beda Item
Jawaban Favorable Unfavorable
Skor Klasifikasi
Sangat
5 1 ≥ 0,400 Sangat Bagus
Sesuai (SS)
Sesuai (S) 4 2 0,300 – 0,399 Bagus
Cukup 0,250 – 0,299 Cukup Bagus
3 3
Sesuai (CS)
Tidak Sesuai 0,200 – 0,249 Agak Bagus
2 4 < 0,200 Jelek
(TS)
Sangat Tidak Sumber: Periantalo (2020)
1 5
Sesuai (STS)
Reliabilitas
Sumber: Azwar (2019)
Menurut (Azwar, 2019), konsep
Penelitian ini menggunakan lima reliabilitas mengacu pada reliabilitas
alternatif jawaban dengan atau hasil pengukuran, yang berarti
menghilangkan alternatif jawaban seberapa akurat suatu pengukuran. Jika
ragu-ragu atau netral, hal ini dapat kesalahan pengukuran terjadi secara
dilakukan karena responden tidak acak, pengukuran dikatakan tidak
yakin dengan jawaban yang diberikan akurat. Keandalan memiliki skor dari 0
(Azwar, 2019). hingga 1. Skor 0 menunjukkan
Validitas dan Reliabilitas persetujuan hasil pengukuran alat ukur
Validitas 0%, sedangkan skor 1 menunjukkan
100% persetujuan hasil pengukuran

143
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

(Periantalo, 2020). Tes dalam homogenitas varian dapat dilakukan


penelitian ini menggunakan dengan uji F sebagai berikut:
pendekatan manajemen percobaan
tunggal, yang memperkirakan
keandalan konsistensi internal Teknik
Cronbach’s Alpha. ∑ ̅

Keterangan:
F = Uji Homogenitas Varians
Tabel 3 Kriteria Reliabilitas Varians terbesar = Varians sampel
Skor Klasifikasi terbesar ( )
≥ 0,9 Sangat Reliabel Varians terkecil = Varians sampel
0,8 – 0,89 Reliabel terkecil ( )
0,7 – 0,79 Cukup Reliabel = Varians sampel
0,6 – 0,69 Kurang Reliabel = Jumlah sampel
< 0,6 Tidak Reliabel Kriteria uji :
Sumber: Periantalo (2020)
- Jika F hitung > F table atau
ANALISIS DATA signifikan < alfa 0.05 maka Ho
Uji Normalitas ditolak, artinya semua variabel
bebas adalah penjelas yang
Uji normalitas dilakukan untuk
signifikan terhadap variabel
mengetahui apakah sebaran data
terikat.
penelitian untuk masing-masing
- Jika F hitung < F table atau
variabel dependen (Stres Akademik)
signifikan > alfa maka Ha
dan variabel independen (Kontrol Diri)
diterima, artinya, semua variabel
telah menyebar secara normal
bebas bukan penjelas yang
(Sugiyono, 2019). Dalam penelitian
signifikan terhadap variabel
ini, normalitas diukur dengan
terikat.
menggunakan teknik satu sampel
Kolmogorov Smirnov. Data penelitian Uji Korelasi
dapat dikatakan berdistribusi normal Uji ini merupakan uji statistik
jika nilai p>0,05. yang dapat digunakan untuk
Uji Homogenitas mengetahui derajat korelasi antara satu
variabel dengan variabel lainnya
Uji homogenitas dilakukan untuk
(Samsu,2017). Dua variabel
mengetahui apakah varian populasi
berkorelasi jika perubahan dalam satu
bersifat homogen atau tidak
variabel diikuti oleh perubahan
berdasarkan data skor pemahaman
variabel lain, dalam arah yang sama
konsep yang diperoleh. Dalam
atau berlawanan. Uji Korelasi Pearson
penelitian ini untuk kelompok sampel
digunakan untuk melihat hubungan
termasuk dalam homogenitas atau
antara variabel yang ada yaitu
tidak maka dilakukan uji homogenitas.
pengambilan keputusan dan kontrol
Menurut Sugiyono (2019) pengujian
diri, untuk membuktikan hipotesis

144
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

yang diajukan atau untuk menguji ada menggunakan Test for Linearity
tidaknya korelasi. Dengan demikian, dengan kriteria apabila nilai
uji korelasi Pearson bertujuan untuk signifikansi > 0,05, maka dapat
melihat apakah hipotesis yang dinyatakan bahwa ada hubungan yang
diajukan diterima atau ditolak. linear.
Pengujian ini dilihat dari nilai Uji homogenitas digunakan untuk
signifikansi hasil pengujian, jika nilai mengetahui apakah beberapa variabel
signifikansi lebih besar dari error atau populasi adalah sama. Uji kesamaan
alpha 0,05 maka tidak ada hubungan dua variabel adalah untuk menguji
yang signifikan, namun jika nilai apakah distribusi data seragam dengan
signifikansi error atau alpha 0,05 maka membandingkan dua variabel.
kata kunci memiliki hubungan yang
Kategorisasi Penelitian
signifikan antar variabel.
Uji Kategorisasi Stres Akademik
HASIL PENELITIAN
Stres akademik pada siswa SMK
Hasil Uji Asumsi
X dalam penelitian ini diukur
Tabel 4 Hasil Uji Asumsi menggunakan skala stress akademik
yang terdiri dari 32 aitem valid dengan
Uji Uji Uji
skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.
Normalitas Linearitas Homogenitas Sehingga kontrol diri dapat di
Deviation kategorisasikan sebagai berikut :
Kolmogrov-
form Levene’s test Skor Maksimum = 32 x 5 =160
Smirnov
linearity Skor Minimum = 32 x 1 = 32
KD SA KD SA Rentang = Skor Maksimal -
Sig 0.28 0.72 0.120 0.164 0.119 Skor minimal
Ket. Uji Asumsi Terpenuhi = 160 - 32
= 128
Mean Hipotetik (µ) =
Berdasarkan hasil pengujian
normalitas, ditemukan hasil bahwa
nilai signifikansi pada variabel stres = = 96
akademik adalah sebesar 0,072 lebih
Standar Deviasi =
besar dari 0,05 yang artinya data telah
terdistribusi normal dan pada variabel
kontrol diri menunjukan nilai =
signifikan adalah 0,28 yang artinya
data telah terdistribusi normal. = 21,3

Selain melakukan pengujian Tabel 5 Hasil Perhitungan SPSS dan


normalitas, asumsi lainnya yang dapat Manual Stres Akademik
dipenuhi adalah pengujian linearitas. Variabel Mean Mean Standar
Uji linearitas bertujuan untuk Empirik Teoritis Deviasi
mengetahui apakah ada hubungan (x) (M) (SD)
yang linier antara kontrol diri dengan Stres
0,126 96 21,3
stress akademik. Pengujian ini Akademik

145
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

akademik responden lebih banyak


Berdasarkan kategori stres pada kategorisasi tinggi.
akademik yang telah ditetapkan tabel Uji Kategorisasi Kontrol Diri
diatas makan dapat diketahui mean
Kontrol diri pada siswa SMK X
emperik (X) 0,126, mean teoritis (M)
dalam penelitian ini diukur
96 dan standar deviasi (SD) 21,3
menggunakan skala Kontrol Diri yang
sehingga didapati hasil kategori yang
terdiri dari 31 aitem valid dengan skor
menunjukan bahwa berada pada
tertinggi 5 dan skor terendah 1.
kategori tinggi. Berdasarkan hasil
Sehingga kontrol diri dapat di
kategori subjek pada stress akademik
kategorisasikan sebagai berikut:
dalam perhitungan kategori sebagai
berikut: Skor Maksimum = 31 x 5 = 155
Skor Minimum = 31 x 1 = 31
Penentuan kategorisasi skor stress
Rentang = Skor Maksimal -
akademik adalah sebagai berikut
Skor minimal
Rendah = X < µ - 1.σ
= 155 - 31
= X < 96 – 1. 21,3
= 124
= X <74,7
Mean Hipotetik (µ) =
Sedang = ( µ - 1. σ ) ≤ X < ( µ + 1. σ )
= ( 96 - 21,3 ) ≤ X < ( 96 + 21,3)
= 74,7 ≤ X <117,3
=
Tinggi = X ≥ ( µ + 1. σ )
= 93
= X ≥ ( 96+ 21,3 )
Standar Deviasi =
= X≥117,3
Tabel 6 Kategorisasi Skor Stres Akademik
Kategori Skor =
Rendah <74,7 = 20,6
Sedang 74,7 ≤ X <117,3
Tabel 8 Hasil Perhitungan SPSS dan
Tinggi ≥117,3
Manual Kontrol Diri
Tabel 7 Kategorisasi Stres Akademik Mean Mean Standar
Batas Nilai Kategorisasi F Variabel
Presentase Empirik Teoritis Deviasi
<74,7 Rendah 0 0% (x) (M) (SD)
74,7 ≤ X <117,3 Sedang 15 Kontrol
12,5% 0.130 60 13.33
≥117,3 Tinggi 105 Diri
87,5%

Berdasarkan tabel kategorisasi Berdasarkan kategori kontrol diri


stress akademik terdapat batas nilai yang telah ditetapkan tabel diatas
rendah sebesar 0% dengan jumlah makan dapat diketahui mean emperik
responden 0, untuk batas nilai sedang (X) 0.130 sehingga didapati hasil
sebesar 12,5% dengan jumlah kategori yang menunjukan bahwa
responden 15, selanjutnya batas nilai berada pada kategori tinggi.
tinggi sebesar 87,5% dengan jumlah Berdasarkan hasil kategori subjek pada
responden 105. Dengan hasil stres

146
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

kontrol diri dalam perhitungan berdistribusi normal maka teknik yang


kategori sebagai berikut: digunakan adalah correlation yang
Penentuan kategorisasi skor kontrol berupa korelasi parametik jenis
diri adalah sebagai berikut: pearson. Pengujian hipotesis ini

Rendah = X < µ - 1.σ Correlations


= X < 93 - 1. 20.6 Kontrol Stres
= X <72,4 Diri Akademik
Kontrol Pearson
Sedang = ( µ - 1. σ ) ≤ X < ( µ + 1. σ ) 1 ,556
Diri Correlation
= ( 93 – 20,6 ) ≤ X < ( 93 + 20,6)
Sig. (2-
= 72,4≤ X <113,6 ,000
tailed)
Tinggi = X ≥ ( µ + 1. σ ) N 119 119
= X ≥ ( 93 + 20,6)
Stres Pearson
= X≥113,6 ,556 1
Akademik Correlation
Tabel 9 Kategorisasi Skor Kontrol Diri Sig. (2-
Kategori Skor ,000
tailed)
Rendah X <72,4 N 119 199
Sedang 72,4≤ X <113,6 bertujuan untuk membuktikan
Tinggi X≥113,6 hubungan kedua variable. Uji Korelasi
yang digunakan dalam penelitian ini
Tabel 10 Kategorisasi Kontrol Diri adalah uji korelasi Pearson untuk
Kategori Skor F Presentase mengetahui seberapa besar hubungan
X <72,4 Rendah 0 0% antara kontrol diri dan stress
72,4≤ X <113,6 Sedang 11 9,24% akademik. Hasil yang didapat adalah
X≥113,6 Tinggi 108 90,76% sebagai berikut:
Tabel 11 Hasil Pengujian Korelasi
Berdasarkan tabel kategorisasi
kontrol diri terdapat batas nilai rendah Berdasarkan tabel 11, terlihat
sebesar 0% dengan jumlah responden bahwa nilai signifikansi dari hasil
0, untuk batas nilai sedang sebesar pengujian korelasi menunjukan nilai
9,24% dengan jumlah responden 11, 0.00 dan berada dibawah (0;00 < 0,05),
selanjutnya batas nilai tinggi sebesar artinya dapat disimpulkan bahwa
90,76% dengan jumlah responden 108. terdapat hubungan yang signifikan
Dengan hasil kontrol diri responden antara stres akademik dan kontrol diri.
lebih banyak pada kategorisasi tinggi. Nilai pearson correlation menunjukan
nilai positif 0.556, artinya sifat
Uji Hipotesis
hubungan sedang searah, maka dapat
Pengujian hipotesis dalam disimpulkan apabila kontrol diri
penelitian ini menggunakan rumus semakin baik maka stress akademik
pearson dikarenakan semua variabel siswa SMK X juga akan semakin baik.
normal saat diuji menggunakan
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
software SPSS versi 22 for windows.
Menurut (Periantalo, 2020) bila data Berdasarkan hasil identitas subjek
maka terdapat 167 siswa SMK X. Ada

147
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

sebanyak laki-laki 77 dan perempuan Menurut Busari, (2014) Stres


90. Berdasarkan hasil uji asumsi yang akademik adalah suatu kondisi yang
telah dilakukan bahwa data stress terjadi karena individu berhadapan
akademik dan kontrol diri terdistribusi dengan tuntutan yang dipersepsikan
normal. Selanjutnya, setelah berlebihan dan tidak dapat
melakukan uji linearitas maka di diselesaikan. namun selain itu
dapatkan nilai signifikansi Deviation pengertian stres pada umumnya adalah
From Linearity (p) sebesar 0,120 hasil suatu kondisi tertekan karena adanya
uji menunjukkan bahwa (p ≥ 0,05) ketidaksesuaian antara tuntutan yang
yang artinya hubungan kedua variabel diterima oleh individu dengan
bersifat linear. kemampuan untuk mengatasinya.
Berdasarkan hasil uji korelasi Hasil kategori skor kontrol diri
yang telah dilakukan antara dua yang menunjukan bahwa dari 120
variabel stress akademik dengan subjek. Ada sebanyak 11 subjek
kontrol diri menggunakan korelasi kategori sedang, sedangkan 108 subjek
pearson ditemukan korelasi sebesar masuk kategori tinggi. Serta mean
0,556 dengan taraf signifikansi (p) empirik yang dimiliki sebesar 0,130
sebesar 0.000 (p < 0.05). Artinya, didapatkan kategori tinggi. Menurut
terdapat hubungan yang kuat antara Tangney et al., (2004) menjelaskan
stress akademik dengan kontrol diri. bahwa kontrol diri adalah suatu
Pada hasil nilai positif pada kemampuan untuk mengesampingkan
koefisien korelasi menunjukan adanya atau mengubah respon di dalam diri
hubungan yang dua arah diantara seseorang, serta menghilangkan
kedua variabel tersebut. Artinya jika kecenderungan perilaku yang tidak
kontrol diri rendah, maka stres diinginkan dan menahan diri dari suatu
akademik pun tinggi. Sebaliknya jika tindakan.
kontrol diri tinggi, maka stres Berdasarkan penelitian
akademik juga rendah. Dengan sebelumnya yang dilakukan Ferina
demikian hipotesis yang menyatakan Ulfa Nikmatun Erindana (2021) terkait
bahwa ada hubungan antara kontrol stres akademik dapat disimpulkan
diri dengan stress akademik pada siswa bahwa terdapat hubungan negatif
SMK X diterima. Sedangkan hipotesis antara penyesuaian diri dan stress
yang menyatakan bahwa tidak ada akademik yang dialami mahasiswa
hubungan antara kontrol diri dengan tahun pertama. Hal ini menjelaskan
stress akademik pada siswa SMK X bahwa semakin tinggi penyesuaian diri
ditolak. maka kemungkinan untuk mengalami
Hasil kategori skor stress stres akademik menjadi lebih rendah.
akademik yang menunjukan bahwa Jika dikatikan dengan penelitian ini,
dari 120 subjek. Ada sebanyak 15 maka siswa yang memiliki kontrol diri
subjek kategori sedang, sedangkan 105 tinggi masih mungkin untuk
subjek masuk kategori tinggi. Serta mengalami stress akademik. Namun,
mean empirik yang dimiliki sebesar sebagian besar siswa yang memiliki
0,126 didapatkan kategori tinggi. kontrol diri tinggi berada di tingkat

148
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

stres akademik yang rendah dan KESIMPULAN


sedang. Pada tingkatan rendah, para Hasil penelitian menunjukkan
siswa memiliki tingkat kewaspadaan bahwa adanya hubungan antara kontrol
yang tinggi guna menghindari diri dengan stress akademik pada siswa
terjadinya hal-hal yang tidak SMK X akibat pembelajaran hybrid
diinginkan. Mereka juga akan lebih dalam masa pandemic covid-19.
terpusat pada hal-hal yang ingin Hubungan tersebut bersifat positif
dicapai. Pada lingkungan akademik, artinya jika kontrol diri tinggi, maka
stress yang dialami oleh siswa dapat stress akademik rendah, begitupula
membawa dampak positif, jumlah stres sebaliknya. Hal ini membuktikan
yang cukup atau normal diperlukan hipotesis alternatif pada penelitian ini
untuk mengaktifkan kinerja otak dari diterima sedangkan hipotesis nihil
siswa tersebut (Gaol, 2016). Stres ditolak.
akademik juga diperlukan untuk
Saran Praktis
membantu kinerja tugas-tugas yang
ada dalam otak atau dapat dikatakan 1. Hasil penelitian menunjukan
bahwa stres dapat memicu kemampuan bahwa kontrol diri memiliki
sistem yang ada di otak untuk bisa hubungan yang signifikan dengan
bekerja dengan optimal. stress akademik, berdasarkan hal
tersebut maka sekiranya pihak
Hasil penelitian menunjukan
SMK X dapat mengadakan class
bahwa terdapat hubungan yang
meeting agar stress akademik
signifikan antara stress akademik
siswa menurun sehingga memiliki
terhadap kontrol diri. Sifat hubungan
kontrol diri yang dapat
kedua variabel tersebut adalah searah
diminimalisir.
dan sedang. Tangney et al., (2004)
2. Bagi para guru dapat mengadakan
menjelaskan bahwa kontrol diri adalah
pertemuan dengan orangtua agar
suatu kemampuan untuk
dapat mengetahui secara
mengesampingkan atau mengubah
mendalam kendala yang dialami
respon di dalam diri seseorang, serta
oleh siswa baik di rumah maupun
menghilangkan kecenderungan
di sekolah, agar bisa mengurangi
perilaku yang tidak diinginkan dan
stres akademik.
menahan diri dari suatu tindakan.
Dapat dikatakan bahwa kontrol diri Saran Teoritis
merupakan sebuah kemampuan 1. Penelitian selanjutnya diharapkan
seseorang dalam mengendalikan dapat melakukan penelitian
dirinya dalam berbagai hal. Peran apabila dengan obyek yang sama
kontrol diri sangat dibutuhkan untuk diharapkan lebih memperdalam
mengatasi permasalahan dalam lagi khususnya terkait dengan
menghilangkan stres siswa dalam fenomena dengan mengkaitkan
pembelajaran hybrid. Selain itu metode kualitatif.
penelitian serupa yang dilakukan oleh 2. Penelitian Selanjutnya dapat
Hartono, (2021) juga menunjukan melihat atau mengkaitkan pada
bahwa kontrol diri terdapat kaitan variabel lainnya yang mungkin
dengan stres akademik.

149
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

diduga dapat mempengaruhi Stres Bataineh, M. Z. (2013). Academic


Akademik serta melihat faktor- Stress Among Undergraduate
faktor lainnya. Students: The Case Of
Education Faculty At King
DAFTAR PUSTAKA
Saud University. International
Interdisclipinary Journal of
Amirulloh, F. dan W. (2015). Education, 82-88.
Penelitian Kuantitatif Dengan Chaplin. (2002). Rancangan
Pendekatan Deskriptif Dan Hipotetik Bimbingan
Eksplanatory. 48–62. Kelompok Teknik Modeling
Alnajdi, S. M. (2014). Effect of Untuk Meningkatkan Self
Hybrid Learning in Higher Control. Repository.Upi.Edu,
Education. International 1(1), 26.
Journal of Information and Campbell, dkk. (2020). Academic
Communication Engineering, Stress among Tertiary Level
8(5), 1292–1295. Students: A Categorical
Aroma, I. S., & Sumara, D. R. Analysis of Academic Stress
(2012). Hubungan antara Scale in the Context of
tingkat kontrol diri dengan Bangladesh. Asian Journal of
kecenderungan perilaku Advanced Research and
kenakalan remaja. Jurnal Reports, 8(4), 2–16.
Psikologi Pendidikan Dan https://journalajarr.com/index.
Perkembangan, 01(02), 1–6. php/AJARR/article/view/3020
journal.unair.ac.id/filerPDF/11 3/56674
0810241_ringkasan.pdf Doering, A. (2006). Adventure
Azwar, S. (2019). Penyusunan learning: Transformative
Skala Psikologi (lima belas, p. hybrid online education.
158). Distance Education, 27(2),
Berk, E. L. (2012). Development 197–215.
Through The Lifespan. https://doi.org/10.1080/015879
Pustaka Pelajar. 10600789571
Busari, A. O. (2014). Academic Elvira, F. (2021). Hubungan Stres
stress among undergraduate Akademik dengan
students: Measuring the Prokrastinasi Akademik pada
Effects of Stress Inoculation Siswa SMA Sederajat di Masa
Techniques. Mediterranean Pandemi Covid-19.
Journal of Social Sciences, Universitas Muhammadiyah
5(27), 599–609. Malang, 1–48.
https://doi.org/10.5901/mjss.2 Fatimah, S., Suherman, M. M.,
014.v5n27p599 Rohaeti, E. E., Duntari, R. A.

150
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

A., & Hidayat, R. (2019). Zahir Publishing.


Hubungan Internal Locus of Hartono, A. W. Y. (2021). Peran
Control Dengan Stres Gaya Pengasuhan, Kontrol
Akademik Siswa Sman 2 Diri, dan Kemampuan
Cimahi. Psikodidaktika: Adaptasi pada Tingkat Stres
Jurnal Ilmu Pendidikan, Akademik Siswa SMA selama
Psikologi, Bimbingan Dan Pembelajaran Online.
Konseling, 4(1), 27. Repository.Ipb.Ac.Id.
https://doi.org/10.32663/psiko Ifdil Ifdil, Nikmarijal Nikmarijal,
didaktika.v4i1.788 M. B. (2017). Konsep Stres
Fatmawati, K. (2020). “Hybrid Akademik Siswa. 5.
Learning”, Solusi https://jurnal.konselingindones
Kekhawatiran Belajar Tatap ia.com/index.php/jkp/article/vi
Muka Awal Tahun 2021. ew/198
Kompas.Com. Jatira, Y., & S, N. (2021).
https://www.kompas.com/edu/ Fenomena Stress dan
read/2020/12/21/183914971/h Pembiasaan Belajar Daring
ybrid-learning-solusi- dimasa Pandemi Covid-19.
kekhawatiran-belajar-tatap- Edukatif : Jurnal Ilmu
muka-awal-tahun- Pendidikan, 3(1), 35–43.
2021?page=all) https://doi.org/10.31004/eduka
Ferina Ulfa Nikmatun Erindana, H. tif.v3i1.187
F. (2021). PENYESUAIAN Jojon. (2021). Covid-19: Sekolah
DIRI DAN STRES dengan pembelajaran tatap
AKADEMIK MAHASISWA muka akan dibuka lagi di
TAHUN PERTAMA. Jurnal tengah tingkat infeksi yang
Psikologi, 11-17. masih tinggi, pengamat:
Fkip.umsu.ac.id. (2021). Kelebihan “Logikanya di mana, ini bisa
dan Kekurangan mengerikan.” BBC News
Pembelajaran Hybrid Indonesia.
Learning. Universitas Juhendra. (2021). Kontrol Diri
Muhammadiyah Sumatera Sebagai Mediator Antara
Utara FKIP. Stres Akademik Dengan
Gaol, N. T. (2016). Teori Stres: Kecanduan Terhadap
Stimulus, Respons, dan Smartphone Pada Siswa.
Transaksional. Buletin Negeri Yogyakarta.
Psikologi, 1-11. Kadipati, M. G., & Vijayalaxmi, A.
Gunawan, d. (2021). Adaptasi H. M. (2012). STRESSORS
Pembelajaran dengan Metode OF ACADEMIC STRESS - A
Hybrid Learning. Yogyakarta: STUDY ON PRE-

151
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

UNIVERSITY STUDENTS. Akademik Pada Si. Empati,


https://www.ijsr.in/upload/428 7(4), 33–42.
127980Paper 30.pdf Makhin, M. (2021). Hybrid
Lestari, V. P., & Dewi, D. K. Learning: Model Pembelajaran
(2018). Hubungan Efikasi Diri pada Masa Pandemi di SD
dan Kontrol Diri dengan Negeri Bungurasih Waru
Prokrastinasi Skripsi pada Sidoarjo. Jurnal Manajemen
Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, 96-103.
Pendidikan Damajanti Marthen, Y. (2018). Pengaruh
Kusuma Dewi. Jurnal Kontrol Diri dan Stres Sekolah
Penelitian Psikologi, 05, 1–6. Terhadap Perilaku Membolos.
Lismatusadiah, & Marjohan. Psikoborne, 526-532.
(2021). Relationship of Locus Meilizia Purwanti, P. S. (2016).
of Control with Academic Pengaruh Kontrol Diri
Stress Student of SMA Negeri Terhadap Prokrastinasi
7 Padang Universitas Negeri Akademik Peserta Didik Kelas
Padang. Neo Konselling, 3(1), X SMA Negeri 1 Sungai
127–133. Ambawang. Jurnal Untan, 3.
https://doi.org/10.24036/00367 Nuha, M. U. (2021). PENGARUH
kons2021 STRES AKADEMIK DAN
Livana, Mubin, & Basthomi, Y. KONTROL DIRI TERHADAP
(2020). Penyebab Stres PERILAKU CYBERLOAFING
Mahasiswa Selama Pandemi PADA MAHASISWA
Covid-19. Jurnsl Ilmu PSIKOLOGI ISLAM IAIN
Keperawatan Jiwa, 3(2), 203– SALATIGA. 6.
208. Oktafiah Wildani Khairi, Fitroh
M Nur Ghufron, R. R. S. (2010). Rahma, Wulandari Hastin, F.
Teori-teori Psikologi. Ar-Ruzz F. (2019). Faktor-Faktor Yang
Media. Mempengaruhi Stres
Mahmudah, H., & Rusmawati, D. Akademik. Universitas Ahmad
(2018). Hubungan Antara Dahlan, 142–149.
Kelekatan Anak-Orang Tua Periantalo, J. (2020). Penelitian
Dengan Stres Akademik Pada kuantitatif untuk psikologi.
Siswa Sd N Srondol Wetan 02 Pustaka Pelajar.
Semarang Dengan Sistem Prof. Dr. Emzir, M. P. (2009).
Pembelajaran Full Day Metodologi Penelitian
SchoolMahmudah, H., & Pendidikan : Kuantitatif dan
Rusmawati, D. (2018). Kualitatif. Raja Grafindo.
Hubungan Antara Kelekatan Rahmawati, D. D. (2012). Pengaruh
Anak-Orang Tua Dengan Stres Self-Efficacy Terhadap Stres

152
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 2, Oktober 2021
p. 135-153
e-ISSN: 2721-6918

Akademik Pada Siswa Kelas I Keperawatan Dengan Sistem


Rintisan Sekolah Bertaraf Belajar Blok Di Fakultas
Internasional (RSBI) Di SMP Keperawatan X Bandung.
Negeri 1 Medan. Skripsi. Jurnal Skolastik Keperawatan,
Rahmawati, W. K. (2015). 1(01), 29–37.
Keefektifan Peer Support https://doi.org/10.35974/jsk.v1
untuk Meningkatkan Self i01.16
Discipline Siswa SMP. Jurnal Sugiyono. (2019). Metode
Konseling Indonesia, 2(1), 15– Penelitian Kuantitatif
21. Kualitatif dan R&D (Sutopo
Ray, J. V. (2011). Developmental (ed.); pertama). ALFABETA
trajectories of self-control: ,CV, Bandung.
Assessing the stability Tangney, J. P., Baumeister, R. F.,
hypothesis. Dissertation & Boone, A. L. (2004).
Abstracts International Tangney, Baumeister and
Section A: Humanities and Boone(2008)_High self‐
Social Sciences, 72(6-A), control predicts good
2163. adjustment, less pathology,
Periantalo. (2020). Penelitian better grades, and
Kuantitatif Untuk Psikologi. interpersonal success.pdf.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Journal of Personality, 2(April
Samsu, S. M. (2017). METODE 2004), 54.
PENELITIAN: (Teori dan Waseso, A. P. (2020). Hubungan
Aplikasi Penelitian Kualitatif, Stres Akademik Dan Kontrol
Kuantitatif,Mixed Methods, Diri Dengan Perilaku Meroko.
serta Research & Thesis, 7(1), 37–72.
Development). Jambi: Pusat Zahra, S. (2022). Hybrid Learning :
Studi Agama dan Fakta Pelaksanaan dan
Kemasyarakatan (PUSAKA). Persoalannya.
Simbolon, I. (2015). Reaksi Stres Republika.Co.Id
Akademis Mahasiswa

153

Anda mungkin juga menyukai