3424 8234 1 PB PDF
3424 8234 1 PB PDF
Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah salah satu potensi pembangkit energi
baru dan terbarukan dan ramah lingkungan. Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa,
keseluruhan wilayahnya dilalui matahari setiap tahunya. Kabupaten Wakatobi yang secra
geografis terletak pada 05015’00”-06010’00” LS dan 123015’00”-124045’00” BT,
keseluruhan wilayahnya merupakan Taman Nasional. Taman Nasional Wakatobi
mempunyai luas wilayah perairan laut ±18.377,31 km2. Loka Perekayasaan Teknologi
Kelautan (LPTK) yang berada di Wakatobi memiliki fasilitas monitoring untuk
pengawasan berupa instalasi radar pantai terintegrasi dengan Automatic Identification
System (AIS). Kendala dalam operasional radar pantai ini adalah supply listrik dari PLN
yang belum mencapai stasiun radar pantai di bukit Tindoi. Solusi yang dapat dipakai
sebagai sumber energi adalah dengan PLTS dan genset. Makalah ini membahas tentang
perancangan secara teknis PLTS sistem off grid untuk stasiun radar pantai LPTK. Hasil
pengujian menunjukkan kebutuhan energi untuk stasiun radar pantai ini sebesar 45550
Wh. Komponen PLTS yang dibutuhkan untuk memenuhi energi tersebut terdiri atas 60
photovoltaic dengan kapasitas setiap panel 260 Wp, dipasang dengan sudut kemiringan
150 menghadap utara. Kapasitas charge controller sebesar 60A, 150 V sebanyak 5 unit.
Kapasitas baterai sebesar 2400Ah, 48 volt. Kapasitas inverter dengan sistem tegangan
input 48 VDC, dan output daya kontinyu 3500VA, 220 VAC, 50Hz.
Abstract
Solar Power Plant is one of the new energy and renewable energy system and
environmentally friendly. Indonesia which is on the equator has the potential to develop
the solar power plant, because the region is passed by the sun every year. Wakatobi
District located between 05015’00”-06010’00”S and 123015’00”-124045’00”E which at
the same time the entire territory is a National Park. As a Marine National Park which
has an area of ± 18,377.31 km2 requires surveillance and supervision. Loka Perekayasaan
Teknologi Kelautan (LPTK) located in Wakatobi has supervisory facilities in the form of
Coastal Radar integrated with Automatic Identification System (AIS). One of the major
problem in the operation of this the electricity supply from PLN has not reached Tindoi
hill, where the Coastal Radar station is installed. Solutions that can be taken for electricity
supply from Diesel Generators and Solar Power Plant. This paper discusses the technical
design of an off-grid Solar Power Plant to provide electricity for coastal radar stations.
The result show that energy requirement a system costal radar is 45550 Wh. This design
utilize 60 photovoltaic modules with a capacity of a panel 260Wp. The photovoltaic
modules mounted at an angle of 150 facing north. The design requires 5 units charge
controller with capacity of 60 A, 150 V. The battery bank required to deliver up to 2400Ah
of discharge current with output voltage 48 volt. Inverter input voltage 48 VDC is used to
provide 3500VA continuous power output, at 220 V and 50Hz.
Keywords: Solar Power Plant, costal radar, Wakatobi, Photovoltaic
𝐸𝑇 = 𝐸𝐴 + (15% × 𝐸𝐴 )…………………(1)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙 =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑛𝑐𝑎𝑛𝑔
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
……………..(3)
Ah×d
𝐶𝑏 = DOD
…………………….......(4)
dimana, Ah adalah konversi dari besarnya photovoltaic, sedangkan nilai 1,25 ditetapkan
energi yang disyaratkan dalam sistem sebagai faktor kelebihan untuk memberi
disesuaikan dengan kapasitas tegangan kerja keamanan. Charge controller yang ada saat ini
pada sistem. Berikut Gambar 3 adalah contoh menggunakan teknologi PWM (Pulse Width
dari baterai jenis VRLA yang dapat digunakan Modulation) dan MPPT (Maximum Power
dalam sistem PLTS : Point Tracker), dari sisi efisiensi penggunaanya
maka charge controller MPPT lebih efisien
dalam penyerapan daya optimal dari
photovoltaic dibanding jenis PWM. Gambar 4
berikut adalah salah satu contoh charge
controller jenis MPPT :
a. Perancangan sistem
Sistem PLTS dapat dilakukan
perancangan dengan model off grid maupun on
grid. Pada sistem off grid maka jaring jala-jala
listrik dari PLN tidak dihubungkan dengan
perangkat yang ada. Desain PLTS pada
makalah ini menggunakan sistem off grid dan
menggunakan media penyimpan energi yang
Gambar 5. Inverter jenis pure sine wave dimanfaatkan ketika matahari tidak menyinari
perangkat photovoltaic sebagai penangkap
I. Masalah radiasi dari matahari. Photovoltaic sebagai
Berdasarkan latar belakang yang telah media penangkap radiasi sinar matahari
diuraikan sebelumnya maka permasalahan merubah menjadi energi listrik, yang kemudian
penelitian yang ada adalah desain teknis dari energi listrik itu dilewatkan pada perangkat
PLTS untuk stasiun radar pantai di bukit Tindoi, charge controller sebagai perangkat pengatur
Kabupaten Wakatobi. untuk baterai melakukan pengisisan dan
II. Rencana Pemecahan Masalah pembatasan aliran arus ketika baterai sudah
Penelitian dilakukan dari sudut mengalami pengisian secara penuh.
pandang potensi insolasi matahari di wilayah Fungsi charge controller selain sebagai
Kabupaten Wakatobi dan sudut pandang teknis kontrol dalam pengisian baterai juga berfungsi
kondisi beban daya dari stasiun radar pantai di untuk proses pengosongan dari baterai pada saat
bukit Tindoi, Kabupaten Wakatobi. energi didalam baterai ditransfer sebagai
masukan pada perangkat inverter. Perangkat
III. Tujuan Penelitian inverter inilah yang kemudian melakukan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perubahan dari arus searah dari baterai menjadi
memberikan gambaran terkait rencana arus bolak-balik yang akan disalurkan pada
pembangunan instalasi PLTS untuk stasiun beban.
radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten Pembagian karakteristik arus listrik
Wakatobi berdasar pada kondisi insolasi yang ada di sistem adalah sebagai berikut : arus
matahari Kabupaten Wakatobi pada tahun 2017 dari photovoltaic sampai masuk inverter adalah
dan beban daya stasiun radar pantai saat itu. arus searah, sedangkan arus setelah keluar
inverter sampai ke beban sudah berupa arus
METODE PENELITIAN bolak-balik.
Rancangan ini dalam mempermudah
I. Tempat dan waktu penelitian wiring juga dibutuhkan adanya panel
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten kombainer untuk penyusunan array
Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara pada photovoltaic dan panel hubung bagi (PHB),
tahun 2017. sehingga beban dalam kondisi tertentu seperti
II. Cara Penelitian yang sudah disebutkan diawal dapat dipasok
Penelitian dilakukan dengan baik dengan PLTS maupun genset, akan tetapi
menggunakan metodologi studi pustaka, desain ini tetap menitik beratkan pada suplai
survey, simulasi perhitungan dan desain sistem. secara penuh dari PLTS ke beban yang ada di
III. Sumber Data stasiun radar pantai untuk operasioanl selama
Sumber data didapat dengan cara 24 jam. Gambar 6 berikut menampilkan
pengukuran menggunakan fasilitas konfigurasi desain dari rancangan PLTS :
instrumentasi milik Bandar Udara Matahora di
Wakatobi, pengamatan spesifikasi teknis dan
pencatatan unjuk kerja fasilitas stasiun radar
pantai.
Tabel 1. Data Beban Stasiun radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten Wakatobi
Lama penggunaan
Beban Daya dalam sehari Energi
(watt) (jam) (wh)
Perangkat radar dan AIS JRC 1100 24 26400
Lampu penerangan 250 12 3000
Lampu tower 50 24 1200
Radio komunikasi 200 24 4800
Pendingin ruangan 350 24 8400
Pemanas air minum 350 5 1750
Total 2300 45550
terjadi pada bulan Oktober sebesar 6,12 Perhitungan jumlah panel photovoltaic pada
kwh/m2/hari. desain berikut menggunakan papan panel
Data insolasi diambil nilai terendah photovoltaic yang beredar dipasaran dengan
dalam kurun waktu tahun 2017 agar PLTS dapat mengambil spesifikasi maksimum power 260
memenuhi ketersediaan energi pada bulan wp, tegangan maksimum 30,6 volt dc dan kuat
dimana terjadi insolasi terendah. Berikut arus maksimum sebesar 8,5 ampere.
ditampilkan Gambar 7 grafik insolasi matahari Perhitungan jumlah panel surya yang harus
untuk wilayah Kabupaten Wakatobi dalam tersedia sesuai spesifikasi yang telah disebutkan
kurun waktu satu tahun, yang bersumber dari dapat dicari dengan persamaan (3) :
data instrumentasi di Bandar Udara Matahora di 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙
Wakatobi sebagai berikut : 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑛𝑐𝑎𝑛𝑔
=
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
Insolasi Matahari
15573 𝑤𝑝
=
260 𝑤𝑝
7.00 5.79 6.12
5.62
6.00 4.99 5.28 5.05 = 59,89
4.53 4.77
KWh/m2/hari
≈ 2183 𝐴ℎ
Ah × d = 4 × 9,15 × 1,25
𝐶𝑏 =
DOD
= 45,75 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
1091,31 𝐴ℎ × 1
= Sehingga kapasitas charge controller
0,5
yang akan digunakan harus lebih besar dari
= 2182,62 45,75 Ampere dan besarnya tegangan open
circuit dari array photovoltaic yang dapat
masuk ke charge controller dari masing-masing Tabel 2. Detail desain PLTS untuk stasiun
group array photovoltaic dapat dihitung dengan radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten
persamaan (6) sebesar 141,37 volt yang Wakatobi.
didapatkan dari rangkain seri 3 panel Sistem PLTS Nilai Satuan
photovoltaic dalam 1 group. Alternatif Beban
pemilihan charge controller berdasar pada hasil Beban puncak 2300 Watt
perhitungan diatas maka dipilih perangkat Total energi kebutuhan 45550 Wh
charge controller dengan spesifikasi kapasitas Total energi yang 52383 Wh
sebesar 60 Ampere dengan tegangan sistem disyaratkan
output sebesar 48 volt dan kemampuan pv open Kapasitas kebutuhan photovoltaic
Kapasitas total photovoltaic 15573 Wp
circuit voltage sebesar maksimal 150 volt
Lama penyinaran 10 Jam
sebanyak 5 unit, dikarenakan suplai pada panel matahari*
array photovoltaic sebanyak tiga group Kapasitas ketersediaan dari desain photovoltaic
sehingga terjadi kesesuaian dengan masukan Jenis Monokristalin
dari sistem array photovoltaic. Kapasitas total photovoltaic 15600 Wp
Kapasitas daya perpanel 260 Wp
Open circuit voltage (Voc) 37,70 Volt
f. Pemilihan Inverter Short circuit current (Isc) 9,15 Ampere
Perangkat inverter yang berfungsi Jumlah total panel 60 panel
merubah arus searah dari baterai menjadi arus Jumlah string seri 3 panel
bolak-balik sesuai beban, maka pemilihan jenis Jumlah string pararel 4 String
inverter sebaiknya yang mempunyai keluaran seri
gelombang sinusoidal mendekati karakteristik Jumlah group array 5 Group
suplai listrik dari PLN yaitu jenis pure sine photovoltaic
wave. Pemilihan karakteristik yang lain yang Dimensi @ PV P×L×T 1636×992 mm
×45
bisa menjadi pertimbangan penting dari
Luas area yang dibutuhkan 96 m2
pemilihan perangkat ini adalah besarnya
Sudut kemiringan 15 derajat
tegangan suplai dari baterai yaitu 48 volt. Beban pemasangan
puncak stasiun radar pantai yaitu sebesar 2300 Kapasitas kebutuhan baterai
watt dapat disuplai dengan inverter sebesar (7): Kapasiatas baterai 2183 Ah
DOD 50 %
𝑃𝐼𝑛𝑣 = 𝑃𝐴𝐶𝑙𝑜𝑎𝑑 × 1,25 Hari otonom 1 hari
Kapasitas ketersediaan dari desain baterai
= 2300 × 1,25 Jenis VRLA
Kapasitas total baterai 2400 Ah
= 2875 𝑤𝑎𝑡𝑡 Kapasitas perbaterai 1200 Ah
Tegangan perbaterai 2 Volt
Sehingga besarnya daya inverter yang Jumlah total baterai 48 Baterai
harus tersedia dalam desain ini adalah inverter String seri baterai 24 Baterai
yang mampu mensuplai daya secara kontinyu String pararel baterai 2 String
ke beban minimal sebesar 2875 Watt. Pemilihan seri
Dimensi @ baterai L×W×H 275×210× mm
perangkat inverter yang bisa dipakai salah
646
satunya adalah perangkat inverter yang
Kapasitas kebutuhan charge controller
mempunyai kapasitas daya output kontinyu Kapasitas arus 45,75 Ampere
sebesar 3500 VA, 220 volt, 50 Hz, dan tegangan chargecontroller
masukan 48 volt. Berikut tabel 2 merupakan PV Open circuit voltage 141,37 Volt
data kebutuhan sistem dan desain ketersediaan Kapasitas ketersediaan dari desain charge
sistem secara keseluruhan instalasi PLTS untuk controller
stasiun radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten Jenis MPPT
Wakatobi Kapasitas arus 60 Ampere
chargecontroller
PV Open circuit voltage 150 Volt
Jumlah charge controller 5 unit
Gambar 9. Desain single line diagram sistem PLTS untuk stasiun radar pantai.
dan kapasitas daya keluaran secara kontinyu, Wullandari, P. 2016. Perancangan Sistem
besarnya inverter yang dibutuhkan pada desain Hibrid Pembangkit Listrik Tenaga Surya
ini adalah inverter yang mempunyai kapasitas Dengan PLN Untuk Mesin Pembuat ES
minimum daya keluaran kontinyu sebesar 3500 (Ice Maker). Makalah disajikan dalam
VA, dengan tegangan kerja kebeban 220 Volt, Seminar Nasional Teknologi Tepat
50 Hz. Kebutuhan luas bangunan permanen Guna, LIPI, 11-12 Agustus 2016
sebagai rumah baterai, charge controller dan
Yuliastono, I. 2013. Perancangan Hybrid
inverter seluas 25 m2.
System Photovoltaic di Gardu Induk
Blimbingan Malang. Jurnal Mahasiswa
UCAPAN TERIMAKASIH
TEUB, Vol. 1, No. 5
Ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada semua pihak yang telah berjasa Hasan. 2012. Perancangan Pembangkit Listrik
membantu dalam proses penelitian hingga Tenaga Surya Di Pulau Saugi. Jurnal
penyusunan makalah. Kepada LPTK sebagai Riset Teknologi dan Kelautan (JRTK),
institusi dimana penulis bekerja, dan kepada Vol.10, No.2 :169-180
semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu Safrizal. 2017. Perancangan Panel Surya
persatu penulis mengucapkan terimaksih Sebagai Sumber Energi Listrik Pada
Gedung Fakultas Sains dan Teknologi
DAFTAR PUSTAKA UNISNU Jepara. Jurnal Disprotek, Vol.
Hakim, A.R. 2018. Perancangan Sistem 8, No. 2 : 75-81
Photovoltaic Untuk Mesin Pembuat Es di Setiaji, G. 2017. Perancangan Sistem
Pelabuhan Perikanan Sadeng. JNTETI, Pemompaan Air Sampel Tenaga Surya
Vol. 5, No. 2 : 228-235 Untuk Sistem Online Monitoring
Nurhadi. 2017. Model Energi Pembangkit Kualitas Air Sungai. JRL, Vol. 10, No. 1
Listrik Tenaga Surya di Pulau Giliyang : 33-44
Madura. REM (Rekayasa Energi https://www.suranaventures.com
Manufaktur) Jurnal, Vol. 2, No. 2 : 81-85
https://www.len.co.id
Subandi. 2015. Pembangkit Listrik Energi
Matahari Sebagai Penggerak Pompa Air https://www.outbackpower.com
Dengan Menggunakan Solar Cell. Jurnal
https://www.bsbpower.com
Teknologi Tecnoscentia, Vol. 7, No. 2 :
157-163 https://www.studer-innotec.com
Wiryadinata, R. 2013. Studi Pemanfaatan
.
Energi Matahari di Pulau Pajang Sebagai
Pembangkit Listrik Alternatif. Setrum,
Vol. 2, No. 1 : 6-15