Anda di halaman 1dari 11

p- ISSN : 2407 – 1846

TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA UNTUK STASIUN


RADAR PANTAI DI BUKIT TINDOI, KABUPATEN WAKATOBI

Susilo Wisnugroho, S.W.Widyanto, Ma’muri, M.Agus


Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jl. Ir. Soekarno No.3 Km 18, Patuno, Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Email : wg.susilo@gmail.com

Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah salah satu potensi pembangkit energi
baru dan terbarukan dan ramah lingkungan. Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa,
keseluruhan wilayahnya dilalui matahari setiap tahunya. Kabupaten Wakatobi yang secra
geografis terletak pada 05015’00”-06010’00” LS dan 123015’00”-124045’00” BT,
keseluruhan wilayahnya merupakan Taman Nasional. Taman Nasional Wakatobi
mempunyai luas wilayah perairan laut ±18.377,31 km2. Loka Perekayasaan Teknologi
Kelautan (LPTK) yang berada di Wakatobi memiliki fasilitas monitoring untuk
pengawasan berupa instalasi radar pantai terintegrasi dengan Automatic Identification
System (AIS). Kendala dalam operasional radar pantai ini adalah supply listrik dari PLN
yang belum mencapai stasiun radar pantai di bukit Tindoi. Solusi yang dapat dipakai
sebagai sumber energi adalah dengan PLTS dan genset. Makalah ini membahas tentang
perancangan secara teknis PLTS sistem off grid untuk stasiun radar pantai LPTK. Hasil
pengujian menunjukkan kebutuhan energi untuk stasiun radar pantai ini sebesar 45550
Wh. Komponen PLTS yang dibutuhkan untuk memenuhi energi tersebut terdiri atas 60
photovoltaic dengan kapasitas setiap panel 260 Wp, dipasang dengan sudut kemiringan
150 menghadap utara. Kapasitas charge controller sebesar 60A, 150 V sebanyak 5 unit.
Kapasitas baterai sebesar 2400Ah, 48 volt. Kapasitas inverter dengan sistem tegangan
input 48 VDC, dan output daya kontinyu 3500VA, 220 VAC, 50Hz.

Kata Kunci : PLTS, radar pantai, Wakatobi, photovoltaic

Abstract
Solar Power Plant is one of the new energy and renewable energy system and
environmentally friendly. Indonesia which is on the equator has the potential to develop
the solar power plant, because the region is passed by the sun every year. Wakatobi
District located between 05015’00”-06010’00”S and 123015’00”-124045’00”E which at
the same time the entire territory is a National Park. As a Marine National Park which
has an area of ± 18,377.31 km2 requires surveillance and supervision. Loka Perekayasaan
Teknologi Kelautan (LPTK) located in Wakatobi has supervisory facilities in the form of
Coastal Radar integrated with Automatic Identification System (AIS). One of the major
problem in the operation of this the electricity supply from PLN has not reached Tindoi
hill, where the Coastal Radar station is installed. Solutions that can be taken for electricity
supply from Diesel Generators and Solar Power Plant. This paper discusses the technical
design of an off-grid Solar Power Plant to provide electricity for coastal radar stations.
The result show that energy requirement a system costal radar is 45550 Wh. This design
utilize 60 photovoltaic modules with a capacity of a panel 260Wp. The photovoltaic
modules mounted at an angle of 150 facing north. The design requires 5 units charge
controller with capacity of 60 A, 150 V. The battery bank required to deliver up to 2400Ah
of discharge current with output voltage 48 volt. Inverter input voltage 48 VDC is used to
provide 3500VA continuous power output, at 220 V and 50Hz.
Keywords: Solar Power Plant, costal radar, Wakatobi, Photovoltaic

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

PENDAHULUAN pelabuhan ke stasiun radar pantai yang berada


di bukit Tindoi, dimana jalur yang dilalui tidak
Latar Belakang bisa dijangkau dengan mobil dan motor
Indonesia sebagai negara yang berada sehingga bahan bakar solar harus dipikul
didaerah tropis memiliki potensi besar menggunakan jerigen untuk disimpan pada
memanfaatkan energi baru dan terbarukan yang ruang penyimpanan solar di stasiun radar
berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya pantai.
(PLTS). Selain potensi sebagai negara yang Permasalahan suplai energi ke stasiun
berada diwilayah tropis, Indonesia juga berada radar di bukit Tindoi ini dapat diatasai dengan
pada wilayah khatulistiwa sehingga dilalui salah satunya adalah pembangunan instalasi
matahari setiap tahunya. PLTS menjadi lebih PLTS, dimana secara pengoperasian dan
diminati karena lebih aplikatif dalam instalasi perawatannya akan lebih ringan. Selain dari
untuk pemanfaatan skala rumah tangga, segi pengoperasian dan perawatan, PLTS lebih
industri, perkantoran dan obyek-obyek riset cocok diterapkan karena potensi energi
yang ketersediaan suplai energi PLN belum matahari didukung letak instalasi radar pantai
dapat menjangkau. yang berada diatas bukit sangat memungkinkan
Kabupaten Wakatobi yang secara mendapat sinar matahari yang cukup dan tidak
geografis terletak pada 05015’00”-06010’00”LS terhalang bangunan yang lebih tinggi. Model
dan 123015’00”-124045’00”BT merupakan instalasi PLTS yang dapat dipilih adalah sistem
salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi off grid dikarenakan jaringan listrik PLN belum
Tenggara yang wilayah daratan dan perairanya sampai diwilayah tersebut, tetapi sistem masih
secara keseluruhan merupakan daerah Taman dapat dikoneksikan dengan perangkat genset
Nasional. Kawasan kepulauan Wakatobi dan yang sudah tersedia. Makalah ini akan
perairanya ditunjuk sebagai Taman Nasional memberikan rancangan suplai listrik dari PLTS
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan secara penuh 100% pada stasiun radar pantai di
Nomor 393/Kpts-VI/1996 dan telah ditetapkan bukit Tindoi, sedangkan genset dapat
berdasar SK Menhut No. 7651/Kpts-II/2002. dioperasikan secara manual pada saat ada
Sebagai kawasan yang memiliki luas perairan perawatan berat di instalasi PLTS atau pada
±18.377,31 km2 diperlukan pengawasan baik kondisi cuaca ekstrim sehingga dikhawatirkan
wilayah daratan maupun perairanya sebab pasokan energi dari PLTS tidak dapat
selain sebagai Taman Nasional, perairan mencukupi.
Wakatobi juga bersinggungan langsung dengan
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) ini Landasan Teori
berarti wilayah perairan sekitar wakatobi a. Photovoltaic
merupakan jalur lintas pelayaran internasional. PLTS merupakan pembangkit energi
Tahun 2012 Kementerian Kelautan dan listrik yang bersumber dari pemanfaatan radiasi
Perikanan mendapat hibah dari pemerintah sinar matahari. Radiasi sinar matahari yang
jepang berupa radar pantai yang terintegrasi sampai kepermukaan bumi disebut insolation
dengan Automatic Identification System (AIS) (incoming solar radiation). Sistem photovoltaic
yang kemudian diinstalasi di Wakatobi. adalah sistem yang mengkonversi sinar
Kendala yang muncul dari pendirian instalasi matahari menjadi energi listrik. Untuk dapat
radar pantai ini adalah ketersediaan suplai memanfaatkan radiasi sinar matahari yang
energi, karena secara keseluruhan wilayah sampai kebumi agar mendapatkan energi listrik
pulau Wakatobi belum dapat terjangkau oleh dibutuhkan modul photovoltaic. Desain sistem
jaringan listrik PLN. Alternatif yang kemudian PLTS yang dalam perakitan instalasinya
dilakukan adalah dengan mendapatkan energi menggunakan unit peralatan baru maka rugi-
dari genset berbahan bakar solar. Proses rugi (loses) diasumsikan sebesar 15%. Untuk
distribusi solar ke Wakatobi bergantung pada mengetahui besarnya energi total yang
transportasi laut yang cuaca menjadi faktor dibutuhkan sistem setelah mengacu pada rugi-
kelancaran ketersediaan solar. Masalah yang rugi dapat dicari dengan persamaan sebagi
lain ketika menggunakan genset berbahan bakar berikut :
solar adalah infrastruktur jalan transportasi dari
Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 2
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

𝐸𝑇 = 𝐸𝐴 + (15% × 𝐸𝐴 )…………………(1)

Kapasitas daya dari photovoltaic untuk


merubah energi radiasi matahari menjadi
energy listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti; kebutuhan sistem yang disyaratkan,
insolasi matahari, dan faktor penyesuaian. Nilai
faktor penyesuaian pada instalasi PLTS yang
sering dipakai sebesar 1,1.
Kapasitas daya dari modul photovoltaic
dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai Gambar 1. Panel photovoltaic jenis
berikut : monokristalin

𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑆𝑢𝑟𝑦𝑎 =


𝐸𝑇
𝐼𝑛𝑠𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖
× 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑛 ….(2)

Perhitungan jumlah modul yang digunakan


dapat dihitung dengan persamaan :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙 =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑛𝑐𝑎𝑛𝑔
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
……………..(3)

Modul photovoltaic yang dirangkai Gambar 2. Panel photovoltaic jenis


sedemikian rupa untuk mendapatkan arus dan polikristalin
tegangan tertentu disebut sebagai array
photovoltaic. Efisiensi kinerja dari panel b. Baterai.
photovoltaic dipengaruhi salah satunya dari Baterai atau aki adalah media
penggunaan bahan material panel photovoltaic, penyimpan energi listrik. Baterai dalam
untuk saat ini jenis panel photovoltaic yang penggunaan sistem PLTS dirangkai dalam
berjenis monokristalin mempunyai efisiensi susunan tertentu untuk mendapatkan tegangan
paling baik disusul jenis polikristalin. kerja sistem yang sesuai dengan perangkat
Kelemahan dari panel photovoltaic jenis mono lainya. Baterai yang banyak digunakan untuk
kristalin salah satunya adalah adanya ruang sistem PLTS adalah baterai jenis valve
kosong pada penyusunan dalam satu panel, regulated lead acid (VRLA) atau Opzv
sedangkan polikristalin yang dalam dikarenakan baterai jenis ini tidak memerlukan
pembuatanya menggunakan teknik pengecoran perawatan rutin seperti penambahan air aki dan
dapat memberikan luasan maksimal dalam satu memiliki internal resistance yang lebih kecil .
panel tetapi mempunyai tingkat efisiensi yang Kapasitas suatu baterai memberikan
lebih rendah disebabkan adanya susunan kristal gambaran kemampuan lama dan besarnya
yang acak pada panel photovoltaic ini. Gambar aliran arus listrik dalam tegangan kerja tertentu
1 adalah contoh photovoltaic jenis yang dinyatakan dalam Ampere hour (Ah).
monokristalin dan Gambar 2 adalah contoh Besarnya hari otonomi adalah kondisi dimana
photovoltaic polikristalin. Dibawah ini adalah baterai menyimpan energi dan
contoh panel photovoltaic : mengeluarkannya pada hari itu juga yang
ditentukan satu hari yang biasa disebut sebagai
hari otonom. Besarnya deep of discharge
(DOD) pada baterai pada umumnya disarankan
tidak lebih dari 60%. Kapasitas baterai yang
dibutuhkan dalam sistem PLTS adalah :

Ah×d
𝐶𝑏 = DOD
…………………….......(4)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

dimana, Ah adalah konversi dari besarnya photovoltaic, sedangkan nilai 1,25 ditetapkan
energi yang disyaratkan dalam sistem sebagai faktor kelebihan untuk memberi
disesuaikan dengan kapasitas tegangan kerja keamanan. Charge controller yang ada saat ini
pada sistem. Berikut Gambar 3 adalah contoh menggunakan teknologi PWM (Pulse Width
dari baterai jenis VRLA yang dapat digunakan Modulation) dan MPPT (Maximum Power
dalam sistem PLTS : Point Tracker), dari sisi efisiensi penggunaanya
maka charge controller MPPT lebih efisien
dalam penyerapan daya optimal dari
photovoltaic dibanding jenis PWM. Gambar 4
berikut adalah salah satu contoh charge
controller jenis MPPT :

Gambar 3. Baterai jenis VRLA Opzv

c. Charge Controller Gambar 4. Charge controller jenis MPPT


Charge controller adalah peralatan
elektronik yang digunakan untuk mengatur arus d. Inverter
searah yang diisi ke baterai dan diambil dari Inverter adalah alat yang digunakan
baterai ke beban. Charge controller ini untuk merubah arus searah menjadi arus bolak-
melakukan pengaturan agar baterai tidak balik sesuai dengan kebutuhan peralatan listrik
mengalami over charge maupun over yang digunakan. Untuk menentukan kapasitas
discharge. Besarnya kapasitas arus yang dari inverter harus disesuaikan dengan beban
mengalir pada charge controller dapat dari inverter. Sesuai fungsi dari inverter maka
ditentukan dari besarnya short circuit current dalam penggunaan atau pemilihan inverter
panel dan jumlah string pararel wiring string dapat dilakukan dengan pertimbangan kapasitas
pararel photovoltaic. daya output puncak dari beban dan faktor
keamanan yang ditentukan sebesar 1,25.
𝐼𝑐𝑐 = 𝑁𝑝 × 𝐼𝑠𝑐 × 1,25 Besarnya kapasitas daya inverter dapat dihitung
…………..(5) dengan persamaan sebagai berikut :

dimana, Np adalah jumlah string pararel pada 𝑃𝐼𝑛𝑣 = 𝑃𝐴𝐶𝑙𝑜𝑎𝑑 × 1,25……………...(7)


photovoltaic, Isc adalah besarnya nilai short
circuit current dari setiap panel photovoltaic, Tipe inverter yang memiliki karakteristik
dan 1,25 ditetapkan sebagai faktor kelebihan keluaran arus bolak-balik yang mendekati
untuk memberikan keamanan pada modul gelombang sinus murni biasa disebut inverter
photovoltaic dan beban. Untuk perhitungan jenis pure sine wave inveter. Berikut Gambar 5
tegangan maksimum yang masuk pada charge adalah contoh perangkat inverter jenis pure sine
controller dapat dicari dengan persamaan : wave :

𝑉𝑐𝑐 = 𝑁𝑠 × 𝑉𝑜𝑐 × 1,25…………………...(6)

Dimana, Ns adalah jumlah string seri dari papan


modul photovoltaic, Voc adalah besarnya open
circuit voltage dari masing-masing modul

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Perancangan sistem
Sistem PLTS dapat dilakukan
perancangan dengan model off grid maupun on
grid. Pada sistem off grid maka jaring jala-jala
listrik dari PLN tidak dihubungkan dengan
perangkat yang ada. Desain PLTS pada
makalah ini menggunakan sistem off grid dan
menggunakan media penyimpan energi yang
Gambar 5. Inverter jenis pure sine wave dimanfaatkan ketika matahari tidak menyinari
perangkat photovoltaic sebagai penangkap
I. Masalah radiasi dari matahari. Photovoltaic sebagai
Berdasarkan latar belakang yang telah media penangkap radiasi sinar matahari
diuraikan sebelumnya maka permasalahan merubah menjadi energi listrik, yang kemudian
penelitian yang ada adalah desain teknis dari energi listrik itu dilewatkan pada perangkat
PLTS untuk stasiun radar pantai di bukit Tindoi, charge controller sebagai perangkat pengatur
Kabupaten Wakatobi. untuk baterai melakukan pengisisan dan
II. Rencana Pemecahan Masalah pembatasan aliran arus ketika baterai sudah
Penelitian dilakukan dari sudut mengalami pengisian secara penuh.
pandang potensi insolasi matahari di wilayah Fungsi charge controller selain sebagai
Kabupaten Wakatobi dan sudut pandang teknis kontrol dalam pengisian baterai juga berfungsi
kondisi beban daya dari stasiun radar pantai di untuk proses pengosongan dari baterai pada saat
bukit Tindoi, Kabupaten Wakatobi. energi didalam baterai ditransfer sebagai
masukan pada perangkat inverter. Perangkat
III. Tujuan Penelitian inverter inilah yang kemudian melakukan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perubahan dari arus searah dari baterai menjadi
memberikan gambaran terkait rencana arus bolak-balik yang akan disalurkan pada
pembangunan instalasi PLTS untuk stasiun beban.
radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten Pembagian karakteristik arus listrik
Wakatobi berdasar pada kondisi insolasi yang ada di sistem adalah sebagai berikut : arus
matahari Kabupaten Wakatobi pada tahun 2017 dari photovoltaic sampai masuk inverter adalah
dan beban daya stasiun radar pantai saat itu. arus searah, sedangkan arus setelah keluar
inverter sampai ke beban sudah berupa arus
METODE PENELITIAN bolak-balik.
Rancangan ini dalam mempermudah
I. Tempat dan waktu penelitian wiring juga dibutuhkan adanya panel
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten kombainer untuk penyusunan array
Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara pada photovoltaic dan panel hubung bagi (PHB),
tahun 2017. sehingga beban dalam kondisi tertentu seperti
II. Cara Penelitian yang sudah disebutkan diawal dapat dipasok
Penelitian dilakukan dengan baik dengan PLTS maupun genset, akan tetapi
menggunakan metodologi studi pustaka, desain ini tetap menitik beratkan pada suplai
survey, simulasi perhitungan dan desain sistem. secara penuh dari PLTS ke beban yang ada di
III. Sumber Data stasiun radar pantai untuk operasioanl selama
Sumber data didapat dengan cara 24 jam. Gambar 6 berikut menampilkan
pengukuran menggunakan fasilitas konfigurasi desain dari rancangan PLTS :
instrumentasi milik Bandar Udara Matahora di
Wakatobi, pengamatan spesifikasi teknis dan
pencatatan unjuk kerja fasilitas stasiun radar
pantai.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

b. Perhitungan Beban Sistem yang


Array PV Disuplai
DC bus AC bus Desain PLTS untuk stasiun radar pantai
48 V 220 V
di bukit Tindoi, Kabupaten Wakatobi,
digunakan untuk mendapatkan perhitungan
teknis kapasitas perangkat PLTS. Langkah awal
Inver
yang dilakukan dalam perancangan PLTS ini
Charge
controlle adalah dengan menentukan beban total dari
r instalasi stasiun radar pantai yang ada di bukit
Tindoi. Beban total harian yang dimiliki stasiun
Beban
radar pantai yang ada dibukit Tindoi terdiri dari
Baterai Gens
et Radar beberapa perangkat utama dan perangkat
Pantai
penunjang. Detail data beban yang ada dan
dipergunakan di instalasi stasiun radar pantai di
Gambar 6. Konfigurasi desain sistem PLTS bukit Tindoi seperti tabel 1. berikut :

Tabel 1. Data Beban Stasiun radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten Wakatobi

Lama penggunaan
Beban Daya dalam sehari Energi
(watt) (jam) (wh)
Perangkat radar dan AIS JRC 1100 24 26400
Lampu penerangan 250 12 3000
Lampu tower 50 24 1200
Radio komunikasi 200 24 4800
Pendingin ruangan 350 24 8400
Pemanas air minum 350 5 1750
Total 2300 45550

Tabel 1 memberikan data bahwa pada


perangkat instalasi radar pantai yang ada Jadi total energy sistem yang disyaratkan
dibukit Tindoi, Kabupaten Wakatobi dalam sebesar 52383 wh.
operasional harianya mempunyai beban puncak
sebesar 2300 Watt dan energy yang perlu c. Perhitungan Kapasitas Daya Modul
disuplai sebesar 45550 Wh. Beban yang akan photovoltaic
disuplai oleh PLTS sebesar 100% atau Kapsitas daya dari modul photovoltaic
penggunaan beban penuh dicukupi dari PLTS dapat ditentukan berdasarkan beberapa faktor
saja. Jika asumsi rugi-rugi (loses) pada sistem yang sudah ada, seperti : total kebutuhan energi
dianggap 15%, karena keseluruhan komponen yang disyaratkan untuk disuplai oleh PLTS,
sistem yang dipergunakan adalah barang baru nilai insolasi matahari untuk wilayah tersebut,
maka total energi sistem yang disyaratkan dan faktor penyesuaian seperti yang telah
adalah sebesar (1) : dijelaskan pada landasan teori.
Total kebutuhan energi dari sistem
𝐸𝑇 = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑢𝑝𝑙𝑎𝑖 + 𝑙𝑜𝑠𝑒𝑠 yang disyaratkan sudah dilakukan perhitungan
dengan ketentuan suplai energi listrik 100%
𝐸𝑇 = 𝐸𝐴 + (15% × 𝐸𝐴 ) berasal dari PLTS dan operasional beban
beragam dari durasi waktunya yang dalam
𝐸𝑇 = 45550 + (15% × 45550) perhitungan didapat nilai sebesar 52383 wh.
Data insolasi matahari untuk wilayah
𝐸𝑇 = 52382,5 Kabupaten wakatobi selama kurun waktu 2017
terendah pada bulan Juni sebesar 3,70
≈ 52383 𝑤ℎ kwh/m2/hari dan data insolasi matahari tertinggi

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

terjadi pada bulan Oktober sebesar 6,12 Perhitungan jumlah panel photovoltaic pada
kwh/m2/hari. desain berikut menggunakan papan panel
Data insolasi diambil nilai terendah photovoltaic yang beredar dipasaran dengan
dalam kurun waktu tahun 2017 agar PLTS dapat mengambil spesifikasi maksimum power 260
memenuhi ketersediaan energi pada bulan wp, tegangan maksimum 30,6 volt dc dan kuat
dimana terjadi insolasi terendah. Berikut arus maksimum sebesar 8,5 ampere.
ditampilkan Gambar 7 grafik insolasi matahari Perhitungan jumlah panel surya yang harus
untuk wilayah Kabupaten Wakatobi dalam tersedia sesuai spesifikasi yang telah disebutkan
kurun waktu satu tahun, yang bersumber dari dapat dicari dengan persamaan (3) :
data instrumentasi di Bandar Udara Matahora di 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙
Wakatobi sebagai berikut : 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑛𝑐𝑎𝑛𝑔
=
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
Insolasi Matahari
15573 𝑤𝑝
=
260 𝑤𝑝
7.00 5.79 6.12
5.62
6.00 4.99 5.28 5.05 = 59,89
4.53 4.77
KWh/m2/hari

5.00 3.93 4.18 3.88 3.70 4.11


4.00
≈ 60 panel photovoltaic
3.00
2.00
1.00 Berdasarkan pada lokasi geografis
0.00 Kabupaten Wakatobi yang berada 05015’00”-
06010’00”LS dan 123015’00”-124045’00”BT
atau dengan kata lain posisi pulau Wakatobi
Tahun2017
berada dibelahan bumi selatan, maka acuan
panel photovoltaic diharapkan dalam
pemasangan miring keutara dengan sudut
Gambar 7. Data Insolasi matahari diwilayah kemiringan 150. Hasil perhitungan jumlah panel
Wakatobi photovoltaic yang digunakan sebanyak 60
Berdasarkan data diatas maka, panel, yang disusun dalam 5 group array
kapasitas daya modul surya dapat ditentukan photovoltaic dimana dalam satu group panel
dengan persamaan (2) : photovoltaic disusun seri sebanyak 3 panel
kemudian disusun pararel sebanyak 4 kelompok
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑆𝑢𝑟𝑦𝑎 = dari susunan seri yang sudah ada menjadi 1
𝐸𝑇
× 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑛 group Array photovoltaic. Penyusunan
𝐼𝑛𝑠𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖 rangkaian array photovoltaic ini dilakukan
untuk mendapatkan tegangan dan arus keluaran
52383 𝑤ℎ
= × 1,1 dari masing-masing group yang sesuai dengan
3,70 sistem yang akan dipergunakan sehingga
ketersediaan kapasitas photovoltaic yang ada
= 15573,32 sebesar 15600 Wp. Ketersediaan lahan juga
≈ 15573 𝑤𝑝 menjadi pertimbangan penghitungan, untuk
menentukan luas lahan yag dibutuhkan
Dengan demikian besarnya kapasitas daya dari didasarkan pada luas setiap panel sebesar ±1,6
keseluruhan photovoltaic yang dibutuhkan m2 untuk panel 260 wp sehingga kebutuhan luas
adalah 15573 watt peak. area instalasi untuk pemasangan panel array
Kebutuhan keseluruhan daya dari yang photovoltaic kurang lebih ±96 m2. Berikut
harus dicukupi oleh photovoltaic setelah adalah gambar desain untuk rancangan
diketahui maka dapat dicari jumlah panel surya pemasangan panel array photovoltaic dengan
serta kesesuaian penyusunan rangkainya agar memakai luasan lahan yang ada di stasiun radar
dapat terhubung sinkron dengan kemampuan pantai dibukit Tindoi, Kabupaten Wakatobi :
charge controller yang digunakan dan
ketersediaan luasan area stasiun radar pantai.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

≈ 2183 𝐴ℎ

Kapasitas baterai yang dibutuhkan


dalam sistem PLTS ini adalah sebesar 2183 Ah,
dengan tegangan kerja sistem sebesar 48 volt.
Pertimbangan pemenuhan kapasitas baterai
yang dibutuhkan dan kecocokan jenis baterai
pada sistem dengan tegangan kerja 48 volt maka
dipilih baterai jenis VRLA Opzv dengan
spesifikasi masing - masing baterai mempunyai
Gambar 8. Desain pemasangan array kapasitas 1200 Ah dan tegangan kerja 2 volt
photovoltaic sebanyak 48 baterai. Susunan string baterai
sejumlah 24 baterai dirangkai seri, kemudian
d. Perhitungan Kapasitas Baterai dari rangkaian seri 24 baterai tersebut dirangkai
Langkah pertama dalam menentukan secara pararel menjadi 2 group. Kapasitas
besarnya kapasitas baterai yang dapat dilakukan baterai didapat sebesar 2400 Ah dengan
adalah dengan melakukan konversi dari tegangan kerja 48 volt. Pemilihan kapasitas
besarnya total energi yang disyaratkan dalam baterai yang melebihi dari rancangan sebesar
sistem dengan tegangan kerja dari perangkat 217 Ah bertujuan untuk memaksimalkan
penunjang PLTS lainya seperti charge kapsitas pengisian saat terjadi insolasi matahari
controller. Pemilihan tegangan kerja ikut maksimum dan sekaligus sebagai cadangan.
menentukan besarnya kapasitas baterai yang
digunakan, untuk PLTS kapasitas 1 – 3 kwh e. Perhitungan Kapasitas Charge
menggunakan sistem 24 volt dan diatas 3 kwh controller
menggunakan sistem 48 volt. Berikut Langkah dalam perhitungan kebutuhan
perhitungan (7) konversi dari energi sistem charge controller adalah dengan melihat
yang disyaratkan dengan tegangan kerja yang kemampuan tegangan dan arus maksimal
direncanakan menggunakan sistem tegangan 48 masukan dari photovoltaic dan besarnya beban
volt : maksimal dari instalasi yang akan disuplai oleh
PLTS. Perancangan berikut ini menggunakan
𝐸 dasar bahwa beban dari stasiun radar pantai
𝐴ℎ = 48𝑇 ……………………………………(8)
disuplai penuh 100% dari instalasi PLTS dan
52383 dalam waktu 24 jam, adapaun dalam aplikasi
= dilapangan beban bisa berkurang saat
48 operasional keseharianya.
Penentuan besarnya kapasitas charge
= 1091,31 𝐴ℎ
controller untuk tiap-tiap group array
photovoltaic tidak bisa dispisahkan dari
Hasil konversi dari sistem energi yang
komposisi array photovoltaic dan karakteristik
disyaratkan dengan tegangan kerja sistem dan
panel photovoltaic, maka kapasitas arus yang
mempertimbangkan besarnya DOD 50%.
mengalir pada setiap charge controller adalah
Jumlah hari otonom dimana hari otonom pada
(5) :
sistem adalah satu hari pelayanan, maka
besarnya kapasitas baterai dapat ditentukan
sebagai berikut (4) : 𝐼𝑐𝑐 = 𝑁𝑝 × 𝐼𝑠𝑐 × 1,25

Ah × d = 4 × 9,15 × 1,25
𝐶𝑏 =
DOD
= 45,75 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
1091,31 𝐴ℎ × 1
= Sehingga kapasitas charge controller
0,5
yang akan digunakan harus lebih besar dari
= 2182,62 45,75 Ampere dan besarnya tegangan open
circuit dari array photovoltaic yang dapat

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

masuk ke charge controller dari masing-masing Tabel 2. Detail desain PLTS untuk stasiun
group array photovoltaic dapat dihitung dengan radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten
persamaan (6) sebesar 141,37 volt yang Wakatobi.
didapatkan dari rangkain seri 3 panel Sistem PLTS Nilai Satuan
photovoltaic dalam 1 group. Alternatif Beban
pemilihan charge controller berdasar pada hasil Beban puncak 2300 Watt
perhitungan diatas maka dipilih perangkat Total energi kebutuhan 45550 Wh
charge controller dengan spesifikasi kapasitas Total energi yang 52383 Wh
sebesar 60 Ampere dengan tegangan sistem disyaratkan
output sebesar 48 volt dan kemampuan pv open Kapasitas kebutuhan photovoltaic
Kapasitas total photovoltaic 15573 Wp
circuit voltage sebesar maksimal 150 volt
Lama penyinaran 10 Jam
sebanyak 5 unit, dikarenakan suplai pada panel matahari*
array photovoltaic sebanyak tiga group Kapasitas ketersediaan dari desain photovoltaic
sehingga terjadi kesesuaian dengan masukan Jenis Monokristalin
dari sistem array photovoltaic. Kapasitas total photovoltaic 15600 Wp
Kapasitas daya perpanel 260 Wp
Open circuit voltage (Voc) 37,70 Volt
f. Pemilihan Inverter Short circuit current (Isc) 9,15 Ampere
Perangkat inverter yang berfungsi Jumlah total panel 60 panel
merubah arus searah dari baterai menjadi arus Jumlah string seri 3 panel
bolak-balik sesuai beban, maka pemilihan jenis Jumlah string pararel 4 String
inverter sebaiknya yang mempunyai keluaran seri
gelombang sinusoidal mendekati karakteristik Jumlah group array 5 Group
suplai listrik dari PLN yaitu jenis pure sine photovoltaic
wave. Pemilihan karakteristik yang lain yang Dimensi @ PV P×L×T 1636×992 mm
×45
bisa menjadi pertimbangan penting dari
Luas area yang dibutuhkan 96 m2
pemilihan perangkat ini adalah besarnya
Sudut kemiringan 15 derajat
tegangan suplai dari baterai yaitu 48 volt. Beban pemasangan
puncak stasiun radar pantai yaitu sebesar 2300 Kapasitas kebutuhan baterai
watt dapat disuplai dengan inverter sebesar (7): Kapasiatas baterai 2183 Ah
DOD 50 %
𝑃𝐼𝑛𝑣 = 𝑃𝐴𝐶𝑙𝑜𝑎𝑑 × 1,25 Hari otonom 1 hari
Kapasitas ketersediaan dari desain baterai
= 2300 × 1,25 Jenis VRLA
Kapasitas total baterai 2400 Ah
= 2875 𝑤𝑎𝑡𝑡 Kapasitas perbaterai 1200 Ah
Tegangan perbaterai 2 Volt
Sehingga besarnya daya inverter yang Jumlah total baterai 48 Baterai
harus tersedia dalam desain ini adalah inverter String seri baterai 24 Baterai
yang mampu mensuplai daya secara kontinyu String pararel baterai 2 String
ke beban minimal sebesar 2875 Watt. Pemilihan seri
Dimensi @ baterai L×W×H 275×210× mm
perangkat inverter yang bisa dipakai salah
646
satunya adalah perangkat inverter yang
Kapasitas kebutuhan charge controller
mempunyai kapasitas daya output kontinyu Kapasitas arus 45,75 Ampere
sebesar 3500 VA, 220 volt, 50 Hz, dan tegangan chargecontroller
masukan 48 volt. Berikut tabel 2 merupakan PV Open circuit voltage 141,37 Volt
data kebutuhan sistem dan desain ketersediaan Kapasitas ketersediaan dari desain charge
sistem secara keseluruhan instalasi PLTS untuk controller
stasiun radar pantai di bukit Tindoi, Kabupaten Jenis MPPT
Wakatobi Kapasitas arus 60 Ampere
chargecontroller
PV Open circuit voltage 150 Volt
Jumlah charge controller 5 unit

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 9


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Dimensi @ charge 343×146× mm Tegangan Output 230 Volt ac


controller P×L×T 102 Frekuensi 50 Hz
Kapasitas kebutuhan inverter Dimensi H×W×D 230×300× mm
Beban puncak stasiun radar 2300 Watt 500
Kapasitas inverter 2875 Watt Kapasitas ketersediaan lahan rumah baterai,
Tegangan input 48 Volt charge controller, inveter dan panel hubung bagi
Kapasitas ketersediaan dari desain inverter Luas bangunan gedung 25 M2
Jenis Pure sine wave permanen
Kapasitas daya kontinyu 3500 VA *diambil dari nilai terendah waktu penyinaran
inverter dibulan insolasi matahari terendah.
Tegangan input 38-68 Volt dc

Gambar 9. Desain single line diagram sistem PLTS untuk stasiun radar pantai.

SIMPULAN DAN SARAN pemasangan array photovoltaic seluas 96 m2


dan pemasangan kemiringan panel photovoltaic
Berdasar uraian diatas maka dapat sebesar 150 menghadap kearah utara.
diambil kesimpulan, sebagai salah satu cara Kebutuhan kapasitas baterai yang harus
mencukupi kebutuhan operasional energi listrik tersedia sebesar 2400 Ah dengan tegangan kerja
ke beban yang ada distsiun radar pantai dibukit sistem sebesar 48 volt, untuk mendapatkanya
Tindoi, Kabupaten Wakatobi adalah dengan dengan menyusun baterai 1200 Ah, 2 volt
membangun PLTS. Spesifikasi teknis secara seri sebanyak 24 sebanyak 2 group. Dua
kebutuhan minimal PLTS yang harus tersedia group baterai yang tersusun sacara seri tersebut
adalah sebagai berikut : modul photovoltaic kemudian dihubung secara pararel. Pemilihan
yang dibutuhkan sebanyak 60 panel, dengan perangkat charge controller dengan
kapasitas tiap panel sebesar 260 Wp sehingga menyesuaikan kemampuan besarnya kapasitas
kapasitas total sebesar 15600 Wp. Array arus dari group array photovoltaic yang ada,
photovoltaic merupakan rangkaian modul sehingga dari hasil perhitungan dibutuhkan
photovoltaic yang tersusun secara 3 seri charge controller yang memiliki kapasitas 60
kemudian dari 4 kelompok seri dihubung Ampere, 150 volt sebanyak 5 unit. Pemilihan
pararel. Luas area yang dibutuhkan dalam inverter disesuaikan dengan karakteristik beban
Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 10
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TE - 009 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

dan kapasitas daya keluaran secara kontinyu, Wullandari, P. 2016. Perancangan Sistem
besarnya inverter yang dibutuhkan pada desain Hibrid Pembangkit Listrik Tenaga Surya
ini adalah inverter yang mempunyai kapasitas Dengan PLN Untuk Mesin Pembuat ES
minimum daya keluaran kontinyu sebesar 3500 (Ice Maker). Makalah disajikan dalam
VA, dengan tegangan kerja kebeban 220 Volt, Seminar Nasional Teknologi Tepat
50 Hz. Kebutuhan luas bangunan permanen Guna, LIPI, 11-12 Agustus 2016
sebagai rumah baterai, charge controller dan
Yuliastono, I. 2013. Perancangan Hybrid
inverter seluas 25 m2.
System Photovoltaic di Gardu Induk
Blimbingan Malang. Jurnal Mahasiswa
UCAPAN TERIMAKASIH
TEUB, Vol. 1, No. 5
Ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada semua pihak yang telah berjasa Hasan. 2012. Perancangan Pembangkit Listrik
membantu dalam proses penelitian hingga Tenaga Surya Di Pulau Saugi. Jurnal
penyusunan makalah. Kepada LPTK sebagai Riset Teknologi dan Kelautan (JRTK),
institusi dimana penulis bekerja, dan kepada Vol.10, No.2 :169-180
semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu Safrizal. 2017. Perancangan Panel Surya
persatu penulis mengucapkan terimaksih Sebagai Sumber Energi Listrik Pada
Gedung Fakultas Sains dan Teknologi
DAFTAR PUSTAKA UNISNU Jepara. Jurnal Disprotek, Vol.
Hakim, A.R. 2018. Perancangan Sistem 8, No. 2 : 75-81
Photovoltaic Untuk Mesin Pembuat Es di Setiaji, G. 2017. Perancangan Sistem
Pelabuhan Perikanan Sadeng. JNTETI, Pemompaan Air Sampel Tenaga Surya
Vol. 5, No. 2 : 228-235 Untuk Sistem Online Monitoring
Nurhadi. 2017. Model Energi Pembangkit Kualitas Air Sungai. JRL, Vol. 10, No. 1
Listrik Tenaga Surya di Pulau Giliyang : 33-44
Madura. REM (Rekayasa Energi https://www.suranaventures.com
Manufaktur) Jurnal, Vol. 2, No. 2 : 81-85
https://www.len.co.id
Subandi. 2015. Pembangkit Listrik Energi
Matahari Sebagai Penggerak Pompa Air https://www.outbackpower.com
Dengan Menggunakan Solar Cell. Jurnal
https://www.bsbpower.com
Teknologi Tecnoscentia, Vol. 7, No. 2 :
157-163 https://www.studer-innotec.com
Wiryadinata, R. 2013. Studi Pemanfaatan
.
Energi Matahari di Pulau Pajang Sebagai
Pembangkit Listrik Alternatif. Setrum,
Vol. 2, No. 1 : 6-15

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 11


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai