KABUPATEN PURWOREJO
Kelas V
Semester 2
Disusun oleh:
NGESTI WAHYUNI, S.Pd.SD
SD NEGERI PLIPIRAN
KECAMATAN BRUNO
KABUPATEN PURWOREJO
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menjelaskan siklus air yang
dampaknya pada peristiwa terjadi dibumi
dibumi serta kelangsungan
makhluk hidup.
3.8.2 Mengetahui manfaat air bagi
manusia, hewan, dan
tumbuhan.
3.8.3 Mengidentifikasi manfaat air bagi
manusia, hewan, dan tanaman.
4.8 Membuat karya tentang skema 4.8.1 Menyajikan skema siklus air
siklus air berdasarkan informasi berdasarkan informasi dari
dari berbagai sumber. berbagai sumber.
4.8.2 Mencari informasi yang terkait
manfaat air bagi manusia, hewan
dan tanaman.
4.8.3 Menyebutkan manfaat air bagi
manusia, hewan, dan tanaman.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati video tentang siklus air dan berdiskusi kelompok, peserta didik
dapat menentukan empat tahapan siklus air dengan tepat.
2. Setelah tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan dan
tanaman.
3. Siswa membuat karya tentang skema siklus air sesuai minat berdasarkan informasi
dari berbagai sumber .
C. Materi Pembelajaran
IPA : Siklus Air
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa dan guru membuka kelas dengan saling 10 Menit
memberi dan menjawab salam serta
menyampaikan kabar.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Siswa memimpin doa sebelum
pembelajaran.
4. Apersepsi
• Siswa menyanyikan lagu
“ TIK TIK BUNYI HUJAN”
• Guru bertanya “ siapa yang suka hujan
-hujanan?bagaimana proses terjadinya
hujan?
5. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru.
Inti 1. Siswa mengamati globe (bola dunia) yang 80 Menit
diperlihatkan guru untuk memperkirakan
komposisi air di permukaan bumi
Pertanyaan pemantik :
Jika warna biru pada bola dunia merupakan
penggambaran air di permukaan bumi, berapa
persen kira-kira banyaknya air?
2. Melalui tanya jawab siswa dapat
menyimpulkan komposisi air yang dapat
dimanfaatkan oleh makhluk hidup
Darimana saja sumber air di permukaan bumi?
Apakah dari keseluruhan air di permukaan bumi
dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup?
3. Guru menayangkan video tentang siklus air
4. Siswa mengamati video yang ditayangkan
guru
5. Guru tanya jawab dengan murid tentang
manfaat air bagi manusia, hewan dan
tanaman.
6. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
dipahami
7. Guru memberikan penjelasan mengenai hal-
hal yang belum dipahami
5. Guru meminta siswa mengamati model
siklus air dan memberikan beberapa sumber
bacaan agar siswa dapat menceritakan proses “
siklus air” yang menyebabkan air tidak akan
habis secara berkelompok (Critical Thinking and
Problem Solving)
Kelompok dibedakan berdasarkan kemampuan
memahami informasi. Guru sudah memiliki data
tersebut pada kegiatan pembelajaran sebelumnya
• Kelompok 1 : menggunakan sumber
bacaan siklus air berupa teks
eksplanasi
• Kelompok 2 : menggunakan sumber
bacaan siklus air berupa infografis
• Kelompok 3 : menggunakan sumber
bacaan siklus air berupa poster
6. Guru meminta setiap kelompok
membacakan hasil diskusi proses siklus air
7. Melalui diskusi kelas guru menyimpulkan
setiap proses pada siklus air .
G. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk instrument : rubrik penilaian
2. Penilaian proses
a. Teknik penilaian : Pembuatan produk
b. Bentuk instrument : rubrik penilaian
3. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tulis
b. Bentuk instrument : Tes uraian
SIKLUS AIR
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air
antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu
besarnya kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu,
manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam. Mengapa air selalu tersedia di
bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi
(perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi
melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan.
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses
penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari
permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap
air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah
menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun
di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah
akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan
merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan
menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun,
sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama
dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.
Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi
secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.
2. Ceritakanlah secara singkat proses terjadinya siklus air dengan bahasamu sendiri!
Lampiran 2.
Lembar Kerja Kelompok 2
B. Ceritakanlah secara singkat proses terjadinya siklus air dengan bahasamu sendiri!
Lampiran 3.
Lembar Kerja Kelompok 3
A. Amati gambar berikut!
B. Dari gambar di atas, sebutkan tahapan siklus air dan ceritakan dengan bahasamu sendiri!
Lampiran 4
BAHAN BACAAN
Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk
keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya
kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu, manusia
seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam. Mengapa air selalu tersedia di bumi?
Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air
secara terus menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses
penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini
disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik
dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses
ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-
titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik
air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air
hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air
tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau
atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah
air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai
dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air
laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi. Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan
bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan
tempatnya yang berubah
Berikut adalah cara menjaga lingkungan agar siklus air tidak terganggu
1. DIORAMA
2. INFOGRAFIS
3. Komik ( gambar bercerita)
1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Keterampilan