Anda di halaman 1dari 11

JURNAL GOVERNANCE

Vol.1, No. 1, 2021


ISSN: 2088-2815

Implementasi Program Pemerintah Daerah Dalam Pemberian Bantuan


Penyelesaian Pendidikan Di Kabupaten Minahasa Tenggara
(Studi Di Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara )

Readel Rolos1
Ronny Gosal2
Fanley Pangemanan3

ABSTRAK

Pembangunan pendidikan di daerah merupakan salah satu aspek penting


dalam pembangunan bangsa, kualitas sumber daya manusia dapat ditentukan
melalui sector pendidikan, oleh sebab itu kebijakan dalam sector pendidikan
diperlukan untuk meningkatkan sumberdaya manusia di daerah. Pemberian bantuan
bagi mahasisa terutama dalam penyelesaian studi dirasa ampuh untuk mendorong
meningkatkan motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan studi. Pemerintah
Kabupaten Minahasa Tenggara selama ini memberikan bantuan bagi mahasiswa
studi akhir yang akan menyelesaikan studinya. Program tersebut diharapkan mampu
membantu mahasiswa yang kurang mampu untuk menyelesaikan studinya. Dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teori Geoge C. Edward Edward III
dalam buku hayat (2018:128-129) Berpandangan bahwa Implementasi kebijakan
dipengaruhi oleh empat variabel yaitu: Komunikasi; Sumberdaya; Disposisi; Struktur
Birokrasi. Informan yang digunakan adalah informan yang dianggap memiliki
kapasitas guna menjawab setiap pertanyaan yang timbul dari penelitian. Dalam hasil
penelitian, dari keempat indikator mengenai keberhasilan kebijakan publik tersebut,
dapat dikategorikan baik, hanya aspek sumberdaya manusia yang masih dianggap
kurang dalam mengimplementasikan kebijakan bantuan penyelesaian pendidikan di
Kabupaten Minahasa Tenggara yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Minahasa Tenggara.

Kata Kunci : Implementasi, Pemerintah, Bantuan Studi

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat


2 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat
3 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat

1
Readel Rolos, Ronny Gosal, Fanley Pangemanan

Implementasi Program Pemerintah Daerah Dalam Pemberian


Bantuan Penyelesaian Pendidikan Di Kabupaten Minahasa
Tenggara (Studi Di Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa
Tenggara )

Pendahuluan mahasiswa Strata 1 (satu), angka tersebut


Kebijakan Pemerintah Kabupaten menunjukan minimnya mahasiswa yang
Minahasa Tenggara Peraturan Bupati No. akan menyelesaikan studi di tingkat
16 Tahun 2017 Tentang Pedoman Perguruan Tinggi dan juga pembatasan
Pemberian Bantuan Penyelesaian kuota yang di muat dalam program yaitu
Pendidikkan Bagi Siswa SMA / MA, SMK hanya sebanyak 300 orang mahasiswa
Dan Mahasiswa. Tujuan pemberian yang bisa menerima bantuan tersebut
bantuan penyelesaian pendidikan khusus setiap tahunnya sedangkan masih ada
mahasiswa dalam pasal (3) PERBUP No. mahasiswa yang membutukan bantuan
16 Tahun 2017 yaitu: membantu para tersebut di tahun yang sama tapi tidak bisa
mahasiswa yang dalam proses menerimanya karena kuota terbatas.
penyelesaian pendidikan, dan mengurangi Pemerintah Kabupaten Minahasa
mahasiswa yang drop out sebagai akibat Tenggara merupakan salah satu
biaya pendidikan, dengan tidak kabupaten yang melaksanakan program
membedakan suku, agama, dan golongan, bantuan akhir studi bagi pelajar yang di
dengan sasaran mahasiswa yang berasal tangani langsung oleh dinas pendidikan,
dari Kabupaten Minahasa Tenggara yang program ini bertujuan untuk membantu
akan menyelesaikan pendidikan. Dengan penyelesaian pendidikan dengan
wujud nyata ingin mewujudkan cita-cita memberikan masing-masing untuk tingkat
bangsa Indonesia dengan mencerdaskan SMU Rp 500.000, D3 Rp 2,5 juta, S1 Rp 5
kehidupan bangsa dengan buktinyata juta, dan S2 Rp 7,5. Bagi setiap
memberikan bantuan akhir studi bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan
pelajar yang bertempat tinngal di wilayah studi dengan memenuhi persyaratan yang
Kabupaten Minahasa Tenggara melalui telah di tentukan. Yaitu: kuliah di
program dari dinas pendidikan dari tingkat Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta
SMU, D3, S1, S2, S3 yang sudah 3 tahun yang terakreditasi, foto copy Kartu Tanda
berjalan dari tahun 2017 sampai tahun ini. Penduduk (KTP Minahasa Tenggara), foto
Di tahun 2018 bantuan akhir studi copy Kartu Keluarga, foto copy kartu
disalurkan ke pelajar SMA/SMK yang mahasiswa, surat keterangan aktif kuliah
berjumblah 1277 siswa, program bantuan di tandatangani Ketua Jurusan atau
akhir studi ini menjadi harapan baru Kaprodi, surat keputusan Dekan/Direktur
terutama bagi pelajar yang termasuk tentang pelaksanaan seminar proposal
kategori kurang mampu yang bertempat penelitian atau seminar ujian hasil
tinggal di Kabupaten Minahasa Tenggara. penelitian/karya tulis atau ujian
Harapan ini menghidupkan semangat baru komperhensif, surat pernyataan tidak
lebih khusus yang ingin menyelesaikan sedang menerima bantuan dari
studi di tingkat Perguruan Tinggi karena pemerintah atau lembaga lainya
banyaknya biaya yang akan digunakan (ditandatangani di atas meterai), proposal
dalam proses penyelasaian studi tersebut. yang sudah di tandatangani minimal oleh
Setiap kebijakan yang di keluarkan masih penasehat akademis, proposal
terdapat masalah yang di hadapi dalam permohonan bantuan akhir studi ke Bupati
proses penyaluran bantuan tersebut masih Minahasa Tenggara melalui Dinas
belum efektif dan efisien. Pendidikan Minahsa Tenggara.
Penyaluran bantuan tersebut .Pelimpahan tugas yang di
masih belum mencakup seluruh serahkan kepada Badan Keuangan
mahasiswa Minahasa Tenggara yang Daerah setelah Dinas Pendidikan selesai
kuliah di Perguruan Tinggi yang ada di melakukan verifikasi selama setahun
Sulawesi Utara baik Perguruan Tinggi dirasakan proses yang sangat lama ketika
Negeri maupun Swasta, data yang di mahasiswa yang memasukkan berkas
peroleh di tahun 2018 penerima bantuan diawal tahun selanjutnya menerima atau
khususnya masasiswa terdiri dari 300 pencairan di akhir tahun satu kalender

2
Sekretariat:
Jurusan Ilmu Pemerintahan FISPOL Unsrat
Gedung C lt. 2, Jl. Kampus Unsrat, Bahu Manado
Jurnal Governance (1), 1, 2021

dirasa sangat tidak efektif dan efisien. dahulu. Tujuan dalam penelitian ini adalah
Yang diharapkan bantuan tersebut dapat Untuk menggambarkan dan menganalisis
digunakan Mahasiwa dalam implementasi program pemerintah dalam
menyelesaikan studi tetapi bantuan Pemberian Bantuan Penyelesaian
tersebut diterima Mahasiswa yang sudah Pendidikan di Kabupaten Minahasa
lebih dahulu Sarjana, sehingga uang yang Tenggara.
diterima digunakan untuk keperluan
pribadi di luar keperluan penyelesaian Tinjauan Pustaka
studi seperti belanja baju, hanphone, dan Implementasi
juga untuk liburan membuat Implementasi adalah suatu tindakan
ketidaksesuaian inti dari tujuan bantuan atau pelaksanaan dari sebuah rencana
tersebut yaitu bantuan akhir untuk yang sudah disusun secara matang dan
penyelesaian pendidikan. terperinci. Imlementasi biasanya dilakukan
Dalam mengimplementasikan setelah perencanaan di anggap
program tersebut terdapat masalah yang sempurna. Menurut Nurdin Usman
berimplikasi pada pencapaian program (2002:70) Implementasi adalah bermuara
seperti: informasi mengenai program tidak pada aktivitas, aksi tindakan atau adanya
tersosialisasi dengan baik sehingga tidak mekanisme suatu system, implementasi
mengakomodir semua mahasiswa yang bukan sekedar aktivitas tapi suatu
sedang menyelesaikan ujian proposal, kegiatan yang terencana dan untuk
skripsi, ataupun komperhensif. Program tercapai tujuan kegiatan.
Pemerintah Kabupaten ini seakan tidak Guntur Setiawan (2004:39)
bisa diakses oleh semua mahasiswa yang Imlementasi adalah perluasan aktivitas
ingin menyelesaikan studi tingkat yang saling menyesuaikan proses
Perguruan Tinggi, belum lagi interaksi antara tujuan dan tindakan untuk
ketidakjelasan mengenai pencairan mencapainya serta memerlukan jaringan
program bantuan akhir studi terbatasnya pelaksana, birokrasi yang efektif.
pemohon disebabkan juga karena adanya Awang (2010:39-40) Sumber daya
keengganan untuk mengurus administrasi untuk implementasi program yaitu
yang terlalu banyak, dan jarak tempuh lingkungan yang kondusif dan efektifitas
memasukan administrasi dirasa terlalu organisasi merupakan bagian penting
jauh. dalam implementasi kebijakan
Ketidak sesuaian tujuan dalam desentralisasi, termasuk dalam sumber
implementasi program yang dilakukan daya ini adalah ketersediaan dana,
Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa administrasi, dukungan teknis juga
Tenggara yaitu dalam membantu determinasi pengeluaran dan efek dari
mahasiswa dalam penyelesaian program desentrarilasi. Pengetahuan
pendidikan, bagi mahasiswa yang Implementator dalam kontrol keuangan,
mengharapkan dan memerlukan bantuan ketersediaan dan alokasi dana untuk
tersebut tapi kenyataannya tidak diterimah fungsi-fungsi tertentu serta ketepatan dan
karena dengan alasan tidak lolos verifikasi ketersediaan waktu Implementator untuk
lanjutan oleh perangkat daerah teknis meningkatkan otoritasnya, juga
yang menangani bantuan, karena calon memengaruhi implementasi kebijakan dari
penerima yg hanya 300 Mahasiswa sisi lain, pemerintahan dan organisasi
dengan dana 1,5 M dengan masing – lokal juga memberikan dukungan politik
masing mahasiswa menerima 5 juta pada pimpinan, perangkat daerah dan
Rupiah, sedangkan untuk calon penerima para elitenya dan mereka juga harus
sudah melebihi batas maksimum yang menerima dukungan teknisi dan
sudah ditetapkan sebelumnya, sehingga administrasi dari pusat birokrasi.
banyak mahasiswa yang mengharapkan Teori Merilee S. Grindle (2018:130),
dan memerlukan bantuan tersebut tidak keberhasilan implementasi dipengaruhi
lolos verifikasi calon penerima, sedangkan oleh dua variabel besar yakni isi kebijakan
berkas awal sudah di kumpulkan lebih (content of police) dan lingkungan

3
Jurnal Governance (1), 1, 2021

Implementasi (context of implementation). dapat menjalankan kebijakan dengan


Variable tersebut mencakup sejau mana baik seperti apa yang diinginkan oleh
kepentingan kelompok sasaran atau target pembuat kebijakan. Ketika
grup termuat dalam isi kebijakan, jenis implementator memiliki sikap atau
manfaat yang diterimah oleh target grup, perspektif yang berbeda dengan
sejauh mana perubahan yang diinginkan pembuat kebijakan, maka proses
dari sebuah kebijakan, apakah letak implementasi juga menjadi tidak
sebuah program sudah tepat, apakah efektif.
sebuah kebijakan telah menyebutkan (4) Struktur Birokrasi, struktur birokrasi
implementatornya dengan rinci, dan yang bertugas mengimplementasikan
apakah sebuah program didukung oleh kebijakan memiliki pengaruh yang
sumberdaya yang memadai. signifikan terhadap implementasi
Makna implementasi menurut Daniel kebijakan. Aspek dari struktur
A. Mazmanian dan Paul Sabatier dalam organisasi adalah Standard Operating
buku hayat (2018:128) mengatakan Prosedur (SOP) dan fragmentasi.
bahwa implementasi adalah memahami Struktur organisasi yang terlalu
apa yang senyatanya terjadi sesudah panjang akan cenderung
suatu program dinyatakan berlaku atau melemahkan pengawasan dan
dirumuskan merupakan fokus perhatian menimbulkan rade tape, yakni
implementasi kebijaksanaan yakni prosedur birokrasi yang rumit dan
kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan kompleks, yang menjadikan aktifitas
yang timbul sesudah disahkannya organisasi tidak fleksibel. Menurut
pedoman-pedoman. pandangan Edward dalam Buku
Teori Geoge C. Edward Edward III Hayat (2018:129) sumber-sumber
dalam buku hayat (2018:128) yang penting meliputi, staf yang
Berpandangan bahwa Implementasi memadai serta keahlian-keahlian
kebijakan dipengaruhi oleh empat variabel yang baik untuk menjalankan tugas-
yaitu tugas mereka, wewenang dan
(1).Komunikasi, yaitu keberhasilan fasilitas-fasilitas yang diperlukan
implementasi kebijakan untuk menerjehmakan usul-usul di
mensyaratkan agar implementator atas kertas guna melaksanakan
mengetahui apa yang harus pelayanan-pelayanan publik.
dilakukan, dimana yang menjadi Kebijakan
tujuan dan sasaran kebijakan hars di Kebijakan menurut Thomas R. Dye
transmisikan kepada kelompok dalam Hayat (2018:28) iyalah sebagai
sasaran (target group), seingga akan apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk
mengurangi distorasi implementasi. dilakukan maupun untuk tidak dilakukan
(2) Sumberdaya, meskipun isi kebijakan (whater government choose to do or not to
telah di komunikasikan secara jelas do). Dalam pengertian seperti ini, maka
dan konsisten, tetapi apabila pusat perhatian dari kebijakan publik tidak
implementator kekurangan hanya pada apasaja yang dilakukan oleh
sumberdaya untuk melaksanakan, pemerintah, termasuk apasaja yang tidak
maka implementasi tidak akan dilakukan oleh pemerintah. Menurut H.
berjalan efektif. Sumberdaya tersebut Hugh Heglo dalam Said Zainal Abidin
dapat berwujut sumberdaya manusia, (2012:6) menyebutkan kebijakan sebagai
misalnya kopentensi imlementator “a course of action intended to accomplish
dan sumberdaya finansial. some end” atau suatu tindakan yang
(3) Disposisi, Adalah watak dan bermaksud untuk mencapai tujuan
karakteristik yang dimiliki oleh tertentu.
implementator, seperti komitmen, Anderson dalam buku Hayat
kejujuran, sifat demokratis. Apabilah (2018:108) bahwa perumusan kebijakan
implementator memiliki disposisi yang menyangkut upayah menjawab berbagai
baik, maka iplementator tersebut alternatif disepakati untuk masalah

4
Jurnal Governance (1), 1, 2021

dikembangkan dan siapa berpartisipasi. Ia hambatan tertentu seraya mancari


merupakan proses yang secara spesifik peluang-peluang untuk mencapai tujuan
ditunjukan untuk menyelesaikan atau mewujudkan sasaran yang di
persoalan-persoalan khusus. Adapun inginkan.
pembentukan kebijakan lebih merjuk pada Menurut Awang (2010:36)
aspek bagaimana masalah-maslah publik Implementasi Kebijakan sesunggunya
menjadi perhatian para pembuat bukan sekedar berhubungan dengan
kebijakan. mekanisme penjabaran atau operasional
Implementasi Kebijakan dan keputusan politik kedalam prosedur-
Bevir (2007:56) Kebijakan publik adalah prosedur rutin lewat saluran birokrasi,
kebijakan disektor publik. Sektor publik melainkan juga menyangkut masalah
adalah porsi dari ekonomi yang mencakup konflik, keputusan dan siapa yang akan
seluruh level pemerintah dan perusahaan- memperoleh apa dari suatu kebijakan.
perusahaan privat, organisasi voluntir dan Dalam aktivitas implementasi kebijakan
rumahtangga. melibatkan berbagai faktor, baik
Parson (2006:76) Kebijakan publik suprastruktur maupun infrastruktur
membahas soal bagaimana isu-isu dan termasuk kesiapan birokrasi dalam
persoalan-persoalan tersebut disusun tatanan implementasi kebijakan.
(constructed) dan didefinisian, dan Van Meter dan Van Horn (dalam
bagaimana kesemuanya itu diletakkan Budi Winarno, 2008:146-147)
dalam agenda kebijakan dan agenda mendefinisikan Implementasi kebijakan
politik. publik sebagai tindakan-tindakan dalam
Kay (2006:23) Kebijakan publik keputusan-keputusan sebelumnya.
adalah ekspresi dari arah dan tujuan- Tindakan-tindakan ini mencakup usaha-
tujuan serta cara yang dikehendaki usaha untuk mengubah keputusan-
berkenaan dengan penanganan urusan- keputusan menjadi tindakan-tindakan
urusan publik. operasional dalam kurun waktu tertentu
Keban (2004:55) menjelaskan maupun dalam rangka melanjutkan usaha-
bahwa public policy dapat dilihat sebagai usaha untuk mencapai perubahan besar
konsep filosofis, sebagai suatu produk, dan kecil yang ditetapkan oleh keputusan-
sebagai suatu proses, dan sebagai suatu keputusan kebijakan yang dilakukan oleh
kerangka kerja. Sebagai suatu konsep organisasi publik yang diarahkan untuk
filosofis, kebijakan merupakan mencapai tujuan-tujuan yang telah
serangkaian prinsip, atau kondisi yang di ditetapkan.
inginkan sebagai suatu produk, kebijakan Program Bantuan Penyelesaian
dipandang sebagai serangkaian Pendidikan
kesimpulan atau rekomendasi dan Maksud Dan Tujuan Program
sebagai suatu proses, kebijakan di Penyelenggaraan program
pandang suatu cara dimana melalui cara Bantuan Akhir Studi bagi Pelajar dan
tesebut suatu organisasi dapat Mahasiswa Kabupaten Minahasa
mengetahui apa yang diharapkan darinya, Tenggara guna untuk memotivasi para
yaitu program dan mekanisme dalam mahasiswa dan pelajar di Kabupaten
mencapai produknya dan sebagai Minahasa Tenggara dalam rangka
kerangka kerja, kebijakan merupakan menyelesaikan Pendidikan diperlukan
proses tawar menawar dan negosiasi pemberian bantuan dengan mewujudkan
untuk merumuskan isu-isu dan metode Kabupaten Mnahasa Tenggara dalam
implementasinya. Sukses Pendidikan sesuai dengan
Carl friedrich (2015:9) Mengatakan Program Daerah
bahwa kebijakan adalah suatu tindakan Kriteria Penerima Program
yang mengarah pada tujuan yang Kriteria penerima bantuan studi
diusulkan oleh seseorang, kelompok atau bagi mahasiswa Kabupaten Minahasa
pemerintah dalam lingkungan tertentu Tenggara adalah yang memenuhi
sehubungan dengan adanya hambatan- persyaratan sebagai berilkut:

5
Jurnal Governance (1), 1, 2021

 Warga Minahasa Tenggara;  Surat pernyataan tidak sedang


 Terdaftar sebagai mahasiswa aktif menerima beasiswa/bantuan
pada perguruan tinggi baik Negeri pendidikan dari pemerintah ataupun
maupun swasta dan dalam lembaga lainnya;
penyelesaian studi (minimal sudah  Diproposal masukan nomor HP
seminar proposal) pemohon dan Ketua Jurusan
 Kuliah pada perguruan tinggi Negeri  Semua berkas di jilid dengan cover
atau swasta yang ada di Indonesia; warna merah untuk program S1.
 Tidak sedang menerima bantuan
dana sejenis beasiswa dari Metode Penelitian
pemerintah atau lembaga lainnya. Dalam penelitian menggunakan
Adapun mekanisme pendaftaran metode penelitian kualitatif. menurut
calon penerima bantuan penyelesaian Creswell dalam buku Sugiyono (2016:347)
studi diwajibkan: Penelitian kualitatif berarti proses
 Mengajukan surat permohonan dan eksplorasi dan memahami makna perilaku
ditandatangani yang ditunjukan kepada individu dan kelompok, menggambarkan
Bupati Minahasa Tenggara up Kepala masalah sosial atau masalah
Dinas Pendidikan abupaten Minahasa kemanusiaan. Fokus dari penelitian ini
Tenggara dengan melampirkan: adalah hasil yang sesuai dengan tujuan
 Proposal permohonan bantuan atau sasaran dari implementasi program
penyelesaian studi; Pemerintah Daerah dalam pemberian
 Fotocopy kartu Mahasiswa yang di bantuan penyelesaian pendidikan di
fotocopy pada satu lembar kertas HVS Kabupaten Minahasa Tenggara. Teori
tampak depan dan belakang; yang digunakan dalam penelitian ini
 Surat keterangan aktif kuliah yang diambil dari konsep menurut Teori Geoge
dikeluakan oleh perguruan tinggi yang C. Edward Edward III dalam buku hayat
bersangkutan yang berisikan status (2018:128-129) Berpandangan bahwa
kuliah dan smester yang dijalani saat Implementasi kebijakan dipengaruhi oleh
ini; empat variabel yaitu: Komunikasi;
 Fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) Sumberdaya; Disposisi; Struktur Birokrasi.
pemohon yang difotocopy pada satu Sesuai permasalahan penelitian, maka
lembar kertas HVS tampak depan informan dalam penelitian ini sebagai
tampak belakang berikut:
 Fotocopy kartu keluarga (KK)  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
 Transkrip nilai dari seluru mata kuliah Minahasa Tenggara
(semester 1 s.d semester akhir) yang  Kepala Bidang Pengembangan
ditandatangani oleh Ketua Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Jurusan/Dekan/Direktur; Kabupaten Minahasa Tenggara
 Surat keputusan Dekan/Direktur  Pengelolah program bantuan
tentang pelaksanaan ujian; proposal penyelesaian Pendidikan.
penelitian/karya tulis atau surat  Penerima bantuan penyelesaian
keputusan Dekan/Direktur tentang pendidikan
pelaksanaan ujian karya .
tulis/skripsi/tesis/disertasi atau surat Pembahasan
keputusan Dekan/Direktur tentang Dapat diketahui bahwa adanya kebijakan
pelaksanaan ujian komperhensif yang Kabupaten Minahasa Tenggara Peraturan
sah (cap basah); Bupati No. 16 Tahun 2017 tentang
 Proposal penelitian yang sudah pedoman pemberian bantuan
ditandatangani oleh dosen pembimbing penyelesaian bagi Siswa SMA/MA, SMK
dan ketua jurusan atau ketua program dan Mahasiswa, harusnya menjadi solusi
studi; bagi pelajar yang ada di Kabupaten

6
Jurnal Governance (1), 1, 2021

Minahasa Tenggara yang menempu dunia secara baik sehingga dapat menghindari
pendidikan. adanya distorsi atas kebijakan tersebut.
Isi kebijakan yang di muat dalam Namun dari indikator komunikasi
kebijakan Bupati memuat isi kebijakan belum sepenuhmya tercapai karena belum
dalam program ini yang target utamanya ada sosialisasi di desa-desa mengenai
yaitu pelajar dan Mahasiswa yang kurang kejelasan informasi program bantuan ini,
mampu dan membutukan bantuan ini yang mengingat kelompok sasaran bertempat
ditangani langsung oleh Dinas Pendidikan. tinggal di desa-desa, sehingga mahasiswa
Dalam proses pencapaian yang ingin mengurus bantuan
program, Dinas Pendidikan melakukan penyelesaian ini tidak dapat mengetahui
verifikasi data yang di mulai pada awal kapan mulai mendaftar atau memasukan
tahun sekitar bulan maret, diberi berkas untuk mengurus program bantuan
kesempatan bagi mahasiswa yang ingin ini. Informasi yang didapat hanya melalui
mendaftar atau memasukan berkas yang teman-teman yang kebetulan
diantar langsung di Dinas Pendidikan mendapatkan informasi yang didapatkan
Kabupaten Minahasa Tenggara yang langsung di Kantor Dinas Pendidikan
berlokasi di Kelurahan Wawali kompleks Kabupaten Minahasa Tenggara, informasi
Kantor Bupati Blok B. tersebut terkesan tidak luas agarsupaya
Ukuran implementasi dalam suatu siapa yang ingin mengurus bantuan ini
program akan terpenuhi sasaran dan dapat mengetahuai, apalagi mahasiswa
tujuan yang akan di capai dalam yang tinggal jauh dari pusat kota atau
mengimplementasikan program ini. tinggal jauh daru lokasi Kantor Dinas
Menurut teori George C. Edward III dalam Pendidikan terkesan tidak dapat
Buku Hayat (2018:128-129) mengetahui mengenai informasi bantuan
berpandangan bahwa implementasi penyelesaian pendidikan ini.
kebijakan dipengaruhi oleh empat Implementasi program bantuan
variaberl yaitu Komunikasi, sumberdaya, penyelesaian pendidikan belum cukup
disposisi, struktur birokrasi. maksimal dalam proses komunikasi
1. Komunikasi (disosialisasikan/dipulikasikan) kepada
Pada indikator ini, tujuan dari kelompok sasaran yaitu mahasiswa yang
komunikasi adalah untuk sedang menempuh pendidikan akhir, baik
mensosialisasikan program bantuan secara langsung ( sosialisasi di desa-
penyelesaian pendidikan pada kelompok desa, di tempat ibadah, dan kegiatan
sasaran yaitu mahasiswa agarsupaya pemerintahan lainnya) maupun tidak
mahasiswa mengetahui informasi langsung ( surat kabar, brosur/leflet, radio,
mengenai program ini. Komunikasi sangat televisie dan internet ) mengenai intensitas
penting dalam proses implementasi informasi yang diberikan oleh pelaksana
dimana dalam indikator komunikasi ini kebijakan/program bantuan penyelesaian
target sasaran bisa dapat mengetahui pendidikan yaitu Dinas Pendidikan
informasi dari proses pemasukan berkas, Kabupaten Minahasa Tenggara.
verifikasi data, sampai pada pencairan Intensitas komunikasi tidak
dana bantuan penyelesaian pendidikan. dirasakan oleh kelompok sasaran di
Komunikasi disini adalah wilayah pedesaaan yang jauh dari pusat
berkenaan dengan bagaimana kebijakan kota Ratahan. Ditahun 2019 sosialisasi
dikomunikasikan pada kelompok sasaran. mengenai program bantuan pendidikan
Kebijakan akan dapat dilaksanakan bagi mahasiswa ini sesuai wawancara
dengan baik dan efektif jika terjadi yang dilakukan oleh peneliti terhadap
komunikasi yang efektif antara pelaksana target sasaran mengatakan tidak
program dan kelompok sasaran menerima informasi mengenai program
(Mahasiswa akhir studi). Dengan ini. Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan
komunmikasi maka tujuan dan sasaran informasi secara intens dan menyeluruh
program bantuan penyesesaian sampai pada kelompok sasaran yang ada
pendidikan ini dapat di sosialisasikan di pelosok desa yang jauh dari pusat Kota

7
Jurnal Governance (1), 1, 2021

Ratahan. Pelaksana kebijakan disini Dinas memenuhi sesuai kecukupan anggaran


Pendidikan Kabupaten Minahasa yang ada di APBD Kabupaten Minahasa
Tenggara harus lebih meningkatkan Ternggara. Ditahun 2020 menjadi mimpi
intensitas komunikasi mengenai informasi buruk bagi mahasiswa yang ingin
tentang program bantuan penyelesaian menyelesaikan pendidikan, karena
pendidikan ini agar supaya mahasiswa ditahun 2020 tidak ada alokasi anggaran
yang sedang menyelesaikan pendidikan yang ditentukan dalam program bantuan
dapat mengetahui tentang bantuan ini dan penyelesaian pendidikan ini karena
langsung menyiapkan persyaratan dengan alasan ada pengalihan APBD
kelengkapan berkas untuk di ajukan yang dialihkan ke pencegahan penularan
sehingga dapat merasakandampak fari virus Corona, sehingga ditahun 2020
program bantuan ini, dan mengurangi program ini tidak jalan. Dilihat keadaan
beban dalam proses akhir penyelesaian ekonomi Tahun 2020 sangat sulit, apalagi
pendidikan. mahasiswa yang ingin menyelesaikan
2. Sumber Daya pendidikan sangat sulit dalam proses akhir
Pada indikator ini sumberdaya studi, seharusnya untuk alokasi dana ini
yang dimiliki khususnya sumberdaya tidak dialihkan dan program ini terus
financial atau anggaran. Dalam membuat dijalankan supaya dalam masa pandemi
suatu kebijakan harus didukung oleh Virus Corona ditahun 2020 ada
ketersediaan anggaran, karena tanpa keringanan beban masalah ekonomi bagi
anggaran suatu kebijakan tidak akan mahasiswa yang sementara mengurus
berjalan dengan baik. dan berjuang untuk menyelesaikan
Dalam implementasi program ini pendidikan di Perguruan Tinggi.
ada pembatasan kuota penerima bantuan Dalam sumberdaya manusia
penyelesaian pendidikan oleh Dinas mengenai kualitas dalam kapabilitas
Pendidikan karena keterbatasan anggaran pegawai dalam mengimplementasikan
yang ada, sehingga tidak dapat menyentu program ini belum cukup karena pegawai
semua mahasiswa yang ingin yang mengurus program ini hanya satu
menyelesaikan pendidikan akhir, padahal pegawai sesuai informasi yang didapat
mereka sangat membutuhkan bantuan ini dan program ini ditangani oleh Bidang
bagi mereka yang berkatar belakang Pengembangan Pendidik dan Tenaga
ekonomi lemah sehingga implementasi Pendidikan.
program ini terjadi kendala, dalam APBD 3. Disposisi
Kabupaten Minahasa Tenggaara Dalam indikator ini, dilihat bahwa
mengenai program ini di tahun 2018 sudah jika para implementator/pelaksana ingin
cukup menyentuh mahasiswa yang ingin melaksanakan sebuah kebijakan/program
menyelesaikan pendidikan akhir, tapi tertentu, maka mereka harus dapat
ditahun 2019 terjadi penurunan alokasi melaksanakan apa yang diinginkan oleh
anggaran untuk program bantuan ini pembuat kebijakan/program. Ketika sikap
sehingga cukup banyak mahasiswa yang atau pandangan pelaksana berbeda
kurang mampu dalam penyelesaian dengan pembuat kebijakan maka proses
pendidikan ingin menyelesaikan implementasi sebuah program akan
pendidikan di Perguruan Tinggi tapi tidak menjadi kompleks.
mempergunakan dana tersebut untuk Hasil wawancara yang didapat
menyelesaikan pendidikan mereka. bahwa pegawai sangat berkomitmen
Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menjalankan tugas pokok dan
Tenggara dan Dewan Perwakilan Rakyat fungsi (Tupoksi) sesuai arahan dari
Daerah harus lebih memperhatikan pembuat kebijakan/program yakni
mengenai kecukupan anggran dalam program bantuan penyelesaian
program ini, karena banyak mahasiswa pendidikan. Pegawai Dinas Pendidikan
yang ingin memasukan berkas tapi setidaknya dapat menunjukan tingkat
pendaftaran sudah di tutup oleh Dinas disposisi yang cukup tinggi sesuai arahan
yang tekait karena kuota sudah cukup dan kebijakan yang telah ditetapkan

8
Jurnal Governance (1), 1, 2021

sesuai dengan harapan tugas dan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)


tanggungjawab dari pembuat kebijakan. bersama Pemerintah Daerah (PEMDA).
Program bantuan ini dijalankan sesuai apa Program bantuan ini bagi masyarakat
yang diharapkan pembuat kebijakan. khususnya bagi mahasiswa yang sedang
4. Struktur Birokrasi menempuh pendidikan di Perguruan
Dalam hal ini mengkaji khususnya Tinggi Negeri maupun Swasta yang
pada Standard Operating Procedure sangat membutuhkan dana untuk
(SOP) dari penyeluran sudah ada dari menyelesaikan pendidikan untuk
tahapan pemasukan berkas, verifikasi meringani proses penyelesaian akhir
data, sampai pada pencairan bantuan. pendidikan tidak terealisasi dengan baik.
Dalam proses tahapan pemasukan berkas
langsung diserahkan kepada Bidang Penutup
Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kesimpulan
Pendidikan untuk proses lebih lanjut, tetapi 1. Dalam aspek komunikasi belum
prosesnya sangat lama dan informasi cukup baik. Belum ada sosialisasi di
dalam verifikasi data tidak jelas bagi desa-desa mengenai kejelasan
mahasiswa mengenai kapanmulai informasi program bantuan ini.
memasukan berkas, siapa yang lolos Mengingat kelompok sasaran
dalam verifikasi data dan kapan tepatnya bertempat tinggal di desa-desa
pencairan. Untuk pencairan hanya mereka kurang mengetahui mengenai
diketahui penerimaan bantuan ini diterima kejelasan dari program bantuan
di alhir tahun. penyelesaian pendidikan ini, Kendala
Dilihat dari struktur birokrasi yang terjadi yaitu intensitas informasi
mengenai ( SOP serta pembagian tugas masi minim diterima oleh mahasiswa.
dan tanggungjawab) belum terlalu ditata 2. Dalam sumber daya manusia
dengan baik, kapasitasnya sangat kurang mengenai kualitas dan kapabilitas
dan kurang jelas. Penelitian yang pegawai dalam
dilakukan oleh peneliti pada Tahun 2020 di mengimplementasikan program ini
Dinas Pendidikan mengenaipengambilan belum cukup karena pegawai yang
data tentang program ini, pegawainya mengurus program ini hanya satu
tidak ada di kantor dan sudah rolong orang pegawai. Mengenai sumber
jabatan dan Kabid PPTP kurang daya finansial belum begitu maksimal
mengetahui nama pegawai yang sudah karena belum mencakup
pindah tersebut untuk mengambil data. ketersediaan bagi mahasiswa yg lebih
Unit/satuan organisasi yang ada sudah banyak, padahal mahasiswa yang
diganti pada saat implementasi program kurang mampu masi banyak yang
sedang dijalankan sehingga mengenai ingin mendapatkan bantuan ini tapi
struktur organisasi untuk proses tidak tersentu bantuan ini karena
implementasi menjadi kurang efektif dan terbatasnya anggaran yang ada.
efisien sehingga dapat mempengaruhi 3. Dalam aspek disposisi Kepala Dinas
dalam proses implementasi. serta pegawai yang menangani
Dinas Pendidikan Kabupaten program ini sangat berkomitmen dan
Minahasa Tenggara harus lebih proaktif bertanggung jawab dalam
dalam proses implementasi program menjalankan program bantuan
bantuan ini, dilihat kembali ditahun awal penyelesaian pendidikan ini. Karna ini
2019 mahasiswa yang datang untuk merupakan program yang bermanfaat
mengecek apakah program ini masi ada bagi mahasiswa yang ingin
atau tidak, langsung disambut oleh Kabid menyelesaikan pendidikan
PPTP langsung saja memasukan berkas 4. Aspek yang keempat yaitu struktur
dan menunggu APBD Perubahan. birokrasi. Dalam aspek ini strutur
Program bantuan ini terkesan tidak birokrasiyang ada di Dinas Pendidikan
diprioritaskan oleh perancang dan Kabupaten Minahasa Tenggara
penyusunan APBD yaitu Dewan sangat jelas dan terstruktur

9
Jurnal Governance (1), 1, 2021

pembagian tugasnya dari Kepala


Dinas sampai kepada Bawahannya
memiliki tugas pokok dan fungsinya
masing-masing.

Saran
1. Semua aspek-aspek implementaasi
(komunikasi, sumber daya, disposisi,
dan struktur birokrasi) perlu
ditingkatkan lagi oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Minahasa Tenggara.
Terutama di aspek komunikasi,
mengenai intensitas informasi-
informasi bantuan penyelesaian
pendidikan ini. Kepastian informasi
harus lebih di tingkatkan lagi agar
supaya sampai kepada kelompok
sasaran, khususnya sosialisasi
program ini di jenjang vertikal maupun
horizontal agarsupaya program ini
dapat diketahui mengenai kejelasan
sampai pada mahasiswa yang tinggal
jauh dari Pusat Kota yaituh di desa-
desa.
2. Alokasi anggaran harus lebih
ditingkatkan lagi untuk program
bantuan penyelesaian pendidikan ini,
sehingga dapat menjangkau seluru
mahasiswa yang ingin menyelesaikan
pendidikan ini dapat merasakan tujuan
dari program bantuan penyelesaian
pendidikan. Melihat ditahun 2020 tidak
ada anggaran untuk program bantuan
ini karena dialihkan dalam pencegahan
penyebaran Virus Corona, saya
harapkan di tahun-tahun selanjutnya
program bantuan ini tetap dilanjutkan
karena banyak mahasiswa yang ingin
menyelesaikan pendidikan tapi
memiliki kendala ekonomi lemah.

10
Jurnal Governance (1), 1, 2021

Daftar Pustaka Sugiono. 2017. Metode Penelitian


Agustino, Leo. 2010. Dasar-dasar Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Kebijakan Publik. Bandung: Bandung: Alfabeta
Alfabeta. Tachjan, H. 2008. Implementasi
Awang, Azam. 2010. Implementasi Kebijakan Publik, Bandung: AIPI.
Pemberdayaan Pemerintah Desa. Winamu. 2007. Reformasi Kebijakan
Yokyakarta.t.p. Publik Perspektif Makro dan Mikro.
Bevir, M. 2007. Encyclopedia of Jakarta: Prenada Media Group.
Governance. California: Sage
Publication, Inc
Budi Winarno. 2008. Reformasi Kebijakan
Publik Perspektif Makro dan Mikro.
Jakarta: Prenada Media Group.
Edi Suharto. 2010. Kebijakan Sosial
Sebagai Kebijakan Publik.
Bandung: Alfabeta.
Geoge C. Edward Edward III. 2018.
Reformasi Kebijakan Publik
Perspektif Makro dan Mikro.
Jakarta: Prenada Media Group
Guntur Setiawan.2004. Implementasi
Dalam Birokrasi Pembangunan.
Jakarta: Balai Pustaka.
Hayat. 2018. Reformasi Kebijakan Publik
Perspektif Makro dan Mikro.
Jakarta: Prenada Media Group.
H. Hugh Heglo. 2018. Reformasi
Kebijakan Publik. Jakarta:
Prenada Media Group.
Kay, A. 2006. The Dinamics of Public
Policy: Theory and Avidence.
Cheltenham UK: Edward Elgar
Publishing, Inc.
Keban, Yeremias, T. 2004. Enam Dimensi
Strategis Administrasi Publik
Konsep, Teori dan Isu. Penerbit
Gava Media Yogjakarta.
Merilee S. Grinle. 2018. Reformasi
Kebikajan Publik Perspektif Makro
dan Mikro. Jakarta: Prenada
Media Grup.
Muhamin, Suti’ah.2009. Manajemen
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Mudasir.2012. Desain Pembelajaran.
Indragiri Hulu: STAI Nurul Falah.
Mardia Hayati. 2012. Desain
Pembelajaran Berbasis Karakter.
Pekan Baru: Al-Mujtahadah press.
Parson, W. 2006. Public Policy:
Pengantar Teori dan Praktek
Analisis Kebijakan. Jakarta:
Prenada Media Grup

11

Anda mungkin juga menyukai