ABSTRAK
ABSTRACT
tersebut. Sedangkan dalam kaitanya dengan pemerintah provinsi jawa barat dalam hal
pemindahan tenaga pendidik dan ini melaui cabang dinas pendidikan jawa
kependidikan yang ada dikota bekasi barat di kota bekasi. Untuk prosedur
hingga saat ini belum dilaksanakan, karena perizinannya penyelenggaraan pendidikan
pemerintah provinsi jawa barat sendiri menengah bagi masyarakat harus
masih menginventarisir kebutuhan dan mengajukan permohonan kepada Kantor
kekurangan pegawai disetiap daerah Cabang Dinas kota bekasi untuk kemudian
sehingga dapat mewujdukan pemerataan di tujukan kepada dinas pendidikan provinsi
guru dan pemerataan pendidikan dijawa jawa barat, setelah dinas pendidikan
barat. provinsi jawa barat menyetujui, barulah
perwakilan Cabang Dinas nantinya akan
d. Perizinan Pendidikan meninjau kesiapan tempat dan kesiapan
Menurut Undang-Undang No.23 suprastruktur pendukungnya, setelah
tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, ditinjau barulah cabang dinas kota bekasi
terdapat pembagian urusan pemerintah akan mengeluarkan surat rekomendasi bagi
dalam menerbitkan perizinan pendidikan penyelenggara tersebut. Surat rekomendasi
yakni Pemerintah Pusat mempunyai itu nantinya menjadi salah satu persyaratan
kewenangan dalam menerbitkan izin dalam mengajukan izin ke DPMPTSP
perguruan tinggi dan juga satuan Provinsi Jawa Barat.
pendidikan asing, pemerintah provinsi
mempunyai kewenangan dalam e. Bahasa dan Sastra
menerbitkan izin pendidikan menengah dan Pembinaan bahasa merupakan
pendidikan khusus sedangkan pemerintah upaya sadar, terencana dan sisitematis
daerah mempunyai kewenangan dalam tentang peningkatan mutu bahasa sehingga
menerbitkan isin pendidikan dasar, paud, masyarakat pemakainya memiliki
formal dan non formal. Dalam kaitanya kebanggaan dan kegairahan
dengan implementasi kebijakan pembagian menggunakannya. Di atas sudah dibahas
urusan pemerintah jenjang SMA/SMK di mengenai kurikullum yang menekankan
kota bekasi jawa barat terdapat perubahan pada muatan lokal yang ada diprovinsi jawa
dalam hal penerbitan izin penyelenggaraan barat yakni bahasa sunda, bahasa cirebon
pendidikan menengah dimana sebelumnya dan bahasa jawa. Tentunya untuk
kewenangan penerbitan izin mendukung pelestarian budaya asli yang
penyelenggaraan pendidikan menengah menjadi ciri khas jawa barat diperlukan
diberikan oleh pemerintah kota bekasi adanya pembinaan bahasa dan sastra,
namun mulai pada tahun 2017 kewenangan dengan cara menginternalisasi kepada siswa
tersebut menjadi kewenang pemerintah agar cinta terhadap bahasa sunda, jawa, dan
provinsi. Dalam Pelaksanaannya perizinan cirebon yang menjadi ciri khas budaya
pendidikan menengah jenjang SMA/SMK bahasa yang ada dijawa barat. Dalam
sudah menjadi kewenangan pemerintah kaitanya mengenai pembinaan bahasa dan
provinsi. Sehingga dalam menerbitkan surat sastra dalam jenjang SMA/SMK di Kota
izin penyelenggaraan pendidikan bagi Bekasi, pembinaan bahasa dan sastra untuk
masyarakat/swasta yang ingin jenjang SMA/SMK dikota bekasi telah
menyelenggarakn pendidikan menengah dilakukan pembinaan khusunya bagi para
jenjang SMA/SMK harus melalui guru pada bulan november tahun 2018
11
kemaren dalam acara pelatihan peningkatan saja yang menjadi penentu keberhasilan.
kualitas guru. Acara tersebut juga maka dipilih faktor Content of Policy dan
membahas mengenai bagaimana guru Context of policy Menurut merille S.
mampu menanamkan kepada siswanya Grindle yang dijelaskan sebagai berikut:
untuk cinta terhadap budaya dan bahasa
yang ada dijawa barat. Bahkan untuk a. Content of Policy ( Isi Kebijakan)
mendukung pelestarian bahasa yang 1. Tipe manfaat
menajdi ciri khas jawa barat tegas gubernur Hasil peneletian menunjukan bahwa
sudah mengeluarkan pergub No.69 tahun terkait implementasi kebijakan pembagian
2013 Tentang Pembelajaran Muatan Lokal urusan pemerintahan bidang pendidikan
Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang menengah jenjang SMA/SMK di kota
Satuan Pendidikan dasar dan Menengah. Bekasi Jawa Barat belum sepenuhnya
Artinya gubernur sendiri sangat mendukung membawa manfaat yang berarti yang
dalam upaya pelestarian budaya dan bahasa dirasakan oleh sekolah, guru, orangtua
daerah. Sedangkan untuk teknis siswa dan juga siswa. beberapa narasumber
pelaksanaannya dikembalikan pada guru- justru mengeluhkan seperti yang
guru dalam memberikan metode dikeluhkan oleh kepala sekolah SMKN 6
pembelajaran dan penyampaian yang Kota Bekasi terkait dengan jarak/alur
mudah dipahami oleh siswanya sehingga kordinasi yang sangat jauh dengan dinas
siswa dapat cinta terhadap budaya bahasa pendidikan, sehingga kurang efektif dalam
yang dimiliki oleh jawa barat. Salah satu berkordinasi. Misalnya terkait kenaikan
SMK yang sudah menerapkan itu adalah pangkat, pelatihan guru, dan kegiatan
SMK 6 dengan memasukan bahasa sunda operasional lainnya harus memakan waktu.
sebagai muatan lokal dalam mata pelajaran, Sementara keberadaan KCD masih belum
dan juga dalam beberapa kegiatan informan mampu untuk mengakomodir serta
atau keseharian para siswa diajarkan untuk memfasilitasi kegiatan operasional
mulai membiasakan menggunakan bahasa pendidikan yang ada dikota bekasi.
daerah dalam keseharian namun tidak Sedangkan dari orangtua siswa
bersifat memaksa. Tujuannya adalah agar mengeluhkan perbedaan biaya iuran SPP,
mampu menginternalisasi ke dalam diri perbedaan ini terjadi karena pada tahun
siswa dengan cara mulai membiasakan 2015 ketika masih dikelola oleh pemerintah
menggunakan bahasa daerah bukan hanya kota bekasi, biaya iuran masih bisa di cover
mendapat pelajaran dalam kelas. oleh pemerintah kota bekasi melalui dana
BOS Daerah yang besarannya sekitar
Implementasi Undang-Undang 170.000/siswa/bulan. Tujuan dana BOS
No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daera ini juga selain untuk membantu
Daerah yang di dalamnya memuat tentang kegiatan operasional sekolah juga berguna
Pembagian urusan pemerintahan wajib untuk meringakan beban iuran SPP sekolah.
yang berkitan dengan pelayanan dasar salah sementara itu dari siswa menganggap
satu nya adalah bidang pendidikan. belum mendapat manfaat yang cukup
Keberhasilan suatu kebijakan tentunya berarti karena memang mereka juga belum
memiliki beberapa pengukuran mengatahui adanya penerapan kebijakan
keberhasilan implementasi kebijakan yang baru.
tersebut.. Dalam menganalisis faktor apa
12
mendirikan cabang dinas disetiap daerah lagi mengikuti kebijakan pemerintah kota.
termasuk dikota bekasi untuk mendukung Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk
kelancaran pelaksanaan program alih kelola mengakomodir kepentingan dari beberapa
pendidikan. Cabang dinas pendidikan sasaran kebijakan pemerintah kota bekasi
dikota bekasi sendiri baru mulai berdiri dan dan pemerintah provinsi jawa barat telah
beroperasi tahun 2018. Namun dalam berupaya untuk melakukan
pelaksanaanya cabang dinas pendidikan kerjasama/MOU dalam pemberian dana
belum mampu berjalan secara optimal bantuan/ghibah dalam bentuk barang.
Cabang dinas pendidikan belum mampu Contoh salah satu sekolah kekurangan
mangakomodir dan memfasilitasi komputer untuk media belajar bagi siswa,
kebutuhan untuk kegiatan opersional maka apabila pemerintah kota bekasi
sekolah-sekolah karena terbatasnya tempat mempunyai kelebihan komputer dan
dan sumberdayamanusia yang tersedia. bersedia memberikan kepada sekolah
Belum optimalnya kineja cabang dinas tersebut akan masuk ke dalam dana ghibah
pendidikan sendiri disebabkan karena bukan anggaran alokasi khusus.
memang cabang dinas masih perlu
menyiapkan dan beradaptasi dengan E. PENUTUP
kebutuhan dari tiap tiap sekolah. Namun a) Kesimpulan
sejauh ini cabang dinas pendidikan sudah Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
berusaha untuk memberikan pelayanan diketahui bahwa Implementasi Kebijakan
yang baik dengan ketersedian sumberdaya Pembagian Urusan Pemerintah Bidang
manusia yang dimiliki. Pendidikan Menengah Jenjang SMA/SMK
di Kota Bekasi Jawa Barat (Kajian Undang-
b. Context of policy
Undang No.23 tahun 2014 Tentang
1. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan, Pemerintahan Daerah Pasal 12 Ayat 1a
dan strategi dari aktor yang terlibat Mengenai Urusan Pemerintahan Wajib
yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Dalam kebijakan perlu Bidang Pendidikan) dapat dikatakan sudah
diperhitungkan pula kekuatan atau berjalan dengan baik namun kurang optimal
kekuasaan, kepentingan, serta strategi yang sebagaimana terlihat dalam poin-poin
digunakan oleh para aktor yang terlibat berikut:
guna memperlancar jalannya pelaksanaan
suatu implementasi kebijakan. Setiap 1. Manajemen Pendidikan: pelaksanaan
kebijakan harapannya mampu untuk pengelolaan pendidikan menengah
mengakomodir kepentingan yang ada jenjang SMA/SMK di kota bekasi
seperti kepentingan bagi guru, siswa, sudah berjalan mulai pada tahun awal
orantua dan juga sekolah. Dikota bekasi tahun 2017, seluruh kewenangan
sendiri sebelumnya punya kebijakan untuk seperti: kepegawaian, kesiswaan,
menggratiskan pendidikan 12 tahun, serta sarana dan prasarana, dan kebijakan
terjaminya kesejahteraan tenaga pendidik pendidikan sudah menjadi
dan kependidikan. Setelah pendidikan kewenangan pemeirntah provinsi
diambil alih tentunya kebijakan mengenai jawa barat. Namun, dari segi
pendidikan menengah jenjang SMA/SMK anggaran tidak ada lagi dana bantuan
mengikuti kebijakan dari provinsi bukan BOS Daerah ataupun BPMU karena
14
1. Tipe manfaat dimana kebijakan ini Barat (Kajian Undang-Undang No.23 tahun
memberikan manfaat pada 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal
pemerintah dan masyarakat. 12 Ayat 1a Mengenai Urusan Pemerintahan
2. Adanya derajat perubahan yang Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan
diinginkan menjadi lebih baik, baik dasar bidang Pendidikan). peneliti
dari pemerintah dan masyarakat memberikan saran sebagai berikut,
3. Letak pengambilan keputusan yang 1. Perlunya Pembuatan Peraturan Daerah
berjalan dengan baik. Karena dalam dan Juga Peraturan Gubernur yang
upaya mewujdukan jabar juara mengatur tentang Pengelolaan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pendidikan, dari mulai pembiayaan
telah mengalokasikan anggaran alokasi pendidikan dan juga batasan
pendidikan sekitar 14 triliun untuk penarikan dana iuran SPP atau biaya
tahun 2020 nanti. lainnya. Sehingga kekurangan biaya
4. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan operasional sekolah tidak dibebankan
dan strategi aktor yang terlibat: kepada orangtua siswa
Untuk mengakomodir kepentingan 2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia
dari beberapa sasaran kebijakan dan tempat yang ada cabang dinas
pemerintah kota bekasi dan pendidikan kota bekasi membuat
pemerintah provinsi jawa barat telah pelayanan yang diberikan belum
berupaya untuk melakukan optimal. Maka perlunya penambahan
kerjasama/MOU dalam pemberian kapasitas tempat dan sumberdaya
dana bantuan/ghibah dalam bentuk manusia di cabang dinas Kota bekasi.
barang. 3. Perlunya Intensitas pertemuan antar
wakasek kurikulum di kota bekasi yang
b. Faktor Penghambat diinisiasi oleh cabang dinas pendidikan
1. Sumber-Sumber daya yang kota bekasi dalam membuat
digunakan sejauh ini pemerintah sistem/metode pembelajaran yang
provinsi jawa barat melalui dinas mampu mewujudkan Jabar Juara
pendidikan provinsi jawa barat telah 4. Aktor aktor yang terlibat memegang
mendirikan cabang dinas disetiap peranan penting dalam kelancaran
daerah termasuk dikota bekasi untuk penyelenggaraan pendidikan dan
mendukung kelancaran pelaksanaan peningkatan mutu kualitas pendidikan.
program alih kelola pendidikan. Maka dari itu perlunya sinergitas antar
Namun dalam pelaksanaannya seluruh lapisan, baik itu dari pihak
cabang dinas pendidikan dikota swasta, pemerintahan kota bekasi,
bekasi belum berjalan optimal karena pemerintahan provinsi jawa barat,
ketersediaan tempat dan sumberdaya ataupun masyarakat dalam membantu
manusia yang masih terbatas. meningkatkan kualitas mutu
pendidikan di kota bekasi
b) Saran 5. Perlunya kerjasama antara pemerintah
Berdasarkan hasil penelitian tentang provinsi jawa barat, SMA/SMK yang
implementasi Kebijakan Pembagian Urusan ada di kota bekasi, dan perusahaan
Pemerintah Bidang Pendidikan Menengah swasta sehingga mampu mencetak
Jenjang SMA/SMK di Kota Bekasi Jawa
16
F. REFERENSI Jurnal
https://slidedokumen.com/2016-
pusdalisbang-
jabar_59fc10581723dd3c41480b07.ht
ml
http://jabarprov.go.id/index.php/news/2025
6/2016/12/01/APBD-Jabar-2017-
Naik-Lebih-Dari-2-Triliun
Undang Undang