1. Latihan Kecepatan Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan yaitu sebagai berikut. a. Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter. b. Lari dengan mengubah-ubah kecepatan. c. Lari naik bukit. d. Lari menuruni bukit. e. Lari menaiki tangga gedung. 2. Latihan Kekuatan Latihan kekuatan dapat menggunakan barbel atau beban berisi. Selain itu, latihan kekuatan dapat dilakukan dengan hanya mengangkat tubuh sendiri, diantaranya latihan pull-up, push-up, sit-up, back-up, squat jump, dan squat thrust. 3. Daya Tahan Otot Latihan yang digunakan harus sesuai dengan bagian otot yang akan ditingkatkan daya tahannya. Sebagai contoh, otot lengan ditingkatkan daya tahannya dengan melakukan push-up, otot perut dengan sit-up, otot punggung dengan back-up, dan otot tungkai dengan squat. Selain itu, latihan daya tahan otot dapat digunakan pula alat seperti barbel sebagai bahan latihan. Beberapa gerakan yang dapat digunakan adalah press, bench press, curl, dan step-up. 4. Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru Beberapa bentuk latihan yang bertujuan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru, antara lain sebagai berikut. a. Fartlek (speed pay). b. Latihan interval (interval training). c. Lari jarak jauh (long running). d. Renang jarak jauh (long swimming). e. Cross country.
B. Mengevaluasi Derajat Kebugaran Jasmani
Fungsi tes kebugaran jasmani dalam pendidikan jasmani untuk pelajar khususnya di tingkat sekolah menengah atas (SMA) yaitu sebagai berikut. 1) Mengukur kemampuan fisik siswa. 2) Menentukan suatu kondisi fisik siswa. 3) Menilai kemampuan fisik siswa. 4) Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa. 5) Sebagai salah satu bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani siswa.