Anda di halaman 1dari 11

GEOLOGI SEJARAH

DOSEN PEMBIMBING
TARMIZI, S.Si., M.Sc

DISUSUN OLEH
RADJA FIDRAS ALI
2204107010041

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
PRODI TEKNIK GEOFISIKA
GEOLOGI SEJARAH
Geologi sejarah sesuai dengan Namanya adalah salah satu cabang
ilmu dari ilmu geologi yang mana konsentrasi ilmunya mempelajari
tentang sejarah di bumi ini, dimulai dari asal usul pembentukan bumi,
bentuk muka bumi di zaman purba hingga kehidupan di bumi sebelum
adanya di bumi. Tidak hanya itu dari geologi sejarah pula kita bisa
meneliti iklim dari sebuah wilayah, biasanya iklim dari suatu wilayah
akan tetap sama hingga kurun waktu yang sangat lama dari geologi
sejarah juga kita bisa menmperkirakan tempat terdapatnya sumber daya
seperti contoh sumber daya minyak solar yang bisa didapatkan di fosil.

Manfaat dan tujuan mempelajari geologi sejarah di geofisika

Di dalam geofisika itu sendiri menurut saya geologi sejarah itu


adalah salah satu ilmu yang “wajib” untuk dipelajari, hal ini karena
manfaat dari gelogi sejarah ini sendiri akan sangat membantu kita di
dalam melakukan eksplorasi geofisika seperti yang sudah dijelaskan di
atas jika mempelajari gelogi sejarah dengan baik para geofisikawan akan
lebih muda dalam menentukan letak sumber daya, lebih mudah dalam
menentukan umur perlapisan dan yang terpenting bisa memperkirakan
bencana apa yang akan terjadi di wilayah tersebut. Seperti contoh pada
wilayah aceh yang bisa dikatakan sebagai rawan tsunami, di zaman purba
juga pernah terjadi tsunami dasyat yang menerjang wilayah aceh purba,
dengan mengetahui ini pemerintah daerah bisa saja menata kota yang
lebih “awet” dalam tsunami dan BMKG juga akan lebih siap jika suatu
saat bencana tsunami itu terulang Kembali.
1. PALEONTOLOGI

A. PENGERTIAN PALEONTOLOGI

Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan


di bumi termasuk binatang dan tumbuhan pada zaman lampau yang telah
menjadio fosil. Paleontologi adalah salah satu cabang dari keilmuan geologi,
paleontologi berasal dari Bahasa Yunani adalah paleon yang berarti tua dan
ontos yang berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu jadi secara Bahasa
paleontologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di masa lampau.

Paleontologi memiliki pengertian yang sama dengan geologi sejarah yang


mana keduanya sama-sama mempelajari tentang masa lalu. Perbedaannya
terletak pada hal yang di pelajarinya, jika geologi sejarah mempelajari tentang
bumi beserta bentuknya di masa lampau maka paleontologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan bisa itu flora atau fauna yang ada di zaman
purba atau bisa juga mempelajari lingkunganya, inti dari paleontologi ini adalah
mempelajari fosil yang di dapat dari alam bebas atau pada lapisan bumi yang
sudah berumur tua.

2. EMPAT KURUN WAKTU UTAMA

A.Prakambium

-Kurun Arkezoikum: masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang


kemudian berkembang menjadi protokontinen. Hal ini karena ditemukan
kraton|/perisai benua di beberapa benua di dunia. Tercatat batu berumur 3,8
milyar tahun yang lalu

-Kurun Protozoikum: Awal pembentukan Hidrosfer dan atmosfir kehidupan


mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak.
Akhir kurun ini organisme lebih kompleks, jenis intervertebatra bertubuh
lunak seperti ubur-ubur cacing dan koral mulai muncul di laut dangkal.

-Paleogeografi zaman Prakambrium; Superbenua Rodinia adalah benua


yang tertua yang terbentukpada masa Proterozoic Tengah (~1100 juta tahun
lalu) dimana pada zaman itu posisi Amerika Utaraberada di tengah, Amerika
Selatan di sebelah timur, Australia dan Antartika berada di sebelah
barat.Ketika lautan Panthalassic terbentuk kuranglebih 750 juta tahun lalu,
benua Radinia pecah menjadi duabagian. bagian pertama (Amerika Utara)
bergeser kearah selatan melewati kutub, sedangkan bagianlainnya, yaitu
Antartika, Australia, India, Arabia, dan sebagian Cina bergeser ke arah kutub
utara. Padaakhir Pra-kambrium (~600 juta tahun lalu), kedua bagian ini
bertabrakan yang menyebabkanterbentuknya kraton baru yang bernama
kraton Congo serta terbentuknya superbenua Pannotia. Padazaman Pra-
kambrium superbenua Pannotia mulai pecah dan terbentuklah lautan Iapetus
diantaraLaurentia (Amerika Utara), Siberia, Baltica (Eropa Utara), dan
Gondwana (Amerika Selatan, Australia,Afrika, India, and Antartika)

B.PALEZOIKUM

Terbagi menjadi 6 zaman:

1. Zaman Kambrium

Paleogeografi zaman Kambrium: selama zaman Kambrium, Siberia


tetap berada di timur Laurentia,sedangkan Baltica bergeser kearah selatan
dari Siberia dan tenggara Laurentia. Benua Gondwana jugabergeser
keselatan, dimana benua Gondwana sebagai benua terbesar yang bergerak
dari Ekuator ke arahKutub Selatan.

2. Zaman Ordovisum

Paleogeografi zaman Ordovisium: Mulai awal hingga pertengahan zaman


Ordovisium, iklim bumilebih hangat. Siberia dan Baltica terpisah dan bergeser ke utara
kearah Laurentia (Amerika Utara).Avalonia membelok dari tepi bagian utara benua
Gondwana, sedangkan benua yang sangat luas yangsekarang dikenal sebagai benua
Amerika Selatan, Australia, Afrika, India dan Antartika bergeser keselatan melalui Kutub
Selatan. Benua Gondwana mencapai Kutub Selatan pada akhir Ordovisium, danmulai
terjadinya glasiasi (pembentukan es) yang sangat intensif yang mengakibatkan muka air
lautturun

3. Zaman Silur

Paleogeografi zaman Silur: Pada awal zaman Silur, posisi benua


tidak banyak berubah, akan tetapipada pertengahan dan akhir zaman
Silur, Siberia bergeser ke utara, Laurentia menghadap kearahtenggara,
dan benua Gondwana terus bergeser dari ekuator ke arah Kutub Selatan.
Meskipun secarakeseluruhan daratan berada di belahan bumi bagian
selatan, benua Gondwana mendorong benuaAmerika Selatan melewati
Kutub Selatan termasuk Afrika. Proses glasiasi yang sangat intensif
yangsudah dan sedang terjadi di belahan bumi bagian selatan sejak
Ordovisium Akhir mulai mencair, daniklim bumi mulai relatif stabil.
Pada akhir Silur tumbukan antara bagian timur Laurentia dan bagianbarat
Baltica mengakibatkan tertutupnya laut Iapetus dibagian utara serta
menghasilkan pembentukanrangkaian pegunungan yang sangat luas

4. Zaman Devon

Paleogeografi zaman Devon: Sejak dari Silur Akhir hingga awal Devon,
posisi benua berubah sedikit.Namun pada pertengahan hingga Devon Akhir,
pergeseran benua meningkat menghasilkan peristiwapembentukan
pegunungan. Pada 390 Juta Tahun Lalu, benua Amerika Utara dan Eropa
bertumbukanmembentuk suatu benua yang besar yang disebut dengan benua
Euramerica dan terletak dekat ekuator.Superbenua Gondwana dan benua
Euramerica hasil penggabungan benua Amerika Utara dengan benuaEropa
dimana bagian tepinya dibatasi oleh zona subduksi. Kebanyakan dari masa
daratan benuaberkumpul dan lautan yang sangat luas menutupi permukaan
bumi

5. Zaman Karbon

Paleogeografi zaman Karbon: Selama zaman Karbon, lautan yang kecil


kecil mulai tertutup, terbawabersamaan dengan separuh dari benua Pangea
bagian barat. Tumbukan benua ini menghasilkanbeberapa episode pembentukan
pegunungan. Benua Gondwana berotasi relatif searah dengan arahperputaran
jarum jam terhadap benua Euramerica, mendeformasi daratan yang berada
diantarakeduanya yang kemudian membentuk Eropa bagian tengah dan selatan.
Siberia terpisah dari tepi bagianutara Euramerica dan mengangkat busur
kepulauan Kazakhtan dalam usaha mencapai bagian tepi timurBaltika .
6. Zaman Perm

Paleogeografi zaman Perm: Di seluruh bagian bumi, tumbukan yang


terjadi pada zaman Karbonberlanjut hingga ke zaman Perm. Tumbukan ini
mempersatukan benua Pangea bagian barat dan dibatasioleh zona subduksi.
Benua Pangea bagian timur belum terbentuk hingga zaman Trias, akan
tetapidaratan yang menjadi penyusunnya bergerak dan menyatu di lautan
Tethys Purba. Masa daratan yangtidak begitu luas termasuk di dalamnya
daratan Cathaysian (Cina Utara, Cina Selatan, dan kepinganlainnya dari
daratan Asia Tenggara) serta daratan Cimmeria (Turki, Iran, Tibet dan
kepingan daratanlainnya dari Asia Tengah). Pembentukan benua Pangea
menutup laut yang berada diantara benua danpengangkatan rangkaian
pegunungan disekitar superbenua. Pemodelan dengan menggunakan
komputerdapat mengidentifikasikan kondisi iklim yang terjadi selama zaman
Perm, bersamaan denganterbentuknya interior benua yang luas,
menghasilkan kondisi iklim yang kering dengan fluktuasi musimyang
ekstrim.

B. MESOZOIKUM

1. ZAMAN TRIAS : 251-199,6 Ma

Paleogeografi zaman Trias: Benua Pangea bagian barat sudah menyatu


dan Pangea bagian timurmulai bersatu dari daratan yang ada di laut Paleo-
tethys. Cimmeria dan daratan Cathaysianbertumbukan dengan Siberia pada
pertengahan zaman Trias. Tumbukan ini menutup lautan Paleo-tethys dan
membuka lautan tethys. Pada akhir zaman Trias, setelah pembentukan benua
Pangea selesai,superbenua mulai pecah dan rifting berkembang diantara
Amerika Utara, Afrika dan Amerika Selatan.Masa daratan yang sangat luas
yang mengalami pengangkatan dan hujan bayangan yang berasal
daribeberapa jalur pegunungan yang tinggi menjadikan iklim arid dan
menghasilkan variasi temperaturmusim yang tinggi di seluruh superbenua
selama zaman Trias.

2. ZAMAN ZURA: 199,6 – 145,5 Ma

Paleogeografi zaman Jura: Pada awal zaman Jura, benua Pangea


terpecah mmenjadi beberapa benuamodern, Amerika Utara, Afrika dan
Amerika Selatan. Pada pertengahan zaman Jura, lembah (rifting)yang
terbentuk akibat terpecahnya benua Pangea membuka lautan Atlantik
Tengah dan terbentuknyaTeluk Mexico. Rifting antara Amerika Utara dan
Eurasia dimulai dengan membentuk lautan AtlantikUtara sedangkan lautan
tethys tertutup. Pada saat yang sama, aktivitas gunungapi dimulai
berdekatandengan tepi benua Afrika Timur, Antartika, dan Madagaskar,
sedangkan lautan Atlantik Selatanterbentuk kemudian. Selama zaman Jura,
iklim global relatif hangat dan lembab hampir diseluruhbagian utara
Amerika Utara, Eurasia, dan Indo-Australia. Gurun dan kondisi musim yang
basah hadir diseluruh wilayah Afrika, Amerika Selatan, dan di bagian selatan
Amerika Utara.

3. ZAMAN KAPUR : 145,5 -65,5 Ma

Paleogeografi zaman Kapur: Peristiwa kedua yang terbesar pada


pembentukan lembah (rifting) akibatterpisahnya benua Pangea dimulai pada
awal zaman Kapur. Amerika Selatan dan Afrika terpisah secaraberlahan-
lahan dari selatan ke utara yang kemudian menjadi Lautan Atlantik Selatan,
sedangkan antaraIndia dan Madagaskar terjadi rifting, keduanya bergeser
saling menjauh dari tepi bagian barat Australiadan Antartika yang kemudian
menjadi Lautan India. Pada saat yang bersamaan, rifting antara
AmerikaUtara dan Eropa dimulai, dan Iberia berotasi berlawanan dengan
arah jarum jam menjauhi Perancis.Sepanjang zaman Kapur, ketinggian muka
air laut rata-rata 100 meter lebih tinggi dari kondisi muka airlaut saat ini
yang disebabkan oleh adanya rifting (pecahnya) benua dan pemekaran lantai
samudra.Alurlaut dangkal bergeser beberapa kali dari benua, termasuk
Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika,dan Eurasia. Iklim global selama
zaman Kapur hangat, hal ini disebabkan sebagian karena mediasi dariefek
iklim yang berasal dari laut dangkal dan sebagian karena posisi benua
memungkinkan air hangatdapat bersirkulasi kesekeliling bumi.

4. ZAMAN KENOZOIKUM

A. ZAMAN TERSIER

Paleogeografi zaman Tersier: Zaman Tersier merupakan tahap terakhir


dari fase pemecahan benuaPangea yang diikuti dengan terjadinya tumbukan
beberapa benua. Benua Amerika Utara dan Greenlandterpisah satu dengan
lainnya dari benua Eropa, sedangkan Jazirah Arab mengalami rifting
menjauhi benua Afrika. Pergeseran benua tersebut juga ikut membentuk
Teluk Mexico, “African Rift Valley”dan Laut Merah di jazirah Arab. Rifting
yang terjadi di Jepang menyebabkan terbukanya Laut Jepang.Diberbagai
wilayah di dunia, beberpa daratan yang kecil dan benua bertumbukan yang
menghasilkanbeberapa rangkaian pegunungan yang kita ketahui hingga saat
ini, seperti pegunungan Pirenia(Pyrenees), pegunungan Alpen (Alps) dan
pegunungan Zagros. Tumbukan yang sangat besar dan cepatadalah
tumbukan yang membawa benua India menabrak benua Asian Tenggara dan
membentukpegunungan Himalaya dan dataran/plateau Tibet. Banyaknya
tumbukan benua yang mengakibatkanmunculnya pegunungan pegunungan
yang tinggi inilah yang menyebabkan muka air laut turundiseluruh bumi,
serta pergeseran iklim pada periode zaman Tersier.

B. ZAMAN KUARTER

Paleogeografi zaman Kuarter: Sepanjang periode zaman Kuarter


hampir semua benua bergerak dengan gerakan yang sama dan benua-benua
tersebut bergerak sejak zaman Tersier akhir. Pergeseranbenua India dan
Australia terus berlanjut ke arah utara, membentuk pegunungan Himalaya di
Asia dankepulauan gunungapi serta erupsi di Pasifik Selatan. Benua Afrika
dan benua Eropa terus mengalamipengapungan dan menjauh dari Utara dan
Amerika Selatan, memperlebar lautan Atlantik. Subduksibeberapa lempeng
kedalam tepi benua Amerika Utara bagian barat mendekati akhir, dan hampir
seluruhbagian dari Amerika Utara bergeser relatif ke arah tenggara terhadap
lautan Pasifik. Ilim yang relatifdingin telah berlangsung diatas muka bumi
sejak 5 juta tahun, namun demikian zaman glasiasi yangbesar yang terjadi
pada kala Pleistosen kurang lebih 1,8 juta tahun lalu. Selama periode glasiasi
(hanyasatu dari beberapa episode zaman glasiasi yang pernah terjadi dalam
sejarah bumi), bongkah-bongkahes meluas dari posisi yang sekarang ada di
Antartika, Laut Artik, dan Greenland hingga Amerika Utara,Eropa, Asia, dan
Amerika Selatan.
REFERENSI

Noor, Djauhari (2014). Pengantar Geologi. Sleman:Deepublish

Anda mungkin juga menyukai