Anda di halaman 1dari 1

Yakobus: Realitas Iman dan

Kompleksitas Kehidupan
Livia Theola Angwen (L308)

Yakobus 1: Iman dan Yakobus 2: Iman dan Yakobus 3: Iman dan


Pencobaan Perbuatan Perkataan
Yakobus 2 mengajarkan
Manusia yang bertahan dalam
bahwa iman yang sejati harus Tuhan memberikan kita mulut
pencobaan akan menerima
disertai dengan perbuatan- (lidah) agar kita dapat
mahkota kehidupan yang
perbuatan yang baik. Sehingga berbicara kepada manusia.
dijanjikan Allah. Jika kita
memang iman dan perbuatan Perkataan dapat berdampak
dicobai, jangan mengatakan
merupakan dua hal yang tidak baik maupun buruk, sehingga
bahwa pencobaan itu dari
dapat dipisahkan karena setiap kali kita berkata-kata,
Allah. Sebab manusia dicobai
perbuatan merupakan buah kita harus mempunyai
karena keinginan mereka
dari iman yang sejati. pertanggung jawaban iman
sendiri. Keinginan manusia
Perbuatan adalah reflektor dari dengan tujuan untuk
dapat melahirkan dosa dan
dalam pikiran, hati, batin dan mempermuliakan Allah.
berakhir dengan maut.
kesadaran seseorang.

01 02 03

Yakobus 4: Iman dan Yakobus 5: Iman dan


Perencanaan Penderitaan
Allah selalu memiliki rencana Penderitaan merupakan
yang baik dan kudus untuk bagian dari realitas kehidupan
kita. Maka, kita sebagai oleh karena manusia di dalam
umatNya perlu peka dengan upaya profesionalitasnya pun
rencana-Nya. . Rencana Tuhan selalu akan rentan terhadap
selalu terbaik karena kelemahan dan kekurangan.
bersumber dari natur Allah Ketekunan iman adalah
yang baik, sehingga penting sesuatu yang dapat
bagi manusia untuk menyelamatkan orang percaya
menempatkan iman dalam ditengah-tengah penderitaan
merealisasikan perencanaan yang akan kita alami.
dalam hidupnya.

04 05

Anda mungkin juga menyukai