1
2
5. Orang yang sombong biasanya merasa dirinya lebih baik, lebih tahu,
dan lebih berhikmat dari orang lain. Karena itulah mengapa ada orang-
orang yang gampang menghakimi seseorang tatkala tertimpa sebuah
musibah. Mereka seolah-olah tahu segala sesuatu sehingga dengan
mudahnya melontarkan tuduhan bahwa karena dosa-dosanyalah
seseorang mengalami musibah. Sikap sok tahu inilah yang dilakukan
ketiga sahabat Ayub. Mereka menuduh bahwa musibah yang terjadi
adalah buah dari dosa-dosa Ayub.
6. Dalam kepahitan dan kegetiran hati karena beratnya penderitaan yang
dialami, pada akhirnya Ayub tersadar dan mengerti bahwa di dalam
Tuhan ada kuasa dan kemenangan. Ayub akhirnya juga ingat akan
kuasa Tuhan yang sanggup mengubah keadaan hidupnya. Jika Tuhan
turut campur tangan dalam kehidupan seseorang, segala sesuatu yang
tak beres pasti dapat diubah-Nya, asal kita memiliki penyerahan diri
penuh kepada kekuatan kuasa-Nya. Ada tertulis: "Bila Ia membongkar,
tidak ada yang dapat membangun kembali; bila Ia menangkap
seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya." (Ayub 12:14).
7. Kalau Tuhan ingin memperbaiki hidup seseorang yang tak benar, tak
seorang pun dapat mencegahnya. Karena sumber hikmat dan kuasa
ada pada Allah. Dengan hikmat dan kuasa-Nya Ia menetapkan segala
sesuatu. Alam ada dalam kendali-Nya (ayat 14-15). Hikmat dan
kekuasaan para pemimpin tidak berdaya di hadapan-Nya (ayat 17-25).
Bila Allah sudah menetapkan sesuatu, maka manusia hanya bisa tunduk
menerima. Orang paling pintar pun bisa hilang akal bila mau melawan
kedaulatan dan hikmat-Nya.
8. Memang mudah untuk merasa diri paling tahu dari antara orang lain.
Akan tetapi, orang Kristen insyaf bahwa pengetahuan Allah tidak
terbatas. Maka berhentilah sok tahu tentang sebab musabab masalah
orang lain seakan-akan Anda mahatahu. Jadilah orang yang rendah
hati. Mintalah hikmat Allah supaya kata-kata Anda menjadi saluran kasih
Allah bagi orang yang menderita.
9. Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di depan, juga tidak semua
maksud Allah bisa dirumuskan dengan satu rumusan. Ada hal-hal yang
tidak dapat dijangkau oleh pikiran dan pengertian manusia yang
2
3
Salam Sehat..!
Pdt. Ro Sininta Hutabarat, MTh
GKPI JK-SK
4
5