Anda di halaman 1dari 9

USAHA PEMERATAAN PEMBANGUNAN DI DESA DAN KOTA

USAHA PEMERATAAN PEMBANGUNAN DI


DESA DAN KOTA

REFALIN HARIS OCTIARA


XII IPS 1 / 23
Siswi SMA NADHATUL ULAMA 1 Gresik, refalinocta@gmail.com
Bedilan Gg. V, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61114
Smanu1-gresik sch.id

ABSTRAK
Dengan latar belakang pembangunan desa akan semakin menantang di masa depan
dengan kondisi perekonomian daerah yang semakin terbuka dan kehidupan berpolitik
yang lebih demokratis. Akan tetapi desa sampai saat ini masih belum beranjak dari
profil lama yakni terbelakang dan miskin. Meskipun banyak pihak mengakui bahwa
desa mempunyai peranan yang besar bagi kota, namun tetap saja desa dipandang
rendah dalam hal ekonomi ataupun hal yang lainnya. Padahal kita ketahui bahwa
sebagian besar penduduk Indonesia berdiam di daerah pedesaan dan berprofesi
sebagai petani dan nelayan. Oleh karena itu, sudah sewajarnya desa melakukan suatu
perencanaan pembangunan pedesaan yang harus menjadi prioritas utama dalam
segenap rencana strategi dan kebijakan pembangunan di Indonesia.

ABSTRACT
Against this background, rural development will be even more challenging in the future
with regional economic conditions that are increasingly open and a more democratic
political life. However, until now the village has not moved from its old profile of being
backward and poor. Even though many parties acknowledge that the village has a big role
for the city, the village is still looked down upon in terms of the economy or other things.
Even though we know that most of Indonesia's population lives in rural areas and works
as farmers and fishermen. Therefore, it is only natural for villages to carry out a rural
development plan which must be a top priority in all strategic plans and development
policies
PENDAHULUAN 3. Bagaimana interaksi desa dan kota?

1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan


Pemerataan pembangunan telah digariskan Untuk memperjelas arah pengamatan ini,
dalam Undang-Undang Dasar 1945 alinea dirumuskan tujuan pengamatan sebagai
keempat, yang menyatakan bahwa fungsi berikut.
sekaligus tujuan Negara Indonesia yakni
1. Untuk mengetahui konsep pembangunan
memajukan kesejahteraan umum.
desa dan kota.
Pembangunan dimaksudkan agar ada
2. Untuk mengetahui usaha pemerintah
perubahan positif yang terjadi dalam semua
untuk pengupayaan desa dan kota.
bidang, baik segi ekonomi, sosial, budaya,
3. untuk mengetahui bagaimana interaksi
infrastuktur, dan bidang lainnya. Tujuan
desa dan kota.
akhir dari pemerataan pembangunan itu
sendiri yakni tercapai kesejahteraan 1.4 Manfaat
masyarakat. Perjalanan pembangunan di Adapun manfaat yang diperoleh dari
Indonesia sejak zaman kepemimpinan pengamatan ini adalah sebagai berikut.
presiden Soekarno hingga saat ini, telah
1. Manfaat untuk penulis
banyak menghasilkan perkembangan dan
kemajuaan bagi keberlanjutan pembangunan Dapat memberikan pengalaman penulis

di Indonesia. Walaupun demikian dalam membuat karya tulis ilmiah.

permasalahan pembangunan di Indonesia 2. Manfaat untuk pembaca


masih cukup banyak, angka kemiskinan
Untuk menambah wawasan dan
masih tinggi, kesenjangan sosial, hutang
pengetahuan tentang usaha pemerintah
negara, dan masih banyak lagi. Berbagai
dalam pemerataan pembangunan desa kota.
upaya untuk mengatasi permasalahan
pembangunan di Indonesia telah banyak
dilakukan pemerintah.
TINJAUAN PUSTAKA
1.2 Rumusan Masalah 2.1 Tinjauan Pemerataan Pembangunan
Berdasarkan latar belakang tersebut maka Pembangunan adalah semua proses
dapat diperoleh rumusan masalah sebagai perubahan yang dilakukan melalui upaya-
berikut. upaya secara sadar dan terencana.

1. Apa konsep pembangunan? Sedangkan perkembangan adalah proses

2. Bagaimana upaya pemerintah dalam perubahan yang terjadi secara alami sebagai

pemerataan pembangunan desa dan kota?


dampak dari adanya pembangunan (Riyadi PEMBAHASAN
dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005). 3.1 Konsep Pembangunan
Menurut Portes (1976), mendefinisikan Perkembangan pembangunan daerah tidak
pembangunan sebagai transformasi ekonomi, terlepas dari pekembangan daerah perkotaan
sosial dan budaya. Pembangunan adalah dan perdesaan. Bila diperhatikan proses
proses perubahan yang direncanakan untuk perkembangan suatu desa jelas membatasi
memprediksi berbagai aspek kehuduan bahwa kota dan desa saling melengkapi dan
masyarakat. membentuk satu sistem yang terkait. Daerah
perdesaan umumnya memiliki kondisi yang
Menurut Sutarjo Karhadikusumo, Desa
kurang menguntungkan dibandingkan
adalah suatu kesatuan hukum dimana
dengan daerah perkotaan. Keterbatasan
bermukim suatu masyarakat yang berkuasa
inilah, yakni dalam hal penyediaan lapangan
dan masyarakat tersebut mengadakan
pekerjaan, lahan usaha, serta sarana dan
pemerintahan sendiri. Secara geografis, kota
prasarana pelayanan dasar pedesaan, yang
adalah suatu bentang yang ditimbulkan oleh
mendorong terjadinya migrasi ke kota-kota.
unsur-unsur alami dan non-alami dengan
gejala pemusataan penduduk tinggi, corak
kehidupan yang heterogen, sifat penduduk
individulistis dan materialistis.

Konsep pemerataan pembangunan daerah


menurut Kartasasmita (2003:24) merupakan
upaya yang dilakukan oleh pemerintah
daerah untuk mengembangkan berbagai
sarana dan prasarana yang dibutuhka
masyarakat, melakukan pemeratan fasilitas
umum dan sosial serta pengembangan
Sudah saatnya persepsi mengebai
pembangunan perdesaan dalam upaya
pananganan permasalahan kota dan desa
peningkatan derajat masyarakat secara
diubah. Desa tidak dapat lagi dipandang
meyeluruh.
hanya wilayah pendukung kehidupan daerah
perkotaan, tetapi sebaliknya, perkembangan
daerah perkotaan harus pula mampu
meningkatkan perkembangandaerah
perdesaan. Oleh karna itu, daerah perkotaan
harus turut meningkatkan kehidupan sosial wilayah desa dan kota dilakukakan dengan
dan ekonomi di daerah perdesaan dalam upaya sebagai berikut.
rangka menjaga momentum pembangunan
1. Mendorong percepatan dan
daerah perkotaan itu sendiri. Hubungan
pertumbuhan wilayah-wilayah strategis
timbal balik yang saling menguntungkan ini
yang selama ini masih belum
merupakan dasar bagi pertumbuhan yang
berkembang secara optimal sehingga
serasi antara kota dan desa.
dapat menjadi motor penggerak bagi
Pembangunan perkotaan dan pembangunan wilayah-wilayah tertinggal di sekitanya
perdesaan harus diusahakan sekuat tenaga dalam suatu sistem wilayah
agar tidak saling merugiakan, melaikan pengembangan ekonomi yang strategis.
justru harus saling mendukung dan saling 2. Meningkatkan keberpihakan pemerintah
memperkuat sehingga terciptannya untuk mengembangkan wilayah yang
pemerataan pembangunan daerah yang tertinggal dan terpencil sehingga dapat
dapatb dinikmati secara luas oleh tumbuh dan berkembang secara lebih
masyarakat. Penduduk pedesaan yang cukup cepat dan dapat mengejar ketertinggalan
besar jumlahnya adalah pasar potensial pembangunannya dengan daerah lain.
untuk produk yang dihasilkan oleh kawasan 3. Mengembangkan wilayah-wilayah
perkotaan. Sebaliknya, pedesaan yang perbatasan dengan mengubah arah
meyediakan input bagi sektor produksi dn kebijakan pembangunan yang selama ini
konsumsi perkotaan. Perkotaan merupakan cendrung berorientasi melihat ke dalam
sumber inovasi dan teknologi yang dapat menjadi melihat keluar, sehingga
meningkatkan produktivitas masyarakat kawasan tersebut dapat dimanfaatkan
perdesaan. Meningkatnya taraf hidup
masyarakat perkotaan di atas pengorbanan
masyarakat desa harus di cegah.
Berkembangnya kesejahteraan masyarakat
perkotaan harus turut mengakat martabat
dan kehidupan masyarakat di pedesaan.

3.2 Upaya Pemerintah dalam Pemerataan


Pembangunan di Desa dan Kota sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi

Adapun upaya pemerintah dalam dan perdagangan dengan negara

pemerataan pembangunan untuk tetangga, baik mengunakanpendekatan

pengurangan ketimpangan pembangunan pembangunan melalui peningkatan


kesejahteraan (prosperity approach) sebagai contoh antara kota dan desa. Dari
maupun keamanan (security approach). definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip
4. Menyeimbangkan pertumbuhan pokok sebagai berikut.
pembangunan antara kota metropolitan, 1. Hubungan timbal balik terjadi antara dua
besar, menengah dan kecil secara wilayah atau lebih untuk memenuhi
hierarki dalam suatu sistem sumber daya daerah yang tidak terdapat
pembangunan wilayah perdesaan dan pada daerah masing-masing sehingga
perkotaan. menimbulkan interaksi.
5. Meningkatkan keterkaitan kegiatan 2. Pergerakan manusia (mobilitas
ekonomi yang beradah di wilayah penduduk).
pedesaan dengan wilayah perkotaan. 3. Pergerakan manusia (mobilitas
Untuk mengurangi kesenjangan antar penduduk).
wilayah, langkah prioritas jangka pendek 4. Pergerakan informasi atau gagasan,
yang dilakukan untuk menitikberatkan pada misalnya : informasi IPTEK, kondisi
percepatan pembangunan infrastuktur suatu wilayah.
dengan cara sebagai berikut. 5. Pergerakan materi / benda, misalnya
distribusi bahan pangan, pakaian, bahan
1. Penyediaan sarana irigasi, air bersih, dan
bangunan dan sebagainya.
sanitasi dasar terutama di daerah langka
6. Hubungan timbal balik menimbulkan
sumber air bersih.
gejala, kenampakkan dan permasalahan
2. Pembangunan jalan, jembatan dan
baru yang bersifat positif dan negatif,
dermaga terutama di daerah terisolasi
sebagai contoh kota menjadi sasaran
dan tertinggal.
urbanisasi serta terjadinya perkawinan
3. Redistribusi sumber dana pada daerah-
antar suku dengan budaya yang berbeda.
daerah yang memiliki pendapatan
rendah dengan instrumen Dana Alokasi Interkasi desa dan kota adalah proses
Khusus (DAK). hubungan yang bersifat timbal balik antar
unsur- unsur yang ada dan mempunyai
3.3 Pembangunan serta Interaksi Desa
dan Kota pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak
yang bersangkutan melalui kontak langsung,
Interaksi wilayah (Spatial Interaction)
adalah hubungan timbal balik yang saling berita yang didengar atau surat kabar
mempengaruhi antara dua wilayah atau sehingga melahirkan sebuah gejala baru,
lebih, yang dapat melahirkan gejala,
kenampakkan dan permasalahan baru, baik berupa fisik maupun non fisik.Interaksi
secara langsung maupun tidak langsung, desa dan kota dapat dilihat dari beralihnya
mata pencaharian masyarakat desa dari alokasi dana yang besar, dengan indikasi
agraris ke nonagraris, munculnya pengelaju rata-rata Rp 1,4 miliar per desa per tahun.
karena didukung oleh sarana transportasi Program tersebut disebut program nasional
yang memadai, perdagangan hasil pertanian pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri.
dan industri, dan kemajuan dibidang
Khusus dalam pelaksanaan tugas dalam
pendidikan. Interaksi kota dan desa sangat
menyelnggarakan pembangunan, pemerinth
menentukan pola persebaran masyarakat
dituntut mengelolanya berdsarkan asas
desa dan kota.
transpransi,akuntabel,partisipasi serta
Hubungan desa dan kota dapat ditinjau dari dilakukan dengan tertib dan disiplin
kepentingan masyarakat kota dan interaksi anggaran. Namun, pada kenyatannya dari
desa-kota untuk pemenuhan kebutuhan hasil penelitian dan telah data sekunder
bahan pangan dan bahan dasar industri. dalam pelaksanaan pembangunan disuatu
Interaksi desa-kota mendorong masyarakat daerah tidak dilaksanakan berdasarkan asa
desa untuk mencari pekerjaan di kota dan transparansi,akutabel,partisipatif serta
memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan dilakukan dengan tertib dan disiplin anggran.
masyarakat dalam mencukupi dan Pembangunan pedesaan yang seharusnya
memenuhi kebutuhan hidup, sehingga dilaksanakan oleh lembaga pemberdayaan
masyarakat desa dan kota saling masyarakat (LPM) desa dengan melibatkan
membutuhkan (Bintarto, 1989). peran serta masyarakat ternyata tidak
berjalan sebagai mestinya. Kepala desa
Dalam peningkatan interaksi juga
sendirilah yang melaksanakan pembangunan.
disebabkan oleh perkembangan di bidang
pendidikan, budaya, teknologi, dan ekonomi Dominasinya peran pemerintah desa, dalam
penduduk. Akibatnya, interaksi ini hal ini kepala desa dalam pelaksanaan
berpengaruh terhadap wilayah satu dengan pembangunan pedesaan tentu tidak hanya
wilayah yang lain. Interaksi desa-kota bisa melanggar esensi dari tujuan
menimbulkan dampak positif dan negatif dilaksankannya pembangunan pedesaan,
bagi desa yaitu mensejahterakan masyarakat desa
tetaoi juga telah mengabaikan azas
3.4 Pembangunan Desa
pelaksanaan pemanguna yaitu trabspransi,
Untuk pembangunan di pedesaan telah
akutabel,partisipatif serta dilakukan dengan
diatur oleh undang-undang RI NO.6 tahun
tertib dan disiplin anggaran yang telah
2014 yang disahkan DPR-RI pada tanggal
digariskan dalam peraturan
18 desember 2013 akan memberikan desa
penyelenggaraan pemerintah dan masyarakat dan bukan berperan sebagai
pembangunan desa. pelaku utama.
5. Partisipasi perlu dilkasanakan melalui
Partisipasi masyarakat sangat diperlukan
lembaga-lembaga yang sudah dikenal
dalam pembangunan desa. Karena proses
atau kompak yang dibentuk dari
pembangunan desa bukan hanya sebatas
prakarsa warga negara.
membangun prasaranan fisik, tetapi proses
pembangunan desa meupakan bagian dari Apabila kerangka konsep partisipasi
pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan desa
masyrakat pedesaan. seperti dapat diterapkan maka di harapkan
dapat mewujudkan tujuan dari
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
pembangunan desa, dengan terwujudnya
dalam pembangunan maka dapat digunakan
tujuan pembangunan desa selanjutnya
kerngka konsep sebagai berikut.
diharapkan dapat meningkatkan
1. Partisipasi perlu dikembangkan dengan kesahjahteraan masyarakat.
pola prosedural yaitu masyarakat atau
kelompok sasaran diharapakan berperan
serta aktif pada berbagai tahap dalam PENUTUP
proses aktifitas pembangunan diri 4.1 Simpulan
sendiri. Pemerataan pembangunan adalah sebagai
2. Upaya meningkatkan suatu usaha, pembangunan merupakan
kesadaraan,kemauan,dan kemampuan tindakan aktif yang haru dilakukan oleh
golongan miskin untuk berpartisipasi. suatu negara dalam rangka meningkatkan
Hal ini dimaksudkan agar mereka pendapatan perkapita. Degan demikain,
berpatisipasi dan bisa menolong sangat dibutuhkan peran masyarkat,
pereknomian diri sendiri. pemerintah, dan semua elemen yang
3. Program-program pembangunan sosial terdapat dalam suatu negara untuk
ekonomi yang hendak dikembangkan berpartiasipasi aktif dalam proses
perlu diperhatiakan. pembangunan.
4. Keterlibatan agen pembaharu dari luar
Perkembangan pembangunan daerah tidak
komunitas hanya saja sejauh
terlepas dari perkembangan daerah
memberikan dorongan dan membantu
perkotaan dan perdesaan. Bila diperhtikan
memudahkan atau partisipasi warga
proses perkembangan suatu desa menjadi
kota, terlihat jelas bahwa desa dan kota
saling melengkapi dan membentuk suatu http://untungsupraptogeografi14.blogspot.co
sistem yang saling berkaitan. m/2016/06/makalah-geografi-
perkotaan_1.html diakses pada 9 Maret
4.1 Saran
2023.
Beberapa saran yang akan peneliti
sampaikan adalah sebagai berikut.

1. Sebaiknya pemerintah dalam


melaksanakan pemerataan pembangunan
dilaksanakan berdasarkan asas
transparansi, akuntebel, perisipatif serta
dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran.
2. Pemerintah diharapkan mengusahkan
pembangunan secra maksimal dengan
membuat kebijakan-kebijakan yang
dapat menunjang kearah pembangunan
yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Istiyanto, Bekti S. “STUDI ANALISIS
PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(PNPM)”
https://www.academia.edu/30991115/S
TUDI_ANALISIS_PARTISIPASI_MA
SYARAKAT_DALAM_PROGRAM_
NASIONAL_PEMBERDAYAAN_MA
SYARAKAT_PNM_ diakses pada 9
Maret 2023.

Suprapto, Untung. 2016. “Makalah Geografi


Perkotaan”

Anda mungkin juga menyukai