Anda di halaman 1dari 3

Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari
kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan
dalam masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat dirangkai dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada
lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal
Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah
meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu
kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah,
agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.

a. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia


Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak
perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa,
ras, agama, dan antargolongan. Keberagaman di Indonesia dipengaruhi oleh
berbagai faktor yaitu :

1. Letak strategis wilayah Indonesia


2. Kondisi negara kepulauan
3. Perbedaan kondisi alam
4. Keadaan transportasi dan komunikasi
5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak


negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif,
keberagaman memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Sedangkan
dampak negatifnya mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan perpecahan bangsa
dan negara.

 Keberagaman Suku Bangsa

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keragaman budaya,


suku bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah. Meski kaya akan
keragaman, namun mereka tetap satu Indonesia. Ini sesuai dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu jua.

Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010,
Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. Suku Jawa yang berasal dari Pulau
Jawa bagian tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar dengan populasi
sebanyak 85,2 juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk
Indonesia. Suku bangsa terbesar kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau
Jawa bagian barat dengan jumlah mencapai 36,7 juta juwa atau 15,5 persen. Suku
Batak menyusul sebagai terbesar ketiga dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau
3,6 persen yang berasal dari Pulau Sumatra bagian tengah utara. Terbesar ke
empat adalah Suku asal Sulawesi selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa dan
Gorontalo. Jumlah terbesar keempat ini sendiri merupakan gabungan dari 208 jenis
suku bangsa Sulawesi, Untuk terbesar kelima adalah Suku Madura. Kemajemukan
bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun
terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk.
Keberagaman suku bangsa yang dimiliki Indonesia menjadi kekayaan bangsa. Ada
beberapa faktor munculnya keberagaman, yakni :

1) Letak geografis

Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau. Luas wilayah
Indonesia yang besar berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki
Kondisi itu menjadikan sumber keberagaman tercipta, seperti suku, budaya, ras, dan
golongan. Dengan kondisi tersebut menimbulkan perbedaan dalam masyarakat.

2) Kondisi iklim dan alam yang berbeda

Kondisi iklim dan alam antar wilayah di Indonesia berbeda. Perbedaan musim hujan
dan kemarau antar daerah, perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan
mengakibatkan perbedaan pada masyarakat.

3) Pengaruh kebudayaan asing

Keberagaman bisa muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang miliki ciri yang
berbeda. Biasanya lewat komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Sehingga
terjadi akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing denga kebudayaan
Indonesia.

 Keberagaman Agama

Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh
UUD 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah :

 Islam
 Kristen
 Katolik
 Hindu
 Buddha
 Konghucu

Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa


Indonesia adalah bangsa yang relijius. Semua agama meyakini akan keberadaan
dan kekuasaan Tuhan. Akan tetapi sistem keyakinan dan ibadah antara satu agama
dengan agama yang lain berbeda.

 Keberagaman Ras

Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi


Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-
ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ciri-ciri fisik seperti
warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan,
bentuk dan warna mata serta ciri fisik yang lainnya. Secara umum, ras manusia
dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu :

1) Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.


2) Mongoloid, yang berkulit kuning langsat, rambut kaku dan bermata sipit.

3) Kaukasoid, berkulit putih, mata biru dan rambut pirang.

4) Australoid, yang berkulit hitam (sawo matang); serta

5) Khoisan (Afrika Selatan).

Keberagaman ras penduduk di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokkan


menjadi :

 Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan


dan Sulawesi.
 Ras Melanesoid di Papua, Maluu dan Nusa Tenggara Timur.
 Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar di
seluruh Indonesia.
 Ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi


menimbulkan konflik. Konflik tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat
tapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan. Maka setiap warga negara
Indonesia diminta menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan dan
persahabatan sehingga terwujud perdamaian.

Anda mungkin juga menyukai