Senandika - Mesi Afis 1C PDF
Senandika - Mesi Afis 1C PDF
1. Salah alamat
Teruntuk Tuan yang terhormat , kau membuat diriku sangat pusing , kukira kau rumah dengan
alamat yang benar ternyata kau sebuah terminal yang menyesatkanku sampai lupa jalan pulang ,
lihat saja , akan kubuat kau tersesat seperti yang kurasa .Ya tersesat kembali ke alamat yang sama ,
secangkir kopi hangat di tempat itu membuatku terpesona , tidak asik kuseduh sendiri maka aku
memutuskan bersamamu saja , tapi betapa menyesalnya diriku membawamu, seharusnya kau
kutinggal saja dibawah kasur , berkat dirimu aku merasakan betapa manisnya kopi yang kuseduh
yang katanya akan lebih manis dengan gula alami . ya ! Yang benar saja ! Dengan melihat dirimu .
Sungguh hari itu inginku keluarkan kata- kata manisku kepada pelayan yang telah mengganti gula
kopiku dengan senyum keponakanku . Sungguh miris …. Pelayan itu tidak tahu betapa muaknya
Sungguh maksudku bukan begitu , aku adalah orang yang baik hati dan tidak sombong bahkan
sangat rajin menabung walaupun hasil yang tak tampak wujudnya . Betapa terharunya aku! ingin
berteriak kepada Jupiter saja. . Ah. Sial betul, centang yang harusnya abu-abu untuk program lulus
UTBK itu berakhir ditangan kakakku . Dia menganugrahiku gelar si sombong yang tak butuh
uang saku , baiklah terima nasib uang jajan semingguku telah lenyap . Sarangheo admin wattshap
aku mengabarimu seperti meteor yang mau jatuh kebumi, tapi kamu kepadaku seperti drama Korea
udah ending dighosting , mana pake season 2 , ujung-ujungnya gagal tayang . Mau sampai kapan
begitu kepadaku , ya sudah akanku buat dirimu sepeti itu juga , ya menunggu balasan dariku
Aku bingung harus kemana , rumahku adalah rumah ibuku , tapi kampus juga rumahku bukan ?
Atau pulangkan saja semua uang itu , tidak bapak aku hanya bergurau saja . Sungguh rumah pulang
yang terbaik adalah rumah ibuku , aku tidak sudi juga menggotong kasur lemariku hanya untuk
kata slogan “kampusmu adalah rumahmu” . Atau mungkin rumahmu saja boleh ? Cukup .