Anda di halaman 1dari 3

MEAKA

MAJELIS PEMBANGUNAN MASYARAKAT


(COMMUNITY DEVELOPMENT FORUM)
Alamat : Jalan. A.H. Nasoetion, Desa Waha, Kecamatan Wangi-Wangi, Wakatobi 93791
Akta Notaris : Inalis Veranica Ritonga, SH, MK.n No. 10 tanggal 13 September 2011
Telpon : 082188917073, 085298895111

Wangi-Wangi, 17 Oktober 2019

Nomor : 17.10./B/MEAKA/X/2019
Lampiran : 1 (satu) rangkap
Perihal : Usulan Pembentukan Focal Point
OpenSID Kabupaten Wakatobi

Yth, Ketua OpenSID Nasional


di -
Tempat.

Dalam rangka Peningkatan Kapasitas Pembangunan Desa, maka segenap


pihak selayaknya memberikan dukungan kepada Pemerintah untuk
menyediakan layanan Sistem Informasi Desa (SID) di berbagai desa di seluruh
wilayah tanah air.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Majelis Pembangunan Masyarakat


(MEAKA) Wakatobi turut bersinergi dengan berbagai pihak serta memfasilitasi
secara teknis seluruh desa, khususnya di Kabupaten Wakatobi agar memiliki
layanan SID. Untuk memperkuat jejaring desa dalam penyediaan SID tersebut,
dengan ini kami mengajukan usulan, kiranya Bapak berkenan untuk menetapkan
Tim Focal Point OpenSID Kabupaten Wakatobi, sebagai berikut:

TIM FOCAL POINT


FORUM LAYANAN SID (FULSID) WAKATOBI
No. Nama Posisi
1. Sunarwan Asuhadi Koordinator
2. Kamarudin Souwakil Sekretaris
3. La Ode Ahmad Syafii Anggota
4. La Ode Muhammad Al Masri Anggota
5. Hendrawanto Anggota

Demikian usulan Pembentukan Focal Point OpenSID Kabupaten


Wakatobi ini kami sampaikan, terima kasih atas dukungannya.

BADAN PENGURUS

a.n. Direktur Eksekutif Sekretaris Eksekutif


Wakil Direktur Eksekutif

KAMARUDIN SOUWAKIL, S.SI LA ODE AHMAD SYAFII, S.Si

meaka.wktb@gmail.com Kabar MEAKA @KabarMeaka www.Kabar-meaka.online


1. Latar Belakang Ketertarikan untuk Focal Point
Salah satu kebutuhan mendesak yang menunjang pemenuhan pelayanan
dasar masyarakat desa adalah informasi, dan Pemerintah memberikan jaminan
normatif untuk pemenuhan hak-hak warga tersebut dalam bentuk Sistem Informasi
Desa (SID). Pasal 86 UU No. 6 Tahun 2014, menyebutkan, antara bahwa:
• Desa berhak mendapatkan SID yang dikembangkan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
• Pemerintah/Pemerintah Daerah wajib mengembangkan SID.
• SID meliputi fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, serta
sumber daya manusia.
• SID meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, serta
informasi lain terkait Desa.
• SID dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat Desa dan
semua pemangku kepentingan.
• Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyediakan informasi perencanaan
pembangunan Kabupaten/Kota untuk Desa.
Atas dasar inilah, maka selayaknya di daerah ada upaya yang berorientasi
pada pemenuhan hak dasar warga Negara, yakni pemenuhan informasi
pembangunan, khususnya informasi pembangunan desa.
Salah satu upaya yang memberikan kejelasan dalam pemenuhan hak-hak
dasar warga Negara (warga desa) tersebut adalah implementasi OpenSID.

2. Perkembangan Aplikasi OpenSID di Kabupaten Wakatobi


Saat ini, implementasi OpenSID di Kabupaten Wakatobi sedang diinisiasi
secara massif oleh MEAKA, sebuah wadah bersama Para Pegiat Meta-Fasilitasi
Pembangunan Masyarakat di Kabupaten Wakatobi.
Sebagai tahapan Pilot Project, MEAKA telah berhasil merealisasikan
OpenSID di Desa Wapiapia Kecamatan Wangi-Wangi
(http://www.wapiapiabersinar.opendesa.id/first).
Sistem Informasi Desa (SID) di Desa Wapia-pia tersebut telah di-launching
pada tanggal 8 Oktober 2019 dengan menghadirkan pihak-pihak yang
berkompeten dalam kebijakan Pembangunan Desa
(http://www.kabar-meaka.online/2019/10/inilah-desa-pertama-launching-website.ht
ml).

3. Potensi Keberhasilan dan Tantangan Koordinasi Lintas OPD


MEAKA merupakan salah satu mitra strategis Pemerintah Daerah dalam
kegiatan pembangunan desa di Kabupaten Wakatobi sejak tahun 2011. Kemitraan
tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan meta-fasilitasi pembangunan
masyarakat, antara lain: menjadi mitra pendamping Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa hingga Kabupaten melalui Bappeda Kabupaten Wakatobi.
Sementara itu kemitraan dengan pihak Camat Wangi-Wangi dan Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa (DP3APMD) Kabupaten Wakatobi telah diinisiasi dalam waktu yang lama,
selain kesertaan MEAKA pada saat MusrenbangDesa, MusrenbangKec,
MusrenbangKab juga pada saat launching Pilot Project SID berbasis Website yang
merupakan website Resmi Desa Wapiapia pada tanggal 8 Oktober 2019 yang lalu.
Sedangkan kemitraan dengan Dinas Kominfo Kabupaten Wakatobi telah
terjalin melalui pemanfaatan data statistik Kabupaten Wakatobi, termasuk dengan
kemitraan dengan instansi lainnya yang terkait dengan Pembangunan Desa
lainnya, antara lain: Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan,
Dinas Pertanian dan lain sebagainya.
Oleh karena itu dibutuhkan penyesuaian-penyesuaian sistem OpenSID agar
lebih responsif dan progresif dalam memudahkan sistem interaksi pembangunan
desa dan daerah. Jika OpenSID fase II dapat menginterprestasikan kebutuhan
interkoneksi sistem informasi pembangunan desa – daerah, maka OpenSID akan
memberikan kontribusi besar bagi Pembangunan Desa di Indonesia, khususnya
Kabupaten Wakatobi.

4. Relevansi Potensi SDM dan SDA Kabupaten Wakatobi dengan SID


Kabupaten Wakatobi yang dikenal sebagai Kabupaten Konservasi, oleh
karena luas wilayahnya berhimpitan dengan Taman Nasional Wakatobi, juga
merupakan Cagar Biosfer, wilayah Pulau-Pulau Kecil, bahkan merupakan salah
satu Top Ten Pariwisata Nasional, sejak terbentuk sebagai Kabupaten, telah
banyak menyertakan berbagai kepakaran (baik dalam maupun luar negeri) dalam
design pembangunan daerah-nya telah berimplikasi pada meningkatnya kapasitas
pembangunan masyarakatnya, termasuk pada pemanfaatan sistem informasi
pembangunan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan saat ini, seiring dengan meningkatnya
fasilitas layanan informasi sampai ke pelosok-pelosok desa, pemanfaatan
informasi meningkat pesat bahkan telah menjadi genre kebutuhan baru warga
hingga ke desa-desa.
Dengan layanan Sistem Informasi Desa yang merata di berbagai desa di
Wakatobi akan meningkatkan pertukaran informasi sumberdaya, kepariwisataan,
dll, sehingga dukungan sistem OpenSID (Fase II) diharapkan mampu memfasilitasi
masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan desa.

Anda mungkin juga menyukai