PERTANYAAN TINJAUAN
1-1 (Tujuan 1-5)
Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh
masing-masingnya.
Jawaban:
Referensi dari buku Alvin A.Arens:
Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan
oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang
disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan
jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
BAB 1 PROFESI AUDITING
PERTANYAAN TINJAUAN
1-1 (Tujuan 1-5)
Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh
masing-masingnya.
Jawaban:
Referensi dari buku Alvin A.Arens:
Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan
oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang
disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan
jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
BAB 1 PROFESI AUDITING
PERTANYAAN TINJAUAN
1-1 (Tujuan 1-5)
Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh
masing-masingnya.
Jawaban:
Referensi dari buku Alvin A.Arens:
Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan
oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang
disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan
jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan
oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang
disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan
jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan
oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang
disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan
jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan
oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang
disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan
jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
Jasa assurance adalah jasa professional independent yang meningkatkan kaulitas informasi
bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh
akuntan public adalah jasa atestasi. Jasa Atestasi (Attetation Service) adalah jenis jasa
assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang
disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan jasa
audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas
laporan keuangan.
Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di berbagai negara seiring dengan
berkembangnya beberapa perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum, dengan semakin
berkembangnya berbagai perusahaan dan bentuk badan hukum membuat jasa akuntan publik
sangat dibutuhkan oleh masyarakat atau pemakai informasi dalam mengambil sebuah
keputusan. Kantor akuntan publik menyediakan jasa akuntan yang dibutuhkan oleh pemakai
informasi keuangan dalam mengambil keputusan, (Mulyadi, 2011) mengungkapkan bahwa
jasa audit digolongkan menjadi dua yaitu jasa assurance dan jasa atestasi.
Jasa assurance ialah jasa yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil
keputusan.
Jasa atestasi ialah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang
independen dan kompeten apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam hal yang material
sesuai dengan yang ditetapkan.
Standar Atestasi memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang
mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan
historis, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, serta tipe perikatan atestasi lain yang
memberikan keyakinan yang lebih rendah (review, pemeriksaan, dan prosedur yang
disepakati). Standar atestasi terdiri dari 11 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan
Standar Atestasi (PSAT), termasuk Interpretasi Pernyataan Standar Atestasi (IPSAT). Standar
ini mengikat akuntan publik dan pelaksanaaannya bersifat wajib.
STANDAR ATESTASI
Standar ini berlaku pada akuntan publik yang melaksanakan suatu perikatan atestasi.Suatu
perikatan atestasi adalah perikatan yang di dalamnya praktisi mengadakan perikatan untuk
menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalan asersi
tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain.
1. Standar Umum:
Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknis cukup dalam fungsi atestasi.
Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki
pengetahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi.
Praktisi harus melaksanakan perikatan hanya jika ia memiliki alasan untuk
menyakinkan dirinya bahwa dua kondisi berikut ini ada :
Dalam semua hal yang bersangkutan dengan perikatan, sikap mental independen
harus dipertahankan oleh praktisi.
Kemahiran profesional harus selalu digunakan oleh praktisi dalam melaksanakan
perikatan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pelaksanaan perikatan
tersebut.
1. Asersi dapat dinilai dengan kriteria rasional, baik yang telah ditetapkan oleh
badan yang diakui atau yang dinyatakan dalam penyajian asersi tersebut
dengan cara cukup jelas dan komprehensif bagi pembaca yang diketahui
mampu memahaminya.
2. Asersi tersebut dapat diestimasi atau diukur secara konsisten dan rasional
dengan menggunakan kriteria tersebut.Kriteria rasional adalah kriteria yang
menghasilkan informasi bermanfaat. Manfaat informasi tergantung pada
keseimbangan memadai antara relevansi dan keandalan.
Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa
assurance dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu
pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Peran utama akuntan publik adalah
meningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu
entitas. Tanggung jawab Akuntan Publik terletak pada opini atau pernyataan pendapatnya
atas laporan atau informasi keuangan suatu entitas, sedangkan penyajian laporan atau
informasi keuangan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen (Undang-undang No.5
Tahun 2011 tentang Akuntan Publik).
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa ini dapat dilakukan oleh akuntan publik
(KAP) atau oleh berbagai profesional lainnya. Contohnya Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI). Jasa assurance lain meliputi penyurvei rating televisi, AC Nielsen (Arens
dkk, 2011:10).
Jasa Atestasi
Jasa Atestasi merupakan salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan
publik. Jasa atestasi adalah jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang
reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori,
yaitu (Arens dkk, 2015:8-10):
1. Audit atas laporan keuangan historis, merupakan suatu bentuk jasa atestasi di mana
auditor mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah
laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-
prisnsip akuntansi berlaku umum. Laporan ini biasanya ditemukan pada laporan
tahunan perusahaan publik yang biasanya dapat diakses melalui situs Bursa Efek
Indonesia.
2. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
3. Telaah (review) laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan
keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum, sama seperti audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat
kepastian yang moderat atau sedang dengan menggunakan bukti-bukti yang lebih
sedikit. Jasa ini di berikan oleh KAP dengan fee yang jauh lebih rendah dari audit dan
biasanya jasa ini digunakan oleh perusahaan nonpublik.
4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi. AICPA (American Institute of Certified
Public Accounting)dan CICA (Canadian Institute of Chartered Accountants) telah
mengembangkan lima prinsip yang berkaitan dengan privasi online, keamanan,
integritas pemrosesan, ketersediaan, dan kerahasiaan untuk digunakan dalam
melakukan jasa-jasa sepertiWebtrust dan Systrust. Webtrust adalah jasa dengan
memberikan kepastian kepada pengguna situs internet melalui lambang Webtrust
elektornik yang terpampang pada situs yang menandakan bahwa situs telah memenuhi
kriteria yang berkaitan dengan praktik bisnis, integritas transaksi, serta proses
informasi. Systrust untuk memberikan kepastian kepada manajemen, dewan
komisaris, atau pihak ketiga tentang reliabilitas sistem informasi yang digunakan
untuk menghasilkan informasi real time.
5. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan, misalnya jasa
atestasi mengenai informasi dalam perkiraan laporan keuangan seorang klien untuk
memperoleh pembiayaan.
Standar Atestasi
Standar atestasi memberikan kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik
yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan
keuangan historis, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, serta tipe perikatan atestasi
lain yang memberikan keyakinan yang lebih rendah (review, pemeriksaan, dan prosedur yang
disepakati). Standar atestasi terdiri dari 11 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan
Standar Atestasi (PSAT), termasuk Interpretasi Pernyataan Standar Atestasi (IPSAT). Standar
ini mengikat akuntan publik dan pelaksanaaannya bersifat wajib.
Standar ini berlaku pada akuntan publik yang melaksanakan suatu perikatan atestasi.Suatu
perikatan atestasi adalah perikatan yang di dalamnya praktisi mengadakan perikatan untuk
menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalan asersi
tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain.
1. Standar Umum:
Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknis cukup dalam fungsi atestasi.
Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki
pengetahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi.
Praktisi harus melaksanakan perikatan hanya jika ia memiliki alasan untuk
menyakinkan dirinya bahwa dua kondisi berikut ini ada :
Dalam semua hal yang bersangkutan dengan perikatan, sikap mental independen
harus dipertahankan oleh praktisi.
Kemahiran profesional harus selalu digunakan oleh praktisi dalam melaksanakan
perikatan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pelaksanaan perikatan
tersebut.
3. Asersi dapat dinilai dengan kriteria rasional, baik yang telah ditetapkan oleh
badan yang diakui atau yang dinyatakan dalam penyajian asersi tersebut
dengan cara cukup jelas dan komprehensif bagi pembaca yang diketahui
mampu memahaminya.
4. Asersi tersebut dapat diestimasi atau diukur secara konsisten dan rasional
dengan menggunakan kriteria tersebut.Kriteria rasional adalah kriteria yang
menghasilkan informasi bermanfaat. Manfaat informasi tergantung pada
keseimbangan memadai antara relevansi dan keandalan.