Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KELOMPOK

Disusun Oleh:
1. Kresna Alfansyah Hidayat Sitorus 170503131
2. Sri Nurhayati 200503041
3. Cindy Amelia Azhari 200503045

Topik Pembahasan:
a) Analisis Lingkungan Internal
b) Analisis Lingkungan Eksternal

Pembahasan:
a) Lingkungan Internal
Lingkungan internal perlu dianalisis untuk mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan
(weaknesses) yang ada dalam perusahaan.
b) Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi dan perlu dianalisis
untuk menentukan kesempatan (opportunities) dan ancaman (threath) yang akan dihadapi
perusahaan.

Contoh Analisis Lingkungan Internal & Eksternal


Perusahaan Red Bull GbmH
a) Analisis Lingkungan Internal

 Strenght (Kekuatan)
1. Dominasi Pasar: Di sektor minuman energi, Red Bull mendominasi pasar AS dan
juga merupakan pemimpin global. Dengan 7,5 miliar kaleng terjual pada 2019, Red
Bull telah merebut pangsa pasar global terbesar
2. Pertumbuhan Penjualan yang Cepat: Pada tahun 2019, penjualan Red Bull
meningkat sebesar 37 di India, 30% di Brasil, 25% di Afrika, 15% di Jerman, 12% di
Austria, 12% di Eropa Timur, dan 9% di AS. Peningkatan penjualan menyebabkan
peningkatan pendapatan dan keuntungan.
3. Pemasaran Intensif: Strategi pemasaran Red Bull sangat intensif dan memanfaatkan
media sosial dan olahraga. Red Bull Racing adalah Tim Formula Satu terbaik ketiga
dan juga mensponsori ratusan atlet dan tim di berbagai cabang olahraga.
4. Kehadiran Global: Dari Amerika hingga Eropa, Afrika, Asia, dan Australia, Red
Bull beroperasi di berbagai pasar di seluruh dunia. Memiliki kehadiran geografis yang
luas meningkatkan stabilitas dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
5. Merek Kuat: Sejak didirikan, Red Bull konsisten dalam memposisikan diri dengan
slogan ‘Gives You Wings,’ yang menarik dan mudah diingat. Seiring waktu,
perusahaan telah memelihara merek yang kuat senilai $9,9 miliar dan peringkat #71
merek paling berharga pada tahun 2019.
6. Rantai Pasokan yang Efektif: Ini telah mengembangkan rantai pasokan yang sangat
efektif dengan pemasok yang andal dan distributor yang berdedikasi. Ini telah
menghilangkan kemacetan dan memastikan bahwa bahan baku selalu tersedia, dan
produk cukup tersedia di toko ritel di seluruh dunia.
7. Ikon Muda: Red Bull telah memelihara mereknya sebagai anak muda dan
mengeksploitasi semua media secara efektif untuk menarik anak muda dari seluruh
dunia.
8. Diversifikasi Portofolio: Sementara sebagian besar pendapatannya berasal dari
minuman energi, Red Bull juga terlibat dalam balap mobil, balap udara, manufaktur
dan perakitan mobil, dan seni.

 Weakness (Kelemahan)
1. Kurangnya Variasi: Red Bull adalah perusahaan yang bersikeras hanya menawarkan
dua: minuman energi kaya gula dan minuman energi bebas gula.
2. Menawarkan Produk Tidak Sehat: Sayangnya, Red Bull tahan terhadap perubahan
dan masih bergantung pada minuman energi yang tidak sehat
3. Sangat Mahal: Produk yang telah diposisikan dan dipasarkan sebagai premium
dengan label harga yang terlalu tinggi sulit untuk menarik kelas menengah ke bawah.
4. Kesulitan dalam Menegakkan Paten: Resep Red Bull sulit dilindungi karena
perusahaan tidak membuat bahan-bahannya.

b) Analisis Lingkungan Eksternal


 Opportunities (Peluang)
1. Fokus pada Pasar Berkembang: Red Bull dapat fokus pada pasar negara
berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dan mendapat manfaat dari
pertumbuhan kelas menengah, situasi ekonomi yang membaik, dan tidak jenuh.
2. Memperkenalkan Produk Sehat: Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk
memanfaatkan peningkatan permintaan akan makanan dan minuman sehat.
3. Terlibat dalam Olahraga Sepenuhnya: Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam
olahraga sebagai sponsor, Red Bull dapat berkembang menjadi olahraga untuk tujuan
bisnis. Misalnya, bisa fokus membangun Red Bull Racing menjadi yang terbaik di F1.
4. Perluas Lini Produk: Red Bull dapat memperluas lini produk untuk menawarkan
lebih banyak variasi, rasa baru, dan menargetkan segmen pasar yang lebih luas.

 Threats (Ancaman)
1. Peraturan yang Lebih Keras: Di masa depan, pemerintah dapat memutuskan untuk
mengeluarkan peraturan yang lebih ketat yang menargetkan produk dengan bahan
yang tidak sehat.
2. Peningkatan Imitasi: Di seluruh dunia, konsumen menikmati minuman energi yang
rasanya dan dikemas sangat mirip dengan Red Bull, profitabilitas Red Bull akan
semakin terancam.
3. Tumbuh Kesadaran Kesehatan: Hal ini membuat merek sangat rentan terhadap
jumlah konsumen yang sadar kesehatan yang terus meningkat.
4. Persaingan Ketat: Selain Monster, Red Bull menghadapi persaingan dari perusahaan
kecil yang menargetkan ceruk dengan minuman energi berkualitas tetapi lebih murah.
5. Membayangi Resesi Global: Pada saat kesulitan ekonomi, produk mewah yang
mahal adalah produk pertama yang dipotong dari anggaran yang ketat.
6. Pandemi Global: Dengan seluruh dunia mempraktikkan jarak sosial dan acara
olahraga ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, peluang untuk menjual produk
sebagian besar ditutup.
7. Biaya yang Berkembang: Dari kenaikan harga bahan baku hingga biaya pemasaran
yang tinggi, biaya operasi yang terus meningkat mengurangi profitabilitas.

Anda mungkin juga menyukai