Anda di halaman 1dari 4

Nama : Feren Fitria Farsa

NIM : 19312356
Matkul : AKM 3
Dosen : Fitriati Akmila S.E., M.Com.
Tugas Merangkum Video

Pusat Pertanggungjawaban ( Responsibility Centers )

Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dikepalai oleh manajer yang bertanggungjawab
pada keseluruhan aktivitas, Satu unit itu ( bisa unit bisnis atau departemen) ada kepalanya, bosnya atau
supervisornya mereka bertanggung jawab dalam aktivitas yang ada di unit tersebut. Contohnya dalam
sebuah fakultas ada Dekan, Nah Dekan itu lah pusat pertanggungjawaban.

Kondisi yang membuat unit bisnis disebut pusat Pertanggungjawaban


1. Sifat dari Pusat Pertanggungjawaban, ini adalah bagian dari implementasi strategi perusahaan
perusahaan, jadi perusahaan sudah dibagi-bagi setiap departemen, dan masing-masing
departemen ada orang-orangnya, nah nanti setiap orang memiliki tugasnya.
2. Hubungan antara input dan Output, Manajemen bertanggungjawab dalam memastikan
hubungan antara input dan output, baik hubungan secara langsung maupun tidak langsung. jadi
ketika input mau diolah bagaimana seorang manajer mengaturnya dan juga mengatur outputnya.
3. Mengukur Input dan Output, Biaya adalah pengukuran dalam bentuk uang atas jumlah dari
sumber daya yang digunakan dalam pusat pertanggungjawaban. Sebuah perusahaan baik sebuah
unit atau departemen harus bisa mengetahui berapa biaya yang dipakai untuk mengukur input
dan outputnya.
4. Efisien dan Efektivitas
Efisien adalah rasio dari output ke input, atau jumlah dari output per unit input
Efektif adalah hubungan antar output pusat pertanggungjawaban dengan tujuan yang ingin
dicapai.
Jadi kita bisa melihat perusahaan ini efisien apa tidak, efektif apa tidak, untuk menilai apakah
sebuah unit sebagai pusat pertanggungjawaban

Jenis-jenis pusat pertanggungjawaban

1
Ada empat jenis pusat pertanggungjawaban karena perusahaan cari uang, tahu cara menggunakan uang,
mencari keuntungan, dan tahu cara untuk menggunakan uangnya untuk investasi, berikut jenis-jenisnya
:
1. Revenue Center : Pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya diukur dari pendapatan yang
dihasilkan ( Output ). Contohnya Marketing mereka tidak melihat berapa banyak yang mereka
hasilkan tapi berapa banyak yang mereka pakai.
2. Expense Center : pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya diukur dari input, dengan satuan
uang (moneter)
a. Pusat Biaya Teknik
Pusat pertanggungjawaban dimana biaya-biaya dapat diestimasi secara tepat dan
memadai dengan keandalan wajar, contohnya proses produksi
b. Pusat Biaya Kebijakan
Pusat pertanggungjawaban dimana biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian
manajer, contohnya Penelitian dan pengembangan di perusahaan.
3. Profit Center : Pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya diukur dengan pendapatan maupun
biaya. Hampir semua unit adalah profit center, yang ukur biasanya Profit = Pendapatan - Biaya
atau keuntungan. Ada beberapa batasan wewenang unit bisnis sebagai profit centers :
● Keputusan produk ( Barang atau jasa ) apa saja yang harus dijual
● Keputusan pemasaran
● Keputusan perolehan (Procurement ) atau bahan baku
4. Investment Center : Perusahaan akan menggunakan keuntungannya untuk mengembangkan
perusahaan dalam bentuk investasi,

Pengukuran Kinerja (Performance Measurement)

Performance Measurement System merupakan serangkaian ukuran yang menyediakan informasi pada
proses yang berbeda, Contohnya mobil yang memiliki dashboard yang memberikan informasi kepada
pengemudi mulai dari kecepatan, bensin dan panas mobilnya

Tujuan Pengukuran kinerja

2
1. Mengukur implementasi strategi
● Manajer akan memilih pengukuran - pengukuran yang tepat dan yang paling mewakili
strategi perusahaan
● Ukuran tersebut dilihat dari faktor keberhasilan perusahaan masa kini dan masa depan
● Untuk melihat hasil pelaksanaan aktivitas perusahaan dan anggaran

Pengukuran Kinerja terbagi menjadi Financial dan Non Financial, Pengukuran ini berlaku untuk
seluruh level organisasi, jadi berapa uang yang digunakan dan selain uang juga diukur.

Pengukuran Balance Scorecard (BSC)

Unit bisnis diukur berdasarkan 4 Perspektif


1. Keuangan, seperti profit margin, return of asset, cash flow
Non Keuangan
2. Pelanggan, pelanggan adalah hal penting perusahaan karena pelanggan itu tidak setia contohnya
market share, customer satisfaction index
3. Bisnis Internal, perusahaan itu di dalamnya beroperasi macam-macam sehingga karyawan betah
bekerja dalam perusahaan. contohnya employee retention, cycle time reduction
4. Inovasi dan Pembelajaran, perusahaan harus terus berkembang. contohnya persentase dari
penjualan untuk produk baru.

Dengan ini kita harus mengetahui peningkatan revenue atau keuntungan itu tergantung faktor
pendorongnya. Perusahaan harus berjalan ketika mengukur kinerja perusahaan harus liat apakah
strateginya sudah sesuai atau tidak. Scorecard menekankan ide hubungan sebab akibat, sehingga akan
mudah dipahami bagaimana aspek non financial misal kepuasan pelanggan akan men-drive ukuran
financial, akhirnya aspek financial dan non financial akan tercapai

Kesulitan Implementasi Performance Measurement System


1. Korelasi yang rendah antara ukuran non financial dengan hasil, kadang kadang non financial
tidak bisa diukur contohnya kepuasaan customer
2. Financial result masih lebih dominan dalam praktek

3
3. Ukuran tidak di update
4. Measurement overload
5. Kesulitan menentukan trade-off financial atau non financial

Faktor- faktor kunci keberhasilan dalam pengukuran kinerja

1. Pelanggan : seorang pelanggan memegang peranan penting, ada lima hal


● Pemesanan, Bagaimana ketepatan waktu dalam pengiriman barang kepada pelanggan,
contohnya tokopedia terlambat mengirimkan barang pasti customer komplain
● Pembelian kembali : adanya kebijakan dalam retur barang
● Pemasaran : bagaimana marketing berhasil mendapatkan target pemasaran
● Kepuasan pelanggan : Bagaimana pelanggan happy
● Kesediaan pengganan : Pelayanan khusus untuk penanganan tetap sehingga pelanggan
tetap pada produk , contoh ketika ke alfamart, indomerat para sales biasanya memberi
sapaan pada pelanggan
2. Proses Bisnis Internal
● Pemanfaatan fasilitas
● Pengiriman tepat waktu
● Pergantian stok
● Kualitas
● Siklus waktu yang ditetapkan
3. Inovasi dan Pembelajaran
Ketika produk baru dikembangannya dan penjualannya

Anda mungkin juga menyukai