Anda di halaman 1dari 23

Tugas Terstrutur Dosen Pengampu

Metod. Pengembangan Sains RA Dr. Nini Aryani., M.Pd

LAPORAN KEGIATAN SAINS


(Tema Binatang)

Disusun Oleh Kelompok 2

Helmi (11910920461)
Nurun Nafisi (11910922406)
Samiahwati (11910920011)
Arma Lutfia (11910922372)

Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Semester 5 Kelas B


Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
2021
PENDAHULUAN
Secara harfiah sains dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam. Sementara, secara konseptual sains didefinisikan sebagai
skema konseptual yang berhubungan satu sama lain dengan serangkaian percobaan dan
pengamatan serta dapat diuji lebih lanjut. Sains dapat dipandang sebagai suatu
dimensi yang terdiri atas suatu proses, produk maupun sikap. Sains sebagai suatu
proses adalah cara untuk memperoleh pengetahuan, sementara sains sebagai suatu
produk dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori, sedangkan sains sebagai sikap
keilmuan bermakna keyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh
seorang ilmuan ketika mencari atau mengembangkan suatu pengetahuan baru.
Sains untuk anak usia dini merupakan sains yang sasarannya ditujukan kepada anak
usia dini serta bagaimana memahami sains berdasarkan sudut pandang anak. Saat ini,
sains menjadi hal yang penting untuk dikenalkan pada anak-anak usia dini. Hal ini
disebabkan karena sains dapat mengajak anak untuk berpikir kritis, selain itu pula dengan
sains, anak tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu. Mendidik anak
mempunyai kemampuan sains dapat membantu orang tua maupun anak tersebut untuk aktif
membangun pertahanan diri terhadap serangan informasi dari sekelilingnya.
Sains memungkinkan anak untuk melakukan percobaan sederhana agar mereka dapat
mengetahui proses terjadinya sesuatu dan mengapa sesuatu dapat terjadi. Metode-
metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang pendidik dalam meningkatkan
kemampuan sains anak merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan. Tentunya alat yang
digunakan tidak selamanya berfungsi secara memadai. Oleh sebab itu, dalam memilih
suatu metode pendidik harus memiliki alasan yang kuat jika metode tersebut dapat
menggerakkan anak dalam meningkatkan motivasi, rasa ingin tahu dan mengembangkan
imajinasi anak tersebut.
Selama ini kurangnya pengetahuan anak dalam konsep pembelajaran sains
dikarenakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik kurang menarik minat
anak untuk mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Anak belum diberi
kesempatan yang cukup untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran sains
yang dilakukan juga belum seutuhnya mengacu pada pembelajaran anak usia dini yang
dilakukan sambil bermain karena duania anak adalah dunia bermain.
KEGIATAN SAINS

1. Subtema Binatang Air


Judul kegiatan : Jellyfish In The Bottle
Alat dan bahan
 Botol air mineral ukuran besar yang berisi air

 Plastik transparan

 Pewarna makanan
 Gelas kosong dan gelas yang berisi air

 Benang

 Gunting
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
 Ambil gelas yang berisi air dan pewarna makanan, lalu Masukkan pewarna
makanan kedalam gelas yang berisi air

 Ambil plastik dan gelas kosong, lalu masukkan plastik kedalam gelas kosong, lalu
isi plastik dengan air yang sudah diberi pewarna

 Ambil benang lalu ikat plastik yang sudah diisi air

 Lalu potong ujung plastik menyerupai kaki Jellyfish


 Setelah itu masukkan Jellyfish kedalam botol yang berisi air

 Masukkan pewarna makan kedalam botol sedikit saja, lalu biarkan warnanya
tercampur

 Setelah itu eksperimen dimulai, dengan cara membolak-balikkan botol agar


sehingga Jellyfish bisa bergerak naik dan turun (dilihat dari keadaan terang kurang
kelihatan karena warna airnya sama dengan warna Jellyfish. Jika dilihat dalam
keadaan minim cahaya jellyfish nya terlihat dengan jelas gerakan naik dan
turunnya)
PEMBAHASAN:
Eksperimen sains dengan tema binatang sub tema binatang air yaitu tantang jellyfish
atau bisa disebut dengan ubur-ubur, dibuat dari plastik yang diisi air yang diberi warna, lalu
dimasukkan kedalam botol besar yang berisi air, sehingga jellyfish didalam botol tersebut
bisa bergerak naik dan turun.
Hal tersebut karena didalam kepala jellyfish terdapat air dan udara, udara didalm
jellyfish lebih ringan daripda air yang ada didalam botol, itulah yang mengakibatkan jellyfish
bisa naik dan turun.
Keterampilan/Dimensi sains
1. Sains sebagai produk
 Anak mengetahui air bisa berubah warna ketika di masukkan pewarna
 Anak mengetahui fakta bahwa dari plastik biasa bisa berubah menjadi suatu
bentuk seperti bentuk jellyfish, dengan cara diikat dan dipotong
 Anak mengetahui bahwa ketika dilihat dari tempat gelap gerakan jellyfish
akan terlihat lebih jelas

2. Sains sebagai proses


 Anak memahami konsep cara pembuatan Jellyfish menggunakan plastik
 Anak bisa memahami takaran banyaknya air yang harus dimasukkan kedalam
plastik
 Anak mengamati proses gerakan jellyfish saat didalam air

3. Sains sebagai sikap


 Anak bersikap sabar ketika mengikat plastik dengan benang dan menggunting
plastik tersebut
 Anak bersikap kreatif dalam pembuatan jellyfish dari plastik
 Anak harus bersikap positif ketika eksperimen yang dilakukan gaga

2. Sub Tema Binatang Unggas


Judul kegiatan : “Eksperimen telur tenggelam, melayang dan mengapung”
Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan adalah:
 Gelas transparan dan air
 Garam

 Sendok

 2 butir telur
Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan
1. Masukkan telur kesalah satu gelas yang sudah berisi air, lalu perhatikan telur tersebut
tenggelam
2. Kemudian untuk gelas kedua kita masukkan 3 sendok garam dan larutkan

3. Setelah garam larut, masukkan telur kedalam gelas tersebut dan perhatikan

4. Lalu amati antara gelas satu dengan gelas dua, digelas kedua telurnya melayang
5. Selanjutnya, tambahkan garam sebanyak 2 sendok kedalam gelas yang sudah berisi
air garam dan larutkan

6. Setelah larut masukkan telur kembali dan perhatikan telurnya mengapung


7. Yeey! Berhasil

PEMBAHASAN
a. Telur tenggelam disebabkan oleh masa jenis benda (telur) lebih besar dari pada masa
jenis zat cair (air).
b. Telur melayang disebabkan oleh masa jenis benda (telur) sama dengan masa jenis zat
cair (air garam)
c. Telur mengapung disebabkan oleh masa jenis benda (telur) lebih kecil dari pada masa
jenis zat cair (air garam).Jadi, garam mampu meningkatkan masa jenis zat cair.
A. Keterampilan sains
Keterampilan sains yang terdapat dalam kegiatan sains ini adalah Produk-Proses-
Sikap.
1. Sains sebagai produk.
a. Dengan kegiatan sains ini anak dapat menguasai beberapa hal yang dapat
ditemukan dalam bidang sains
b. Anak bisa menjelaskan segala yang diketahui secara sederhana
2. Sains sebagai Proses
a. Keterampilan yang didapatkan dari kegiatan sains ini adalah keterampilan
mengamati, menjelaskan dan menarik kesimpulan
3. Sains sebagai Sikap
a. Pembentukan pribadi yang merupakan cerminan sikap dari ilmuan yaitu sabar,
kreatif, kritis, tidak mudah putus asa dan sikap ingin tahu yang tinggi.
3. Subtema : Binatang didarat
Eksperimen : Praktek sains membuat elephant nose/belalai gajah
Alat dan Bahan :
1. botol minum plastik yang tidak digunakan lagi ( botol kosong)

2. Gunting

3. Sendok
4. Sabun cair

5. Kain

6. Gelas Berisi Air

7. Karet Gelas

8. Piring Sebagai Wadah


Cara membuat belalai gajah adalah :
1) Siapkan satu buah botol air mineral bekas yang sudah tidak terpakai
2) Potong botol air mineral beaks dengan menggunakan gunting
3) Siapkan handuk kecil dan karet
4) Selanjutnya, potongan botol air mineral ditutup menggunakan handuk kecil pada
bagian bawah potongan
5) Kemudian, untuk mengeratkan handuk kecil di potongan botol air bisa menggunakan
karet sebagai pengikatnya
6) Campurkan sabun sunlight atau sabun mandi pada baskom dengan air (air kira-kira 20
ml).
Eskperimen
1) Siapkan potongan botol air mineral yang sebelumnya sudah ditutupi dengan handuk
kecil yang sudah diikat karet.
2) Kemudian, sabun yang sudah tercampur dengan air di aduk rata
3) Masukan potongan botol air mineral ke baskom atau ember
4) Tiup pada bagian tutup botol menggunakan mulut dan hasilnya sebuah gelembung
berbentuk belalai gajah.
PEMBAHASAN:
Tema yang dibahas hari ini adalah tentang binatang dengan subtema binatang yang
hidup di darat yaitu binatang gajah ibu HK mengenalkan tentang binatang gajah baik dari
segi tubuh gajah, jumlah kaki gajah, telinga gajah, belalai gajah dll. Media pembelajaran
yang digunakan dalam pengenalan sains tentang binatang gajah adalah dengan media audio
visual dengan menggunakan laptop dan speaker dan metode pembelajaran yang digunakan
adalah metode demontrasi, metode tanya jawab, metode eskeprimen dan metode bermain
sedangkan penilain yang dilakukan hari ini dengan penilain memberikan penugasan
permainan yang dimainkan anak, lalu guru melakukan observasi dimana guru memperhatikan
anak-anak apa saja permainan yang dimainkan, selain itu penilaian melalui percakapan, serta
serta hasil karya.

Dimensi Keterampilan Sains:

1) Dimensi Isi : Membentuk belalai gajah dengan gelembung memberikan pengalaman


belajar yang menyenangkan bagi anak. Anak dikenalkan dengan sifat air jika
dicampur dengan sabun maka tegangan permukaan air akan melemah. Permukaan air
akan merenggang dan meluas. Jika ditiup maka akan membesar seperti balon yang
diisi air dan terjadilah gelembung. Gelembung terbentuk dikarenakan oleh sebuah
gaya tarik yang disebut tegangan permukaan dimana gaya tarik ini akan menarik
molekul-molekul air pembentuk sabun, Dan ketika air sabun ditiup dengan alat
tertentu maka akan terbentuk gelembung sabun dengan kecenderungan mencari
bentuk dengan luas permukaan terkecil yaitu berbentuk bola
2) Dimensi Proses : Pertama yang akan guru kenalkan adalah permainan dengan
menggunakan metode eksperimen yaitu guru membuat belalai gajah dengan beberapa
alat dan bahan yang diberitahukan kepada anak yaitu ada sabun cuci piring, air,
piring, karet getah, anduk kecil dan botol aqua yang telah dipotong kemudian botol
aqua tersebut ujungnya dikasih anduk kecil dan diikat dengatkaret getah, kemudian
letakkan piring dan beri air serta beri sabun cuci piring secukupnya lalu celupkan
ujung botol yang ada anduknya ke piring yang berisi air sabun dan kemudian ditiup
dari sisi botol sebelahnya hingga akhirnya menjadi sebuah gelembung-gelembung
yang panjang yang menyerupai belalai gajah selain menjelaskan guru juga
mencontohkan agar anak mengerti dalam cara memainkannya
4. Sub Tema Binatang Air( Ikan)
Judul Kegiatan: Ekperimen Gambar Ikan Bergerak Menggunakan Tenaga
Sabun
Alat dan Bahan:
1. Gambar ikan di kertas HVS

2. Gunting

3. Wadah Air
4. Teko Berisi air

5. Cotton bud

6. Mangkok kecil

7. Sabun Cair (Sunglight)


Langkah- langkah pelaksanaan kegiatan
1. Gunting terlebih dulu gambar ikannya dengan rapi.

2. Masukkan air kedalam wadah, tuangkan airnya kedalam wadah secara


perlahan sampai terisi penuh

3. Ambil potongan kertas gambar ikannya.


4. Masukkan cotton bud dengan sabun cair.

5. Oleskan dibagian gambar ekor ikan.

6. Kemudian kita masukkan gambar ikan kedalam air, dan apakah yang terjadi?

7. Dan hasil eksperimennya


gambar ikannya bisa bergerak menggunakan tenaga sabun cair.
8. Lalu kita coba masukkan gambar ikan yang tidak dioleskan sabun cair, dan
hasilnya gambar ikan tidak bergerak dan hanya diam saja di dalam air.

PEMBAHASAN:

Sifat tegangan permukaan pada air dapat dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu,
semakin berkurang tegangan permukaan air. Dan juga adanya faktor masukknya
benda/ zat asing kedalam air akan mengurangi sifat tegangan permukaaaan.
Bagaimana pengaruh sabun terhadap permukaan air yang dimana pada awalnya
gambar ikan diletakkan diatas permukaan air, gambar ikan ini hanya diam dan tidak
bergerak karena tegangan permukaan air menariknya ke semua arah. Tetapi setelah
kita oleskan sabun cair tegangan permukaan dibelakang gambar ikan berkurang
sehingga tegangan permukaan dari depan gambar ikan lebih besar. Sehingga gambar
ikan bergerak kedepan akibat tarikan tegangan permukaan.

Keterampilan Sains yaitu:


1. Sains sebagai Isi (Pengetahuan)
 Anak mengetahui fakta bahwa sabun cair (sunglight) ketika
dioleskan di gambar kertas ikan dan dimasukkan kedalam air bisa
membuat gambar ikan bergerak.
 Anak mengetahui takaran air yang harus disi didalam wadah.
2. Sains sebagai Proses
 Anak mengamati ketika memasukkan gambar ikan, anak melihat
dengan matanya apakah gambar ikan tersebut bergerak atau hanya
diam saja.
 Anak Membandingkan, anak membandingkan gambar ikan yang
dioleskan sabun cair dengan yang tidak dioleskan, lalu anak
Menarik kesimpulan bagaimana hasil dari percobaan tersebut.
Ternyata yang dioleskan sabun cair bisa bergerak dan yang tidak
dioleskan hanya diam saja.
 Anak diajak berdiskusi mengenai mengapa ikan bisa bergerak
menggunakan tenaga sabun cair.
3. Sains sebagai sikap
 Anak bersikap sabar ketika menggunting gambar kertas ikan agar
potongannya rapi.
 Anak tidak mudah putus asa, kreatif dan bersikap positif ketika
eksperimen yang dilakukannya gagal.
KESIMPULAN

Dengan sains dapat melatih anak menggunakan lima inderanya untuk mengenal berbagai
gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan
dan mendengar .Semakin banyak keterlibatan indera dalam belajar, anak semakin memahami
apa yang dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru dari hasil penginderaanya dengan
berbagai benda yang ada disekitarnya. Pengetahuan yang diperolehnya akan berguna sebagai
modal berpikir lanjut. Melalui proses sains dengan tema hewan diatas dapat melatih anak
menghubungkan sebab dan akibat dari suatu percobaan sehingga melatih anak berpikir logis.
Oleh karena itu seluruh keterampilan sains anak harus dikembangkan dan dilaksanakan dari
keterampilan mengamati atau observasi, dan menarik kesimpulan dari hasil eksperimen yang
telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Yulianti, Dwi. 2010. Bermaian Sambil Belajar Sains di TK. Semarang: Indeks
Izzuddin, Ahmad. 2019. Sains dan Pembelajarannya pada Anak Usia Dini. Dalam Bintang:
Jurnal Pendidikan dan Sains, 1(3). 353-365

Anda mungkin juga menyukai