PEMROSESAN DATA
Disusun Oleh :
ACHMAD PANCA ZADIENA
2113221131
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kita atas segala karunia dan
rahmatnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“PEMROSESAN DATA”. Laporan ini merupakan pemenuhan tugas Organisasi dan Arsitektur
Komputer.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa apa yang disampaikan disini
masih jauh dari kata sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Namun,
demikian semoga makalah ini bermnafaat bagi semua pihak. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami harapkan demi penyempurna makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan
pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
BAB I .............................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
• Pembuatan Dokumen..................................................................................................... 5
BAB III......................................................................................................................................... 10
PENUTUP.................................................................................................................................... 10
Kesimpulan .............................................................................................................................. 10
Saran ........................................................................................................................................ 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tahapan yang tidak dapat ditinggalkan dalam sebuah survei atau sensus adalah pengolahan
dan penyajian data. Kedua proses tersebut berhubungan erat dan saling terkait antara satu sama
lainnya. Sistem pengolahan harus dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat
dilakukan dengan cepat, akurat serta mudah dioperasikan. Tujuan akhir dari sistem pengolahan
data adalah untuk menghasilkan data yang mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya untuk kemudian ditampilkan sebagai informasi. Penyajian data dengan
mempergunakan perangkat komputer merupakan sebuah sistem informasi yang akan
mempermudah pengguna data dalam mengakses dan melakukan analisis. Kemampuan sumber
daya manusia, infrastruktur perangkat komputer, dan struktur organisasi, harus menjadi
pertimbangan utama dalam pengembangan sistem pengolahan dan penyajian informasi yang akan
dilakukan. Hal ini tercermin dari bentuk implementasinya, baik itu berupa system
centralised (terpusat), decentralised (desentralisasi) atau distributed (terdistribusi).
Perkembangan teknologi komputer yang cukup pesat pada dua dekade terakhir, baik
dibidang perangkat keras maupun lunak, juga sangat berpengaruh pada bentuk implementasi
tersebut, karena tujuan suatu sistem adalah membuat proses yang berhubungan satu sama lain
berjalan dengan efisien dan mudah diimplementasikan.
Sebelum tahun 1970-an merupakan era komputer Mainframe, dimana seluruh aktivitas
yang berhubungan dengan komputer, seperti pemasukan data, penyimpanan data, proses data,
maupun pembuatan program dilakukan pada pusat komputer, baik secara interaktif maupun
menggunakan media card punch. Sistem seperti ini juga sering disebut sebagai sistem ekstrim
terpusat. Memasuki era 1970-an, dengan adanya mini komputer dan terminal yang biasanya
disebut dengan dumb terminal, sistem pengolahan berkembang tidak hanya dilakukan pada pusat
komputer, tapi menyebar di suatu area tertentu. Sehingga di akhir dekade ini pemakai komputer
dapat mempergunakan terminal untuk memasukkan data dan membuat PC, yang pada waktu itu
masih bersifat terpisah (stand alone). Situasi ini juga disebut sebagai ekstrim desentralisasi, karena
pengolahan dilakukan tanpa ada komputer yang berhubungan. Sistem desentralisasi menjadi lebih
baik dan banyak dipergunakan setelah diluncurkannya local area network (LAN), dimana
komputerkomputer tersebut dapat saling dihubungkan satu sama lain
melalui hub/switchdan server. Perkembangan komunikasi antar LAN, memunculkan metode baru
yaitu sistem terdistribusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Dasar
Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah sistem pengolahan data. Dalam
pandangan kita, sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan ini
didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi
dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
Konsep Database
3
Tujuan Pengolahan Data
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang
akurat dan up to date.
Dalam artikel sebelumnya saya sudah menjelasakan tentang pengertian data dan pada penjelasan
kali ini adalah Sistem pengolahan data. Sistem pengolahan data adalah suatu kesatuan yang saling
berhubungan atau terintegrasi untuk membentuk suatu sistem antara data, perangkat keras,
perangkat lunak, prosedur pengolahan, dan tenaga pelaksana. Lebih singkatnya sistem pengolahan
data yaitu system yang melakukan tugas mengolah data. Sistem pengolahan data menghasilkan
output/ informasi yang akan digunakan oleh perorangan atau kelompok baik didalam maupun
diluar perusahaan.
Tugas Pengolahan Data
Tanpa memandang apakah sistem pengolahan data perupa manual, key driven computer atau
kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan
• Pengumpulan Data
Sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap
tindakanya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen
lingkungan, hal ini disebut transaksi.
• Pengubahan Data
Diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format yang dapat
digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
Pengklasifikasian. Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode
untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
4
Penyortiran. Record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen
data yang lain. Sebagai contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga
semua record untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan
berada dalam urutan menurut tanggal.
Pengkalkulasian. Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang
menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai contoh, dalam sistem penggajian, biaya
perjam, dikalikan jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan pendapatan kotor.
Perekapitulasian. Ada banyak data yang perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk
total dan subtotal.
• Penyimpanan Data
Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan
diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson, misalnya, menyatakan
bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya memasang atau menginstal
komputer atau printer Epson.
• Pembuatan Dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau
kelompok baik yang berada didalam atau diluar perusahan.
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi komputer lain.
perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan sebagai suatu cara yang terorganisir untuk
mencatat semua data yang diperlukan untuk mengolah pesanan pelanggan.
Tujuanya adalah untuk menentukan apakah perusahaan ingin melakukan bisnis dengan pelanggan
atau tidak, salah satu cara untuk melakukan pengecekan kredit adalah memasukan jumlah pesanan
pada jumlah account receivable.
Jika pesanan di terima maka kita masukan deskripsi identifikasi singkat kedalam file order log dan
menuliskan record accepted order, yang akan menjadi input bagi sistem inventarisasi menandai
pesanan yang terpenuhi.
ketiga langkah diatas membentuk hubungan berantai mereka dihubungkan dengan arus
2. Inventarisasi
Kita telah menerima pesanan pelanggan. Sekarang kita harus menentukan apakah kita dapat
memenuhinya atau tidak.
6
a. Mengecek keseimbangan persediaan
langkah pertama adalah mengecek keseimbangan atau neraca persediaan untuk tiap item yang
dipesan. Item record (record item) untuk item yang dipesan dipanggil atau dibaca dari file
inventori. Field neraca persediaan dari record inventarisasi diperbandingkan dengan jumlah
pesanan dari record pesanan yang diterima untuk melihat apakah masih ada stok yang cukup untuk
memenuhi pesanan tersebut pesanan yang tidak dapat dipenuhi, beck order record dimasukan ke
dalam field beck order.
kita harus mengecek untuk melihat apakah neraca persediaan yang baru dapat memenuhi point
pemesanan kembali. Setiap record item berisi field poit pemesanan kembali record point (poin
pemesanan kembali adalah jumlah inventarisasi yang memicu aktifitas penambahan stok.
untuk menambah atau menaikan neraca yaitu dengan adanya penambahan stok yang diterima dari
pemasok dengan menggunakan arus data receive item dari item penerimaan dan memperbarui field
neraca persediaan dari item yang diterima dalam file inventory.
3. Penagihan
Invoice atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang dikirim oleh perusahaan ke pelanggan untuk
memberi tahu pelanggan tersebut mengenai jumlah hutang.
data pelanggan meliput nama dan alamat keterangan pengiriman, dan nomor tenagga
b. Membuat faktur
7
tiap line item (item baris) atau item yang terdaftar dalam from faktur diuraikan dengan
4. Account receivable
a. Memasukan receivable baru
c. Membuat steatment
a. Penetukan pemasok
2. Penerimaan
sitem distribusi terdiri dari dua arus sumber fisik. Sistem penerimaan adalah tempat arus
tersebut terjadi.
a. Mengolah penerimaan
8
b. Memberitaukan kepada sistem lainya
3. Account payable
Account payable sistem bertugas untuk membayar kepada pemasok atas pemberian yang
dilakukan. Kepastian ini dapat diperoleh bila terjadi tiga kondisi
Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada volume
informasinya. Ada dua alasan yang pertama sistem pengolahan data benar benar menghasilkan out
put informasinya dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua sistem pengolahan data
memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan ini didasarkan
pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hnaya diterapkan untuk tugas akuntansi dan,
penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
2. Empat jenis pengolahan data yaitu, System manual, Mesin key driven, Mesin punched card,
dan Computer.
3. Tugas Pengolahan Data yaitu, pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data, dan
Pembuatan dokumen.
4. Sifat pengolahan data: Menjalankan tugas penting, Mengikuti prosedur standar secara
relative, Mendapatkan data yang lengkap, Mempunyai focus historisa yang palin utama, dan
Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
Saran
Upanya yang dapat dilakukan agar sistem pengolahan data bejalan dengan baik ialah,
dampak – dampak yang terjadi pada pengolahan data terdistribusi dapat membawa kearah positif
dan negatif, karena perubahan pada system dapat membuat pekerjaan lebih cepat dan efisien yang
berdampak pada pengurangan jumlah operator / karyawan. Hal ini dimungkinkan karena kinerja
komputer lebih baik dengan data – data yang sudah tersedia, tidak menghalangi ruang dan jarak
bekerja. Kendala – kendala juga terdapat pada masalah masalah komplesitas, desain, keamanan
data dan integritas untuk mempertahankanya agar tetap berjalan baik disamping dampak
pembengkakan biaya penyediaan alat – alat untuk jaringan system pengolahan data .
10
DAFTAR PUSTAKA
▪ id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data
▪ haisstis.com/data/buletin/02209.pdf
▪ datainfosystnia88.wordpress.com/./
▪ http://tasyriqrahmanto.blog.com/2014/11/04/makalah-sistem-pengolahan-data/
11