Anda di halaman 1dari 1

Imrithi

Kitab Imrithi dikarang oleh Syaikh Syafaruddin Yahya. Nama aslinya adalah Yahya bin
Nuruddin bin Musa bin Ramadhan bin Umaiarah Syarafuddin al-Imrithi. Atau yang biasa
kita sebut sebagai Kyai Nadhim. Kitab ini ditulis berdasarkan kitab Matan Al-Jurumiyah.
Imrithi, sejatinya bukan judul asli dari kitab ini. Judul asli kitab ini adalah ad-Durrotu al-

Bahiyyah Nadzmu al-Ajurumiyyah. Di sebut kitab Imrithi karena dinisbatkan kepada


daerah asal pengarangnya, yakni Amrith atau Imrith, yang merupakan nama sebuah desa
di Mesir. Nadzom-nadzom ini dibuat atas permintaan salah satu sahabat karib Syaikh al-
Imrithi, padahal beliau lebih yakin kalau sahabatnya itu lebih memahami matan
(jurumiyah) tersebut dibanding dirinya. Akhirnya beliau pun menyusun nazom imriti
dengan ringkas dan memudahkan bagi pemula, serta membuang pendapat marjuh dan
menambahkan beberapa bahasan penting.

kitab imrithi ini terdiri dari 254 nadzom. Kitab ini berisi menjelaskan tentang ilmu
nahwu, tentang fi’il”, macam” i’rob beserta tanda” nya, dan ilmu” nahwu yang lain.
Meskipun merupakan sebuah kitab nahwu, kitab Imrithi ini banyak sekali hikmah dan
ibroh dari bait-bait yang telah disusun sang Kyai. Yang mana hikmah tersebut sangat
erat kaitannya dengan motivasi bagi para pembacanya. Contohnya terdapat dalam bait ke
17 yaitu:

ْ‫ ِا ِذ ْال َفتَى َحسْ بَ اعْ ِتـــ َقا ِد ِه ُر ِفع * وَ ُك ُّل مَنْ لـَ ْم يَعْ تَ ِق ْد لَـ ْم يَ ْنتَفِع‬ 

Yang bermakna : Idealnya pemuda harus memiliki keyakinan yang tinggi, sebab tanpa
keyakinan apapun tidak akan berguna.

Anda mungkin juga menyukai