NIM : 201810201036
Tugas Geofisika
b. Prinsip kerja
GPS melibatkan 3 elemen untuk menjalankan fungsinya, yaitu satelit,
segmen pengguna, dan segmen kontrol.
Di sini, satelit merupakan alat yang dipasang di ruang angkasa yang
berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke bumi. Satelit ini diletakkan pada orbit
tertentu yang mengitari bumi. Sinyal ini nantinya akan diterima oleh masing-
masing pengguna yang dapat mengakses GPS.
Kemudian elemen kedua berupa segmen pengguna. Dalam hal ini,
segmen pengguna adalah mereka yang menggunakan atau menerima sinyal
untuk mengakses GPS. Hal ini dapat digunakan secara langsung dengan alat
yang terpasang pada mobil maupun smartphone atau ponsel pintar yang
dimiliki oleh setiap orang.
Sedangkan segmen kontrol sendiri merupakan alat yang diletakkan di
bumi, berfungsi sebagai memantau dan memastikan bahwa satelit dapat
berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa satelit yang terpasang di luar
angkasa dilengkapi dengan pengaturan waktu yang akurat untuk menentukan
secara tepat berapa lama waktu yang dibutuhkan agar sinyal satelit melakukan
perjalanan dan dapat diterima oleh pengguna.
c. Cara penggunaan
Dalam hal ini, biasanya satelit akan berputar mengelilingi bumi dalam
lintasan orbit. Kemudian, satelit akan mengirimkan sinyal keberadaan lokasi
seseorang atau suatu tempat yang dapat dilacak melalui GPS.
Di samping itu, segmen kontrol atau stasiun bumi akan memancarkan
radar untuk mengontrol apakah satelit dapat berfungsi dengan baik. Dengan
begitu dapat dipahami bahwa ketiga elemen ini saling mendukung satu sama
lain, sehingga cara kerja GPS dapat berjalan dengan baik oleh setiap
penggunanya.
2. Gravity Meter
Gravitmeter Askania
Prinsip kerja dari Scintrex CG-5 kurang lebih sama dengan alat yang
lain, tapi yang membedakannya adalah, menggunan umpan balik (feedback)
pada sirkuitnya untuk mengontrol arus pada lempeng dan sebagai
pengembalian massa ke angka nol (kalibrasi). Dengan menggunakan sensor
kemiringan elektronik, CG-5 AUTOGRAV terus memperbarui informasi dari
sensor kemiringan internal. CG-5 AUTOGRAV dapat secara otomatis
mengkompensasi pengukuran untuk kesalahan dalam kemiringan instrumen.
Fitur yang dapat dipilih operator ini memastikan bahwa saat pengukuran
dilakukan di permukaan tanah yang tidak stabil, kesalahan akibat gerakan
instrumen secara otomatis dieliminasi. Berdasarkan data lokasi geografis dan
zona waktu yang dimasukkan operator atau informasi GPS, CG-5
AUTOGRAV dapat secara otomatis menghitung dan menerapkan koreksi naik
dan turun secara real time untuk setiap pembacaan.
Scintrex CG – 5 membuat hasil produksi lebih maksimal, data yang
didapat sangat tinggi meski di keadaan lapangan yang tidak rata. Alat ini telah
di lengkapi dengan GPS internal dan sangat presisi mengunci posisi koordinat
X dan Y dan di lengkapi beberapa koreksi bumi seperti : koreksi Udara bebas,
dan koreksi Bouger, R/F On Off, koreksi langsung daerah sekitar dilapangan
(pengaruh tinggi rendah atau daerah yang tidak rata). (Sumber:
http://www.scintrexltd.com)
3. Magnetometer
a. Spesifikasi alat ukur
Magnetometer adalah sebuah instrumen pengukuran yang digunakan untuk
dua tujuan umum - untuk mengukur magnetisasi bahan magnetik seperti
feromagnet, atau untuk mengukur kekuatan dan, dalam beberapa kasus, arah
medan magnet pada suatu titik dalam ruang angkasa (juga dikenal sebagai
Gaussmeter atau magnetometer survei)
b. Prinsip Kerja
Pengukuran kemagnetan bumi adalah pengukuran relatif yaitu nilai satu atau
lebih komponen medan magnet di sembarang titik dinyatakan sebagai
perbedaan terhadap nilai pada titik basis yang dipilih. Untuk luas pengamatan
yang relatif kecil, yaitu beberapa km2 , medan magnetik normal dipandang
konstan dan sama dengan titik basis. Sedang untuk daerah yang luas, lebih dari
ratusan km 2 variasi medan normal berpengaruh terutama dalam arah utara-
selatan, dan perlu koreksi. Kepekaan Magnetometer yang diperlukan adalah
antara 1 gamma dan 10 gamma, dalam medan total jarang yang lebih besar
dari 50.000 gamma. Terdapat beberapa jenis Magnetometer dengan parameter
masing-masing yang diukur.
4. Alat ukur metode self potensial
a. Spesifikasi alat ukur
Metode potensial diri atau sering disebut dengan metode SP (Self
Potential) adalah metode dalam Geofisika yang paling sederhana dilakukan,
karena hanya memerlukan alat ukur tegangan (milliVoltmeter) dan dua
elektroda khusus (porous pot electrode). Metode potensial diri juga
merupakan metode yang paling tua diantara metode-metode Geofisika yang
lain. Metode ini telah diperkenalkan pada tahun 1830 di Inggris oleh Robert
Fox. Metode Potensial Diri merupakan metode pasif dalam bidang Geofisika,
karena untuk mendapatkan informasi bawah tanah dapat dilakukan melalui
pengukuran tanpa menginjeksikan arus listrik melewati permukaan tanah
b. Prinsip Kerja
Didalam pengukuran potensial diri, gangguan yang terjadi secara
alami tidak dapat dihindarkan, misalnya adanya arus telluric. Oleh karena
itu, untuk mengetahui saat pengukuran potensial diri ada gangguan telluric
atau tidak, maka potensial yang terjadi karena arus telluric perlu diukur,
dan kemudian digunakan untuk melakukan koreksi terhadap data
pengukuran potensial diri (SP).
Abidin, H.Z. 2006. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: PT
Pradnya Paramita