PX 2
PX 2
FOKAL ILLUMINATION
Tujuan :
Tes untuk mengetahui adanya kerusakan atau defek pada epitel kornea
Dasar :
Zat warna fluoresein akan berubah berwarna hijau pada media alkali. Zat warna fluoresein bila menempel pada epitel kornea yang
defek akan memberikan warna hijau karena jaringan epitel rusak bersifat lebih basa
No Aspek keterampilan dan medis yang dilakukan
Nilai** :
Bila terlihat zat warna fluoresein pada kertas tissue berarti system ekskresi lakrimal baik
Keratoskop Placido
Tujuanà mengetahui permukaan & kelengkungan kornea.
Cara pemeriksaan :
pemeriksa menghadap jendela pasien membelakangi jendela. Pemeriksa akan melihat refleksi dari garis-garis
konsentris pada kornea melalui lubang. Supaya lebih jelas, dimuka lubang ditambah lensa positif misal + 20 D.
Kriteria
Kelainan-kelainan yang dapat dijumpai :
Lingkaran kontinyu tetapi ada bagian yang tidak mengkilat (kabur) ; mrintis (bergerigi). Ini tanda edema
kornea.
Lingkaran tidak kontinyu : defek epitel kornea; misal pada ulkus kornea, erosio, vulnus, fistula kornea.
Lingkaran mengkilat, kontinyu, konsentris tetapi berkelok-kelok : ada sikatrik pada kornea
Lingkaran mengkilat, kontinyu, oval dan tidak konsentris : astigmatisme.
PEMERIKSAAN TEKANAN INTRA OKULER (TIO)
0 1 2
1. Menyampaikan inform consent
2. Penderita disuruh melirik ke bawah tapi jangan memejamkan mata
Kedua telunjuk pemeriksa diletakkan pada kulitkelopak mata atas penderita
3. Jari-jari bersandar pada dahi penderita
Satu telunjuk mengimbangi tekanan sedangkan telunjuk lain menekan bola
4. Mata untuk merasakan ada tidaknya fluktuasi
5. Menyampaikan hasil pemeriksaan
- : dinding pipi
+ : jidat
Visus Perifer
Metode konfrontasi
• Pemeriksa dan penderita duduk berhadapan
• Mata kanan penderita diperiksa dengan mata kiri pemeriksa
• Mata penderita diminta melihat mata pemeriksa, tidak boleh melirik
• Jari-jari pemeriksa digerakkan dari tepi ke tengah
• Penderita disuruh memberikan isyarat dengan perkataan apabila sudah melihat gerakan jari pemeriksa
• Lakukan di semua arah/penjuru