SEGMEN ANTERIOR
DAN POSTERIOR MATA
FAZRI MUHAIMIN
2018-84-094
1) Palpebra
Evaluasi, ada/ • jaringan parut
tidak : • lipatan kelopak
• Asimetris mata
• Bengkak
• Kemerahan
• Ketombe • arah tumbuhnya
• benjolan/ massa bulu mata
• madarosis, dan
lainnya.
Crusting on eyelids (blepharitis)
2) Konjungtiva
Evaluasi seperti : • Subconjunctival bleeding
• Hiperemi
• Benda asing • Jaringan fibrovaskular
• Folikel • Benjolan/massa
• Sekret • Luka dan lainnya.
• Membran
3) Kornea,
Evaluasi, seperti :
• kekeruhan
• Infiltrat
• Ulkus
• benda asing, dan lainnya.
Perhatikan baik-baik sisi nasal dari iris, jika 2/3 atau lebih dari iris tertutup
bayangan, berarti bilik mata depan termasuk dangkal atau sudut sempit.
5) Iris,
Evaluasi :
• Warna
• Bentuk
• Adanya perlekatan atau tidak
• Adanya massa, atrofi, dan lainnya.
6) Pupil,
Evaluasi dengan cara mengarahkan
cahaya senter pada pupil untuk
mengetahui :
• Reflex pupil
• Diameter pupil
• Isokor/anisokor
• Bentuk pupil, dan lainnya.
7) Lensa,
Evaluasi:
• Ada kekeruhan pada lensa.
• Derajat kekeruhan
Jika ada bayangan iris (Iris Shadow) : kekeruhan lensa pada tahap imatur.
Apabila matur, maka iris shadow akan menghilang.
Pada pasien yang telah menjalani penggantian lensa, maka lensa buatan akan
terlihat mengkilat.
Pemeriksaan Segmen Posterior (Funduskopi)
1. Tujuan:
2. Alat
• Oftalmoskop
• Obat pelebar pupil: tropicamide 0.5%-1%
atau fenilefrin hidroklorida 2.5%/10%
Perhatian
Sebaiknya sebelum melebarkan pupil, diukur tekanan bola mata terlebih
dahulu. Apabila tekanan bola mata pasien tinggi (>20), maka
penggunaan obat pelebar pupil tidak disarankan.
fenilefrin hidroklorida
Segmen
Posterior
Terima Kasih.