Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Resiko

SOP Keadaan Darurat

Kelompok : G3 Penggalang
Nama Anggota : 1. Asmaul firdaus
2. Azkiyani Indana, S.Pd
3. Nurul Lia Shinta Pawestri, S.Pd
4. Aisyiah Putri Handayani
5. Nurade Putri
6. Latifah Fauziah Fitriani
7. Isna Rahmawati
8. Sutardi, M.Pd
9. Ismiati, S.Pd
10. Heri Pranowo, S.Pd
11. Larno

A. Jenis Kegiatan Di Alam Terbuka

Hiking

B. Deskripsi Kegiatan

Hiking adalah melakukan kegiatan jelajah dengan dipandu oleh sebuah peta atau
petunjuk panah berwarna merah sebagai petunjuk yang akan dilalui oleh peserta
Pramuka dengan berjalan kaki menyisir jalan setapak dan pematang persawahan dan
terkadang memasuki persawahan dengan tanda panah.

C. Manajemen Resiko

1. Prediksi risiko yang akan terjadi


a. Sumber bahaya di lapangan – contohnya berupa; 
1. Lingkungan yang ekstrim
2. Longsor
3. Terbakar matahari
4. Kedinginan
5. Kehujanan
6. Sengatan lebah / serangga
7. Kondisi jalan tidak mendukung (licin/rusak)

b. Sumber bahaya karena kelalaian manusia :


1) Luka / lecet
2) Pingsan karena kelelahan
3) Hilang / tersesat
4) Kecelakaan karena tidak mematuhi aturan dan tidak fokus

2. Cara Mencegah
Pada tahapan ini, pembina dan panitia harus selalu melakukan briefing
kegiatan mengenai segala kesiapan kegiatan. Sebelum berangkat ke lokasi
perkemahan upayakan selalu ada pengarahan dari pembina maupun panitia
kegiatan mengenai berbagai hal yang terkait dengan sosiologi di wilayah yang
akan dikunjungi. Apa saja pantangan pantangan dan adat adat yang berlaku
di wilayah tersebut. Jelaskan pula tata tertib perkemahan yang berlaku
nantinya agar para peserta kegiatan tetap mudah dikontrol dan tidak bertindak
kelewatan batas. Bekali diri dengan informasi selengkap mungkin. Pastikan
kondisi fisik dalam keadaan prima. Siapkan peralatan yang memadai dan
memenuhi standar. Aturlah kegiatan sedisiplin mungkin berdasarkan rundown
yang telah dibuat. Mengingat bahwa kegiatan di alam bebas memiliki banyak
resiko, maka pembina hendaknya selalu memantau jalannya kegiatan. Bila
ada peserta kegiatan yang melanggar tata tertib yang telah dibuat, maka
jangan ragu untuk menegur bahkan menghukum yang bersangkutan jika
memang dinilai pelanggaran yang dilakukannya sudah terlalu berat.
3. Cara Mengatasi (apabila terjadi)
1. Memberikan pertolongan pertama pada korban luka, lecet, maupun pingsan.
2. Jika ada anggota yang hilang langsung menghubungi pihak penyelamat.
3. Jika tersesat, hal yang harus dilakukan adalah menenangkan pikiran,
berteriak atau membunyikan sesuatu, dan meninggalkan jejak.
4. Jika ada bencana alam seperti tanah longsor, hal yang harus dilakukan
adalah mengevakuasi diri dan menyingkir dari medan longsor.

Anda mungkin juga menyukai