Admin,+2 +oreza+maulana+12-22 PDF
Admin,+2 +oreza+maulana+12-22 PDF
DOI: https://doi.org/10.31289/agr.v5i1.4006
Agrotekma
Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrotekma
12
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 5 (1) Desember 2020: 12-22
13
O. Maulana, Rosmaiti, M. Syahril (2020). Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk Beberapa Varietas Mangga
batang bawah yang masih kecil. Dalam Terkait dengan faktor panjang entres
proses penyambungan yang perlu menurut Tambing dan Hadid (2008)
mendapat perhatian antara lain mengenai Panjang antres berkaitan dengan
penyediaan batang bawah yang akan kecukupan cadangan makanan/energi
menjadi pangkal pohon dengan untuk pemulihan sel-sel yang rusak akibat
perakarannya yang kuat dan tangguh pelukaan, makin panjang entres di
sebagai langkah pertama. Kemudian harapkan makin banyak pula cadangan
langkah berikutnya bagaimana cara energinya.
memilih batang atas yang memenuhi Selain panjang entres varietas juga
persyaratan sebagai pohon induk. mempengaruhi keberhasilan grafting
Sambung pucuk juga ditujukan untuk Menurut Rukmana (1999) setiap varietas
memperbaiki sifat batang atas dan tanaman mangga memiliki perbedaan
memperoleh tanaman yang cepat tingkat kecepatan mata tunas pecah karena
berproduksi. Bibit tanaman hasil dari kemampuan tanaman yang berbeda untuk
perbanyakan vegetatif asal sambungan membentuk pertautan sambungan yang
akan menghasilkan pertumbuhan dan berhubungan dengan jumlah dan
produksi yang lebih seragam dibandingkan kecepatan pembentukan khalus. Oleh
dengan perbanyakan generatif. Ditambah kerena itu peneliti ingin meneliti tentang
lagi dengan perbanyakan secara sambung keberhasilan pertautan sambung pucuk
pucuk persentase tumbuhnya lebih tinggi beberapavarietas mangga (mangifera
jika dibandingkan dengan cara indica) dengan panjang entres yang
perbanyakan vegetatif lainnya. berbeda.
Beberapa faktor yang sangat
mempengaruhi keberhasilan dalam METODE PENELITIAN
memproduksi bibit dengan metode grafting Lahan penelitian yang akan digunakan
yaitu (1) faktor tanaman (genetik, kondisi terlebih dahulu dibersihkan dari gulma dan
tumbuh, panjang entris). (2) faktor tanaman lainnya, kemudian dibuat plot
lingkungan (ketajaman / kesterilan alat, penelitian berukuran 60 x 60 cm sebanyak
kondisi cuaca, waktu pelaksanaan grafting 27 plot (sesuai jumlah satuan percobaan)
(pagi, siang, sore hari), dan (3) faktor yang tersusun dalam 3 ulangan dengan
keterampilan orang yang melakukan jarak antar plot 30 cm dan jarak antar
grafting (Tirtawinata, 2003; Tambing, ulangan 50 cm. Selanjutnya dibuat pagar
2004). dari jaring paranet yang menutupi seluruh
14
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 5 (1) Desember 2020: 12-22
15
O. Maulana, Rosmaiti, M. Syahril (2020). Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk Beberapa Varietas Mangga
varietas berpengaruh sangat nyata tanaman mangga pada umur 4, 6 dan 8 MSG
terhadap persentase hidup pada umur 4, 6 akibat perlakuan varietas disajikan pada
dan 8 MSG. Rata-rata persentase hidup Tabel 2.
Persentase Hidup (%)
4 MSG 6 MSG 8 MSG
Perlakuan Varietas Asli Trans Asli Trans Asli Trans
V1 (Arumanis) 94,44 67,22 b 88,89 70,40 b 94,44 68,22 b
V2 (Manalagi) 16,67 32,30 a 50,00 48,17 a 50,00 45,00 a
V3 (Apel) 88,89 67,22 b 100 70,40 b 94,44 73,57 b
BNT 5% 13,55 13,97 16,30
16
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 5 (1) Desember 2020: 12-22
17
O. Maulana, Rosmaiti, M. Syahril (2020). Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk Beberapa Varietas Mangga
diameter tunas sambung pucuk tanaman akibat perlakuan varietas disajikan pada
mangga pada umur 4, 6 dan 8 MSG. Rata- Tabel 4.
rata diameter tunas sambung pucuk
tanaman mangga pada umur 4, 6 dan 8 MSG
Diameter Tunas (mm)
4 MSG 6 MSG 8 MSG
Perlakuan Varietas Asli Trans Asli Trans Asli Trans
V1 2.89 1.79 b 3.82 2.06 b 4.05 2.12 b
V2 1.01 1.08 a 1.91 1.42 a 2.51 1.58 a
V3 2.95 1.81 b 3.49 1.97 b 3.95 2.08 b
BNT 5% 0,33 0,35 0,30
18
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 5 (1) Desember 2020: 12-22
Persentase Hidup
4 MSG 6 MSG 8 MSG
Perlakuan Varietas Asli Trans Asli Trans Asli Trans
P1 66.67 57.70 88.89 67.22 83.33 67.22
P2 66.67 54.52 72.22 57.70 77.78 57.70
P3 66.67 57.70 77.78 64.05 77.78 60.87
BNT 5% tn tn tn
19
O. Maulana, Rosmaiti, M. Syahril (2020). Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk Beberapa Varietas Mangga
Tinggi Tunas
4 MSG 6 MSG 8 MSG
Perlakuan Varietas Asli Trans Asli Trans Asli Trans
P1 1.73 1.40 2.39 1.63 2.74 1.74
P2 1.81 1.39 2.08 1.50 2.54 1.65
P3 2.17 1.54 2.89 1.73 3.42 1.87
BNT 5% tn tn tn
20
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 5 (1) Desember 2020: 12-22
pada tanaman mampu mempengaruhi atas. Pina dkk (2009) menyatakan bahwa
proses pembelahan sel dan pemanjangan ketidaksesuaian batang bawah dan batang
sel. Pertumbuhan tinggi tunas dipengaruhi atas dapat dideteksi beberapa minggu
oleh hormon auksin dan sitokinin. Sitokinin setelah penyambungan melalui sambungan
akan merangsang pembelahan sel melalui pembuluh angkut yang buruk dan
peningkatan laju sintesis protein, degenerasi phloem pada bidang pertautan.
sedangkan auksin akan memacu Hal ini dapat mengganggu aliran air, nutrisi
pemanjangan sel-sel yang menyebabkan dan asimilat pada tanaman dan pada
pemanjangan batang (Lakitan, 2001). akhirnya dapat menyebabkan kerusakan
pada pertautan.
Pengaruh Interaksi Varietas dan
Panjang Entres SIMPULAN
Data hasil pengamatan rata-rata Varietas mangga berpengaruh sangat
persentase hidup, tinggi tunas, diameter nyata terhadap persentase hidup tanaman
tunas dan jumlah daun pada umur 4, 6 dan pada umur 4, 6 dan 8 MSG, tinggi tunas pada
8 MSG disajikan pada Lampiran 1,3, 5, 7, 9, umur 4, 6 dan 8 MSG, Diameter tunas pada
11, 13, 15, 17, 19, 21 dan 23 sedangkan umur 4, 6 dan 8 MSG, jumlah daun umur 4,
hasil analisis ragam disajikan pada 6 dan 8 MSG. Hasil terbaik diperoleh pada
Lampiran 2, 4, 6, 8,10, 12, 14, 16, 18, 20, 22 Perlakuan V1 (Arumanis). Panjang entres
dan 24. Hasil analisis sidik ragam tidak berpengaruh nyata terhadap
menunjukkan bahwa pengaruh interaksi persentase hidup, tinggi tunas, diameter
antar perlakuan varietas mangga dan tunas dan jumlah daun pada umur 4, 6 dan
panjang entres memberikan pengaruh yang 8 MSG. Interaksi antara varietas dan
tidak nyata terhadap semua parameter panjang entres tidak berpengaruh nyata
pengamatan. Diduga kedua faktor yang terhadap persentase hidup, tinggi tunas,
diteliti memiliki cara kerja yang berbeda diameter tunas dan jumlah daun pada umur
dalam mempengaruhi keberhasilan 4, 6 dan 8 MSG.
sambung pucuk tanaman mangga. Hal ini
diindikasikan oleh tidak terjadinya DAFTAR PUSTKA
interaksi diantara kedua perlakuan. Abidin, Z. (1994). Dasar-dasar Pengetahuan Tentang
Zat Pengatur Tumbuh. Bandung: Angkasa
Salah satu aspek penting dalam Broto. W. (2003). Mangga: Budidaya,
Pascapanendan Tata Niaganya. Agromedia
penyambungan adalah masalah Pustaka. Jakarta.
kompatibilitas batang bawah dan batang
21
O. Maulana, Rosmaiti, M. Syahril (2020). Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk Beberapa Varietas Mangga
Hartman, H.T., D.E., Kester. (1978). Plant Rukmana, R. (1999). Teknik Memproduksi Bibit
Propagation Principle and Practices. Prentice Unggul Tanaman Buah-Buahan. Penerbit
Hall INC Englewood. New York. Kanisius. Yogyakarta.
Kurniastuti, T. (2014). Pengaruh Defoliasi Daun Setiyono. A.E., Munir, M. (2017). Respon
Entres dan Lama Tunda Sambung pada Pertumbuhan Bibit Secara Grafting terhadap
Keberhasilan Penyambungan Bibit Sirsak Posisi Entres dan BeberapaVarietas Mangga
(Annona Muricata L.). Grafting. ISSN: 2088- Garifta (Mangifera indica L.). Jurnal
2440, 4. Pp.01-11. Agrotechbiz 4 (1): 17- 24
Lakitan B. (2001). Fisiologi Pertumbuhan dan Sudidjo. (2009). Pengaruh Ukuran Batang Bawah
Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo dan Batang Atas terhadap Pertumbuhan
Persada: Jakarta Durian Monthong, Hepe, dan DCK-01. Balai
Oktavianto, Y. Sunaryo. Suriyanto, A. (2015). Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok.
Karekterisasi Tanaman Mangga (Mangifera Tambing, Y, Hadid, A. (2008). Keberhasilan
Indica L.) Cantek Ireng, Empok, Jempol di Pertautan Sambung Pucuk pada Mangga
Desa Tiron, Kecamatan Banyakan Kabupaten dengan Waktu Penyambungan dan Panjang
Kediri. Jurnal Produksi Tanaman, 3(2): 91-97. Entres Berbeda. Jurnal Agroland 15(4): 296-
Pina, A., P. Errea, A., Schulz, H.J., Martens. (2009). 301.
Cell-to-cell Transport Through Tambing, Y., (2004). Respons Pertautan Sambung
Plasmodesmata in tree callus cultures. Tree Pucuk dan Pertumbuhan Bibit Mangga
Physiol. 29: 809-818 Terhadap Pemupukan Nitrogen pada Batang
Pracaya. (2011). Bertanam Mangga. Penebar Bawah. J. Agrisains 5 (3):141-147.
Swadaya. Jakarta. Tjitrosoepomo. (2003). Tanaman Mangga dan
Rochmin. (1993). Dasar Budidaya Mangga. Teknik Budidayanya. Yogyakarta: Pustaka
Yogyakarta: Pustaka Baru Press Baru Press.
22