“UJI ANTIBAKTERI”
Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
A. Pertanyaan
1. Apakah suspensi bakteri patogen dapat ditumbuhkan dalam medium agar
dengan metode pour plating selain dengan metode spread plating?
Jawab :
2. Apakah daya hambat suatu antibakteri akan dipengaruhi oleh jenis bakteri
patogen yang dihambat pertumbuhannya?
Jawab :
Diameter (mm)
Amoxilin Bawang Putih Jahe Kunyit
S. Aureus 1 26 19 9 11
S. Aureus 2 31 36 11 11
Rata-rata 28,5 27,5 10 11
Diameter (mm)
Amoxilin Bawang Putih Jahe Kunyit
E. Coli 1 35 12 10 11
E. Coli 2 34 11 10 11
Rata-rata 34,5 11,5 10 11
Diameter (mm)
D. Diskusi
1. Diameter zona hambat terlihat dari zona bening yang ada di sekitar disc.
Jika semakin luas zona bening, maka semakin besar suatu bahan dalam
menghambat pertumbuhan bakteri. Apabila diameter zona bening 10-20
mm berarti memiliki daya hambat yang kuat, diameter zona bening 5-10
mm mempunyai daya hambat sedang, dan diameter zona bening <5 mm
memiliki daya hambat yang lemah.4
2. Dari praktikum di atas terlihat bahwa ketiga bahan alami yang berupa
bawang putih, jahe, dan kunyit memiliki aktivitas antibakteri. Hal ini terjadi
karena masing-masing bahan tersebut mengandung senyawa antibakteri.
a. Bawang Putih
b. Jahe
c. Kunyit
5. Prihandani SS., dkk. Uji Daya Antibakteri Bawang Putih (Allium Sativum
L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, Salmonella
Typhimurium Dan Pseudomonas Aeruginosa Dalam Meningkatkan
Keamanan Pangan. Informatika Pertanian, 2015; 24(1): 53 – 58
8. Karmila U., dkk. Ekstrak Kunyit Curcuma Domestica Sebagai Anti Bakteri
Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Patin Pangasius Sp. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2017; 2(1): 150-157 ISSN.
2527-6395