Anda di halaman 1dari 1

Selamat malam Tutor dan Rekan Mahasiswa lainnya,

Izin menanggapi diskusi pada sesi ini.

Sewa guna usaha dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan baik bagi perorangan maupun
perusahaan dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan sumber pembiayaan lainnya, pada sewa
guna usaha terdapat beberapa pihak yang terkait dengan transaksi leasing baik langsung maupun
tidak langsung. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang terkait dalam transaksi leasing!

Sewa guna usaha (Leasing) adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan
barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih (opsi) bagi yang
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati
bersama. Terdapat beberapa pihak yang terkait dengan transaksi leasing baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi adalah sebagai berikut:

1. Lessor
Adalah perusahaan sewa guna usaha yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan
dan memberikan jasa pembiayaan kepada lessee dalam bentuk barang modal. Perusahaan
tersebut dapat berbentuk perseroan terbatas atau koperasi. Menurut Peraturan Presiden
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan, saham perusahaan sewa guna usaha yang
berbentuk perseroan terbatas dapat dimiliki oleh; 1) Warga Negara Indonesia dan/atau Badan
Hukum Indonesia, 2) Badan Usaha Asing dan Warga Negara Indonesia dengan ketentuan
pemilikian modal saham Badan Usaha Asing paling besar adalah 85 persen dari modal disetor.
2. Lessee
Adalah perusahaan atau perseorangan yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan
dari leasor.
3. Supplier (pemasok)
Supplier adalah pihak yang menyediakan barang modal yang disewakan untuk digunakan oleh
lessee. Barang modal tersebut dibayar secara tunai oleh leasor.
4. Bank
Bank tidak terlibat secara langsung dalam perjanjian leasing. Keterlibatan bank dalam transaksi
leasing adalah ketika lessor atau supplier menggunakan dana yang berasal dari bank dalam
penyediaan barang modal.
5. Asuransi
Asuransi dilibatkan untuk menghindari risiko kerugian yang besar dalam transaksi leasing. Biaya
asuransi pada umumnya ditanggung oleh lessee karena lessee yang memahami seluk-beluk
barang modal yang digunakan.

Dalam transaksi leasing, pihak-pihak yang terlibat wajib diikat dalam perjanjian sewa guna usaha
(lease agreement).

Sumber Referensi: EKSI4205 // BMP – Bank dan Lembaga Keuangan nonBank // Modul 6 (hal
6.21)

Anda mungkin juga menyukai