Anda di halaman 1dari 19

Makalah

Menyimak Drama atau Film


“ Milea: Suara dari Dillan “

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Menyimak Komprehensif

Disusun oleh :
Cut Dara Meutia ( 22101321028 )
Zakiah ( 22101321027 )

Dosen Pengampu :
Eva Sulastri Sagita, S.Pd.M.Pd

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

UNIVERSITAS JABAL GHAFUR

TAHUN 2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat
serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “ Makalah
Menyimak Drama atau film ( Milea: Suara dari Dilan) , ini dengan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok dari mata kuliah Menyimak Komprehensif. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan pembaca tentang cara dan proses menyimak
suatu bahan simak an.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Eva Sulastri Sagita,S.Pd,M.Pd


selaku dosen pengampu, yang telah memberikan kami tugas ini sehingga dapat
mengembangkan wawasan dan pengetahuan kami mengenai permasalahan
tersebut. Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami sangatlah menyadari bahwa dalam penulisan dan juga penyusunan


makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak dan pembaca, guna menjadi acuan agar kami
penulis dapat menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Pidie Jaya, 27 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................ i

DAFTAR ISI ..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 4

2.1 Sinopsis film Milea; Suara dari Dilan .................................... 4

2.2 Ide Cerita .................................................................................. 5

2.3 Plot atau Alur ........................................................................... 6

2.4 Konflik Kejiwaan ................................................................... 6

2.5 Tema dari Film Milea: Suara dari Dilan .................................... 7

2.6 Karakterisasi ............................................................................ 7

2.7 Musik dan Sound Effect ........................................................... 10

2.8 Unsur Kebudayaan ................................................................... 12

2.9 Setting ...................................................................................... 12

2.10 Tata Warna dan Fotografi ....................................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan ............................................................................... 14

3.2 Saran ......................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang


disajikan melalui ujaran. Keterampilan menyimak merupakan dasar keterampilan
dalam komunikasi lisan. Apabila kemampuan seseorang dalam menyimak kurang,
dapat dipastikan dia tidak dapat mengungkapkan topik yang didengar dengan
baik. Betapa penting peran menyimak dalam kehidupan sehari-hari, tentunya tidak
perlu diragukan lagi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan
pada berbagai kesibukan menyimak. Apalagi dalam era globalisasi seperti saat ini,
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat
dituntut untuk mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat, baik
melalui berbagai media, seperti radio, televisi, telepon, dan internet, maupun
melalui tatap muka secara langsung.

Mengingat betapa penting peran menyimak dalam kehidupan manusia,


maka pembelajaran menyimak komprehensif sebagai bagian dari pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia sudah selayaknya mendapat perhatian yang sama
dengan pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain.

Menyimak komprehensif adalah menyimak yang berkaitan dengan


kemampuan penyimak untuk memahami dengan sistematis dan seksama terhadap
isi materi yang disimak dengan tujuan untuk menguasai dengan baik materi-
materi yang diperdengarkan. Agar dapat melaksanakan pembelajaran menyimak
dengan baik, seorang calon guru dituntut memiliki keterampilan menyimak yang
memadai dan dapat mengelola pembelajaran menyimak secara efektif. Karena
proses ini menjadi proses yang amat penting dalam suatu kegiatan belajar-
mengajar, contohnya pada saat seorang guru memaparkan suatu teks drama,
kemudian setelah menyimak peserta didik dituntut untuk menceritakan kembali
naskah drama yang telah disimaknya dan kemudian menampilkannya didepan
kelas.

Dari hasil pemaparan diatas maka kami mencoba untuk melakukan sebuah
penelitian tentang langkah-langkah dalam menyimak suatu drama atau film, yang
berjudul ” Dillan 1991 ” menggunakan metode menyimak interogatif, guna
mengasah kemampuan menyimak kami pada suatu bahan simakan.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas penulis merumuskan masalah sebagai


berikut :

1. Bagaimana kisah dari Film Milea : Suara Dari Dilan ?

2. Apakah yang melatar belakangi ide cerita tersebut ?

3. Bagaimana plot ( alur ) dari Film Milea : Suara Dari Dilan ?

4. Apa saja konflik kejiwaan dalam Film Milea : Suara Dari Dilan ?

5. Apakah tema dari Film Milea : Suara Dari Dilan ?

6. Bagaimanakah karakterisasi dari para pemeran Film Milea : Suara Dari Dilan?

7. Bagaimana musik dan sound effect yang digunakan dalam Film Milea : Suara
Dari Dilan ?

8. Apakah unsur kebudayaan dari film tersebut ?

9. Dimanakah Setting yang ditampilkan pada film tersebut ?

10. Bagaimana tata warna dan fotografi Film tersebut ?

C. Tujuan
Tujuan yang dari diadakannya penelitian ini adalah untuk dapat mengasah
dan meningkatkan kemampuan menyimak, dengan menggunakan metode
menyimak interogatif agar dapat memperoleh suatu informasi yang detail dan
menjawab berbagai pertanyaan setelah proses menyimak ini dilakukan.

D. Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Untuk dapat meningkatkan kemampuan menyimak interogatif.


2. Untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari hasil bahan
simakan.
3. Untuk dapat menganalisis berbagai unsur penting dari sebuah film, seperti
karakterisasi tokoh, setting, alur dan unsur kebudayaan,fotografi pada
sebuah film yang menjadi bahan simakan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sinopsis Milea: Suara dari Dillan

Film Milea-Suara dari Dillan ini adalah sekuel ketiga dari film sebelumnya
yang berjudul ” Dillan 1990 dan Dillan 1991 “ film ini mengisahkan perjalanan
asmara dua sejoli antara Dilan dan Milea. Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi
dan Pidi Baiq serta penulis naskah Titien Wattimena. Jika film sebelumnya
mengambil dari sudut pandang Milea, pada film ketiga ini, menampilkan
pandangan seorang Dilan kepada Milea. Bagaimana ia mulai mengenalnya hingga
akhirnya menjalin asamara. Film ini juga sama seperti kedua sekuel sebelumnya
yang diangkat dari novel yang berjudul “ Milea,Suara dari Dillan “ karya yang di
tulis oleh Pidi Baiq.

Dilan (Iqbaal Ramadhan), adalah seorang siswa SMA sekaligus panglima


tempur sebuah geng motor di Bandung awal 90-an, menjalin hubungan dengan
seorang siswi baru dari Jakarta bernama Milea (Vanesha Prescilla). Dilan selalu
bahagia saat bersama Milea, namun teman-teman geng motor merasa Dilan makin
menjauh dari kelompoknya karena Milea. Terjadi peristiwa yang mengerikan,
salah satu anggota mereka, Akew (Gusti Rayhan), meninggal akibat dikeroyok
oleh sekelompok orang. Peristiwa itu membuat Milea khawatir akan keselamatan
Dilan. Milea membuat keputusan untuk berpisah dengan Dilan sebagai peringatan
agar Dilan menjauh dari geng motor. Peristiwa Akew menyeret Dilan ke pihak
berwajib bersama teman-temannya.

Kejadian yang menimpa Akew ini juga membuat Dilan terlibat dengan
pihak berwajib. Dan membuat mereka berpisah. Perpisahan ini semula hanyalah
gertakan Milea, agar ia tak lagi bergelut dengan gang motor, namun akhirnya
menjadi perpisahan yang benar-benar memisahkan mereka seutuhnya.

Perpisahan yang tadinya hanya gertakan Milea menjadi perpisahan yang


berlangsung lama sampai mereka lulus kuliah dan dewasa. Mereka berdua masih
membawa perasaan yang sama pada saat mereka kembali bertemu di reuni SMA,
namun sayang masing-masing saat itu sudah memiliki pasangan.

2.2 Ide Cerita Film Milea: Suara dari Dillan

Ide cerita merupakan suatu kalimat pokok, dan menjadi dasar dari drama
tersebut. Dan ide cerita menjadi landasan dari pembuatan naskah sebuah film.

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa Film Milea: Suara dari Dillan


adalah film sekuel ketiga dari dua film sebelumnya, yaitu “Dillan 1990 “ dan
“Dillan 1991” yang diangkat dari sebuah novel yang berjudul serupa. Ide
pembuatan film ini adalah untuk menjawab rasa pertanyaan publik, yang dibuat
penasaran akan tokoh Dillan, karena di kedua sekuel sebelumnya adalah cerita
yang dibuat berdasarkan sudut pandang dari tokoh Milea pada film tersebut.
Dalam film Milea; Suara Dari Dillan mengisahkan cerita dari sudut pandang yang
berbeda dari sebelumnya yakni sudut pandang yang berasal dari tokoh seorang
Dillan.

Ide cerita awal

Ketiga novel ini adalah kisah yang ditulis oleh Pidi Baiq berdasarkan kisah
nyata yang berasal dari curhatan seorang perempuan bernama Milea Adnan
Husain (bukan nama sebenarnya) kepada dirinya. Dari curhatan Milea tersebut,
membuat Pidi Baiq tertarik dan mulai menghubungi orang-orang terdekat dari
Milea, dan menanyakan kebenaran cerita tersebut, sampai akhirnya muncullah ide
untuk menulis buku tersebut dengan bantuan Milea sebagai narasumber. Buku ini
kemudian menjadi salah satu buku best seller. Buku pertama yang diterbitkan
adalah buku “Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 “ kemudian disusul
dengan sekuel kedua novel tersebut berjudul “ Dia adalah Dilanku Tahun 1991 
“ yang merupakan lanjutan dari cerita sebelumnya.

Karena kisah yang menarik dan juga merupakan buku yang best seller,
membuat Fajar Bustami ( sutradara film ini ) tertarik akan kisah novel tersebut
dan kemudian menggandeng Pidi Baiq untuk bekerjasama dengannya membuat
naskah dan kemudian mengangkat novel tersebut menjadi sebuah Film.

2.3 Plot atau alur film

 Alur cerita atau juga disebut plot merupakan urutan peristiwa yang


membentuk sebuah cerita. Alur sangat penting untuk membuat sebuah cerita
menjadi cerita utuh yang menarik. Alur  terdapat 3 macam yaitu : alur maju,
alur mundur, dan alur campuran.

Berbeda dengan film sebelumnya yang menggunakan alur mundur, kali ini
alur yang digunakan pada Film Milea: Suara dari Dillan adalah alur maju
mundur, karena terbukti pada adegan Dilan menulis puisi “ ini adalah pada tahun
2016, menandakan alur maju dan kemudian menandakan alur mundur pada saat
adegan “Aku tidak jadi nelepon si Komar, karena sudah membaca dua buku yang
ditulis Pidi Baiq, judulnya “Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1990” dan “Dilan,
dia adalah Dilanku Tahun 1991.” Dan Dilan pun menceritakan kisah asmara,
persahabatan, keluarga dan hidupnya sekitar dua puluh tahun silam atau lebih
tepatnya pada tahun 1990 dan 1991.

2.4 Konflik Kejiwaan


Konflik kejiwaan adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa seseorang
tokoh cerita. Konflik ini merupakan konflik yang dialami manusia dengan dirinya
sendiri, ini lebih merupakan pertentangan antara dua keinginan, keyakinan,
pilihan yang berbeda, harapan-harapan, atau masalah lainnya.

Konflik kejiwaan pada film Milea: Suara dari Dillan adalah konflik
internal yang terjadi pada tokoh Dillan. Karena film ini mengambil cerita dari
sudut pandang tokoh Dilan, yang banyak menyesali perbuatannya semasa ia
SMA. Salah satunya adalah perkataaannya pada Milea terdahulu ( dalam film
sebelumnya). Dilan sempat berkata “ Jika ada orang yang menyakiti Milea, orang
itu akan hilang” Karena Dilan yang menyakiti Milea, jadi Dilan yang hilang.
Dillan merasa menyakiti hati Milea dengan tidak mendengarkan perkataan Milea
yang melarangnya untuk ikut terlibat pada gang motor, yang menyebabkan salah
seorang teman mereka bernama Akew harus meninggal dunia. Atas dasar konflik
inilah yang menjadi persoalan utama atau sebab dari perpisahan yang terjadi pada
tokoh Dillan dan Milea hingga mereka dewasa.

2.5 Tema dari Film Milea: Suara Dari Dilan

Tema dalam sebuah film merupakan makna sentral yang mendasari sebuah


cerita dari Film tersebut. Tema yang diangkat pada Film ini adalah tentang drama
percintaan dua remaja SMA dan sekaligus merupakan jawaban dari kedua film yang
sebelumnya diceritakan oleh tokoh Milea. Kali ini lebih menceritakan perasaan dari tokoh
seorang Dilan, menceritakan dari awal bertemu hingga berpisah, dan mengklarifikasi
kejadian yang di anggap buruk oleh Milea, pada film Dilan 1990 dan Dilan 199l. Dalam
film Milea : Suara dari Dilan ini temanya mengisahkan percintaan antara dua anak
manusia dimana keanehan dalam melakukan pendekatan, rasa rindu dan juga perpisahan
yang terjalin antara mereka berdua.

2.6 Karakterisasi Pemeran Film Milea : Suara Dari Dilan

Karakterisasi adalah suatu usaha untuk menampilkan karakter atau watak


dari tokoh yang diperankan. Karakter tokoh merupakan sikap para tokoh yang
digambarkan oleh pengarang dalam suatu hasil karya sastra.
Karakterisasi pada film Milea: Suara dari Dilan adalah sebagai berikut :

1. Dilan
Dilan merupakan sosok remaja SMA kelas dua yang memiliki karakter
romantis, humoris, rela berkorban demi sahabat, baik hati, setia kawan dan
perhatian, dia pintar juara kelas dengan peringkat ketiga. Dia juga sosok
yang teguh pada pendiriannya terbukti ia dapat mempertahankan apa yang
di ucapkannya pada milea, “ Siapapun yang menyakiti Milea akan hilang “
dan pada saat dirinya sendiri menyakiti Milea, maka dirinya pun pergi dan
meninggalkan Milea, meskipun ini bertentangan dengan hatinya sendiri.
Ia juga digambarkan memiliki sifat yang ikhlas, terbukti pada saat ia
merelakan Milea berbahagia bersama Mas Herdi.

2. Milea
Milea adalah tokoh utama yang diceritakan oleh Dilan dan kehidupan
SMAnya. Milea siswa baru pindahan Jakarta, yang cantik. Dirinya berhasil
membuat para siswa terutama remaja laki-laki membicarakannya yang
kemudian menarik hati Dilan. Karakter tokoh Milea sangatlah unik, selain
cantik Milea memiliki sifat yang keras kepala, pemberani, egois, dan susah
ditebak. Hal itu dibuktikan ketika dalam salah satu kejadian ketika sekolah
Milea diserang oleh genk motor dari sekolah lain hanya untuk menyerang
Dilan, seluruh siswa bersembunyi di tempat yang aman, sedangkan Milea
sibuk kesana kemari bersikeras mencari Dilan, karena khawatir sesuatu
terjadi pada Dilan.

3. Akew
Akew adalah salah satu teman Dilan. Sosoknya dikenal punya sifat yang
baik, namun sayang Akew meninggal di keroyok anggota geng lain.

4. Anhar
Anhar adalah Salah satu teman geng Dilan yang memiliki sifat pemarah,
dan berani terhadap perempuan .

5. Ancika
Ancika adalah sosok pacar Dilan, yang baik dan lucu. Sosoknya tak terlalu
jelas di gambarkan pada film ini, sang sutradara mengatakan sosoknya
sengaja masih di buat misteri karena untuk membuat penasaran publik
akan kepribadian seorang Ancika yang berhasil meluluhkan hati seorang
Dilan. Sosok Ancika rencananya akan lebih jelas ditampilkan pada film
selanjutnya, sambungan dari sekuel film ini.

6. Mas Herdi
Mas Herdi adalah suami dari Milea, ia adalah kaka kelas Milea di
kampusnya. Mas Herdi punya sifat baik, penyabar dan cukup lembut pada
Milea. Meskipun begitu, Mas Herdi nampaknya belum menggantikan
posisi Dilan yang masih membekas di hati Milea.

7. Yugo
Yugo adalah teman baik Milea, yang baru pulang dari luar negeri. Ia
terlalu banyak terpengaruh pada budaya luar negeri. Sehingga Ia pernah
melakukan hal yang tidak sopan pada Milea ( mencium Milea tanpa
persetujuan Milea ), karena menggapnya itu adalah hal yang biasa
dilakukannya diluar negeri.

8. Bi Eem
Bi Eem adalah pemilik kantin sekolah, dimana Dilan dan Milea sering
duduk bersama di kantinnya. Bi Eem memiliki sifat ramah, baik dan
humoris.

9. Bunda ( Ibu dari Dilan )


Bunda adalah wanita yang cantik dan baik, ia juga memiliki sikap yang
tegas. Ia adalah seorang guru.

10. Ayah Dilan


Ayah Dilan adalah seorang anggota TNI, ia sangat tegas dan gagah
perkasa. Namun sayang pada Film ini ayah Dilan, harus meninggal dunia
karena sakit yang dideritanya.
2.7 Musik dan Sound Effect

a. Musik

Musik dalam sebuah film biasa disebut soundtrack, Soundtrack


adalah musik orisinal yang ditulis khusus untuk mengiringi sebuah film. Pidi
Baiq dalam film Milea: Suara dari Dilan ini masih akan menampilkan konsep
yang sama dengan beberapa lagu ciptaannya.

1. Lagu 'Mudah-mudahan' dinyanyikan oleh Igan Andhika.


Lagu ini menceritakan tentang cinta seorang Dilan yang diwujudkannya
dalam bentuk doa yang dipanjatkan kepada Tuhan. Doa tentang cinta
Dilan kepada Milea dan harapan Dilan untuk menjadi pribadi yang
dibutuhkan dan tepat bagi Milea. Adapun kata 'Amin' di akhir lagu ini
merupakan sebuah kata yang bermaksna menguatkan konsep doa dalam
lirik yang dikandungnya.

2. Lagu ‘Librani’ dinyanyikan oleh The Panasdalam Bank ft. Fiersa


Besari.
Lagunya menceritakan soal kepedihan seorang yang ditinggal
pasangannya. Lagu ini menggambarkan sakit hatinya Dilan yang
ditinggalkan Milea begitu saja.

3. Lagu ‘Bunyi Sunyi’ dinyanyikan oleh The Panasdalam Bank ft.


Vanesha Prescilla.
Lagu ini bercerita tentang seorang perempuan yang tengah dekat kembali
sama seseorang yang dulu pernah bersama.

4. Lagu ‘ Lain Kali Mungkin ’ dinyanyikan oleh The Panasdalam Bank


ft.Yoriko Angeline.
Lagu ini menggambarkan perasaan Milea yang ingin meluangkan waktu
berdua dengan Dilan, tetapi keinginan tersebut gagal karena
Dilan memiliki kesibukan lain. Liriknya pun menggambarkan keikhlasan
Milea yang pasrah apabila enggak bisa selalu bersama dengan Dilan.
Meski liriknya pendek, lagu ini cukup easy listening.

5. Lagu ‘Menahemana’ dinyanyikan oleh The Panasdalam Bank ft.


Hanin Dhiya.
Lagu ini mungkin terdengar aneh dari judulnya yang sedikit asing
ditelinga, lagu ini berjudul “Menahemana” yang artinya sambutlah diriku.
lagu ini sebenarnya ungkapan untuk mengagungkan Tuhan, tapi ada juga
yang menganggap soundtrack film Milea ini menggambarkan rasa kagum
seseorang yang begitu dalam dicintainya.

b. Sound Effect
Sound Effect atau Efek suara merupakan suara – selain dialog – yang
dihasilkan oleh orang ataupun benda, bersamaan dengan suara-suara yang
muncul secara alami pada latar belakang. Efek suara dalam film digunakan
untuk menekankan informasi yang hendak disampaikan, memberikan
kesan realita didalam ruang cerita, menciptakan ilusi dan juga mood dalam
cerita. Efek suara bisa berkaitan dengan kejadian di dalam atau di luar
screen.

Dalam film Milea : Suara Dari Dilan sound effect yang di


gunakan adalah menggunakan efek fungsional yang di dramatasasi dari
tiap adegan yang ditimbulkan dalam film tersebut, salah satunya adalah
rasa saling kehilangan dan kerinduan yang dirasakan oleh kedua tokoh
utama dalam film trsebut, yaitu Dilan dan Milea.

Kemudian film ini juga menggunakan efek realitas, yaitu suara-


suara yang ditimbulkan berasal dari ruangan yang ada dalam cerita
tersebut. Digunakan untuk menghasilkan efek realita yang terjadi pada
film ini salah satu contohnya adalah pada saat menunjukkan hingar bingar
yang terjadi pada suasana kelas dalam film ini.

2.8 Unsur Kebudayaan dalam film


Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki
bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. 
Ada beberapa unsur kebudayaan yaitu, bahasa, sistem pengetahuan, sistem
organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi
dan mata pencaharian hidup, sistem religi, serta kesenian.
Dalam film ini menampilkan unsur kebudayaan tentang sistem organisasi
sosial. Terbukti pada perpecahan yang terjadi pada Dilan dan teman-
temannya dan juga permusuhan yang terjadi pada beberapa anggota geng
motor.

2.9 Setting
Setting adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya
sebuah cerita. Setting disebut juga latar cerita.

Latar waktu dalam fim Milea : Suara Dari Dilan adalah terjadi
pada tahun 1990 ditandai pada adegan-adegan yang menunjukkan masa-
masa perkenalan Dilan dan Milea pada tahun 1990. Dan kemudian latar
waktu pada tahun 1991 ditunjukkan pada saat masa-masa dimana Dilan
dan Milea masih berpacaran yang juga dicatat pada buku harian Dilan
yang menunjukkan tahun 1991. Kemudian ada juga adegan yang
menunjukkan tahun 2016 dimana pada saat Dilan dan Milea bertemu
kembali pada saat reuni SMA.

Latar tempat atau setting tempat pada film ini umumnya banyak
menampilkan Sekolah, dimana SMA tersebut merupakan tempat yang
dikenang Dilan sebagai tempat perkenalan dirinya dengan Milea. Dan juga
jalanan-jalanan kota bandung terbukti pada saat Dilan dan Milea menaiki
sepeda motor dan juga pada saat Dilan mengalami sejumlah masalah
dengan geng motor di bandung.

2.10 Fotografi dan Tata warna


Fotografi adalah suatu seni melukis dengan cahaya, faktor cahaya
merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi, untuk melakukan suatu
pemotretan diperlukannya cahaya. Pada dasarnya tujuan dan hakekat
fotografi adalah komunikasi untuk menyampaikan sebuah pesan atau
ide/gagasan dari pencipta dari gambar yang dihasilkan.

Unsur fotografi yang terdapat pada film ini sudah tergambarkan


jelas pada poser dari film tersebut. Terlihat sosok Dilan memeluk Milea
dari belakang dengan sorot pandangan kosong. Sementara itu Milea
tersenyum malu dibuatnya. Dalam seni fotografi tersebut menggambarkan
kepiluan hati Dilan yang tak ingin berpisah dengan Milea, yang kini telah
bahagia bersama dengan Mas Herdi suaminya.

Tata warna
Tata warna yang ditampilkan pada film ini umumnya berwarna
gelap sedikit keabuan, untuk menunjukkan suasana pilu dalam mengenang
masa-masa Dilan bersama Milea. Dan beberapa kali juga terlihat dengan
tone warna kuning hangat yang menunjukkan kehangatan dari cerita manis
Dilan semasa SMAnya, bersama Milea, teman-teman sekolah dan Bi Eem.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil menyimak Film Milea: Suara
dari Dilan adalah kumpulan-kumpulan gambar nostalgia dari dua sekuel film ini
sebelumnya, dengan beberapa adegan yang diperpanjang dan menampilkan suara
hati Dilan. Secara cerita, sudut pandang Dilan memang membuat cerita Dilan dan
Milea jadi lebih lengkap dari cerita sebelumnya yang hanya menceritakan dari sisi
seorang Milea saja. Setidaknya, hal itu memberikan ruang 'pembelaan' kepada
Dilan bahwa masalah antara dua remaja itu tak sepenuhnya salah pria muda itu
semata. Perpisahan Dilan-Milea pun pada akhirnya tergambar dengan jelas
disebabkan hanya karena emosi labil remaja dan gengsi semata, yang berujung
penyesalan ketika sudah beranjak dewasa. Hal itu terlihat dari rasa dan kenangan
yang masih membekas dari keduanya meski sudah memiliki pasangan masing-
masing.

3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan terhadap penelitian ini adalah jika
dikemudian hari film ini memiliki sekuel lanjutan. Semoga dengan cerita
yang memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara tokoh Dilan
dewasa dengan Dilan saat remaja, dan tak terlalu banyak melakukan
pengulangan gambar dari sekuel sebelumnya. Agar penonton tak kecewa,
karena sebagian penggemarnya telah menantikan film ini dengan waktu
yang cukup lama hanya untuk mendapatkan akhir sad ending (tidak
diinginkan).
DAFTAR PUSTAKA

Full video film Milea Suara dari Dilan website : Milea suara dari Dilan part
1(2020)
https://www.dailymotion.com/video/x7uo5q6 Milea suara dari Dilan part
1(2020)
Full video film Milea Suara dari Dilan website: Milea suara dari Dilan part 2
(2020) https://www.dailymotion.com/video/x7uo5q6
Kincir.com judul artikel: 5soundtrack Film Milea Suara dari Dilan
https://kincir.com/movie/cinema/download-soundtrack-film-milea-dilan-
RSBVYOicb3Yd

Anda mungkin juga menyukai