Ceramah 1

Keutamaan Al Qur’an

Pergi ke pasar beli kue talam

Pulangnya dapat bonus es kelapa muda
Yang semangat dong kalau jawab salam
Nanti tidak kebagian tempat di surga

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh!

Alhamdulillah wa syukurillah, ya. Semua jamaah di sini akhirnya semangat menjawab salam,
walaupun terpaksa, ternyata semua orang mau masuk sur…ga.

Alhamdulillah. Alhamdulillahilladzi unzila fiihil qur’an, hudallinnaasi wa bayyinati minal

huda wal furqoon. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.

Jamaah oh..jamaah..alhamdu...lillah

Pertama-tama dan yang nomor satu, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala
nikmat, terutama nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa bersama-sama bersua, bertatap
muka, bertemu dan saling sapa di ruangan yang insya Allah penuh berkah ini.

Sungguh ada banyak nikmat yang telah Allah berikan, dari nikmat yang besar hingga nikmat
yang paling kecil yang mungkin sangat jarang kita syukuri.

Apa itu nikmat yang kecil dan jarang kita syukuri, wahai jamaah? Nah, contohnya adalah
nikmat bulu. Allah SWT ciptakan bulu mata bukan tanpa alasan. Bila kita tidak punya bulu
mata, anggaplah suatu saat misalnya saya sedang berkendara kemudian ada lalat lewat, maka
otomatis lalat akan nyemplung ke mata dan itu pun menyakitkan.

Shalawat dan salam marilah tak bosan-bosannya kita sampaikan kepada Nabi kekasih Allah,
sayyidina Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan
pertolongan beliau di Hari Kiamat nanti.

Jamaah oh..jamaah..alhamdu...lillah

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah singkat tentang Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup dunia akhirat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 2:

Bismillahirrohmaanirrohim.

َ ِ‫ب فِي ۛ ِه هُ ٗدى لِّ ۡل ُمتَّق‬

]2:‫ [البقرة‬ ‫ين‬ َ ِ‫ٰ َذل‬
َ ۛ ‫ك ۡٱل ِك ٰتَبُ اَل َر ۡي‬
Artinya

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Al-Qur’an adalah kitab yang berisikan firman Allah, diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantara Malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi semesta alam.

Mengapa tadi Surah Al-Baqarah ayat 2 diterangkan bahwa Al-Qur’an itu tidak ada keraguan
darinya?

Bila kita cermati lebih jauh, Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610
Masehi secara berangsur-angsur hinggalah 632 Masehi.

Tapi sekarang? Sudah 1400 tahun lebih telah berlalu, namun juz dalam Al-Qur’an masih 30,
Surah dalam Al-Qur’an masih 114, ayat dalam Al-Qur’an masih 6.236, dan huruf dalam Al-
Qur’an masih 1.027.000.

Artinya? Al-Qur’an masih utuh, tidak ada yang berkurang dan tidak ada yang bertambah.
Karena Allah yang menjaganya, hinggalah nanti saatnya tiba, yaitu Hari Kiamat. TAKBIR!
Allahu Akba

jamaah oh..jamaah..alhamdu...lillah

Marilah sama-sama kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di dunia dan mencari
tambahan bekal untuk menghadapi ngerinya pengadilan di akhirat. Semangat selalu, ya
Jamaah? TAKBIR! Allahu Akbar.

Demikianlah ceramah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini.

Wa billahi taufik wal hidayah;

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Ceramah 2

Keutamaan Al-Qur’an

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah. Alhamdulillahilladzi unzila fiihil qur’an, hudallinnaasi wa bayyinati minal

huda wal furqoon. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.

Jamaah oh..jamaah..alhamdu...lillah

Pertama-tama dan yang nomor satu, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala
nikmat, terutama nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa bersama-sama bersua, bertatap
muka, bertemu dan saling sapa di ruangan yang insya Allah penuh berkah ini.

Apakah segenap jamaah di sini sering membaca Al-Qur’an? Sering? Sungguh? Tidak
bohong? Oke, kalau tidak bohong, coba tunjuk tangan siapa yang membawa Al-Qur’an hari
ini.

Astagfirullah. Ternyata kita banyak yang bohong. Tapi mudah-mudahan besok hari kita
semua sudah mulai rajin membaca dan membawa Al-Qur’an ya.

Jamaah rahimakumullah. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah singkat
tentang Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dunia akhirat.

Ada beberapa isi Al-Qur’an yang menjadi pedoman dan petunjuk kita baik di dunia maupun
di akhirat:

Pertama, Petunjuk Aqidah.

Dalam hidup, aqidah adalah nomor satu dan kita wajib menomorsatukan Allah. Dalilnya?
Tertuang dalam Al-Qur’an Surah Al-Ikhlas ayat 1-4:

  ‫قُ ۡل هُ َو ٱهَّلل ُ َأ َح ٌد‬

َّ ‫ٱهَّلل ُ ٱل‬
  ‫ص َم ُد‬
  ‫لَمۡ يَلِ ۡد َولَمۡ يُولَ ۡد‬
 ‫َولَمۡ يَ ُكن لَّهۥُ ُكفُ ًوا َأ َح ۢ ُد‬
Artinya:

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorangpun
yang setara dengan Dia".
Inilah petunjuk tentang Aqidah, bahwa Allah itu Maha Esa, Allah tidak beranak dan tidak
diperanakkan, tidak ada sesuatu apa pun yang setara dengan Allah sehingga kita wajib
bergantung hanya kepada Alla

Jamaah oh..jamaah..alhamdu...lillah

Adapun isi Al-Qur’an yang kedua ialah persoalan Ibadah dan Muamalah.

Ke mana dan kepada siapa kita beribadah? Jawabannya ada di Surah Al-Fatihah ayat 5:

ُ‫ِإيَّاكَ ن َۡعبُ ُد َوِإيَّاكَ ن َۡست َِعين‬.

Artinya :

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.

Kita menyembah hanya kepada? Allah. Kita bersujud untuk? Allah. Kita minta tolong hanya
kepada? Allah. Eh, tapi jangan jadi peminta-minta ya Jamaah. Kita harus bekerja keras dan
berikhitar pokoknya.

Jamaah oh..jamaah..alhamdu...lillah

Marilah sama-sama kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di dunia dan mencari
tambahan bekal untuk menghadapi ngerinya pengadilan di akhirat. Semangat selalu, ya
Jamaah? TAKBIR! Allahu Akbar.

Demikianlah ceramah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini. Mohon
maaf atas segenap khilaf dan salah, saya akhiri dengan pantun:

Bulan puasa aku lari pagi bersama teman

Sepulangnya bajuku basah oleh keringat
Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya pedoman
Pelajari dan amalkan untuk bekal di akhirat

Wa billahi taufik wal hidayah;

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh