Anda di halaman 1dari 1

Perkawinan (1055-1062)  Halangan2 yg menggagalkan membuat

 Perjanjian perkawinan dgnnya seorang laki- seseorang tidak mampu untuk melangsung-
laki dan perempuan membentuk persekutuan kan perkawinan secara sah.
seluruh hidup  ciri kodratinya terarah pada  Halangan dianggap public, bila dapat
kesejahteraan suami istri, kelahiran anak, dan dibuktikan dalam tata lahir; bila tidak =
pendidikan anak. tersembunyi.
 Ciri2 hakiki = unitas (kesatuan) dan  Otoritas tertinggi Gereja: a. mempunyai
indissolubilitas (tak terputuskan). kewenangan untuk menyatakan secara
 Kesepakatan: a. dinyatakan secara legitim otentik kapan hukum ilahi melarang atau
antara orang2 yg mampu membuat menggagalkan perkawinan. B. menetapkan
perkawinan, dan kesepakatan tidak dapat halangan-halangan lain bagi orang2 yg
digantikan oleh kuasa manusiawi. B. dibaptis.
kesepakatan perkawinan adl tindakan  Kebiasaan yg memasukkan halangan baru
kehendak dengannya seorang laki2 dan atau yang berlawanan dengan halangan2
perempuan saling menyerahkan diri dan yang ada, ditolak.
saling menerima untuk membentik  Ordinaris wilayah: a.
perkawinan dengan perjanjian yang tak dapat
ditarik kembali.
 Semua org dapat melangsungkannya
 Sifat perkawinan itu diatur oleh hukum
kanonik dan ilahi, dgn tetepa memberlakukan
kewenangan kuasa sipil
 Perkawinan mendapat perlindungan hukum:
maka haruslah dipertahankan
 Perkawinan sah: a. perkawinan sah anatara
orang yang dibaptis disebut hanya ratum
(perjanjian), bila tidak consumatum
(persetubuhan). B. setelah perkawinan
dirayakan, bila suami istri tinggal bersama,
diandaikan adanya persetubuhan sampai
terbukti kebalikannya. C. perkawinan yang
tidak sah. Bila mana dirayakan dengan itikan
baik sekurang2nya oleh satu pihak, sampai
kedua pihak menjadi pasti mengenai nulitas
 Janji menikah: a. baik satu pihak maupun dua
pihak, diatur menurut hukum partikulas yang
ditetapkan konferensi para Uskup dengan
mempertimbangkan kebiasaan serta hukum
sipil. B. janji untuk menikah tidak timbul hak
pengaduan untuk menuntut peneguhan
perkawinan, melaikan ada hak pengaduan
untuk menuntut ganti rugi.

Halangan-halangan yang Menggagalkan


pada Umumnya (1073-1082)

Anda mungkin juga menyukai