2100024224 Dari kasus posisi tersebut, Tindakan yang dilakukan oleh PT Lintang Palma telah melenceng dari aturan Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebab telah memaksa memperkerjakan menusia dengan imbalan yang tidak setimpal. Maka, PT Lintang Palma telah melanggar HAM yang Diatur dalam pasal 335 ayat 1 butir KUHP menyetakan “Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain”. Selain itu, Tindakan PT Lintang Palma juga dapat dikategorikan sebagai “Human Traffiking” karena telah memperbudak seseorang untuk bekerja diluar Batasan, maka berdasarkan Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang terdapat dalam Pasal 2 Ayat 1 “dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)” aturan tersebut berlaku menjerat seluruh oknum yang terlibat dalam pelanggaran yang dilakukan oleh PT Lintang palma. Selain PT Lintang Palma, posisi Haikal Suryawan sebagai Owner PT dan Bupati Mesuji juga dapat terancam karena tidak betanggung jawab dengan baik dan membuat kebijakan yang menguntungkan pribadi, berdasarkan aturan hukum pasal 76 ayat 1 UU Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah menyatakan “Membuat Keputusan vang secara khusus memberikan keuntungan pribadi keluarga, kroni, golongan tertentu atau kelompok politiknya yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Membuat kebijakan yang merugikan kepentingan umum dan meresahkan sekelompok masyarakat atau mendiskriminasikan warga Negara dan/atau golongan masyarakat lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perunaang-unaangan, Menyalahgunakan wewenang yang menguntungkan diri sendiri dan/atau merugikan Daerah yang dipimpin” termasuk kedalam alasan pemberhentian Kepala Daerah, maka Haikal Suryawan dapat diberhentikan dari jabatannya sebagai Bupati karena telah membuat keputusan yang menguntungkan pribadi dan meresahkan golongan masyarakat. Kurangnya syarat pengoprasian klinik, dan Tindakan memperbudak pasien, klinik Lintang Medicare dapat terjerat hukum pidana “Malpraktik”, maka Yansen Caprin selaku penanggung jawab klinik dapat terjerat hukum penjara selama satu sampai lima tahun, diatur dalam pasal 359 KUHP yang berbunyi “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun”. Selain menjalani hukum, PT Lintang Palma juga harus membayar denda terhadap korban sebagai ganti rugi, dan memberikan perlindungan terhadap korban, Bentuk perlindungan hukum terhadap korban malpraktek kedokteran yang diatur dalam Undang-Undang 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu berupa pemberian hak kepada korban malpraktek untuk menuntut pertanggungjawaban dokter yang melakukan malpraktek kedokteran, dan memberikan ganti rugi atas kerugian. Karena banyak dokumen tanpa persyaratan yang jelas milik Klinik Lintang Medicare, namun tetap diloloskan untuk pendirian sebuah panti rehabilitasi narkoba, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai penipuan atau pemalsuan data, maka berdasarkan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memalsukan surat dan dipidana penjara selama 1 tahun 6 bulan.