Anda di halaman 1dari 146

PRAKTEK PERADILAN TATA USAHA NEGARA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2021
PEMBAGIAN PERAN

1. Panitera : Cantika Dewi Madya


Putri NIM : D1A019119

2. Hakim Ketua : Fahira


Muhamad NIM : D1A019181

3. Hakim Anggota 1 : Annya Gracelya Indraswari


NIM : D1A019072

4. Hakim Anggota 2 : Mutia Dwi Putri


NIM : D1A117213

5. Kuasa Hukum
Penggugat 1 : Dimas Wahyu Putra
NIM : D1A019147

6. Kuasa Hukum
Penggugat 2 : Cinta Mea Sara Agari
NIM : D1A019123

7. Kuasa Hukum
Penggugat 3 : Elvaretta Ramadhani
NIM : D1A019169

8. Kuasa Hukum
Tergugat 1 : Dinda Denizya Azis Putri
NIM : D1A019148

9. Kuasa Hukum
Tergugat 2 : Fadhul Rahmansyah
NIM : D1A019179

10.Kuasa Hukum
Tergugat 3 : Dwi Indri Veby Atriyani
NIM : D1A019155
11. Saksi Tergugat 1 : Desak Made
Widyaswari NIM : D1A019133

12. Saksi Tergugat 2 : Ema Valy


Aulia NIM : D1A019171

13. Saksi Penggugat : Andyni Iftinan


Salsabila NIM : D1A019060

14. Saksi Penggugat : Cantika


Chairunissa NIM : D1A019118

15. Saksi Ahli : Nofan Aristiawan


NIM : DA117228

16. Penggugat 1 : Annisa Prameswari F


NIM : D1A019069

17. Penggugat 2 : Destia Emiliana


Putri NIM : D1A019134

18. Tergugat : Didin


Saprudin NIM : D1A019143

TOTAL ANGGOTA KELOMPOK : 18 ORANG


DAFTAR ISI
1. SURAT KUASA PENGGUGAT
2. SURAT KUASA TERGUGAT
3. SURAT PENETAPAN PANITERA
4. SURAT PENETAPAN HAKIM MAJELIS
5. SURAT GUGATAN
6. JAWABAN TERGUGAT ATAS SURAT GUGATAN PENGGUGAT
7. REPLIK
8. DUPLIK
9. ALAT BUKTI SURAT
10. KESIMPULAN PENGGUGAT
11. KESIMPULAN TERGUGAT
12. PUTUSAN HAKIM
13. SKENARIO SIDANG
14. LAMPIRAN
SURAT
KUASA
PENGGUGAT
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM

GOOD WILL LAW OFFICE

Jalan Langko No. 11 Kota

Mataram Phone (0370) 6312345

SURAT KUASA KHUSUS

Nomor : 024/SK.TUN/ADV.GW/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. ANNISA PRAMESWARI FIRDAUSY , S.Pd., M.Pd : Kepala Bagian


Umum Dikpora Kota Mataram, berumur 22 tahun, Agama Islam, bertempat
tinggal di Jalan Raya Masbagik Nomor 10, Kelurahan Masbagik, Lombok
Timur, kewarganegaraan Indonesia.
2. DESTIA EMILIANA PUTRI, S.Pd., M.Pd : Kepala Bagian
Administrasi Dikpora Kota Mataram, berumur 23 tahun, Agama Islam,
bertempat tinggal di Jalan Patut Nomor 1, Kelurahan Pejeruk, Kota
Mataram, kewarganegaraan Indonesia.
Selanjutnya disebut sebagai:
-PEMBERI KUASA- -

Dengan ini menyatakan memberikan Kuasa Kepada :

1. DIMAS WAHYU PUTRA , SH., MH


2. CINTA MEA SARA AGARI , SH., MH
3. ELVARETTA RAMADHANI, SH.
Kesemuanya Advokat publik dari Lembaga Bantuan Hukum GOOD WILL LAW
OFFICE, yang beralamat di Jalan Langko Nomor 11 Mataram, yang selanjutnya
disebut sebagai ;

PENERIMA KUASA

KHUSUS -

Penerima kuasa dikuasakan untuk mengurus dan mendampingi penggugat


selama proses persidangan dalam perkara Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata
Usaha Negara Mataram yang sedang dihadapi oleh pemberi kuasa.

Untuk itu Penerima Kuasa dikuasakan untuk mewakili, berbicara,


menghadap instansi-instansi terkait yang berhubungan langsung dengan perkara
ini, mengajukan gugatan pada semua tingkat peradilan, mengajukan dan menolak
bukti, menerima dan menandatangani surat-surat yang ada kaitannya dengan
perkara ini serta dapat melakukan segala pekerjaan yang pada umumnya dilakukan
Penerima Kuasa untuk kepentingan Pemberi Kuasa
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan surat kuasa ini dapat diberikan dengan Hak Substitusi.

Mataram, 3 Maret 2021

PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA

ANNISA PRAMESWARI F , S.Pd.,


DIMAS WAHYU PUTRA , SH., M.Pd
MH DESTIA EMILIANA PUTRI,
S.Pd.,M.Pd
CINTA MEA SARA AGARI,
SH., MH
ELVARETTA RAMADHANI,
SH.
SURAT
KUASA
TERGUGAT
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM

LUNA LAW OFFICE

Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram

Phone (0370) 6315432

SURAT KUASA KHUSUS

Nomor : 010/SK.TUN /ADV.LL/2021

Yang bertanda tangan dibawah ini :

WALIKOTA MATARAM
Walikota Kota Mataram Periode 2016-2021, Umur 30 tahun, Agama Islam,
berkedudukan di Jalan Pejanggik Nomor 16, Kota Mataram, Kewarganegaraan
Indonesia, disebut sebagai:
-PEMBERI KUASA
Dengan ini menyatakan memberikan Kuasa Kepada :

1. Dinda Denizya Azis Putri, SH., MH.

2. Fadhul Rahmansyah, SH., MH.


3. Dwi Indri Veby Atriyani, SH.
Kesemuanya Advokat publik dari Lembaga Bantuan Hukum LUNA LAW
OFFICE, yang beralamat di Jalan Majapahit Nomor 303 Kota Mataram, yang
selanjutnya disebut sebagai ;

--PENERIMA KUASA
KHUSUS -

Penerima kuasa dikuasakan untuk mengurus dan mendampingi tergugat


selama proses persidangan dalam perkara Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata
Usaha Negara Mataram yang sedang dihadapi oleh pemberi kuasa.

Untuk itu Penerima Kuasa dikuasakan untuk mewakili, berbicara,


menghadap instansi-instansi terkait yang berhubungan langsung dengan perkara ini,
mengajukan gugatan pada semua tingkat peradilan, mengajukan dan menolak bukti,
menerima dan menandatangani surat-surat yang ada kaitannya dengan perkara ini
serta dapat melakukan segala pekerjaan yang pada umumnya dilakukan Penerima
Kuasa untuk kepentingan Pemberi Kuasa.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan surat kuasa ini dapat diberikan dengan Hak Substitusi.
Mataram, 5 Maret 2021

PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA

1. Dinda Denizya Azis Putri, SH., 1. Didin Saprudin, SH.


MH
2. Fadhul Rahmansyah, SH., MH
3. Dwi Indri Veby Atriyani, SH.

SURAT
PENETAPAN
PANITERA
PENETAPAN

PANITERA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MATARAM

Nomor : 5/PEN-MH/2021/PTUN.MTR

Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram


tentang penunjukan majelis hakim/hakim tunggal untuk memeriksa dan mengadili
perkara gugatan / permohonan:

Menimbang : a. bahwa memeriksa/mengadii suatu perkara gugatan permohonan,


majelis hakim /hakim tunggal perlu didampingi oleh panitera dalam
menyesuaikan perkara yang bersangkutan:

b. bahwa karena kesibukan panitera sehari-hari maka dipandang perlu


menunjuk panitera pengganti untuk mendampingi pemeriksaan dalam
suatu persidangan.

Mengingat : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang ketentuan-ketentuan


kedudukan panitera pengganti:

MENETAPKAN

CANTIKA DEWI MANDYA PUTRI, S.H

Sebagai panitera pengganti untuk mendampingi Majelis Hakim/Hakim tunggal


dalam memeriksa dan mengadili perkara Nomor : 111/G.TUN/2021/PTUN. MTR.
Mataram, 5 September

PANITERA ,

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MATARAM

HARISA AUDIVIA

YUNDINI NIP :

19821231200101 2 001
SURAT
PENETAPAN
HAKIM
MAJELIS
PENETAPAN HAKIM MAJELIS

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

No. 5/PEN-MH/2021/PTUN.MTR

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram setelah membaca surat


permohonan gugatan No. 111/G.TUN/2021/PTUN. MTR. -----------------------------

Menimbang, bahwa untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut perlu


menunjuk majelis hakim yang susunannya akan disebut dibawah ini: -----------------

Memperhatikan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


Kekuasaan Kehakiman serta ketentuan lain yang bersangkutan: ----------------------

MENETAPKAN

Menunjuk :

1. FAHIRA MUHAMAD, S.H., M.H. (Hakim Ketua)


2. ANNYA GRACELYA INDRASWARI, S.H., M.H. (Hakim Anggota I)
3. MUTIA DWI PUTRI, S.H., M.H (Hakim Anggota II)

Untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut disatas; --------------------------


Demikian ditetapkan di Mataram pada tanggal 5 September 2021. --------------

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MATARAM

BAGUS DANU ATMADJA, S.H., M.H


NIP. 19891020 2017121 1 006
JAWABAN
TEGUGAT ATAS
SURAT GUGATAN
PENGGUGAT
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
LUNA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram
Phone (0370) 6315432

Mataram, 22 Maret 2021

JAWABAN DALAM PERKARA


No. 111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM
antara
ANNISA PRAMESWARI FIRDAUSY (sebagai
penggugat) DESTIA EMILIANA PUTRI (sebagai
penggugat)
Melawan
WALIKOTA MATARAM PERIODE 2016-2021 (sebagai tergugat)
Kepada Yang Terhormat,
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Di -
Mataram

Dengan hormat,
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam gugatan dari pihak
penggugat tertanggal 15 Maret 2021, maka kami selaku kuasa hukum tergugat atas
dasar kekuatan “surat kuasa khusus” tanggal 3 Maret 2021, berkediaman hukum
tetap di Kantor Advokat dan Pengacara LUNA LAW OFFICE di Jalan Semangka
No 12 Sukaraja, Ampenan, kota Mataram (DINDA DENIZYA AZIS PUTRI,
S.H.,M.H., FADHUL RAHMASNYAH, S.H.,M.H., dan DWI INDRI VEBY
ATRIYANI, S.H.,M.H.) Untuk dan atas nama tergugat Walikota Mataram periode
2016-2021 DIDIN SAPRUDIN, S.H. dengan ini atas dasar dalil-dalil yang
diajukan oleh pihak penggugat dalam surat gugatannya maka perkenankan kami
mengajukan Jawaban Atas Gugatan tersebut sebagaimana diuraikan dibawah ini :
1. Bahwa tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan penggugat dalam
gugatannya dan menyatakan dalil-dalil tersebut adalah keliru, kecuali terhadap
hal-hal yang diakui secara tegas oleh tergugat;
2. Bahwa tergugat menyatakan Surat Keputusan yang dikeluarkannya tersebut
adalah sah dan tidak mengandung cacat hukum;
3. Menyatakan kepada penggugat bahwa apa yang menjadi dasar pengajuan
gugatannya tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum sama sekali untuk
dapat dijadikan sebagai dasar gugatannya;
4. Bahwa tergugat menolak dengan tegas gugatan penggugat dalam poin 4 huruf
(d) yang menyatakan bahwa tergugat tidak memiliki wewenang dalam
menerbitkan surat keputusan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DIKPORA) Mataram.
5. Bahwa tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tidak
bertentangan dengan Asas Ratione Temporis.
6. Bahwa tergugat telah menugaskan saudara Topan Pratama untuk membuat
Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian beberapa kepala
bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Mataram
pada tanggal 28 Januari 2021.
7. Bahwa gugatan penggugat terkesan terburu-buru dalam merumuskan Asas
kecermatan dalam poin 5 dan tergugat sudah sangat cermat dalam mengeluarkan
Surat Keputusan tersebut.
8. Bahwa tergugat tentu memiliki alasan yang kuat dalam membuat dan
menerbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian
beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(DIKPORA) Mataram diantaranya :
a. Bahwa penggugat 1 (Annisa Prameswari Firdausy) sebagai kepala
bagian Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram (PNS)
diberhentikan karena meninggalkan tugas secara tidak sah selama 2
bulan terus menerus sesuai dengan Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1979
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil pada pasal 12.
b. Bahwa penggugat 2 (Destia Emiliana Putri) sebagai kepala bagian
Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram (PNS)
diberhentikan karena tidak melaporkan diri kembali setelah habis
menjalankan cuti di luar tanggungan Negara selama 14 hari sejalan dengan
pasal 15 Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil.
Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, tergugat mohon dengan
hormat agar ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram cq. Majelis hakim yang
memeriksa perkara ini agar berkenan untuk memutuskan :
1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan penggugat tidak dapat diterima;
2. Menyatakan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian
beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat
menengah (DIKPORA), kota Mataram adalah Sah sesuai dengan hukum.
3. Menghukum penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara
ini
Atau, Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya.
Demikian Jawaban dari Tergugat ini disampaikan atas perhatian dan bantuan
majelis hakim kami ucapkan terima kasih.
Mataram, 22 Maret 2021

Hormat Kami
Kuasa Hukum Tergugat,

DINDA DENIZYA AZIS PUTRI, SH,. MH.

FADHUL RAHMANSYAH, SH., MH.

DWI INDRI VEBY ATRIYANI., MH.


SURAT
GUGATAN
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
GOOD WILL LAW OFFICE
Jalan Langko No. 11 Kota
Mataram Phone (0370) 6312345

SURAT GUGATAN

Mataram, 3 Maret 2021

Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara Di-
Tempat,

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini;

1. Dimas Wahyu Putra , SH., MH


2. Cinta Mea Sara Agrari , SH., MH
3. Elvaretta Ramadhani, SH., MH
Advokad publik dari Lembaga Bantuan Hukum GOOD WILL LAW OFFICE
Mataram, yang beralamat di Jalan Langko No. 11 Mataram, berdasarkan surat
kuasa khusus No. 024/SK.TUN/ADV.GW/2021 tertanggal 1 Februari 2021
bertindak dan atas nama:

Nama : Annisa Prameswari F , S.Pd.


Pekerjaan : kepala bagian Umum DIKPORA Kota Mataram
Umur : 45 tahun
Alamat : Jl. Sultan Kaharudin No. 10 Tanjung Karang
Mataram Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam

Nama : Destia Emiliana Putri, S.Pd.


Pekerjaan : kepala bagian administrasi DIKPORA Kota
Mataram Umur : 42 tahun
Alamat : Jl. Raya Tanjung No. 1
Mataram Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam

Yang selanjutnya disebut sebagai:

PENGGUGAT

Dengan ini mengajukan gugatan kepada Didin Saprudin, S.H selaku Walikota
Mataram priode 2016-2021 yang beralamat di Jalan pejanggik No. 57 Mataram.
Yang selanjutnya disebut sebagai:

TERGUGAT -

Adapun dasar gugatan ini adalah sebagai berikut:

Bahwa Didin Saprudin, S.H. dalam kedudukannya sebagai Walikota Mataram


priode 2016 – 2021 mengeluarkan surat keputusan pemberhentian beberapa kepala
bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (DIKPORA) Kota Mataram
Yakni kepala bagian umum saudari Annisa Prameswari F , S.Pd dan kepala bagian
administrasi saudari Destia Emiliana Putri, S.Pd. dalam penetapannya Walikota
Mataram Didin Saprudin, S.H. priode 2016 - 2021 juga mengangkat beberapa
kepala bagian tersebut yang baru.
1. Surat keputusan tersebut adalah Surat Keputusan No. 11/M/II/2021
Tertanggal 1 Februari 2021 tentang pemberhentian beberapa kepala bagian
pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Mataram (DIKPORA) dan
pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru.
2. Bahwa keputusan Mantan Walikota Mataram tersebut telah keliru dalam
menerbitkan atau menetapkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DIKPORA) kota Mataram;
3. Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara tersebut telah menjadikan pasal 53 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha
Negara. Undang-Undang No. 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas
Undang-Undang No. 51 tahun 1986 tentang Pengadian Tata Usaha Negara
sebagai pintu masuk atau dasar untuk penggugat mengajukan gugatan pada
Pengadilan Tata Usaha Negara;- -
a) Bahwa penggugat sangat keberatan terhadap Surat Keputusan yang
dikeluarkan oleh tergugat dan penggugat menilai Surat Keputusan yang
ditandatangani tergugat adalah cacat wewenang;---------------------------------
b) Bahwa syarat materil sahnya keputusan adalah Harus dibuat oleh aparat yang
berwenang; sehingga dapat disebut Keputusan Tata Usaha Negara yang
tidak mengalami kekurangan yuridis;---------------------------------------
c) Bahwa perbuatan tergugat yang telah menerbitkan atau mengeluarkan Surat
Keputusan tentang pemberhentian para penggugat merupakan perbuatan
yang bertentangan dengan hukum atau bertentangan dengan syarat sahnya
keputusan;
d) Bahwa penggugat dalam menerbitkan atau mengeluarkan surat keputusan
tersebut tidak memiliki wewenang atas dasar telah habis masa jabatannya
sebagai seorang Walikota atau ratione temporis (kewenangan berlaku pada
jangka waktu tertentu) untuk menerbitkan surat keputusan tersebut. Karena
dalam surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 123/3962/SJ
menyatakan bahwa masa jabatan tergugat selesai pada tanggal 29 Januari
2021, dan surat keputusan yang dikeluarkan oleh terggugat di edarkan pada
hari senin, tanggal 1 Februari 2021 dan penggugat menerima Surat
Keputusan itu pada hari selasa 2 Februari 2021. ------------------------------
4. Bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh tergugat mengalami cacat wewenang
karena bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AUPB)
yaitu asas kecermatan sebagaimana yang termaktub dalam pasal 10 huruf d
Undang-undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
5. Bahwa kerugian materil dan immateril nyata-nyata dialami oleh penggugat akibat
kelalaian tergugat dalam penerbitan Surat Keputusan yang menyatakan
pemberhentian para penggugat, hal tersebut membuat pemasukan penggugat
mengalami penurunan serta telah menimbulkan perasaan tidak nyaman dan
pencemaran nama baik;
6. Bahwa karena adanya pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru
berdasarkan surat Keputusan tersebut mengakibatkan kerugian materil dan
immateril nyata-nyata dialami oleh penggugat dan hal tersebut membuat
pemasukan penggugat mengalami penurunan serta telah menimbulkan perasaan
tak nyaman dan pencemaran nama baik para penggugat;
7. Bahwa karena kerugian yang dialami oleh penggugat baik langsung dari Surat
keputusan terhadap penggugat maupun kerugian yang diakibatkan karena adanya
pengangkatan kepala bagian yang baru. Oleh karena itu dimohonkan kepada
majelis hakim memeriksa perkara Gugatan Tata Usaha Negara, kiranya dapat
memberikan putusan dengan memerintahkan agar ditetapkan suatu kewajiban
yang harus dilakukan oleh tergugat yaitu mencabut Surat Keputusan No.
11/M/II/2021 dan menunda pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru,
sesuai peraturan dimaksud pasal 97 ayat (8) dan ayat (9) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas penggugat mohon kepada majelis
hakim atas tindakan tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan tersebut
diatas yang telah melakukan pelanggaran hukum, maka sudah sepatutnya surat
keputusan yang menjadi obyek sengketa tersebut diatas untuk dibatalkan;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram. Majelis hakim yang memeriksa
perkara ini agar dapat menerima dan berkenan memutus sebagai berikut:-
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;---------------------------------
2. Menyatakan Batal demi hukum Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DIKPORA) Yakni kepala bagian umum saudari Annisa Prameswari
F , S.Pd dan kepala bagian administrasi saudari Destia Emiliana Putri, S.Pd.
dalam penetapannya Walikota Mataram Didin Saprudin, S.H.,;-------------------

3. Menyatakan penundaan atau batal demi hukum terhadap Surat Keputusan No.
11/M/II/2021 tentang pengangkatan para kepala bidang baru;---------------------
4. Menghukum tergugat untuk mencabut kembali Surat Keputusan No.
11/M/II/2021 tertanggal 1 Februari 2021 tentang pemberhentian beberapa kepala
bagian pada Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kota Mataram
(DIKPORA) Yakni kepala bagian umum saudari Annisa Prameswari F , S.Pd
dan kepala bagian administrasi saudari Destia Emiliana Putri, S.Pd. dalam
penetapannya Walikota Mataram Didin Saprudin, S.H. priode 2016-2021 juga
pengangkatan beberapa kepala bagian tersebut yang
baru;--------------------------
5. Menghukum tergugat untuk membayar uang denda atas kerugian materil dan
immateriil dalam perkara ini kepada masing-masing penggugat sebesar Rp.
30.000.000,-00 (tiga puluh juta rupiah);-
6. Menghukum tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp.100.000,-00
(seratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatannya dalam menjalankan
keputusan ini;- -
7. Menghukum tergugat untuk membayar semua biaya yang digunakan dalam
perkara ini. --

Atau, Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Demikian gugatan dari penggugat ini disampaikan atas perhatian dan bantuan
majelis hakim kami ucapkan terima kasi

Mataram, 2 Agustus 2021

Hormat kami
Kuasa penggugat:

DIMAS WAHYU PUTRA, SH., M.H. CINTA MEA SARA AGRARI , SH, MH.
ELVARETTA RAMADHANI, SH., MH.

JAWABAN
TEGUGAT ATAS
SURAT GUGATAN
PENGGUGAT
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
LUNA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram
Phone (0370) 6315432

Mataram, 22 Maret 2021

JAWABAN DALAM PERKARA


No. 111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM
Antara
ANNISA PRAMESWARI FIRDAUSY (sebagai
penggugat) DESTIA EMILIANA PUTRI (sebagai
penggugat)
Melawan
WALIKOTA MATARAM PERIODE 2016-2021 (sebagai tergugat)
Kepada Yang Terhormat,
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Di -
Mataram

Dengan hormat,
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam gugatan dari pihak
penggugat tertanggal 15 Maret2021, maka kami selaku kuasa hukum tergugat atas
dasar kekuatan “Surat Kuasa Khusus” tanggal 3 Maret 2021, berkediaman hukum
tetap di Kantor Advokat dan Pengacara LUNA LAW OFFICE di Jalan Semangka
No 12 Sukaraja, Ampenan, Kota Mataram (DINDA DENIZYA AZIS PUTRI,
S.H.,M.H., FADHUL RAHMASNYAH, S.H.,M.H., dan DWI INDRI VEBY
ATRIYANI, S.H.,M.H.) Untuk dan atas nama tergugat Walikota Mataram periode
2016-2021 DIDIN SAPRUDIN, S.H. dengan ini atas dasar dalil-dalil yang diajukan
oleh pihak penggugat dalam surat gugatannya maka perkenankan kami
mengajukan Jawaban Atas Gugatan tersebut sebagaimana diuraikan dibawah ini :
9. Bahwa tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan penggugat dalam
gugatannya dan menyatakan dalil-dalil tersebut adalah keliru, kecuali terhadap
hal-hal yang diakui secara tegas oleh tergugat;
10. Bahwa tergugat menyatakan Surat Keputusan yang dikeluarkannya tersebut
adalah sah dan tidak mengandung cacat hukum;
11. Menyatakan kepada penggugat bahwa apa yang menjadi dasar pengajuan
gugatannya tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum sama sekali untuk
dapat dijadikan sebagai dasar gugatannya;
12. Bahwa tergugat menolak dengan tegas gugatan penggugat dalam poin 4 huruf
(d) yang menyatakan bahwa tergugat tidak memiliki wewenang dalam
menerbitkan surat keputusan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DIKPORA) Mataram.
13. Bahwa tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tidak
bertentangan dengan Asas Ratione Temporis.
14. Bahwa tergugat telah menugaskan saudara Topan Pratama untuk membuat
Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian beberapa kepala
bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Mataram
pada tanggal 28 Januari 2021.
15. Bahwa gugatan penggugat terkesan terburu-buru dalam merumuskan Asas
kecermatan dalam poin 5 dan tergugat sudah sangat cermat dalam mengeluarkan
Surat Keputusan tersebut.
16. Bahwa tergugat tentu memiliki alasan yang kuat dalam membuat dan
menerbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian
beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(DIKPORA) Mataram diantaranya :
c. Bahwa penggugat 1 (Annisa Prameswari Firdausy) sebagai kepala
bagian Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram (PNS)
diberhentikan karena meninggalkan tugas secara tidak sah selama 2
bulan terus menerus sesuai dengan Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1979
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil pada pasal 12.
d. Bahwa penggugat 2 (Destia Emiliana Putri) sebagai kepala bagian
Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram (PNS)
diberhentikan karena tidak melaporkan diri kembali setelah habis
menjalankan cuti di luar tanggungan Negara selama 14 hari sejalan dengan
pasal 15 Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil.
Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, tergugat mohon dengan
hormat agar Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram cq. Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini agar berkenan untuk memutuskan :
4. Menolak gugatan penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan penggugat tidak dapat diterima;
5. Menyatakan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian
beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat
menengah (DIKPORA), kota Mataram adalah Sah sesuai dengan hukum.
6. Menghukum penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara
ini.
Atau, Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya.
Demikian Jawaban dari Tergugat ini disampaikan atas perhatian dan bantuan
majelis hakim kami ucapkan terima kasih.
Mataram, 22 Maret 2021

Hormat Kami
Kuasa Hukum Tergugat,

DINDA DENIZYA AZIS PUTRI, SH,. MH.

FADHUL RAHMANSYAH, SH., MH.

DWI INDRI VEBY ATRIYANI., MH.


REPLIK
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
GOOD WILL LAW OFFICE
Jalan Langko No. 11 Kota
Mataram Phone (0370) 6312345

Mataram, 29 Maret 2021

Perihal: Replik Penggugat terhadap Eksepsi dan Jawaban gugatan dari


Tergugat tertanggal 29 Maret 2021

Kepada Yang Terhormat


Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Di-
Mataram

Dengan hormat,
Untuk dan atas nama klien kami :

Nama : Annisa Prameswari Firdausy., S.Pd., M.Pd.


Pekerjaan : Kepala Bagian Umum DIKPORA Kota Mataram
Umur : 22 tahun
Alamat : Masbagik
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama : Destia Emiliana Putri., S.Pd., M.Pd.
Pekerjaan : Kepala Bagian Administrasi DIKPORA Kota Mataram
Umur : 23 tahun
Alamat : Jl. Raya Tanjung No. 1
Mataram Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam

Bersama ini, perkenankan kami untuk menyampaikan Replik Penggugat atas


Jawaban Tergugat dalam Pokok Perkara tertanggal 22 Maret 2021 dalam nomor
perkara No. 111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM. Dengan ini menyampaikan
hal- hal sebagai berikut:

1. Bahwa segala sesuatu yang telah penggugat uraikan pada bagian gugatan
tersebut sebelumnya, mohon dianggap termuat dan terulang kembali secara
sempurna dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara
sekarang ini;
2. Bahwa penggugat tetap dan berpegang teguh pada seluruh dalil-dalil gugatan
penggugat tertanggal 22 Maret 2021 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Tata Usaha Negara Mataram di bawah Nomor
111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM.;
3. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Eksepsi dalam
Jawaban Tergugat tertanggal 6 Oktober 2021, kecuali yang nyata diakui secara
tegas oleh tergugat dalam tanggapan eksepsinya.
4. Bahwa surat Keputusan yang dikeluarkan oleh tergugat adalah benar tidak
sesuai dengan prosedur yang ada, karena tergugat pada waktu penerbitan Surat
Keputusan tersebut sudah tidak lagi menjabat sebagai Walikota Mataram
berdasarkan surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 123/3962/SJ
menyatakan bahwa masa jabatan tergugat selesai pada tanggal 29 Febuari 2021.
5. Bahwa penggugat menolak dengan tegas jawaban gugatan dari tergugat yang
termuat dalam poin 8 huruf (a) dan (b) mengenai alasan diterbitkannya Surat
Keputusan No. 11/M/II/2021.
6. Bahwa tergugat sengaja mengalihkan pokok sengketa dengan menguraikan
alasan-alasan diterbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DIKPORA), Kota Mataram.
7. Bahwa tergugat mengenyampingkan asas tidak mencampuradukkan
kewenangan yaitu bevoegheid ratione temporis (kewenangan dari segi waktu)
dan Asas kecermatan dalam Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik
(AUPB) sebagaimana telah disebutkan dalam gugatan kami.
Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, tergugat mohon dengan
hormat agar Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram cq. Majelis Hakim
yang memeriksa perkara ini agar berkenan untuk memutuskan :
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.
2. Bahwa Penggugat menolak seluruh dalil-dalil jawaban tergugat sebagaimana
yang termuat pada tanggal 22 Maret 2021, kecuali diakui secara tegas oleh
tergugat dalam tanggapan eksepsinya.
3. Menghukum tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini.
Demikian replik ini disampaikan atas perhatian dan bantuan majelis hakim
kami ucapkan terima kasih
Mataram, 29 Maret 2021

Hormat kami
Kuasa Penggugat

DIMAS WAHYU PUTRA , S.H., M.H..

CINTA MEA SARA AGARI ., S.H.M.H.

ELVARETTA RAMADHANI, SH., MH.


DUPLIK
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
LUNA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram
Phone (0370) 6315432

Mataram, 5 April 2021

Perihal: Duplik Penggugat terhadap Replik dari penggugat tertanggal 5 April


2021

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Di -
Mataram

Dengan hormat,

Bertindak untuk dan atas nama tergugat / Walikota Mataram Didin Saprudin, S.H.,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 3 Maret2021, dengan ini mengajukan
DUPLIK atas REPLIK Penggugat sebagai berikut:

1. Bahwa tergugat tetap berpendirian pada jawaban tertanggal 22 Maret 2021.


2. Bahwa Surat Keputusan yang dikeluarkan tersebut telah dibuat dan ada pada
tanggal 28 Januari 2021. Namun, Surat Keputusan tersebut baru diedarkan pada
tanggal 1 Februari 2021.
3. Bahwa tergugat dalam penerbitan surat keputusan tersebut tidak melanggar
prosedur yang telah ditetapkan.
4. Bahwa apabila ada hal-hal yang belum terjawab, tergugat tetap pada jawaban
semula.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kami mohon kepada yang


terhormat majelis hakim persidangan yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
sekaligus mohon putusan sebagai berikut;

1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya;


2. Menerima alasan-alasan tergugat seluruhnya;
3. Menolak alasan-alasan penggugat seluruhnya; dan
4. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara seluruhnya.
Atau, Apabila majelis hakim berkehendak lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya.

Demikian duplik dari tergugat ini disampaikan atas perhatian dan bantuan
majelis hakim kami ucapkan terima kasih.
Mataram, 5 April 2021

Hormat Kami
Kuasa
Tergugat,

DINDA DENIZYA AZIS PUTRI,S.H.,M.H.

FADHUL RAHMANSYAH, S.H.,M.H.

DWI INDRI VEBY ATRIYANI S.H.,M.H.


ALAT BUKTI
SURAT
BUKTI
P1
Surat Keputusan Bupati Lombok Barat

No: 697/72/BPKAD/2020

Tentang Pencabutan Keputusan Bupati Nomor : Kep. 254/593/287

Tentang Penyerahan Penggunaan Tanah Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Daerah

Tingkat II Lombok Barat Kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Tri Dharma

Kosgoro Tk I Nusa Tenggara Barat

Menimbang : 1 Bahwa adanya perubahan Undang-Undang khususnya Tentang


Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan perubahan peraturan
perundang-undangan di bawahnya
2
2
Bahwa saudara telah cukup lama ditempatkan dalam jabatan Kepala bagian di
Dikpora Kota Mataram;

2. Bahwa saudara tidak lagi mampu untuk memangku jabatan


sebagai Kepala Bagian pada bagian semula.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor
65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );

3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014 );

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

Memutuskan

Menetapkan :

Pertama : Pemberhentian Kepala Bagian atas nama :

1. Nama : Annisa Pramaswari Firdausy, S. Pd.,M.Pd


NIP 0012389427872987
Jabatan : Kepala Bagian Umum Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kota Mataram
Agama : Islam
2. Nama : Destia Emiliana Putri , S. Pd.,M.Pd
NIP 0012374837862576
Jabatan : Kepala Bagian Administrasi Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kota Mataram
Agama : Islam

Kedua : Alasan Pemberhentian


Ketiga : Pelaksanaannya diberlakukan sejak dikeluarkannya surat ini.
Keempat : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
putusan ini,akandiadakan perbaikan dan perhitungan kembali
sebagaimana mestinya.
Kelima : Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan
Di -
Mataram,Pada tanggal 1 Februari 2021

Walikota Mataram
TEMBUSAN :

1. DPRD Kota Mataram


2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram
3. Pejabat lain yang dipandang perlu.
BUKTI P2
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


NOMOR : 123/3962/SJ

TENTANG
PENGANGKATAN WALI KOTA
MATARAM
PERIODE 2016-2021

MENTERI DALAM NEGERI

Menimbang : 1. Bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 49


Tahun 2008 tentang perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan
Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah, perlu dilakukan Pengangkatan dan Pelantikan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Mataram Periode
2016-2021;
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri
tentang Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kota Mataram Periode 2016-2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 ( Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan


Pemilihan Umum ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 59, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor
4721);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,


Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 tentang
perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005
tentang pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembara Negara Republik
Indonesia Nomor 4593;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lemberan Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593;

MEMUTUSKAN

MENETAPAKAN

KESATU : Terhitung mulai tanggal 29 Januari 2016 mengangkat

: Nama : Didin Saprudin, S.H.

Sebagai Walikota Mataram Periode 2016-2021

KEDUA : Keputusan ini berlaku sampai dengan tanggal 29 Januari 2021

KETIGA : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam

keputusan
ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana
mestinya.

KEEMPAT : Asli Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk


diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta,

Pada tanggal 29 Januari 2016

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Dahlan Iskan, S.H

TEMBUSAN

1. Gubernur Provinsi Nus Tenggara Barat


2. Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat
3. Ketua DPRD Kota Mataram
4. Pejabat lain yang dipandang perlu

KESIMPULAN
PENGGUGAT
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
GOOD WILL LAW OFFICE
Jalan Langko No. 11 Kota
Mataram Phone (0370) 6312345

KESIMPULAN DARI PENGGUGAT

DALAM PERKARA TUN NO. 111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM

DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MATARAM

ANTARA

Nama : Annisa Prameswari Firdausy, S.Pd.,M.Pd.,


Pekerjaan : kepala bagian Umum DIKPORA Kota
Mataram Umur : 22 tahun
Alamat : Jl. Sultan Kaharudin No. 10 Tanjung Karang,
Mataram Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam

Nama : Destia Emiliana Putri, S.Pd.,M.Pd.,


Pekerjaan : kepala bagian administrasi DIKPORA Kota
Mataram Umur : 22 tahun
Alamat : Jl. Raya Tanjung No. 1
Mataram Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Melalui Kuasa Hukumnya-------------------------------------------------------------

DIMAS WAHYU PUTRA ., S.H, M.H, CINTA MEA SARA AGARI ., S.H.,
M.H. dan ELVARETTA RAMADHANI, S.H., M.H. Advokat,
Kewarganegaraan Indonesia, yang beralamat di Jalan Langko No. 11, Mataram
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 024/SK.TUN/ADV.MT/2021,
tanggal 1 April 2021, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Annisa
Prameswari Firdausy, S.Pd.,M.Pd., dan Destia Emiliana Putri, S.Pd.,M.Pd.,
selanjutnya disebut sebagai:
PENGGUGAT

MELAWAN

Didin Saprudin, S.H selaku Walikota Mataram periode 2016-2021 yang beralamat
di Jalan pejanggik No. 16 Mataram. Yang selanjutnya disebut sebagai:

TERGUGAT

Majelis Hakim yang Mulia.

Kuasa hukum tergugat dan pengunjung sidang yang kami hormati,

Pemeriksaan perkara dengan dipimpin oleh Majelis Hakim yang arif, bijaksana
dan sabar serta senantiasa dibantu oleh para Kuasa Tergugat yang walaupun
dalam posisinya selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara sebagai
pimpinan masyarakakat juga bersikap simpatik serta mengayomi, bersedia
dengan rajin menanggapi gugatan pengugat dalam sidang-sidang, kini telah
menginjak tahap kesimpulan.
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam gugatan dari penggugat,
maka kami selaku penggugat berkesimpulan bahwa :

DALAM GUGATAN

1. Bahwa Didin Saprudin, S.H., dalam kedudukannya sebagai Walikota Mataram


periode 2016-2021 mengeluarkan surat keputusan pemberhentian beberapa
kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kota Mataram
(DIKPORA) Yakni kepala bagian Umum Saudari Annisa Prameswari
Firdausy, S.Pd.,M.Pd., dan kepala bagian administrasi saudari Destia Emiliana
Putri, S.Pd.,M.Pd., dan kepala bagian kependidikan tingkat menengah saudara
dan dalam penetapannya Mantan Walikota Mataram Didin Saprudin, S.H., juga
mengangkat beberapa kepala bagian tersebut yang baru.
2. Surat keputusan tersebut adalah Surat Keputusan No. 11/M/II/2021
Tertanggal 1 Febuari 2021 tentang pemberhentian beberapa kepala bagian pada
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat menengah (DIKPORA) dan
pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru.
3. Bahwa keputusan Mantan Walikota Mataram tersebut telah memenuhi unsur-
unsur gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara.
4. Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara tersebut telah menjadikan pasal 53 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 sebagai pintu masuk atau dasar untuk
penggugat mengajukan gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara;------------
a) Bahwa penggugat sangat keberatan terhadap Surat Keputusan yang
dikeluarkan oleh tergugat dan penggugat menilai Surat Keputusan yang
ditandatangani tergugat adalah cacat wewenang;---------------------------------
b) Bahwa syarat materil sahnya keputusan adalah Harus dibuat oleh aparat yang
berwenang; sehingga Keputusan Tata Usaha Negara tidak mengalami
kekurangan yuridis; ---------------------------
c) Bahwa perbuatan tergugat yang telah menerbitkan atau mengeluarkan Surat
Keputusan tentang pemberhentian para penggugat merupakan perbuatan
yang bertentangan dengan hukum atau bertentangan dengan syarat sahnya
keputusan;-
d) Bahwa penggugat dalam menerbitkan atau mengeluarkan surat keputusan
tersebut tidak memeliki wewenang atas dasar telah habis masa jabatannya
sebagai seorang Walikota atau ratione temporis (kewenangan berlaku pada
jangka waktu tertentu) untuk menerbitkan surat keputusan tersebut. Karena
dalam surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 123/3962/SJ
menyatakan bahwa masa jabatan tergugat selesai pada tanggal 29 Januari
2021, dan surat keputusan yang dikeluarkan oleh terggugat tertanggal 1
Febuari 2021.-------
-
5. Bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh tergugat mengalami cacat wewenang
karena bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AUPB)
yaitu asas kecermatan sebagaimana yang termaktub dalam pasal 10 huruf d
Undang-Undang No. 30 Tahun 2014;
6. Bahwa kerugian materil dan non-materil nyata-nyata dialami oleh penggugat
akibat kelalaian tergugat dalam penerbitan Surat Keputusan yang menyatakan
pemberhentian para penggugat, hal tersebut membuat pemasukan penggugat
mengalami penurunan serta telah menimbulkan perasaan tidak nyaman dan
pencemaran nama baik;
7. Bahwa karena adanya pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru
berdasarkan surat Keputusan tersebut mengakibatkan kerugian materil dan non-
materil nyata-nyata dialami oleh penggugat dan hal tersebut membuat pemasukan
penggugat mengalami penurunan serta telah menimbulkan perasaan tak nyaman
dan pencemaran nama baik para penggugat;
8. Bahwa karena kerugian yang dialami oleh penggugat baik langsung dari Surat
keputusan terhadap penggugat maupun kerugian yang diakibatkan karena adanya
pengangkatan kepala bagian yang baru. Oleh karena itu dimohonkan kepada
Majelis Hakim pemeriksa perkara Gugatan Tata Usaha Negara, kiranya dapat
memberikan putusan dengan memerintahkan agar ditetapkan suatu kewajiban
yang harus dilakukan oleh tergugat yaitu mencabut Surat Keputusan No.
11/M/IV/2021 dan menunda pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru,
sesuai peraturan dimaksud pasal 97 ayat (8) dan ayat (9) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara;
9. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas penggugat mohon kepada Majelis
Hakim atas tindakan tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan tersebut diatas
yang telah melakukan pelanggaran hukum, maka sudah sepatutnya surat
keputusan yang menjadi obyek sengketa tersebut diatas untuk dibatalkan;

Bahwa dalam persidangan, penggugat mengajukan alat bukti berupa sebagai


berikut :

A. BUKTI SURAT
1. (P1) Copy Sesuai aslinya Surat Keputusan Mentri dalam Negeri Republik
Indonesia Mataram No. 123/3962/SJ tahun 2016 tentang pengangkatan
Walikota Mataram;
2. (P2) Copy Sesuai Aslinya Surat Keputusan Walikota Mataram periode
2016- 2021 Tentang Pemberhentian jabatan ketua bagian umum dan ketua
bagian administrasi No. dan Pengangkatan jabatan dan Fungsional Struktural
Baru Nomor : 11/M/II/2021
KETERANGAN SAKSI-SAKSI
1. Andyni iftinan salsabila (Staf Umum DIKPORA Kota Mataram)
Bahwa saksi bekerja sebagai staf di bagian umum pada DIKPORA Kota
Mataram, dan saksi juga mengetahui isi surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh
Walikota Mataram yang isinya tentang pemberhentian atasan saksi saudari
Annisa Prameswari Firdausy, S.Pd.,M.Pd., sebagai kepala bagian Umum pada
DIKPORA kota mataram, dan pada saat itu juga saksi membacanya. Saksi
mengetahui bahwa Surat itu di tetapkan pada tanggal 1 Agustus 2021, dan saksi
menerima surat itu sendiri pada pagi hari sekitar pukul 9.15 wita pada hari
selasa, tanggal 2 Agustus 2021.

2. Cantika Chairunissa (staf Administrasi pada DIKPORA Kota Mataram)

Bahwa benar saksi bekerja sebagai staf di bagian administrasi pada DIKPORA
Kota Mataram dana pada saat itu surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh
Walikota Mataram yang isinya tentang pemberhentian atasan saksi Destia
Emiliana Putri, S.Pd.,M.Pd., sebagai kepala bagian Umum pada DIKPORA
kota mataram dan saksi membacanya, Karena surat itu sebelum sampai kepada
kepala bagian, surat tersebut terlebih dahulu disampaikan kepada saksi, saksi
meyakini bahwa surat itu di tetapkan pada tanggal 1 Febuari 2021 dan saksi
menerima surat itu pagi hari sekitar pukul 9.20 wita pada hari senin tanggal 2
Febuari 2021.

B. KETERANGAN AHLI

Dr. Nofan Aristiawan., S.H., M.Hum

Dengan ini menjelaskan bahwa dalam hal ini kedudukannya dalam persidangan
ini merupakan sebagai ahli dan merupakan sebagai seorang praktisi dalam hal
pembuatan sebuah surat keputusan yang dalam persidangan ia menerangkan
sebagai berikut :
1. Bahwa ahli tidak memiliki hubungan dengan para pihak, namun yang ahli
mengetahui bahwa dalam persidangan ini bahwa seorang tergugat adalah
Walikota Mataram;
2. Dalam hal ini saksi dihadirkan sebagai ahli dalam bidang pembuat suatu
keputusan yang kedudukannya dari seorang akademisi dari salah satu
Universitas di Mataram;
3. Bahwa ahli menjelaskan, dalam hal ini beschiking mempunyai banyak
definisi namun dalam hal ini ahli menyatakan bahwa beschikking itu
merupakan “suatu keputusan hukum publik yang bersifat kongkret dan
individual yang di mana keputusan itu berasal dari organ atau pemerintahan
yang didasarkan pada kewenangan hukum publik”
4. Maksud kata individual dalam hal ini ahli menjelaskan bahwa lingkup dari
sebuah kata individual adalah sebuah tujuan dari suatu keputusan yang
dikeluarkan itu bukan untuk umum namun memiliki alamat dan tujuan yang
jelas;
5. Dalam hal beschikking unsur-unsurnya yaitu :
a. Penetapan tertulis;
b. Dikeluarkan oleh badan/pejabat Tata Usaha Negara;
c. Berdasrkan perundang-undangan yang berlaku;
d. Besifat kongkrin, individual dan final;
e. Menimbulkan akibat hokum;
f. Seorang atau badan hukum perdata.
6. Bahwa dalam hal pengeluaran suatu keputusan didasarkan pada 2 syarat yakni
syarat formil dan materil yang dalam hal ini memiliki sub-sub bagian
tersendiri pula;
7. Bahwa dalam suatu keputusan dapat dikeluarkan sesuai unsur-unsur harus
dikeluarkan oleh Badan/Pihak yang berwenang, yang dalam hal ini masih
memiliki kekuasaan;
8. Bahwa surat keputusan dapat dikatakan Keputusan Tata Usaha Negara,
apabila surat keputusan itu sudah ditetapkan dan diedarkan maka barulah surat
keputusan itu dapat diberlakukan.

Bahwa dalam keterangan yang diberikan oleh para saksi dan ahli yang
dihadirkan diatas yang diajukan oleh penggugat, cukup membuktikan kebenaran
dari dalil para tergugat tentang apa yang dikatakannya dalam gugatannya.

Bahwa atas pertimbangan-pertimbangan yang tersebut di atas, maka dapat


diambil suatu “KONKLUSI” atas jalannya perkara ini dengan menarik
“Kesimpulan” sebagai berikut:

1. Menyatakan bahwa hal-hal yang dimohon oleh penggugat tetap pada alasan-
alasan yang termuat dalam gugatan dari penggugat dan berdasarkan pada
bukti surat serta keterangan-keterangan saksi-saksi yang telah diajukan;
2. Menyatakan bahwa kesimpulan akhir penggugat dalam perkara
ini tidak ada perubahan dalam merubah dalil-dalil dari peristiwa yang ada;
3. Menyatakan dan memohon agar Majelis Hakim dapat
memperitmbangkan segala unsur-unsur dan bukti yang telah ada;
4. Menyatakan bahwa agar Majelis Hakim menolak seluruh
jawaban sari tergugat berdasarkan alasan-alasan yang diajukan oleh
penggugat;
5. Memohon agar Majelis Hakim dapat memberikan putusan yang seadil-
adilnya;
Demikianlah Pengugat sampaikan “Tanggapan Pembuktian” berikut
“Kesimpulan” dalam perkara perdata Nomor :
111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM dengan penuh harapan berkenan kiranya
dapat mengabulkannya, untuk mana atas perkenan Yang Terhormat Bapak
Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negeri Mataram yang memeriksa
dan mengadili perkara ini sehingga terkabulnya tidak lupa sebelum dan sesudahnya
Penggugat sampaikan kembali ucapan terima kasih.

Hormat kuasa penggugat,

1. DIMAS WAHYU PUTRA, S.H., M.H.


2. CINTA MEA SARA AGARI, S.H., M.H.
3. ELVARETTA RAMADHANI, S.H., M.H.
KESIMPULAN
TERGUGAT
ADVOKAT DAN PENASEHAT HUKUM
LUNA LAW OFFICE
Jl. Majapahit Nomor 303 Kota Mataram
Phone (0370) 6315432

Mataram, 19 April 2021

Perihal : Kesimpulan Tergugat

Kepada Yth :

Majelis Hakim

Dalam perkara no :

111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM Pengadilan Tata

Usaha Negeri Mataram

DI –

MATARAM

Majelis Hakim Yth,

Untuk dan atas nama klien kami :

Didin Saprudin, S.H selaku Walikota Mataram periode 2016-2021 yang beralamat
di Jalan pejanggik No. 16 Mataram. Yang selanjutnya disebut sebagai:

Yang dalam hal ini memilih kediaman (Domisili) hukum yang tetap di tempat
Kuasanya Kantor Advokat dan Pengacara (DINDA DENIZYA AZIS PUTRI,
S.H.,M.H., FADHUL RAHMANSYAH, S.H., M.H. dan DWI INDRI VEBY
ATRIYANI , S.H.,M.H.) atas dasar kekuatan “Surat Kuasa Khusus tanggal 05
Maret 2021, sebagai “Tergugat” dengan ini tidak lupa sebelumnya disampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yang
Terhormat Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negeri Mataram
atas segala kebijaksanaan dan ketekunan dalam memeriksa dan mengadili perkara
ini yang sampai pada kesempatan ini akhirnya para pihak-pihak yang bersengketa
akan menyampaikan “Tanggapan Pembuktian” berikut “Kesimpulan” masing-
masing sebagai tahap terakhir sebelum sampai kepada “PUTUSAN” yang Bapak
Ketua/Majelis Hakim Yang Terhormat akan berikan ;

DALAM JAWABAN :

1. Bahwa tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan penggugat dalam


gugatannya dan menyatakan dalil-dalil tersebut adalah keliru, kecuali terhadap
hal-hal yang diakui secara tegas oleh tergugat;
2. Bahwa tergugat menyatakan Surat Keputusan yang dikeluarkannya tersebut
adalah sah dan tidak mengandung cacat hukum;
3. Menyatakan kepada penggugat bahwa apa yang menjadi dasar pengajuan
gugatannya tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum sama sekali untuk
dapat dijadikan sebagai dasar gugatannya;
4. Bahwa tergugat menolak dengan tegas gugatan penggugat dalam poin 4 huruf
(d) yang menyatakan bahwa tergugat tidak memiliki wewenang dalam
menerbitkan surat keputusan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga tingkat menengah (DIKPORA).
5. Bahwa tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tidak
bertentangan dengan Asas Ratione Temporis.
6. Bahwa tergugat telah menugaskan saudara FADHUL RAHMANSYAH,
S.H.,M.H. untuk membuat Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga tingkat menengah (DIKPORA) pada tanggal 28 Juli 2021.
7. Bahwa gugatan penggugat terkesan terburu-buru dalam merumuskan Asas
kecermatan dalam poin 5 dan tergugat sudah sangat cermat dalam mengeluarkan
Surat Keputusan tersebut.
8. Bahwa tergugat tentu memiliki alasan yang kuat dalam membuat dan
menerbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian
beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat
menengah (DIKPORA) diantaranya :
a. Bahwa penggugat 1 (ANNISA PRAMESWARI FIRDAUSY) sebagai
kepala bagian Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram
(PNS) diberhentikan karena meninggalkan tugas secara tidak sah selama
2 bulan terus menerus sesuai dengan Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1979
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil pada pasal 12.
b. Bahwa penggugat 2 (DESTIA EMILIANA PUTRI) sebagai kepala bagian
Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram (PNS)
diberhentikan karena tidak melaporkan diri kembali setelah habis
menjalankan cuti di luar tanggungan Negara selama 14 hari sejalan
dengan pasal 15 Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1979 tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, tergugat mohon dengan
hormat agar Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram berkenan untuk memutuskan
:
1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan penggugat tidak dapat diterima;
2. Menghukum penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara
ini Atau, Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya.
Bahwa dalam persidangan tergugat mengajukan alat bukti dan 2 orang saksi
yang memberikan keterangannya masing-masing sebagai berukut :

I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
1. DESAK MADE WIDYASWARI (staf administrasi pada kantor Walikota
Mataram periode 2016-2021)
Bahwa saksi mengetahuinya akan surat keputusan tersebut, saksi mengetahui
tentang surat keputusan itu karena surat keputusan tersebut atas perintah dari
walikota untuk mengetik surat keputusan tersebut, dalam hal ini saksi
diperintah oleh walikota, dan dalam hal ini pula saksi menjelaskan bahwa saksi
bekerja di kantor walikota sebagai sataf administrasi. Jadi saksi yang di
perintahkan untuk mengetik surat tersebut, saksi menerangkan bahwa
mengetahui isi dari surat keputusan yang dikeluarkan oleh Walikota Mataram
tersebut, bahwa saksi diperintahakan untuk mengetik surat tersebut pada hari
selasa tanggal 28 januari 2021, dan saksi menyelesaikan perintah mengetik
surat tersebut pada tanggal 29 januari 2021 pada jam 10 wita, pada waktu
walikota memerintahkan saksi untuk mengetik surat tersebut, saksi sedang
bergegas untuk segera pulang, sebab pada waktu itu jam sudah menunjukan
pada pukul 15.00 wita, sudah waktunya karyawan kantor walikota untuk
pulang, karena pada waktu saksi menyelesaikan perintah tersebut, walikota
sedang tidak berada di tempat sehingga surat tersebut tidak bisa di tandatangani
pada hari itu.
2. EMA VALY AULIA (SEKDA Kota Mataram)
Saksi selaku sekretaris Daerah Kota Mataram dan saksi mengetahui
mengenai surat keputusan tersebut surat keputusan itu terkait pemberhentian
beberapa kepala bagian pada dinas Dikpora Kota Mataram saat itu dan
memang sudah kewajiban dan wewenang saya untuk memeriksa ditahap akhir
administrasi SK tersebut sebelum di tanda tangani pak Walikota saat itu.
Bahwa saksi menjelaskan sebagaimana berikut ini mngenai alur pembuatan
sebuah keputusan dalam tahapannya diopemerintahan begini pak bahwa SK
ini dikeluarkan setelah mendapat usulan dari bagian pemerintahan
pemerintah Kota Mataram menanggapi surat disposisi dari Walikota,
selanjutnya setelah selesai pengetikan oleh staf bagian hukum pemerintah
kota mataram , SK kembali diajukan ke bagian pemerintahan untuk dilakukan
pemeriksaan dan paraf dari kepala bagian pemerintahan selaku pengusul .
Setelah dilakukan pemeriksaan dan paraf oleh kepala bagian pemerintahan
SK tersebut diserahkan kembali ke kepala bagian hukum untuk menjalani
proses administrasi selanjutnya yakni diajukan ke asisstan II Walikota bagi
tata praja untuk dilakukan pemeriksaan dan pemeriksaan terakhir dilakukan
atas saksi selaku sekda Kota Mataram sebelum ditanda tangani oleh Walikota
saat itu, saksi menyatakan dengan tegas bahwa Surat itu di tetapkan pada
tanggal 1 Februari 2021, dan saksi menerima SK tersebut diruangannya pukul
11.00 wita tanggal 1 Februari 2021.,

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas kami mohon kepada terhormat Majelis


Hakim dalam perkara ini berkenan untuk memutuskan :

1. Menyatakan bahwa hal-hal yang dimohon oleh tergugat tetap pada alasan-
alasan yang termuat dalam jawaban dari tergugat dan berdasarkan pada
bukti surat serta keterangan-keterangan saksi-saksi yang telah diajukan;
2. Menyatakan bahwa kesimpulan akhir tergugat dalam perkara ini tidak ada
perubahan dalam merubah dalil-dalil dari peristiwa yang ada ;
3. Menyatakan dan memohon agar majelis hakim dapat mempertimbangkan,
segala unsur-unsur dan bukti yang telah ada ;
4. Menyatakan bahwa agar mejeris hakim menolak seluruh gugatan
dari penggugat berdasarkan alasan-alasan yang diajukan oleh tergugat
Memohon agar Majelis Hakim dapat memberikan putusan yang seadil-
adilnya.

KUASA HUKUM TERGUGAT,

1. DINDA DENIZYA AZIS PUTRI, S.H., M.H.


2. FADHUL RAHMANSYAH, S.H., M.H.
3. DWI INDRI VEBY ATRIYANI, S.H., M.H.
PUTUSAN
Nomor : 111/G.TUN/2021/PTUN.MATARAM.

"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram yang memeriksa, memutus dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan Acara
Biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara ; -----------

Nama : Annisa Prameswari Firdausy, S.Pd.,

Pekerjaan : Kepala Bagian Umum DIKPORA Kota Mataram

Umur : 22 tahun

Alamat : Jln. Raya Masbagik Nomor 10, Kelurahan


Masbagik, Lombok Timur

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama : Destia Emiliana Putri, S.Pd.,

Pekerjaan : Kepala Bagian Administrasi DIKPORA Kota

Mataram Umur : 23 tahun

Alamat : Jl. Patut Nomor 1, Kelurahan Pejeruk, Kota Mataram

Kewarganegaraan : Indonesia
Berdasarkan surat kuasa khusus No. 024/SK.TUN/ADV.GW/2021 tertanggal 3
Maret 2021 memberikan kuasa kepada : Dimas Wahyu Putra , S.H., M.H. , Cinta
Mea Sara Agari, S.H., M.H., dan Elvaretta Ramadhani,S.H., M.H, Advokad publik
dari Lembaga Bantuan Hukum GOOD WILL LAW OFFICE Mataram, yang
beralamat di Jalan Langko No. 11 Mataram.

Yang selanjutnya disebut sebagai:

- PENGGUGAT - -

MELAWAN

Dengan ini mengajukan gugatan kepada Didin Saprudin, S.H Walikota Mataram
Periode (2016-2021) Berdasarkan Surat Perintah Kuasa Khusus tanggal 5 Maret
2021, No. 010/SK.TUN/ADV.GW/2021, memberikan Kuasa kepada : Dinda
Denizya Azis Putri., S.H., M.HUM, Fadhul Rahmansyah., S.H, dan Dwi Indri
Veby Atriyani., S.H.,M.H. Berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan advokat dan
pengacara, yang beralamat Jalan Majapahit No. 303 Mataram, yang selanjutnya
disebut sebagai:

TERGUGAT-

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut ; -


- Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Nomor 5/PEN-DIS/2021/PTUN-MTR. tanggal 4 Maret 2021 tentang Lolos
Dismissal ; -

- Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Nomor 5/PEN-MH/2021/PTUN.MTR tanggal 4 Maret 2021 tentang Penunjukan
Majelis dan Panitera Pengganti yang menangani perkara tersebut. ;--------------------

- Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 53/PEN-


PEM.PER/2021/PTUN.MTR. tanggal 4 Mataram 2021 tentang Hari dan Tanggal
Pemeriksaan Persiapan ; - -

- Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor


5/PEN.HS/2021/PTUN.MTR, tanggal 4 Maret 2021 tentang Hari dan tanggal
Sidang Pertama ;

- Telah membaca, mempelajari bukti surat-surat serta memeriksa dan mencermati


dan mendengar keterangan saksi-saksi Para Pihak dipersidangan;----------------------

TENTANG DUDUK SENGKETA/PERKARA


Menimbang, bahwa Penggugat melalui Surat Gugatan tertanggal 15 Maret
2021 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
tanggal 1 Maret 2021, dengan Nomor Register 111/G.TUN/2021/PTUN.MTR dan
telah diperbaiki tanggal 15 Maret 2021 mengemukakan alasan-alasan yang pada
intinya sebagai berikut:----------------------

1. Bahwa Didin Saprudin, S.H. dalam kedudukannya sebagai Walikota Mataram


priode (2016-2021) mengeluarkan surat keputusan pemberhentian beberapa kepala
bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kota Mataram (DIKPORA)
Yakni kepala bagian Umum saudari Annisa Pramesuari Firdausy, S.Pd., ; kepala
bagian administrasi saudari Destia Emiliana Putri, S.Pd., ; dan kepala bagian
kependidikan tingkat menengah saudara dan dalam penetapannya Walikota
Mataram priode (2016-2021) Didin Saprudin, S.H., juga mengangkat beberapa
kepala bagian tersebut yang baru.

2. Surat keputusan tersebut adalah Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 Tertanggal


26 April 2021 tentang pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat menengah (DIKPORA) dan
pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru.

3. Bahwa keputusan Walikota Mataram periode (2016-2021) tersebut telah


memenuhi unsur-unsur gugatan pada pengadilan Tata Usaha Negara.

4. Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara tersebut telah menjadikan pasal 53 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara
jo. Undang-undang No. 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-
undang No. 51 tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai pintu
masuk atau dasar untuk penggugat mengajukan gugatan pada Pengadilan Tata
Usaha Negara;--
-
a) Bahwa penggugat sangat keberatan terhadap Surat Keputusan yang dikeluarkan
oleh tergugat dan penggugat menilai Surat Keputusan yang ditandatangani tergugat
adalah cacat wewenang;-

b) Bahwa syarat materil sahnya keputusan adalah Harus dibuat oleh aparat yang
berwenang; sehingga dapat disebut Keputusan Tata Usaha Negara yang tidak
mengalami kekurangan yuridis; -

c) Bahwa perbuatan tergugat yang telah menerbitkan atau mengeluarkan Surat


Keputusan tentang pemberhentian para penggugat merupakan perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau bertentangan dengan syarat sahnya keputusan;----

d) Bahwa penggugat dalam menerbitkan atau mengeluarkan surat keputusan tersebut


tidak memiliki wewenang atas dasar telah habis masa jabatannya sebagai seorang
Walikota atau ratione temporis (kewenangan berlaku pada jangka waktu tertentu)
untuk menerbitkan surat keputusan tersebut. Karena dalam surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri No. 123/3962/SJ menyatakan bahwa masa jabatan tergugat
selesai pada tanggal 29 Januari 2021, dan surat keputusan yang dikeluarkan oleh
terggugat di edarkan pada hari senin, tanggal 1 Februari 2021 dan penggugat
menerima Surat Keputusan itu pada hari selasa 2 Februari 2021.
--------------------------------

5. Bahwa kerugian materil dan immateril nyata-nyata dialami oleh penggugat


akibat kelalaian tergugat dalam penerbitan Surat Keputusan yang menyatakan
pemberhentian para penggugat, hal tersebut membuat pemasukan penggugat
mengalami penurunan serta telah menimbulkan perasaan tidak nyaman dan
pencemaran nama baik;- -

6. Bahwa karena adanya pengangkatan beberapa kepala bagian yang baru


berdasarkan surat Keputusan tersebut mengakibatkan kerugian materil dan non-
materil nyata-nyata dialami oleh penggugat dan hal tersebut membuat pemasukan
penggugat mengalami penurunan serta telah menimbulkan perasaan tak nyaman
dan pencemaran nama baik para penggugat;
-

7. Bahwa karena kerugian yang dialami oleh penggugat baik langsung dari Surat
keputusan terhadap penggugat maupun kerugian yang diakibatkan karena adanya
pengangkatan kepala bagian yang baru. Oleh karena itu dimohonkan kepada
Majelis Hakim pemeriksa perkara Gugatan Tata Usaha Negara, kiranya dapat
memberikan putusan dengan memerintahkan agar ditetapkan suatu kewajiban yang
harus dilakukan oleh tergugat yaitu mencabut Surat Keputusan No. 11/M/II/2021
dan menunda pengankatan beberapa kepala bagian yang baru, sesuai peraturan
dimaksud pasal 97 ayat (8) dan ayat (9) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara;------------------------------------------------

8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas penggugat mohon kepada Majelis


Hakim atas tindakan tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan tersebut diatas
yang telah melakukan pelanggaran hukum, maka sudah sepatutnya surat keputusan
yang menjadi obyek sengketa tersebut diatas untuk dibatalkan; ------------------------
-

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka penggugat mohon kepada Ketua


Pengadilan Tata Usaha Negara Cq. Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara
ini agar dapat menerima dan berkenan
memutus:------------------------------------------
-

Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;--------------------------------------


1. Menyatakan Batal demi hukum Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang
pemberhentian beberapa kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DIKPORA), kota Mataram. Yakni kepala bagian Umum saudari Annisa
Pramesuari Firdausy, S.Pd., ; kepala bagian administrasi saudari Destia Emiliana
putri, S.Pd., ; dan kepala bagian pembinaan pemuda dan olaharaga saudara dan
dalam penetapannya Walikota Mataram periode (2016-2021) Didin Saprudin,
S.H.,; - -

2. Menghukum tergugat untuk mencabut kembali Surat Keputusan No.


11/M/II/2021 tertanggal 26 April 2021 tentang pemberhentian beberapa kepala
bagian pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram (DIKPORA)
Yakni kepala bagian Umum Saudari Annisa Pramesuari Firdausy, S.Pd., ; kepala
bagian Administrasi saudari Lail Destia Emiliana Putri, S.Pd., ; dan dalam
penetapannya Walikota Mataram periode (2016-2021) Didin Saprudin, S.H. juga
pengangkatan beberapa kepala bagian tersebut yang baru;------------------------------

3. Menghukum tergugat untuk membayar uang denda atas kerugian materil dan non-
materiil dalam perkara ini kepada masing-masing penggugat sebesar Rp.
30.000.000,-00 (tiga puluh juta rupiah);- -

4. Menghukum tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp.100.00,- (seratus


ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatannya dalam menjalankan keputusan ini;-
-

5. Menghukum tergugat untuk membayar semua biaya yang digunakan dalam


perkara ini. -

Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat telah


mengajukan Jawabannya, pada tanggal 22 Maret 2021 mengemukakan hal sebagai
berikut :
1. Bahwa tergugat menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan penggugat dalam
gugatannya dan menyatakan dalil-dalil tersebut adalah keliru, kecuali terhadap hal-
hal yang diakui secara tegas oleh tergugat;

2. Bahwa tergugat menyatakan Surat Keputusan yang dikeluarkannya tersebut


adalah sah dan tidak mengandung cacat hukum;

3. Menyatakan kepada penggugat bahwa apa yang menjadi dasar pengajuan


gugatannya tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum sama sekali untuk dapat
dijadikan sebagai dasar gugatannya;

4. Bahwa tergugat menolak dengan tegas gugatan penggugat dalam poin 4 huruf
(d) yang menyatakan bahwa tergugat tidak memiliki wewenang dalam menerbitkan
surat keputusan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian beberapa
kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat menengah
(DIKPORA).

5. Bahwa tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tidak


bertentangan dengan Asas Ratione Temporis.

6. Bahwa tergugat telah menugaskan saudari Desak Made Widyaswari untuk


membuat Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian beberapa
kepala bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat menengah
(DIKPORA) pada tanggal 28 Januari 2021.

7. Bahwa gugatan penggugat terkesan terburu-buru dalam merumuskan Asas


kecermatan dalam poin 5 dan tergugat sudah sangat cermat dalam mengeluarkan
Surat Keputusan tersebut.

8. Bahwa tergugat tentu memiliki alasan yang kuat dalam membuat dan menerbitkan
Surat Keputusan No. 11/M/II/2021 tentang pemberhentian beberapa kepala bagian
pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tingkat menengah (DIKPORA)
diantaranya :

a. Bahwa penggugat 1 (Ibu Annisa Pramesuari Firdausy) sebagai kepala bagian


Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram (PNS) diberhentikan
karena meninggalkan tugas secara tidak sah selama 2 bulan terus menerus sesuai
dengan Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil pada pasal 12.

b. Bahwa penggugat 2 (Ibu Destia Emiliana Putri) sebagai kepala bagian Umum
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mataram (PNS) diberhentikan karena
tidak melaporkan diri kembali setelah habis menjalankan cuti di luar tanggungan
Negara selama 14 hari sejalan dengan pasal 15 Peraturan Pemerintah 32 Tahun
1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, tergugat mohon dengan hormat
agar Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram berkenan untuk memutuskan :

1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan


gugatan penggugat tidak dapat diterima;

2. Menghukum penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam


perkara ini;

3. Atau, Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya.

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat, Penggugat telah menyampaikan


Replik tertulis tertanggal 29 Maret 2021 dan atas Replik tersebut, Tergugat
menyampaikan Duplik secara tertulis tertanggal 5 April 2021, isi Replik dan
Duplik
mana selengkapnya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan pada
berkas perkara, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini :

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah


mengajukan bukti-bukti surat berupa foto copy yang telah diberi materai cukup,
dan telah dicocokkan dengan aslinya, dengan diberi tanda PI dan P2, antara sebagai
berikut :

1. (P1) Copy Sesuai aslinya Surat Keputusan Mentri dalam Negeri Republik
Indonesia Mataram No. 123/tahun 2021 tentang pengangkatan Walikota Mataram;

2. (P2) Copy Sesuai aslinya Surat Keputusan Mentri dalam Negeri Republik
Indonesia Mataram No. 123/3962/SJ tahun 2021 tentang pemberhentian Walikota
Mataram;

3. (P3) Copy Sesuai Aslinya Surat Keputusan Walikota Mataram Tentang


Pemberhentian jabatan ketua bagian umum dan ketua bagian administrasi No. dan
Pengangkatan jabatan dan Fungsional Struktural Baru Nomor : 11/M/II/2021

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti tertulis tersebut Penggugat juga telah


mengajukan 2 orang saksi dan 1 orang ahli dipersidangan yang memberi
keterangan, di bawah sumpah menurut agama yang dianutnya sebagai berikut :

1. Andyn (Staf Umum DIKPORA Kota Mataram)

Bahwa saksi bekerja sebagai staf di bagian umum pada DIKPORA kota mataram,
dan saksi juga mengetahui isi surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh Walikota
Mataram periode (2016-2021) yang isinya tentang pemberhentian atasan saksi ibu
Annisa Pramesuari Firdausy sebagai kepala bagian Umum pada DIKPORA kota
mataram, dan pada saat itu juga saksi membacanya. Saksi mengetahui bahwa Surat
itu di tetapkan pada tanggal 1 Februari 2021, dan saksi menerima surat itu sendiri
pada pagi hari sekitar pukul 9.15 wita pada hari selasa, tanggal 2 Februari 2021.

2. Cantika (staf Administrasi pada DIKPORA Kota Mataram)

Bahwa benar saksi bekerja sebagai staf di bagian administrasi pada DIKPORA
kota mataram dana pada saat itu surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh
Walikota Mataram periode (2016-2021) yang isinya tentang pemberhentian atasan
saksi ibu Destia Emiliana Putri sebagai kepala bagian Umum pada DIKPORA kota
mataram dan saksi membacanya, Karena surat itu sebelum sampai kepada kepala
bagian, surat tersebut terlebih dahulu disampaikan kepada saksi, saksi meyakini
bahwa surat itu di tetapkan pada tanggal 1 Februari 2021 dan saksi menerima surat
itu pagi hari sekitar pukul 9.20 wita pada hari selasa, tanggal 2 Februari 2021.

KETERANGAN AHLI

3. Nofan Aristiawan ., S.H., M.Hum

Dengan ini menjelaskan bahwa dalam hal ini kedudukannya dalam


persidangan ini merupakan sebagai ahli dan merupakan sebagai seorang praktisi
dalam hal pembuatan sebauh surat keputusan dan/atau pakar hukum pemerintahan
yang dalam persidangan ia menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa ahli tidak memiliki hubungan dengan para pihak, namun yang ahli
mengetahui bahwa dalam persidangan ini bahwa seorang tergugat adalah walikota
periode (2016-2021).

2. Dalam hal ini saksi dihadirkan sebagai ahli dalam bidang pembuat suatu
keputusan yang kedudukannya dari seorang akademisi dari salah satu universitas di
mataram.
3. Bahwa ahli menjelaskan, dalam hal ini beschiking mempunyai banyak definisi
namun dalam hal ini ahli menyatakan bahwa beschikking itu merupakan “suatu
keputusan hukum public yang bersifat kongkret dan individual yang di mana
keputusan itu berasal dari organ atau pemerintahan yang didasarkan pada
kewenangan hukum publik”

4. Maksud kata individual dalam hal ini ahli menjelaskan bahwa lingkup dari
sebuah kata individual adalah sebuah tujuan dari suatu keputusan yang dikeluarkan
itu bukan untuk umum namun memiliki alamat dan tujuan yang jelas;

5. Dalam hal beschikking unsure-unsurnya yaitu :

a. Penetapan tertulis

b. Dikeluarkan oleh badan/pejabat TUN

c. Berdasrkan perundang-undngan yang berlaku

d. Besifat kongkrin, individual dan final

e. Menimbulkan akibat hukum

f. Seorang atau badan hukum perdata

6. Bahwa dalam hal pengeluran suatu keputusan didasarkan pada 2 syarat yakni
syarat formil dan materil yang dalam hal ini memiliki sub-sub bagian tersendiri pula;

7. Bahwa dalam suatu keputusan dapat dikeluarkan sesuai unsure-unsur harus


dikeluarkan olah badan/Pihak yang berwenang, yang dalam hal ini masih memiliki
kekuasaan;

8. Bahwa surat keputusan dapat dikatakan Keputusan Tata Usaha Negara, apabila
surat keputusan itu sudah ditetapkan dan diedarkan maka barulah surat keputusan
itu dapat diberlakukan.
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi di persidangan
yang masing-masing memberi keterangan, di bawah sumpah menurut agama yang
dianutnya sebagai berikut :

1. Desak Made Widyaswari (staf administrasi pada kantor Walikota Mataram)

Bahwa saksi mengetahuinya akan surat keputusan tersebut, saksi mengetahui


tentang surat keputusan itu karena surat keputusan tersebut atas perintah dari
walikota untuk mengetik surat keputusan tersebut, dalam hal ini saksi diperintah oleh
walikota, dan dalam hal ini pula saksi menjelaskan bahwa saksi bekerja di kantor
walikota sebagai sataf administrasi. Jadi saksi yang di perintahkan untuk mengetik
surat tersebut, saksi menerangkan bahwa mengetahui isi dari surat keputusan yang
dikeluarkan oleh Mantan Walikota Mataram tersebut, bahwa saksi diperintahakan
untuk mengetik surat tersebut pada hari selasa tanggal 28 Januari 2021, dan saksi
menyelesaikan perintah mengetik surat tersebut pada tanggal 1 Februari 2021 pada
jam 10 wita, pada waktu walikota memerintahkan saksi untuk mengetik surat
tersebut, saksi sedang bergegas untuk segera pulang, sebab pada waktu itu jam sudah
menunjukan pada pukul 15.00 wita, sudah waktunya karyawan kantor walikota
untuk pulang, karena pada waktu saksi menyelesaikan perintah tersebut, walikota
sedang tidak berada di tempat sehingga surat tersebut tidak bisa di tandatangani pada
hari itu.

2. Ema Valy Aulia (SEKDA Kota Mataram)

Saksi selaku sekretaris daerah kota mataram dan saksi mengetahui mengenai
surat keputusan tersebut surat keputusan itu terkait pemberhentian beberapa kepala
bagian pada dinas dikpora kota mataram saat itu dan memang sudah kewajiban dan
wewenang saya untuk memeriksa ditahap akhir administrasi SK tersebut sebelum
di
tanda tangani pak wali kota saat itu. Bahwa saksi menjelaskan sebagaimana berikut
ini mngenai alur pembuatan sebuah keputusan dalam tahapannya diopemerintahan
begini pak bahwa SK ini dikeluarkan setelah mendapat usulan dari bagian
pemerintahan pemerintah kota mataram menanggapi surat disposisi dari walikota,
selanjutnya setelah selesai pengetikan oleh staf bagian hokum pemerintah kota
mataram , SK kembali diajukan ke bagian pemerintahan untuk dilakukan
pemerikasaan dan paraf dari kepala bagian pemerintahan selaku pengusul . Setelah
dilakukan pemeriksaan dan paraf oleh kepala bagian pemerintahan SK tersebut
diserahkan kembali ke kepala bagian hokum untuk mnjalani proses administrasi
selanjutnya yakni diajukan ke asisstan II walikota bag tata praja untuk dilakukan
pemeriksaan dan pemeriksaan terakhir dilakukan atas saksi selaku sekda kota
mataram sebelum ditanda tangani oleh walikota saat itu, saksi menyatakan dengan
tegas bahwa Surat itu di tetapkan pada tanggal 1 Februari 2021, dan saksi
menerima SK tersebut diruangannya pukul 11.00 wita tanggal 2 Februari 2021.

Menimbang, bahwa dalam persidangan yang telah ditentukan Pihak Tergugat telah
menyampaikan Kesimpulannya tertanggal 19 April 2021 dan pihak Penggugat
menyampaikan Kesimpulannya tertanggal 19 April 2021 setelah persidangan
selesai melalui bagian Umum yang diterima Pengadilan Tata Usaha Negara
Mataram pada hari itu juga dan diterima Majelis tanggal 19 April 2021 ;

Menimbang, bahwa untuk jelas dan singkatnya putusan ini maka berita acara
sidang dianggap sudah termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan putusan ini.

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana


terurai dalam dalil surat gugatannya ;-------------------------------
Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah surat
Keputusan Nomor 11/M/II/2021 tentang Pemberhentian dan pemindah tugasan
fungsi jabatan;-

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah


menyampaikan Jawaban Tergugat tertanggal 22 Maret 2021;---------------------------

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut Penggugat telah


menanggapi sebagaimana tertuang dalam Replik Penggugat tertanggal 29 Maret
2021. -

MENGADILI

1. Menyatakan Surat Keputusan Walikota Nomor : 11/M/II/2021 adalah tidak sah


dan batal demi hukum;

2. Menghukum tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Nomor : 11/M/II/2021;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang timbul


dalam perkara ini sejumlah Rp. 6.179.000 (enam juta seratus tujuh puluh sembilan
ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada


hari Senin, 26 April 2021 oleh kami Fahira Muhammad., SH.,MH selaku Ketua
Majelis Hakim, Anya Gracelya Indraswari, S.H. MH., dan Mutia Dwi, SH. MH.,
masing- masing selaku Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Wakil Ketua
Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram Nomor: 5/PEN-MH/2021/PTUN.MTR
tanggal 4 Maret 2021, tentang Penunjukan Majelis Hakim, Putusan mana
diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 26 April 2021 oleh
Majelis Hakim tersebut di atas, dengan dibantu oleh CANTIKA DEWI MADYA
PUTRI , SH., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram,
dengan dihadiri oleh Kuasa Subtitusi Penggugat dan Kuasa Tergugat ;--------
SKENARIO
SIDANG
SIDANG PERSIAPAN I

Panitera (Cantika DMP) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini 8 MARET 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI , S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA
PUTRI S.Pd., M.Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan
WALIKOTA MATARAM 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN ,
S.H.) sebagai tergugat dengan sidang persiapan segera dimulai.
Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Panitera (Cantika DMP) : Hadirin dipersilakan duduk kembali.

Hakim K(Fahira) : saudara panitera, hadirkan para pihak ke ruang sidang

Panitera (Cantika DMP) : Penggugat dan tergugat silahkan memasuki ruang sidang

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan sehat?

Penggugat (Destia & Annisa) : Sehat majelis

hakim Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang

hari ini? Penggugat (Destia & Annisa) : Siap!!!

Hakim K(Fahira) : Saudara Tergugat, apakah Saudara dalam keadaan

sehat? Tergugat (Didin) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari ini?

Tergugat (Didin) : Siap

Hakim K (Fahira) : (berdiskusi dengan majelis hakim).Sidang perkara TUN nomor


111/G.TUN/2021/PTUN. Mataram, pada senin hari ini tanggal 8
Maret 2021 antara ANIISA PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (p1)
dan DESTIA EMILIANA PUTRI S.Pd., M.Pd (p2) Sebagai
pihak penggugat melawan WALIKOTA MATARAM periode
2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN, S.H.) sebagai tergugat dengan
agenda sidang persiapan dinyatakan dibuka dan tertutup untuk
umum

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara didampingi oleh kuasa


hukum?

Penggugat (Destia & Annisa) : Iya yang mulia

Hakim K (Fahira) : Apa benar disamping kanan saudara adalah kuasa hukum
saudara?

Penggugat (Destia & Annisa) : Benar

Hakim K (Fahira) : Kuasa Hukum Penggugat, siap mendampingi penggugat dalam


persidangan ini?

Kuasa P (Elva) : Siap majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Saudara tergugat, apakah saudara didampingi oleh kuasa


hukum?

Tergugat (Didin) : Iya majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Apa benar disamping kiri saudara adalah kuasa hukum
saudara?

Tergugat (Didin) : Benar

Hakim K(Fahira) : Kuasa Hukum Tergugat, siap mendampingi tergugat dalam


persidangan ini?

Kuasa T1 (Dinda) : Siap majelis hakim


Hakim K (Fahira) : Baik untuk kuasa hukum pengggat maupun tergugat silahkan
menunjukkan surat kuasa dan kartu izin praktik saudara, silahkan
(Kuasa T2 Fadhul maju)

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, setelah kami mempelajari berkas-berkas


yang saudara ajukan ke pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
mengenai surat gugatan dan dasar gugatan yang saudara ajukan, kami
menemukan beberapa kekurangan yuridis. Dimana terhadap hal-hal
perubahan/perbaikan pada surat gugatan tersebut sebagai berikut :

1. Bahwa pasal 53 ayat (2) Undang-Undang no 5 tahun 1986, dalam


hal ini dilanggar, tetapi dalam perkara ini pasal dari undang-undang
tersebut dijadikan sebagai pintu masuk dalam pembuatan gugatan
bukan melanggarnya;
-
2. Bahwa penulisan alasan gugatan mengenai syarat apa yang
dilanggar, harus jelas diuraikan syarat sah keputusan yang
dimaksud, supaya jelas terlihat syarat apa yang tidak terpenuhi ;
----

3. Bahwa perlu juga di uraikan kerugian apa saja yang dialami akibat
yang ditimbulkan dari surat keputusan tersebut; -----------------------
-
4. Bahwa dalam petitum perlu juga di tambahkan mengenai penundaan
atas surat pengangkatan kepala biro yang baru tersebut. Supaya
kepala biro yang baru tidak langsung dilantik selama perkara ini
disidangkan.karena jika itu terjadi maka akan percuma jika perkara
ini dimenangkan oleh saudara. Sebab saudara juga pasti akan
menggugat kepala biro yang baru diangkat itu nantinya; -------------
-

Hakim K (Fahira) : Bagaimana kuasa hukum penggugat, kapan gugatan tersebut


selesai diperbaiki?

Kuasa P (Elva) : Kami mohon waktu 7 hari kedepan untuk memperbaiki gugatan
tersebut yang mulia

Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak tergugat, apakah setuju dengan waktu 7 hari
yang dimohonkan oleh pihak penggugat?

Tergugat (Didin) : Kami setuju yang mulia

Hakim K (Fahira) : (berdiskusi dengan majelis hakim) Baik, kepada para pihak ada
lagi yang ingin disampaikan ?

Kuasa P+T : Cukup majelis hakim.

Hakim K (Fahira) : (berdiskusi dengan majelis hakim) Oleh karena tidak ada lagi
hal lain yang disampaikan para pihak maka sidang persiapan kali ini
kami rasa cukup dan ditunda selama 7 hari kedepan yaitu hari senin
tanggal 15 Maret 2021, maka dari itu kepada para pihak untuk
mempersiapkan dan menyempurnakan segala sesuatunya yang terkait
mengenai kasus ini, khususnya kepada penggugat di dalam
menyempurnakan gugatannya, apa saudara mengerti?

Penggugat (Destia & Annisa) : mengerti majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Dengan ini sidang persiapan dinyatakan ditutup.

Panitera (Cantika DMP) : Majelis hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri!!
Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!

SIDANG I

(GUGATAN)
Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat dan saudara tergugat apakah saudara dalam
keadaan sehat?

P&T : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang hari ini?

P&T : Siap!

Hakim K (Fahira) : (berdiskusi dengan majelis hakim).Sidang perkara TUN nomor


111/G.TUN/2021/PTUN Mataram, pada hari ini 15 Maret 2021
antara ANIISA PRAMESWARI , S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA
EMILIANA PUTRI S.Pd., M.Pd (p2) sebagai pihak penggugat
melawan WALIKOTA MATARAM periode 2016 – 2021
(DIDIN SAPRUDIN , S.H.) sebagai tergugat dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum.

Sesuai dengan Berita Acara yang lalu, Pemeriksaan Persiapan hari ini
adalah perbaikan gugatan.

Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah sudah siap dengan Surat


Gugatan yang sudah diperbaiki?

Kuasa (Elva ) : Iya yang mulia, Kami sudah siap. Sudah kami perbaiki.
(menyerahkan surat gugatan yang telah diperbaiki kepada masing-
masing majelis hakim)

Hakim K (Fahira) : Silahkan (Kuasa hukum penggugat memberikan surat gugatan


kpd hakim ketua dan membacakan)
Hakim K (Fahira) : (membaca surat gugatan kemudian berunding dengan Majelis
hakim) Setelah majelis membaca dan meneliti surat gugatan yang sudah
diperbaiki tersebut, kami menyimpulkan bahwa surat gugatan tersebut
sudah sempurna dan layak untuk dilanjutkan dalam persidangan dengan
Acara Pembacaan Gugatan. Kepada para pihak ada hal lain yang ingin
disampaikan.

Kuasa P+T : Cukup Majelis.

Hakim K (Fahira) : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, sudah siap dengan


gugatan saudara?

Kuasa (Elva) : Siap yang mulia

Hakim K (Fahira) : Silakan dibacakan

Kuasa( Elva) : Terima kasih yang mulia, Majelis Hakim yang terhormat dan Kuasa
Hukum Tergugat yang saya hormati. (selanjutnya Kuasa Penggugat
membacakan Surat Gugatan)

Hakim K (Fahira) : Bagaimana tergugat dan kuasa hukum tergugat apakah ada
tanggapan terhadap surat gugatan yang telah dibacakan oleh pihak
penggugat?

Kuasa T3 (Veby) : Ada Majelis Hakim.

Kami akan mengajukan jawaban terhadap surat gugatan yang telah


dibacakan tadi, karena itu kami meminta waktu 7 hari ke depan untuk
menyusun dan menyampaikan jawaban atas gugatan yang mulia

Hakim K (Fahira) : Bagaimana kuasa hukum penggugat?

Kuasa (Elva) : Kami setuju yang mulia

Hakim K (Fahira) : Kepada para pihak ada hal lain yang ingin disampaikan.
Kuasa P+T : Cukup yang mulia

Hakim K(Fahira) : (berbisik-bisik dengan hakim anggota) berdasarkan


pertimbangan dan musyawarah majelis hakim, sidang ditunda dan
dilanjutkan 7 hari ke depan yaitu pada hari senin Tanggal 22 Maret
2021 dengan agenda pembacaan jawaban gugatan oleh pihak
tergugat. Hal ini sekaligus sebagai undangan resmi bagi para pihak
untuk hadir pada sidang selanjutnya tanpa perlu dipanggil kembali.
Apakah para pihak mengerti??

Para Pihak : Mengerti Majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Sidang dinyatakan ditutup.

Panitera (Cantika DMP) : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri

Hadirin dipersilahkan duduk kembali

SIDANG II

(JAWABAN)
Panitera (Cantika DMP) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.
Mataram, pada hari ini senin 22 Maret 2021 ANIISA
PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA
PUTRI S.Pd., M.Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan
WALIKOTA MATARAM periode 2016 – 2021 (DIDIN
SAPRUDIN , S.H.) sebagai tergugat dengan agenda pembacaan
jawaban gugatan segera dimulai. Majelis hakim memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri.

Panitera(Cantik DMP) : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan sehat?

Penggugat (Destia & Annisa) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang hari ini?

Penggugat (Destia & Annisa) : Siap!!!

Hakim K (Fahira) : Saudara Tergugat, apakah Saudara dalam keadaan sehat?

Tergugat (Didin) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari ini?

Tergugat (Didin) : Siap

Hakim K (Fahira) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini senin 22 Maret 2021 ANIISA
PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA
PUTRI S.Pd., M.Pd
(p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA MATARAM
2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN, S.H.) sebagai tergugat dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.
Hakim K (Fahira) : Bagaimana tergugat dan kuasa hukumnya sudah siap dengan
jawaban saudara?

Kuasa T2 (Fadhul) : Siap Majelis Hakim, namun sebelumnya kami akan


memberikan salinan jawaban atas gugatan ini.

Hakim K (Fahira) : Baik, kuasa hukum tergugat Silahkan (Kuasa Tergugat maju
memberikan salinan jawaban pada masing-masing majelis hakim)
(Kuasa T3 Veby maju)

Hakim K (Fahira) : Baik, sebelumnya kuasa hukum tergugat apakah jawaban atas
surat gugatan akan dibacakan atau tidak?

Kuasa T1 (Dinda) : Mohon yang mulia, agar jawaban atas gugatan dibacakan
karena perkara ini menyita perhatian masyarakat banyak

Hakim K (Fahira) : Bagaimana kuasa hukum penggugat setuju?

Kuasa P (Cinta) : Kami setuju yang mulia

Hakim K (Fahira) : Kuasa Hukum tergugat silahkan

Kuasa T1 (Dinda) : Terima kasih yang mulia, Majelis Hakim yang terhormat dan
Kuasa Hukum Penggugat yang saya hormati.(kemudian Kuasa Hukum
tergugat membacakan jawaban gugatan sampai selesai )

Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak penggugat apakah akan mengajukan replik


secara tertulis atau lisan?

Kuasa (Cinta) : Terima kasih yang mulia... kami akan mengajukan replik secara
tertulis untuk itu kami minta waktu 7 hari kedepan untuk menyusun dan
menyampaikan replik yang mulia

Hakim K (Fahira) : Bagaimana Pihak tergugat?

Kuasa T3 (Veby) : Kami setuju yang mulia


Hakim K (Fahira) : Kepada para pihak ada hal lain yang ingin

disampaikan. Kuasa P+T : Cukup Majelis.

Hakim K (Fahira) : ( berbisik-bisik dengan hakim anggota )...karena pihak


penggugat akan menyusun replik secara tertulis, maka sidang ditunda
selama 7 hari kedepan dan dilanjutkan pada hari senin tanggal 29
Maret 2021, Karena itu saya ingatkan kepada para pihak untuk tetap
menghadiri persidangan ini. Panggilan ini merupakan panggilan resmi
dan tidak perlu kami panggil kembali. Apakah saudara-saudara
mengerti?

Para Pihak : Mengerti

Hakim K (Fahira) : Dengan ini, sidang dinyatakan ditutup.

Panitera (Cantika DMP) : majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri

Hadirin dipersilahkan duduk kembali

SIDANG III

(REPLIK)

Panitera (Cantika DMP) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini 29 Maret 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA
PUTRI S.Pd., M.Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan
WALIKOTA MATARAM 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN ,
S.H.) sebagai tergugat dengan agenda pembacaan replik segera
dimulai. Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.

Panitera (Cantika DMP) : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan sehat?

Penggugat (Destia & Annisa) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang hari

ini? Penggugat (Destia & Annisa) : Siap!!!

Hakim K (Fahira) : Saudara Tergugat, apakah Saudara dalam keadaan sehat?

Tergugat (Didin) : Sehat malelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari ini?

Tergugat (Didin) : Siap

Hakim K (Fahira) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini senin 29 Maret 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI F
, S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA PUTRI S.Pd., M.Pd
(p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA MATARAM
periode 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN , S.H.) dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum.

Hakim K (Fahira) : Baiklah pihak penggugat apakah sudah siap dengan replik
saudara?

Kuasa P (Cinta) : Siap yang mulia, namun sebelumnya kami akan memberikan
salinan replik yang kami buat yang mulia.
Hakim K (Fahira) : Silakan (Kuasa Penggugat maju memberikan salinan replik
pada masing-masing majelis hakim)

Hakim K (Fahira) : Bagaimana Pihak penggugat dan tergugat apakah replik akan
dibacakan atau tidak

Kuasa P (Cinta) : Kami dari kuasa hukum penggugat mohon yang mulia agar
replik yang kami buat dibacakan

Hakim K (Fahira) : Bagaimana Pihak Tergugat setuju?

Kuas T2 (Fadhul) : Setuju yang mulia

Hakim K (Fahira) : Silahkan Kuasa hukum penggugat dengan replik saudara.

Kuasa P (Cinta) : Majelis Hakim yang terhormat dan Kuasa Hukum Tergugat yang
saya hormati.(kemudian Kuasa penggugat membacakan replik sampai
selesai)

Hakim K (Fahira) : Pihak tergugat, mengerti isi dari replik pihak penggugat yang
telah dibacakan tadi?

Kuasa T2 (Fadhul) : Mengerti yang mulia

Hakim K (Fahira) : Apakah sudara akan mengajukan duplik secara lisan atau
tertulis?

Kuasa T3 (Veby) : Terima kasih yang mulia kami akan mengajukan duplik secara
tertulis terhadap replik dari pihak penggugat untuk itu kami mohon
waktu 7 hari kedepan untuk mnyusun dan menyampaikan duplik yang
mulia

Hakim K (Fahira) : Pihak penggugat bagaimana? Apakah saudara setuju?

Kuasa P (Cinta) : Setuju yang mulia


Hakim K (Fahira) : Kepada para pihak ada hal lain yang ingin disampaikan.

Kuasa P+T : Cukup Majelis.

Hakim K (Fahira) : (berbisik-bisik dengan hakim anggota) berdasarkan musyawarah


majelis hakim sidang ditunda selama 7 hari kedepan dan dilanjutkan
pada hari Senin tanggal 5 April 2021, Karena itu saya ingatkan kepada
para pihak untuk hadir pada sidang berikutnya. Panggilan ini
merupakan panggilan resmi dan tidak perlu kami panggil kembali.
Apakah para pihak mengerti?

Para pihak : Mengerti

Hakim K (Fahira) : Sidang dinyatakan ditutup.

Panitera (Cantika DMP) : majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri.

Hadirin di persilakan duduk kembali

SIDANG IV

(DUPLIK)

Panitera (Cantika DMP) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini senin 5 April 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI, S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA
PUTRI S.Pd., M.Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan
WALIKOTA MATARAM 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN ,
S.H.) sebagai tergugat dengan agenda pembacaan duplik segera
dimulai. Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.

Panitera (Cantika DMP) : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan

sehat? Penggugat (Destia & Annisa) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang hari

ini? Penggugat (Destia & Annisa): Siap!

Hakim K (Fahira) : Saudara Tergugat, apakah Saudara dalam keadaan

sehat? Tergugat (Didin) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari

ini? Tergugat (Didin) : Siap

Hakim K (Fahira) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini 5 April 2021 antara ANIISA PRAMESWARI
F , S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA PUTRI S.Pd.,
M.Pd
(p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA MATARAM
periode 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN , S.H.) sebagai tergugat
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum

Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak tergugat sudah siap dengan duplik saudara?

Kuasa T1 (Dinda) : Siap Majelis hakim, , namun sebelumnya kami akan


memberikan salinan duplik yang kami buat yang mulia
Hakim K (Fahira) : Silahkan

Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat apakah duplik atas
replik penggugat akan dibacakan atau tidak?

Kuasa T2 (Fadhul) : Mohon yang mulia agar duplik yang kami susun agar dibacakan
karena menyita perhatian masyarakat banyak

Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak penggugat setuju?

Kuasa P (Dimas) : Kami setuju yang mulia

Hakim K (Fahira) : Kuasa hukum tergugat silahkan dengan duplik saudara

Kuasa T3 (Veby) : Terima kasih yang mulia, Majelis Hakim yang terhormat dan
Kuasa Hukum Penggugat yang saya hormati. (kuasa tergugat
membacakan duplik)

Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak penggugat mengerti dengan duplik dari


pihak tergugat yang telah dibacakan tadi?

Kuasa P (Dimas) : Mengerti yang mulia

Hakim K (Fahira) : Ada tanggapan?

Kuasa P (Dimas) : Cukup yang mulia

Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak tergugat ada hal lain yang ingin

disampaikan? Kuasa T3 (Veby) : Cukup Majelis.

Hakim K (Fahira) : (berunding) Karena tidak ada tanggapan dari para pihak dan
proses jawab menjawab sudah selesai antara kedua belah pihak,
berdasarkan musyawarah majelis hakim maka sidang dilanjutkan pada
agenda pembuktian.
Bagaimana pihak penggugat dan tergugat sudah mempersiapkan alat
bukti saudara?
Kuasa P (Dimas) : Belum yang mulia, kami meminta waktu 7 hari kedepan untuk
mempersiapkan alat bukti. Dalam hal ini kami akan mengajukan 2
orang saksi, 1 orang ahli dan alat bukti tertulis.
Hakim K (Fahira) : Bagaimana pihak tergugat setuju?
Kuasa T1 (Dinda) : Kami setuju yang mulia, dan kami juga akan mengajukan alat
bukti tertulis dan 2 orang saksi.
Hakim K (Fahira) : (berbisik-bisik dengan hakim anggota)
Berdasarkan musyawarah majelis hakim, sidang akan ditunda 7 hari
kedepan dan dilanjutkan pada hari Senin tanggal 12 April 2021 , dengan
agenda pembuktian. Karena itu diingatkan kepada para pihak untuk
tetap menghadiri persidangan ini. Panggilan ini merupakan panggilan
resmi dan tidak perlu kami panggil kembali. Apakah para pihak
mengerti?
Para pihak : Mengerti
Hakim K (Fahira) : Sidang dinyatakan ditutup.
Panitera (Cantika DMP) : Majelis Hakim meniggalkan ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri. Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

SIDANG V

(PEMBUKTIAN PIHAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT )

Panitera (Cantika DMP) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Hari ini tanggal 12 April 2021 antara ANIISA PRAMESWARI F ,
S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA PUTRI S.Pd., M.Pd
(p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA MATARAM
2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN, S.H.) sebagai tergugat dengan
agenda pembuktian segera dimulai. Majelis hakim memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri.

Panitera (Cantika DMP) : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan sehat?

Penggugat (Destia & Annisa) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang hari ini?

Penggugat (Destia & Annisa) : Siap!!!

Hakim K (Fahira) : Saudara Tergugat, apakah Saudara dalam keadaan sehat?

Tergugat (Didin) : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari ini?

Tergugat (Didin) : Siap

Hakim K (Fahira) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini 12 April 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (p1) dan DESTIA EMILIANA
PUTRI S.Pd., M.Pd (p2)
sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA MATARAM 2016
– 2021 (DIDIN SAPRUDIN , S.H.) sebagai tergugat dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.

Hakim K (Fahira) : Bagaimana Kuasa hukum penggugat apakah saudara sudah


siap dengan alat bukti saudara?

Kuasa P (Dimas) : Sudah yang mulia


Hakim K (Fahira) : Silahkan kepada kuasa Hukum Penggugat untuk menunjukkan
alat bukti tertulis yang akan diajukan pada persidangan ini. Kuasa
hukum tergugat silahkan maju.

Kuasa P (Dimas) : Terima kasih yang mulia (maju memberi alat bukti tertulis
kepada majelis hakim dan tetap berdiri di depan majelis hakim)

Kuasa T2 (Fadhul) : Baik majelis. (maju) .. Setelah memeriksa, Kuasa P+T kembali
duduk.

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah siap dengan saksi-saksi saudara?

Kuasa P (Dimas) : Siap yang mulia

Hakim K (Fahira) : Berapa orang saksi yang akan saudara hadirkan?

Kuasa P (Dimas) : Sesuai pernyataan sidang sebelumnya, kami mengajukan 2 orang


saksi, dan 1 orang ahli majelis.

Hakim K (Fahira) : Apakah semuanya hadir dalam persidangan ini?

Kuasa P (Dimas) : Iya yang mulia

Hakim K (Fahira) : Baik, silahkan hadirkan saksi-saksi ke ruang sidang.

Kuasa P (Dimas) : Terimakasih yang mulia, para saksi silahkan memasuki ruang
sidang

Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, saudara dalam keadaan sehat?

Para saksi : Sehat yang mulia

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari

ini? Para saksi : Siap

Hakim K (Fahira) : Baik, silahkan maju tunjukkan kartu identitas saudara (para
saksi maju memberikan identitasnya)
Hakim K (Fahira) : Silahkan kembali

Hakim K (Fahira) : Menanyakan identitas saksi satu persatu

Nama : Andyni iftinan salsabila

TTL : Mataram, 9 Mei

1982 Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Staf Umum Pada Dikpora

Mataram Alamat : JL. Sembada indah No.10 Kekalik

Jaya,Mataram

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, apakah saudara kenal dengan penggugat


dan tergugat?
Saksi Penggugat 1 (Andyn) : Iya yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan
semenda dengan pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Saksi Penggugat 1 (Andyn) : Tidak yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah memiliki hubungan financial/bisnis/usaha
dengan pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Saksi Penggugat 1 (Andyn) : Tidak yang mulia

Hakim K (Fahira) : Saksi selanjutnya

Nama : Cantika chairunissa

TTL : Karang Baru, 10 April 1979


Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Staf Administrasi Pada Dikpora

Mataram Alamat : JL. Swakarya No 11, Kekalik

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, apakah saudara kenal dengan penggugat dan
tergugat?
Saksi Penggugat 2 (Cantika C) : Iya yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan
semenda dengan pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Saksi Penggugat 2 (Cantika C) : Tidak yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah memiliki hubungan financial/bisnis/usaha dengan
pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Saksi Penggugat 2 (Cantika C) : Tidak ada
Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan, sebelum para saksi memberikan keterangan,
terlebih dahulu para saksi harus disumpah, apakah para
saksi bersedia untuk disumpah?

Para saksi : Bersedia majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Saksi yang beragama Islam silahkan berdiri dan maju
terlebih dahulu. Ikuti kata-kata saya
“Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, dan tidak lain dari apa yang
sebenarnya“.Silahkan duduk!
Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, saudara telah disumpah, sumpah tersebut tidak
hanya mengandung pertanggungjawaban kepada hukum tetapi juga
kepada Tuhan, oleh karena itu saudara harus memberikan keterangan
dengan sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang saudara lihat, saudara
dengar dan saudara ketahui sendiri. Apabila saudara terbukti
memberikan keterangan palsu dalam persidangan ini, maka saudara
dapat diancam dengan pidana penjara selama 7 tahun sesuai dengan
pasal 242 ayat 1 KUHP. Apakah saudara mengerti?

Para saksi : Mengerti Majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Baik saudara penggugat, saksi yang mana akan diperiksa
terlebih dahulu?

Kuasa P (Cinta) : Saksi Andyni iftinan salsabila yang mulia

Hakim K (Fahira) : Baik, kepada saksi Andyni iftinan salsabila tetap berada di
ruang sidang dan kepada saksi yang lain silahkan meninggalkan ruang
sidang dan saya ingatkan untuk tidak berkomunikasi satu dengan yang
lainnya terkait perkara ini. Para Saksi mengerti?

Para saksi : Mengerti Majelis (meninggalkan ruang sidang)

Saksi penggugat 1 Andyni iftinan salsabila (st3af umum pada DIKPORA


Kota Mataram)

Hakim Ketua (Fahira) : Apa yang saudara ketahui terkait dihadirkannya saudara
dalam persidangan ini?

Saksi (Andyn) : Saya dipanggil ke persidangan ini untuk memberikan keterangan


terkait pemberhentian atasan saya yaitu Bu Annisa yang saat itu
menjabat sebagai kepala bagian umum di DIKPORA,kota
Mataram yang mulia.
Hakim Ketua (Fahira) : Pada bagian mana saudara ini bekerja ?

Saksi (Andyn) : Saya bekerja sebagai staf di bagian umum pada DIKPORA kota
mataram

Hakim Ketua (Fahira) : Berarti saudara mengetahui Surat Keputusan yang


dikeluarkan oleh walikota Mataram periode 2016-2021 ini,
benar
?

Saksi (Andyn) : Iya benar yang mulia, saya mengetahuinya.

Hakim Ketua (Fahira) : Benar ini Surat Keputusan yang saudara maksud?
(menunjukkan surat keputusan itu dan dipersilahkan untuk
sambil memeriksanya)

Saksi (Andyn) : Iya benar itu surat keputusan yang saya maksud yang mulia

Hakim Anggota I (Anya) : Apa yang saudara ketahui tentang surat keputusan
tersebut?

Saksi (Andyn) : Surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh walikota mataram


periode 2016 – 2021 yang isinya tentang pemberhentian atasan
saya Bu Annisa dan sebagai kepala bagian umum pada
DIKPORA kota mataram.

Hakim Anggota I (Anya) : Darimana saudara mengetahui isi dari surat keputusan
tersebut?

Saksi (Andyn) : Saya diberitahu oleh Bu Anissa dan Bu Destia kalau mereka
diberhentikan dari jabatannya.

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara penggugat, apakah ada

pertanyaan? Kh penggugat (Cinta) : Ada yang mulia


Hakim Ketua (Fahira) : Silakan

Kh penggugat (Cinta) : Terima kasih yang mulia

Kh penggugat (Cinta) : Baik saudara saksi, berdasarkan sepengetahuan saudara


kapan surat keputusan ini di keluarkan atau diterbitkan?

Saksi (Andyn) : Seingat saya, pada hari senin, tanggal 1 Februari 2021 sekitar jam 9
pagi,

Kh penggugat (Cinta) : Lalu kapan surat keputusan itu sampai kepada


penggugat?

Saksi (Andyn) : Setau saya, hari selasa 2 Februari 2021 saudara penggugat becerita
kepada saya bahwa ia telah di berhentikan dalam jabatannya.

Kh penggugat (Cinta) : Apa saudara tau, mengapa pihak penggugat ini di


berhentikan dalam jabatannya ?

Saksi (Andyn) : Saya kurang tau bu, setau saya Bu Anissa dan Bu Destia
sangat rajin dan tidak pernah meninggalkan tugasnya.

Kh penggugat (Cinta) : Cukup yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Baik. Pihak tergugat, apakah ada pertanyaan

Tergugat (Didin) : Ada yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Silakan dangan pertanyaan saudara

Tergugat (Didin) : Saudari Saksi apakah sebelumnya saudari mengetahui surat ini
mulai dibuat pada tanggal, bulan dan tahun kapan?

Saksi (Andyn) : Untuk itu saya tidak mengetahui persisnya


Tergugat (Didin) : Tadi saudari saksi menerangkan bahwa saksi hanya
mendapatkan informasi dari Para Penggugat, apakah
sebelumnya saudari sudah memastikan kembali bahwa benar
surat itu diterima oleh Penggugat pada tanggal 2 Februari 2021
tersebut?

Saksi (Andyn) : benar, dan informasi tersebut sudah tersebar di lingkungan kami
bekerja yakni di Dinas Pendidikan Kota Mataram tentang SK
pemberhentian Para Penggugat tersebut.

Kh tergugat 2 (Fadhul) : Saudara saksi,tadi saudara mengatakan bahwa


saudara yang menerima surat keputusan tersebut, benar ?

Saksi (Andyn) : Iya pak. Benar.

KH Tergugat 3 (Veby) : Saudara yakin surat tersebut tertanggal 1 Februari 2021


mengingat waktunya terbilang sangat lama ?

Saksi (Andyn) : Iya bu saya yakin karena saya langsung yang menandatangani
surat ekspedisi dari walikota yang menyatakan bahwa telah
diterima surat tersebut. Dan bisa kok di cek di tanggal surat
keputusan itu pak, pasti tidak jauh berbeda.

Kh terguggat 1 (Dinda) : Cukup Yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara saksi apakah ada keterangan lain yang ingin
disampaikan?

Saksi (Andyn) : Cukup yang mulia.

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara penggugat, apakah ada pertanyaan?

Penggugat 1 (Annisa) : Ada yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Silakan


Penggugat 1(Annisa) : Terima kasih yang mulia

Penggugat 1 (Annisa) : Sebelumnya saya ingin bertanya kepada sdri

Saksi, sudah berapa lama saudari saksi bekerja di Dinas

Pendidikan Kota Mataram ini?

Saksi (Andyn) : Sudah 7 tahun

Penggugat 1 (Annisa) : Sdr menjadi staf umum di Dinas Pendidikan

Kota Mataram selama saya menjabat sudah berapa lama?

Saksi (Andyn) : sudah 5 tahun

Penggugat 1 (Annisa) : selama 5 tahun Sdr bekerja bersama2 dengan saya

di bagian umum Dikpora Kota Mataram apa pernah sdr

mendengar atau mengetahui saya diberikan teguran

oleh atasan terkait profesionalitas saya dlm menjabat

dan bekerja sebagai kepala bagian umum?

Saksi (Andyn) : setau saya tidak pernah, justru selama bekerja

bersama sama rekan2 kerja lainnya khususnya saya

mendapatkan banyak pelajaran akan disiplin dan

tanggung jawab dalam dunia kerja

Penggugat 1 (Annisa) : saya rasa cukup yang Mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara saksi keterangan saudara dianggap cukup, apabila
majelis hakim memerlukan keterangan saudara kembali
bersedia untuk dipanggil kembali ?
Saksi (Andyn) : bersedia yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Silahkan, saudara bisa meninggalkan ruang sidang.

Hakim K (Fahira) : Silahkan panggil saksi berikutnya

KH P (Cinta) : Saksi Chantika Chairunnisa silahkan memasuki ruang

sidang

Saksi Penggugat 2. Cantika chairunnisa (staf Administrasi pada DIKPORA


Kota Mataram)

Hakim Ketua (Fahira) : Apa yang saudari ketahui terkait dihadirkannya saudari
pada persidangan ini?

Saksi (Cantika C) : Saya dihadirkan ke persidangan ini untuk memberikan


keterangan terkait pemberhentian atasan saya yaitu Bu Destia
yang saat itu menjabat sebagai kepala bagian administrasi pada
kantor kami di DIKPORA kota Mataram bersama Bu Annisa

Hakim Ketua (Fahira) : Pada bagian mana saudari bekerja ?

Saksi (Cantika C) : Saya bekerja sebagai staf di bagian administrasi pada


DIKPORA kota mataram

Hakim Ketua (Fahira) : Berarti saudari tau, Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh
mantan walikota ini benar ?

Saksi (Cantika C) : Iya benar yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Benar ini Surat Keputusan yang saudari maksud? (
sambil menunjukkan surat keputusan itu dan dipersilahkan untuk
memeriksanya)

Saksi (Cantika C) : Iya benar itu surat keputusan yang saya maksud
Hakim Anggota 1 (Anya): Apa yang saudari ketahui tentang surat keputusan
tersebut?

Saksi (Cantika C) : Surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh walikota mataram


yang isinya tentang pemberhentian atasan saya Bu Anissa
sebagai kepala bagian umum pada DIKPORA kota mataram
dan bersama Bu Destia

Hakim Anggota 2 (Mutia) : Darimana saudari mengetahui isi surat tersebut?

Saksi (Cantika C) : Saya membacanya yang mulia, Setelah di terima oleh Bu Destia

Hakim Anggota 2 (Mutia) : Kira-kira kapan saudari membaca surat keputusan


tersebut?

Saksi (Cantika C) : Seingat saya, pukul 2 siang, 2 Februari 2021

Hakim Anggota 2 (Mutia) : Bagaimana bisa saudari ini membaca surat


keputusan yang di tujukan kepada Bu Destia?

Saksi (Cantika C) : Saya selain sebagai staf administrasi, saya juga sebagai sahabat
dari Bu Destia sekaligus rekan kerja juga dengan Bu Annisa ,
mereka juga sering bercerita kepada saya tentang problem-
problem mereka apalagi masalah pekerjaan.

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara penggugat, apakah ada

pertanyaan? Penggugat 2 (Destia) : Ada yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Silakan

Penggugat 2 (Destia) : Terima kasih yang mulia

Penggugat 2 (Destia) : Saudari saksi sudah berapa lama saudari bekerja di


Dikpora Mataram?

Saksi (Cantika C) : kurang lebih 13 tahun

Penggugat 2 (Destia) : kalau bekerja di bagian administrasi sudah berapa

lama? Saksi (Cantika C) : kurang lebih 9 tahun

Penggugat 2 (Destia) : sepengatahuan sdri apa pernah saya mengambil cuti

14 Hari kemudian sepulangnya tidak melaporkan diri

Sebagaimana yang dituduhkan Tergugat?

Saksi (Cantika C) : karena saya juga bekerja dibagian administrasi Dikpora

Mataram, setau saya tidak ada cuti yang dimaksud

Sampai 14 hari yang dilakukan oleh Ibu Destia,

melainkan Ibu Destia pernah mengambil cuti 8 hari

karena harus Membawa anaknya dirujuk ke Rumah Sakit

di Surabaya

Penggugat 2 (Destia Emiliana) : Saya rasa cukup Yang Mulia, selanjutnya


pertanyaan akan dilanjutkan oleh Kuasa Hukum kami

Hakim Ketua (Fahira) : Baik, Pihak penggugat, apakah ada

pertanyaan? Kh penggugat (Elva) : Ada yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Silakan dengan pertanyaan saudara

! Kh penggugat (Elva) : Terimakasih yang mulia

Kh penggugat ( Elva) : Saudari saksi, jika memang saudari yang membaca surat
keputusan tersebut, kapan surat keputusan itu di tetapkan?
Saksi (Cantika C) : Surat itu di tetapkan pada tanggal 1 Februari 2021

Kh penggugat (Elva) : Cukup yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Baik. Pihak tergugat, apakah ada

pertanyaan? Kh tergugat 2 (Fadhul) : Ada Yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Silahkan dangan pertanyaan saudara

Kh tergugat 2 (Fadhul) : Saudari saksi,tadi saudari mengatakan bahwa


saudari adalah sahabat dan rekan kerja dari pihak penggugat,
bisakah saudari ceritakan keseharian penggugat saat di kantor ?

Saksi (Cantika C) : Baik, begini Bu Annisa dan Bu Destia ini adalah orang yang
rajin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya,
dan selama saya bekerja dengan mereka tidak pernah saya
melihat mereka melakukan tindakan yang diluar tugasnya.

Kh tergugat 3 (Veby) : saudari saksi, saudari ini sebagai sahabat dan rekan kerja
penggugat bukan berarti saudari bisa menjelaskan hal-hal yang
baik saja tentang mereka, bisakah saudari menceritakan hal-hal
yang kurang baik dari penggugat?

Kh Penggugat (Cinta) : Keberatan yang mulia, pertanyaan yang di ajukan kuasa


hukum tergugat bersifat menjebak dan terkesan
menjerumuskan saksi kami dalam memberikan keterangan.

Kh tergugat 1 (Dinda) : Majelis Hakim yang terhormat, pertanyaaan yang kami


ajukan adalah sah-sah saja dan kami tidak bermaksud
menjebak atau menjerumuskan saksi ini.
Kh Penggugat (Cinta) : Majelis hakim yang mulia, pertanyaan yang di ajukan
oleh kuasa hukum tergugat sudah di luar konteks perkara dan
pertanyaannya telah menyudutkan saksi kami

Hakim K (Fahira) : Keberatan diterima, Kuasa Hukum Tergugat silahkan ganti


pertanyaan saudara

Tergugat (Didin) : Apakah saudari saksi pernah mengetahui bahwa Penggugat 1


atas nama Ibu Annisa Prameswari Firdausy ini pernah
meninggalkan tugas secara terus menerus tanpa adanya izin
dari atasan?

Saksi (Cantika C) : Saya tidak mengetahui informasi tersebut, setau saya Ibu
Annisa adalah pegawai yang disiplin dan profesional dalam hal
pekerjaannya.

Kh terguggat 1 (Dinda) : saya rasa cukup pertanyaan dari kami yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : saudari saksi apakah ada keterangan lain yang ingin
disampaikan?

Saksi (Cantika C) : Cukup yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Saudari saksi keterangan saudari dianggap cukup,


apabila majelis hakim memerlukan keterangan saudara
kembali bersedia untuk di panggil kembali ?

Saksi (Cantika C) : Bersedia yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Terima kasih atas kesaksiannya, saudari bisa


meninggalkan ruang sidang.

Hakim K (Fahira) : Silakan pihak penggugat dengan saksi ahli saudara


Kh Penggugat ( Elva) : Baik majelis hakim

Kh Penggugat (Elva) : Nofan Ari Setiawan silahkan memasuki ruang

sidang

Hakim K (Fahira) : Saudari Ahli, saudari dalam keadaan

sehat? Ahli (Nofan) : Sehat yang mulia

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari ini?

Para saksi : Siap

Hakim K (Fahira) : Baik, silahkan maju tunjukkan kartu identitas saudara


(para saksi maju memberikan identitasnya)

Hakim K (Fahira) : Silahkan kembali

Hakim K (Fahira) : Menanyakan identitas saksi dan ahli satu persatu

Nama : Nofan Ari Setiawan

TTL : Mataram, 8 November 1989

Jenis Kelamin : LAKI-

LAKI Pekerjaan : Dosen

Alamat : JL. Kapuas Raya no 4

Perumnas Agama: Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Saksi ahli penggugat Nofan Ari Setiawan (ahli Hukum Pemerintahan)

Hakim Ketua (Fahira) : Apa benar saudara seorang ahli?


Ahli (Nofan) :Iya benar majelis, saya ahli pada bidang hukum pemerintahan
dan saya pun mengajar mata kuliah tersebut.

Hakim Ketua (Fahira) : Saudari ini seorang dosen benar ?

Ahli (Nofan) : Iya benar majelis saya dosen di Fakultas Hukum Unram

Hakim Ketua (Fahira) : Saudari ahli sudah berapa kali saudari di panggil dalam
persidangan sebagai seorang ahli ?

Ahli (Nofan) : Saya di panggil sebagai ahli di persidangan sudah 15 kali


majelis.

Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, apakah saudara kenal dengan penggugat dan
tergugat?
Ahli (Nofan) : Tidak yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah saudari memiliki hubungan darah atau hubungan
semenda dengan pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Ahli (Nofan) : Tidak yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah memiliki hubungan financial/bisnis/usaha dengan
pihak penggugat maupun pihak tergugat?

Ahli (Nofan) : Tidak Ada yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Ada keterlibatan hubungan dari masing-masing kedua


belah pihak?

Ahli (Nofan) : Tidak ada majelis hakim, namun yang saya ketahui dalam
persidangan ini bahwa seorang tergugat adalah walikota mataram
periode 2016-2021
Hakim K (Fahira) : Saudari ahli, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu harus
disumpah, apakah bersedia untuk disumpah?

Ahli (Nofan) : Bersedia majelis hakim

Hakim ketua (Fahira) : “ Silahkan ikuti kata-kata saya wallahi demi Allah, saya
bersumpah bahwa saya akan menerangkan dengan sebenarnya
dan tiada lain dari pada yang seben memberikan pendapat soal-
soal yang dikemukakan menurut pengetahuan saya sebaik-
baiknya”
Ahli (Nofan) : “wallahi demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan pendapat soal-soal yang dikemukakan menurut
pengetahuan saya sebaik-baiknya”

Silahkan duduk!
Hakim K (Fahira) : Saudari ahli, saudari telah disumpah, sumpah tersebut
tidak hanya mengandung pertanggungjawaban kepada hukum tetapi
juga kepada Tuhan, oleh karena itu saudari harus memberikan
keterangan dengan sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang saudara
lihat, saudari dengar dan saudara ketahui sendiri. Apabila saudari
terbukti memberikan keterangan palsu dalam persidangan ini, maka
saudari dapat diancam dengan pidana penjara selama 7 tahun sesuai
dengan pasal 242 ayat 1 KUHP. Apakah saudari mengerti?

Saksi Ahli (Nofan) : Mengerti Majelis hakim


Hakim anggota 1 (Anya) : Saudara ahli. bisakah saudara jelaskan pengertian
beschicking itu apa?

Ahli (Nofan) : Beschiking mempunyai banyak definisi namun dalam hal ini
saya ingin menyatakan bahwa beschikking itu merupakan
“suatu keputusan hukum publik yang bersifat kongkret dan
individual yang dimana keputusan itu berasal dari organ atau
pemerintahan yang didasarkan pada kewenangan hukum
publik”

Hakim Anggota I (Anya) : Maksud dari kata individual dalam pengertian


saudara itu apa, bisa saudari ahli jelaskan?

Ahli (Nofan) : Maksud kata individual dalam hal ini bukan hanya menjelaskan
bahwa lingkup dari sebuah kata individual adalah sebuah tujuan
dari suatu keputusan yang dikeluarkan itu bukan untuk
umum,namun memiliki alamat dan tujuan yang jelas;

Hakim Anggota I (Anya) : Saudari ahli, mengenai surat keputusan, Kapan surat
keputusan itu dapat disebut sebagai Keputusan Tata Usaha
Negara, apakah dalam pembuatannya ataukah keputusan itu
telah di edarkan.

Ahli (Nofan) : Mengenai surat keputusan, dikatakan surat keputusan itu apabila surat
keputusan itu telah ditetapkan, diterbitkan dan diedarkan
majelis hakim, mengenai penerimaannya itu adalah sebagai
awal atau tenggang waktu dalam mengajukan gugatan.

Hakim Anggota 2 (Mutia) : Apakah surat keputusan dinyatakan telah selesai di ketik,
namun belum di edarkan, apa itu dapat diberlakukan ?
Ahli (Nofan) : Tidak majelis hakim, seperti yang saya katakan sebelumnya,
surat keputusan akan berlaku setelah ditetapkan dan diedarkan.

Hakim K (Fahira) : Kuasa penggugat ada pertanyaan?

K. Penggugat I (Dimas) : Ada yang mulia

Hakim K (Fahira) : Silahkan

K. Penggugat I (Dimas) : Terimakasih yang mulia, baik saudara ahli bisa saudara
jelaskan mengenai unsur-unsur apa saja yang ada dalam suatu
pembuatan keputusan?

Ahli (Nofan) : Baik dalam hal penyampaian mengenai beschikking tadi sudah
dapat kita lihat unsur-unsurnya yaitu dalam hal ini :

- Penetapan tertulis
- Dikeluarkan oleh badan/pejabat Tata Usaha Negara
- Berdasarkan perundang-undngan yang berlaku
- Besifat kongkrit, individual dan final
- Menimbulkan akibat hukum
- Seorang atau badan hukum perdata

K. Penggugat (Dimas) : Ahli dalam hal pengeluaran suatu surat


keputusan, apakah tidak mempunyai syarat akan
pengeluarannya?

Ahli (Nofan) : Dalam hal pengeluaran suatu keputusan didasarkan pada 2 syarat
yakni syarat formil dan materil yang dalam hal ini memiliki sub-
sub bagian tersendiri pula.

KH penggugat (Dimas) : Lantas dalam hal pengeluaran suatu keputusan yang telah
melampaui masa jabatannya apakah dapat diperkenankan sahnya
sebuah keputusan?
Ahli (Nofan) : Dalam hal sebagaimana bapak kemukakan tadi itu tidak
diperkenankan, dikarenakan suatu keputusan dapat dikeluarkan
sesuai unsur-unsur tadi , bahwa harus dikeluarkan oleh
badan/Pihak yang berwenang, yang dalam hal ini masih
memiliki kekuasaan.

KH penggugat (Dimas) : Cukup Yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Ada pertanyaan KH

tergugat? KH tergugat 2 (Fadhul) : Ada yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Silahkan

KH tergugat 2 (Fadhul) : Saudari ahli sudah berapa lama saudari menjadi ahli ?

Ahli (Nofan) : Kurang lebih 3 tahun pak

K. tergugat 3 (Veby) : Sebagai seorang ahli tentu saudara bisa menunjukkan


sertifikat saudari sebagai seorang ahli, bisa saudari tunjukkan?

Ahli (Nofan) : Mohon maaf sebelumnya, berkas saya ketinggalan di kampus


beserta sertifikat ahli saya, namun asisten saya masih dalam
perjalanan untuk mengambilnya.

K. tergugat 1 (Dinda) : saudara tidak membawanya? majelis hakim yang mulia,


bagaimana bisa kami mempercayai keterangan dari saudara ahli
ini sementara ia tidak dapat menunjukkan sertifikatnya sebagai
seorang ahli.

K. penggugat (Cinta) : keberatan yang mulia. Seperti apa yang di katakan ahli
kami tadi bahwa sertifikatnya ketinggalan dan akan di ambil
oleh asistennya yang dalam perjalanan. Kami menduga kuasa
hukum
tergugat hanya beralasan agar ahli kami tidak diperiksa dalam
persidangan ini.

K. tergugat 2 (Fadhul) : majelis hakim yang mulia, kami ini tidak bisa menunggu
berlama-lama….

Hakim Ketua (Fahira) : (berdiskusi) kuasa hukum tergugat, keterangan saudari


ahli ini tetap kita dengarkan dalam persidangan ini. Namun
untuk keberatan saudara akan dicatat dalam berita acara.
Mengenai keterangan ahli akan di pertimbangkan dalam putusan
akhir. Silahkan lanjutkan pertanyaan saudara ?

K. tergugat 2 (Fadhul) : cukup majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara Ahli apakah ada keterangan lain yang ingin
disampaikan?

Saksi (Nofan) : Cukup majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara Ahli keterangan saudara dianggap cukup,


apabila majelis hakim memerlukan keterangan saudara
kembali bersedia untuk dipanggil kembali ?

Saksi (Nofan) : bersedia majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : Silahkan, saudara bisa meninggalkan ruang sidang.

Hakim K (Fahira) : bagaimana saudara penggugat, apakah ada bukti lain yang
ingin saudara ajukan?

Kuasa P (Cinta) : kami rasa cukup yang mulia


Hakim K (Fahira) : karena saksi-saksi dari pihak penggugat telah selesai maka
kami lanjutkan kepada saksi dari pihak tergugat. Silahkan dengan
alat bukti saudara.

Kuasa T1 (Dinda) : Terimakasih yang mulia, kami akan mengajukkan bukti


tertulis terlebih dahulu.

Hakim K (Fahira) : Silahkan tunjukkan bukti surat saudara.

Kuasa T2 (Fadhul) : Baik majelis. (maju memberikan bukti

surat)

Hakim K (Fahira) : Kuasa hukum penggugat, silahkan maju untuk memeriksa.

Kuasa P (Elva) : Baik majelis (maju)

Hakim K (Fahira) : Silahkan duduk kembali.

Hakim K (Fahira) : Berapa orang saksi yang akan saudara hadirkan?

Kuasa T3 (Veby) : 2 orang saksi, yang mulia

Hakim K (Fahira) : Apakah semuanya hadir dalam persidangan

ini? Kuasa T3 (Veby) : iya majelis

Hakim K (Fahira) : silahkan hadirkan para saksi ke ruang sidang.

Kuasa T3 (Veby) : terimakasih majelis, ( memanggil para saksi untuk masuk ke


ruang sidang )

Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, saudara dalam keadaan

sehat? Para saksi : Sehat majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari

ini? Para saksi : Siap

Hakim K (Fahira) : Baik, silahkan maju tunjukkan kartu identitas saudara, silahkan!
Hakim K (Fahira) : Saksi selanjutnya dari saksi tergugat

Nama : Desak Made Widyaswari

TTL : Mataram, 1 Mei

1998 Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Staf Administrasi Pada Kantor Walikota

Mataram

Alamat : JL. Amartapura no 2, Cakranegara

Agama : Hindu

Kewarganegaraan : Indonesia

Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, apakah saudara kenal dengan penggugat dan
tergugat?
Saksi Tergugat 1 (Desak) : Iya yang mulia
Hakim K : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan
semenda dengan pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Saksi Tergugat 1 (Desak) : Tidak yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah memiliki hubungan financial/bisnis/usaha dengan
pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Hakim K (Fahira) : Saksi selanjutnya,
Nama : Ema Valy
Aulia

TTL : Selong, 6 Juli

1998 Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : SEKDA Kota Mataram


Alamat : JL. Abdul Kadir no 6,

Cakranegara Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Hakim K (Fahira) : Saudara saksi, apakah saudara kenal dengan penggugat dan
tergugat?
Saksi Tergugat II (Ema) : Iya yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan
semenda dengan pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Saksi Tergugat II (Ema) : Tidak yang mulia
Hakim K (Fahira) : Apakah memiliki hubungan financial/bisnis/usaha dengan
pihak penggugat maupun pihak tergugat?
Saksi tergugat II (Ema) : tidak
Hakim K (Fahira) : saudara saksi, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
sebelum saudara-saudara memberikan keterangan, terlebih
dahulu para saksi harus disumpah, apakah saudara bersedia
untuk disumpah?

Para saksi : bersedia majelis hakim

Hakim K (Fahira) : Saksi yang beragama Islam silahkan berdiri dan maju
terlebih dahulu. Ikuti kata-kata saya
“Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan yang
sebenar-benarnya, dan tidak lain dari apa yang
sebenarnya“.Silahkan duduk!
Hakim 2 (mutia) : Saudari saksi yang beragama Hindu silahan maju. Dan
ikuti
Kata-kata saya.
“ OM ATAH PARAMA WISESA sebagai saksi dalam perkara ini
saya akn memberikan saksi yang sebenar benarnya dari apa yang
sebenarnya.” Silahkan duduk!

Hakim K (Fahira) : Saudari saksi, saudari telah disumpah, sumpah tersebut tidak
hanya mengandung pertanggungjawaban kepada hukum tetapi
juga kepada Tuhan, oleh karena itu saudari harus memberikan
keterangan dengan sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang
saudari lihat, saudari dengar dan saudari ketahui sendiri.
Apabila saudari terbukti memberikan keterangan palsu dalam
persidangan ini, maka saudari dapat diancam dengan pidana
penjara selama 7 tahun sesuai dengan pasal 242 ayat 1 KUHP.
Apakah saudari mengerti?

Para saksi : Mengerti

Hakim K (Fahira) : Baik saudara tergugat, saksi yang mana akan diperiksa terlebih
dahulu?

Kuasa T1 (Dinda) : Saksi, Desak Made Widyaswari yang mulia

Hakim K (Fahira) : Baik, kepada saksi Desak Made Widyaswari tetap


berada di ruang sidang dan kepada saksi yang lain silahkan
meninggalkan ruang sidang dan saya ingatkan untuk tidak
berkomunikasi satu dengan yang lainnya terkait perkara ini.
Para Saksi mengerti?

Para saksi : mengerti Majelis (meninggalkan ruang sidang)


Saksi tergugat 1. Desak Made Widyaswari (staf administrasi pada kantor
walikota mataram)

Hakim Ketua (Fahira) : Apa yang saudara ketahui terkait dihadirkannya saudara
pada persidangan ini?

Saksi (Desak) : Saya dihadirkan pada persidangan ini sebagai saksi untuk
memberikan keterangan terkait surat Keputusan yang
dikeluarkan oleh Walikota Mataram priode 2016 – 2021 Pak
Didin

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara berarti mengetahui tentang surat keputusan yang
di keluarkan Pak Didin ini benar..??

Saksi (Desak) : Iya benar majelis, saya mengetahuinya

Hakim Ketua (Fahira) : Apa benar surat keputusan ini yang saudara

maksud? silahkan maju untuk memeriksanya

Saksi (Desak) : Iya benar majelis hakim

Hakim Anggota II (Mutia) : dari mana saudara mengetahui tetang surat


keputusan ini?

Saksi (Desak) : saya mengetahui tentang surat keputusan itu karena surat
keputusan tersebut atas perintah dari walikota untuk mengetik
surat keputusan tersebut

Hakim Anggota II (Mutia) : jadi sudari yang mengetik surat keputusan itu?

Saksi (Desak) : iya majelis hakim yang terhormat.

Hakim Anggota II (Mutia) : saudari sebagai apa, sehingga saudari yang di


perintahkan untuk mengetik surat keputusan tersebut?
Saksi (Desak) : saya bekerja di kantor walikota sebagai staf administrasi.
Jadi saya yang di perintahkan untuk mengetik surat tersebut.

Hakim Ketua (Fahira) : baik pihak tergugat, ada yang ingin

ditanyakan? Kh tergugat 1 (Dinda) : ada majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : silahkan dengan pertanyaan saudari

Kh tergugat 1 (Dinda) : terima kasih majelis hakim. Saudari saksi, kapan saudara
di perintahkan untuk mengetik surat keputusan tersebut?

Saksi (Desak) : saya di perintahkan untuk mengetik surat tersebut pada


hari Kamis tanggal 28 Januari 2021

Kh tergugat 2 (Fadhul) : tanggal 28 Januari 2021?

majelis hakim yang terhormat, perlu diketahui bahwa klien


kami tidak melakukan sebuah pelanggaran dan melanggar asas
ratione temporis yang menyatakan bahwa kewenangan yang
di tentukan oleh batas waktu. Di sini perlu dilihat bahwa,
surat keputusan tersebut telah dibuat sebelum masa jabatan
klien kami selesai. Dan kami mengharapkan agar majelis
hakim dapat menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan
untuk mengambil sebuah putusan. Terima kasih majelis
hakim.

Hakim Ketua (Fahira) : baik. Pihak penggugat apa ada yang ingin ditanyakan?

Kh penggugat (Cinta) : ada majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : silakan

Kh penggugat (Cinta) : terimakasih majelis hakim, Saudara saksi, saudara


diperintahkan oleh tergugat untuk mengetik surat keputusan
tersebut pada tanggal 28 Januari 2021, lalu kapan saudara
menyelesaikan tugas tersebut.

Saksi (Desak) : Saya menyelesaikan perintah mengetik surat tersebut pada


tanggal 29 Januari 2021 pada jam 10 malam.

Kh penggugat (Cinta) : Saudara diperintahkan pada tanggal 28 Januari 2021, lalu


kenapa saudara tidak menyelesaikannya pada tanggal itu juga?

Saksi (Desak) : Karena pada waktu walikota memerintahkan saya untuk


mengetik surat tersebut, saya sedang bergeas untuk segera
pulang, sebab pada waktu itu jam sudah menunjukan pada pukul
15.00 wita, sudah waktunya karyawan kantor walikota untuk
pulang.

Kh penggugat (Cinta) : Saudara menyelesaikan pada tanggal 28 Januari 2021,


lalu kenapa penandatangannya pada tanggal 1 Februari 2021?

Saksi (Desak) : Karena pada waktu saya menyelesaikan perintah tersebut, Pak
Didin sedang tidak berada di tempat sehingga surat tersebut
tidak bisa ditandatangani pada hari itu.

Kh penggugat (Cinta) : Cukup majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : Baik. Ada lagi yang ingin disampaikan pihak

tergugat? Kh tergugat 2 (Fadhul) : Tidak ada majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : Saudara saksi keterangan saudari dianggap cukup,


apabila majelis hakim memerlukan keterangan saudara kembali
bersedia untuk di panggil kembali ?

Saksi (Desak) : Bersedia yang mulia


Hakim Ketua (Fahira) : Terima kasih atas kesaksiannya, saudari bisa
meninggalkan ruang sidang.

Hakim K (Fahira) : Kuasa Hukum Tergugat silahkan dengan saksi


selanjutnya

KH T3 (Veby) : Silahkan Bu Lentera memasuki ruang sidang

Saksi tergugat II. Ema Valy Aulia (SEKDA kota mataram )

Hakim Ketua (Fahira) : Apa yang saudari ketahui terkait dihadirkannya


saudari pada persidangan ini?

Saksi (Ema) : Saya dipanggil ke persidangan ini untuk memberikan


keterangan terkait perkara surat keputusan yang dikeluarkan ibu
walikota saat menjabat di periode 2016-2021.

Hakim Ketua (Fahira) : Saudari bekerja dalam bidang apa ?

Saksi (Ema) : Saya selaku sekretaris daerah kota

mataram

Hakim Ketua (Fahira) : Berarti saudara mengetahui, Surat Keputusan yang


dikeluarkan oleh tergugat ini benar ?

Saksi (Ema) : Iya majelis..saya tahu

Hakim Ketua (Fahira) : Apa benar surat keputusan ini yang saudari maksud?
silahkan maju untuk memeriksanya

Saksi (Ema): Iya benar majelis hakim

Hakim Anggota I (Anya) : Apa yang saudari tahu tentang surat keputusan tersebut
?
Saksi (Ema) : Surat keputusan itu terkait pemberhentian beberapa kepala
bagian pada Dinas DIKPORA Kota Mataram saat itu dan
memang sudah kewajiban dan wewenang saya untuk memeriksa
ditahap akhir administrasi SK tersebut sebelum di tanda tangani
Bu walikota saat itu.

Hakim Ketua (Fahira) : Baik, Pihak tergugat, apakah ada

pertanyaan? Kh tergugat 3 (Veby) : Ada majelis hakim

Hakim Ketua (Fahira) : Silakan dengan pertanyaan

saudara Kh tergugat 3 (Veby) : Terimakasih majelis hakim

Kh tergugat 3 (Veby) : Saudari saksi, pada saat dikeluarkannya SK tersebut


apakah sudah memenuhi syarat administrasi di pemerintahan
kota mataram

Saksi (Ema) : Iya sudah

Kh tergugat 1 (Dinda) : Sebelum, dikeluarkan bisa saudara jelaskan bagaimana


tahapan administrasi dikeluarkannya SK tersebut ?

Saksi (Ema) : Iyaa… begini bahwa SK ini dikeluarkan setelah mendapat


usulan dari bagian pemerintahan. pemerintah kota mataram
menanggapi surat disposisi dari walikota, selanjutnya setelah
selesai pengetikan oleh staf bagian hukum pemerintah kota
mataram, SK kembali diajukan ke bagian pemerintahan untuk
dilakukan pemerikasaan dan paraf dari kepala bagian
pemerintahan selaku pengusul. Setelah dilakukan pemeriksaan
dan paraf oleh kepala bagian pemerintahan, SK tersebut
diserahkan kembali ke kepala bagian hukum untuk mnjalani
proses administrasi selanjutnya yakni diajukan ke asisstan II
walikota bagian tata praja untuk dilakukan pemeriksaan dan
pmeriksaan terakhir dilakukan atas saya sendiri selaku sekda kota
mataram sebelum ditanda tangani oleh bu walikota saat itu.

Kh terguggat 1 (Dinda) : cukup majelis hakim

Hakim K (Fahira) : baik, pihak penggugat, ada pertanyaan?

KH Penggugat (Elva) : Ada yang mulia

Hakim K (Fahira) : silakan dengan pertanyaan saudara

Kh penggugat (Elva) : Saudari saksi, saudari selaku sekda sudah melakukan


pemeriksaan dan paraf terhadap SK tersebut.. tepatnya kapan
SK tersebut ditetapkan ?

Saksi (Ema): Surat itu di tetapkan pada tanggal 1 Februari 2021

Kh penggugat (Elva) : kapan saudari menerima surat tersebut untuk ditanda


tangani?

Saksi (Ema) : hmm … SK tersebut saya terima diruangan saya pukul 11.00 wita
tanggal 1 Februari 2021.

Kh penggugat (Elva) : Cukup yang mulia

Hakim K (Fahira) : apa ada tambahan

lagi Saksi (Ema) : tidak ada


Hakim Ketua (Fahira) : Saudari saksi keterangan saudari dianggap cukup,
apabila majelis hakim memerlukan keterangan saudara kembali
bersedia untuk di panggil kembali ?

Saksi (Ema) : Bersedia yang mulia

Hakim Ketua (Fahira) : Terima kasih atas kesaksiannya, saudari bisa


meninggalkan ruang sidang.

Hakim K (Fahira) : bagaimana saudara tergugat, apakah ada bukti lain yang ingin
saudara ajukan?

Kuasa T2 (Fadhul) : kami rasa cukup majelis

Hakim K (Fahira) : bagaimana saudara terggugat, apakah ada bukti lain


yang ingin saudara tambahkan pada persidangan ini?

Kuasa T3 (Veby) : Kami rasa cukup majelis hakim.

Hakim. K (Fahira) :(berunding) karena tidak adanya lagi bukti-bukti yang akan
diajukan oleh para pihak maka sidang akan kita lanjutkan pada
proses berikutnya yaitu kesimpulan sidang. Perlu saya
ingatkan kepada para pihak untuk segera menyiapkan
kesimpulan masing-masing pada sidang berikutnya. Pihak
penggugat berapa hari waktu yang saudara minta untuk
mempersiapkan kesimpulan sidang?

Kuasa P (Dimas) : kami meminta 7 hari kedepan untuk menyusun dan


menyampaikan kesimpulan sidang yang mulia

Hakim K (Fahira) : bagaimana Pihak tergugat??

Kuasa T1 (Dinda) : terima kasih majelis hakim yg terhormat. Kami juga sama
dengan pihak penggugat agar meminta kepada majelis hakim
untuk
menunda sidang hingga 7 hari kedepan untuk mempersiapkan
kesimpulan dari pihak kami. Semoga majelis hakim berkenan

Hakim K (Fahira) : (berunding) baik, karena kedua belah pihak telah setuju untuk
menunda sidang. Maka sidang akan kita tunda hingga 7 hari
kedepan dengan agenda mendengarkan kesimpulan dari para
pihak. Hal ini sekaligus undangan bagi para pihak untuk hadir
pada sidang selanjutnya tanpa perlu untuk dipanggil
kembali.Apakah para pihak mengerti??

Para pihak : Mengerti yang mulia

Hakim K (Fahira) : Panitera silahkan dicatat jadwal sidang berikutnya!!

Panitera (Cantika DMP) : Baik majelis hakim.

Hakim K (Fahira) : Dengan ini sidang dinyatakan ditutup.

Panitera (Cantika DMP) : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. Hadirin


dimohon berdiri.!

Hadirin dipersilahkan duduk kembali

SIDANG VI

(KESIMPULAN SIDANG)

Panitera (Cantika DMP) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini tanggal 19 April 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (p1) dan Destia Emiliana Putri,
S.Pd., M,Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA
MATARAM 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN , S.H.) sebagai
tergugat dengan agenda kesimpulan dari para pihak segera dimulai.
Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Panitera (Cantika DMP) : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan

sehat? Penggugat (Destia & Annisa) : Sehat yang mulia

Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang hari

ini? Penggugat (Destia & Annisa) : Siap!!!

Hakim K (Fahira) : Saudara Tergugat, apakah Saudara dalam keadaan

sehat? Tergugat (Didin) : Sehat yang mulia

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari ini?

Tergugat (Didin) : Siap

Hakim K (Fahira) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini tanggal 19 April 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (P1) dan Destia Emiliana Putri,
S.Pd., M,Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA
MATARAM 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN , S.H.) sebagai
tergugat dengan agenda kesimpulan para pihak dimulai. dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum.

Hakim K (Fahira) : Baiklah...bagaimana pihak penggugat dan tergugat sudah siap


dengan kesimpulan saudara?

Kuasa P+T : Siap yang mulia


Hakim K (Fahira) : Silahkan para pihak maju ke depan untuk mengantarkan
salinan kesimpulan sidang

Hakim K (Fahira) : Bagaimana Pihak penggugat dan tergugat apakah kesimpulan


akan dibacakan atau tidak

Kuasa P (Dimas) : Kami dari kuasa hukum penggugat mohon yang mulia agar
kesimpulan sidang yang kami buat dibacakan

Hakim K (Fahira) : Bagaimana Pihak Tergugat

setuju? Kuas T1 (Dinda) : Setuju yang mulia

Hakim K (Fahira) : Silahkan Kuasa hukum penggugat dengan kesimpulan saudara.

Kuasa P (Dimas) : Majelis Hakim yang terhormat dan Kuasa Hukum Tergugat
yang saya hormati.(kemudian Kuasa penggugat membacakan
kesimpulan sampai selesai)

Hakim K (Fahira) : Bagaimana kuasa hukum tergugat apakah kesimpulan saudara


akan dibacakan atau tidak?

KH T3 (Veby) : Kami akan membacakan kesimpulan sidang yang kami buat


yang mulia

Hakim K (Fahira) : Silahkan

Kuasa T2 (Fadhul) : Majelis Hakim yang terhormat dan Kuasa Hukum Tergugat
yang saya hormati.(kemudian Kuasa penggugat membacakan
lesimpulan sampai selesai)

Hakim K (Fahira) : Baik, kesimpulan dari masing-masing pihak akan kami pelajari
terlebih dahulu untuk bahan pertimbangan memutus perkara ini.

baiklah,apakah dari masing-masing pihak ada hal lain yang ingin


disampaikan atau ditambahkan mengenai perkara ini?
Kuasa P+T : Cukup yang mulia

Hakim K (Fahira) : (berunding) baiklah karena tidak ada lagi yang ingin
disampaikan oleh para pihak, maka berdasarkan musyawarah majelis
hakim, sidang ditunda 7 hari kedepan guna majelis hakim menyusun
putusan akhir dan sidang dilanjutkan pada hari Senin 26 April 2021,
dengan agenda pembacaan putusan akhir oleh majelis hakim, Karena
itu saya ingatkan kepada para pihak untuk tetap menghadiri
persidangan ini. Panggilan ini merupakan panggilan resmi dan tidak
perlu kami panggil kembali. Apakah para pihak mengerti?

Para pihak : Mengerti.

Hakim K (Fahira) : Sidang dinyatakan ditutup.

Panitera (Cantika DMP) : Majelis Hakim meniggalkan ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri ( hakim keluar ruang sidang )

Hadirin dipersilahkan duduk kembal

SIDANG VII

(PUTUSAN)

Panitera (Cantika DMP) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini senin 26 April 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI F , S.Pd., M.Pd (p1) dan Destia Emiliana Putri,
S.Pd., M,Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA
MATARAM 2016 - 2021 (DIDIN SAPRUDIN , S.H.) sebagai
tergugat dengan agenda pembacaan putusan akhir segera dimulai.
Majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Panitera (Cantika DMP) : Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim K (Fahira) : Saudara penggugat, apakah saudara dalam keadaan

sehat? Penggugat (Destia & Annisa) : Sehat yang mulia

Hakim K (Fahira) : Siap mengkuti sidang hari

ini? Penggugat (Destia & Annisa) : Siap!!!

Hakim K (Fahira) : Saudara Tergugat, apakah Saudara dalam keadaan

sehat? Tergugat (Didin) : Sehat yang mulia

Hakim K (Fahira) : Siap mengikuti sidang hari

ini? Tergugat (Didin) : Siap..

Hakim K (Fahira) : Sidang perkara TUN nomor 111/G.TUN/2021/PTUN.


Mataram, pada hari ini senin 26 April 2021 antara ANIISA
PRAMESWARI , S.Pd., M.Pd (p1) dan Destia Emiliana Putri,
S.Pd., M,Pd (p2) sebagai pihak penggugat melawan WALIKOTA
MATARAM 2016 – 2021 (DIDIN SAPRUDIN , S.H.) sebagai
tergugat dengan agenda pembacaan putusan akhir dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum.

Hakim K (Fahira) : Baiklah...karena sidang pada hari ini adalah pembacaan putusan
Akhir oleh majelis hakim, maka kepada saudara penggugat dan
saudara tergugat untuk memperhatikan dan mendengarkan dengan
seksama isi dari putusan akhir ini, apakah Para pihak mengerti?

Para pihak : Mengerti yang mulia


Hakim K (Fahira) : (membacakan putusan)

Hakim K (Fahira) : Bagaimana saudara tergugat mengerti dengan putusan yang


telah kami bacakan?

Kuasa T3 (Veby) : Mengerti yang mulia

Hakim K (Fahira) : Apakah saudara menerima atau akan mengajukan banding atau
pikir-pikir dulu?

Kuasa T1 (Dinda) : Kami pikir-pikir dulu majelis hakim.

Hakim K (Fahira) : Baik, saudara tergugat, jika saudara akan melakukan upaya
hukum diharapkan agar segera mengajukan memori banding terhitung
14 hari sejak putusan ini diberlakukan agar segera dilayangkan kepada
pengadilan tinggi Tata Usaha Negara dan bila dalam jangka waktu 14
hari, saudara tidak mengajukan upaya hukum, maka putusan akhir
majelis hakim mempunyai kekuatan hukum tetap dan saudara
dianggap telah menerimanya, apakah saudara mengerti?

Kuasa T1 (Dinda) : Mengerti majelis hakim.

Hakim K (Fahira) : Sidang selesai dan dinyatakan ditutup. (ketok palu 3x)

Panitera (Cantika DMP) : Majelis Hakim meniggalkan ruang sidang, hadirin


dimohon berdiri ( hakim keluar ruang sidang )

Hadirin dipersilahkan duduk.


LAMPIRAN
Lampiran 1

Foto Bersama Bapak Hakim Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Lampiran 2

Anda mungkin juga menyukai