Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN STREPTOMICYN

No.Dokumen : JTG/UKP/SOP/DOTS-01
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 27 Februari 2020
Halaman : 1/5
Puskesmas Dara Pahlarini
Kecamatan NIP.196511101992022001
Jatinegara

1. Pengertian Pemberian antibiotik streptomicin untuk pasien Tuberculosis kategori 2

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan


penyuntikan obat TB Paru (Streptomycin ) di Layanan TB Paru
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara Nomor 23
Tahun 2020 Tentang Pemberian Layanan Klinis di Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan masyarakat
2. Permenkes No.21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV AIDS
3. Buku Pedoman Penanggulangan TB Nasional Tahun 2014
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah- a. Bak Spuit
Langkah b. disposible syringe 5 cc
c. needle untuk injeksi IM
d. 1 flakon Streptomycin
e. 1 ampul Aqua for injection
f. Alkohol Swap
g. HandScoon
h. Alat Tulis
i. Lembar Pencatatan pemantauan pemberian obat injeksi TB
j. Kartu Penyuntikan Pasien
k. Form Pengantar untuk numpang suntik di Layanan 24 Jam

2. Petugas Yang melaksanakan


a. Dokter
b. Perawat

3. Langkah-langkah
Pasien Baru Suntik Streptomicyn
a. Petugas menerima rekam medis pasien dari petugas pendaftaran
b. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang pemeriksaan dan
melakukan identifikasi data pasien dengan status rekam medis

c. Untuk pasien difabel fisik, sensorik, mental, dan intelektual


akan didampingi petugas keamanan jika pasien tidak
membawa pendamping
d. Petugas melakukan anamnesa terhadap Keadaan Umum dan
tanda- tanda vital pasien
e. Petugas mencuci tangan
f. Petugas Mempersiapkan alat medis dan penunjang
g. Petugas Melakukan tes alergi terhadap Streptomycin
Caranya:
a) pada lengan bawah sisi volar disuntik intrakutan cairan yang
sudah diencerkan 1/10 (0,1 cairan Streptomycin ditambahkan
0,9cc aquadest)
b) Tunggu selama 15 menit
c) Periksa lengan bawah tadi apakah timbul reaksi kemerahan,
gatal, panas di sekitar lokasi penyuntikan. Bila timbul
kemerahan, maka tidak dilakukan penyuntikan, pasien
dinyatakan alergi terhadap Streptomycin, kemudian
berkoordinasi dengan DPJP untuk konsulkan pasien ke
spesialis paru di RS
h. Petugas Melarutkan obat streptomicyn. Sebelum melarutkan
streptomicyn, pastikan dulu nama obat & tanggal exp obat. Cara
Melarutkan : - -Larutkan 1 flakon Streptomycin dengan 3,75 cc
water for injection. Setelah obat larut merata isi disposible syringe
5 cc sesuai dosis obat yang dianjurkan untuk klien TB (tegakan
disposible syringe ke atas untuk melihat gelembung udara,
apabila ada gelembung udara, ketuk pelan-pelan agar
gelembung udara naik dan dorong piston sehingga gelembung
keluar lalu ganti needle untuk menyuntik IM
i. Petugas menggunakan Handscoon
j. Petugas melakukan tindakan penyuntikan streptomicyn kepada
pasien dengan cara pemberian melalui IM (Intra Muskular),
sebelum penyuntikan pastikan ulang nama pasien, nama obat,
dosis yang diberikan dan cara pemberiannya
k. Petugas langsung memasukkan dysposible syringe dan needle
bekas pakai ke dalam safety box, lalu, bekas bungkus-bungkus
needle, alkohol swap dan ampul bekas strepto di letakkan di
nierbeken, lalu buang ke tempat sampah infeksius, lepas
handscoen, lalu cuci tangan
l. Petugas mendokumentasikan seluruh kegiatan ke dalam lembar

JTG/UKP/SOP/DOTS-04 2/5
pencatatan pemantauan pemberian obat injeksi TB dan kartu
penyuntikan di pasien
Pasien Rutin Suntik Streptomicyn
a. Petugas menerima rekam medis pasien dari petugas pendaftaran
b. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang pemeriksaan dan
melakukan identifikasi data pasien dengan status rekam medis
c. Petugas melakukan anamnesa terhadap Keadaan Umum dan
tanda- tanda vital pasien
d. Petugas mencuci tangan
e. Petugas Mempersiapkan alat medis dan penunjang
f. Petugas Melarutkan obat streptomicyn. Sebelum melarutkan
streptomicyn, pastikan dulu nama obat & tanggal exp obat. Cara
Melarutkan : - -Larutkan 1 flakon Streptomycin dengan 3,75 cc
water for injection. Setelah obat larut merata isi disposible syringe
5 cc sesuai dosis obat yang dianjurkan untuk klien TB (tegakan
disposible syringe ke atas untuk melihat gelembung udara,
apabila ada gelembung udara, ketuk pelan-pelan agar
gelembung udara naik dan dorong piston sehingga gelembung
keluar lalu ganti needle untuk menyuntik IM
g. Petugas menggunakan Handscoon
h. Petugas melakukan tindakan penyuntikan streptomicyn kepada
pasien dengan cara pemberian melalui IM (Intra Muskular).
sebelum penyuntikan pastikan ulang nama pasien, nama obat,
dosis yang diberikan dan cara pemberiannya
i. Petugas langsung memasukkan dysposible syringe dan needle
bekas pakai ke dalam safety box, lalu, bekas bungkus-bungkus
needle, alkohol swap dan ampul bekas strepto di letakkan di
nierbeken, lalu buang ke tempat sampah infeksius, lepas
handscoen, lalu cuci tangan
j. Petugas memberikan pengantar untuk menumpang penyuntikan
di ugd 24 jam pada hari libur
k. Petugas mendokumentasikan seluruh kegiatan ke dalam lembar
pencatatan pemantauan pemberian obat injeksi TB dan kartu
penyuntikan di pasien

JTG/UKP/SOP/DOTS-04 3/5
6. Diagram Alir

1. Petugas menerima
rekam medis

2. Memanggil Pasien dan


melakukan identifikasi

PASIEN BARU PASIEN RUTIN

TesStreptomicyn
Tes Alergi
alergi

TIDAK Injeksi Streptomicyn


ALERGI (IM)
ALERGI

Koordinasi

DPJP Mendokumentasikan
Kegiatan

Rujuk

RS

Selesai

7. Hal-hal yang 1. Identitas pasien


harus 2. Hasil Tes Alergi Streptomicyn
diperhatikan 3. Kondisi pasien sebelum disuntik
4. APD petugas
5. Pelarutan obat streptomicyn
6. Dosis obat yang diberikan
7. Tanggal Exp obat
8. Lokasi Penyuntikan
9. Pembuangan Limbah bekas penyuntikan
10. Pendokumentasian

8. Unit terkait 1. Pelayanan 24 Jam


2. Apotik
3. Rekam Medis
4. Layanan DOTS

JTG/UKP/SOP/DOTS-04 4/5
9. Dokumen 1. Informed Conscent Pasien
Terkait 2. Rekam medis
3. Form Rujukan Eksternal
4. Form Pemantauan Pasien Suntik
5. Kartu suntik Pasien

Rekaman historis perubahan SOP

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

JTG/UKP/SOP/DOTS-04 5/5
1. Kebijakan Dari Surat Keputusan Kepala 27 Februari 2020
Puskesmas Kecamatan Jatinegara
Nomor 62 Tahun 2017 Tentang
Layanan klinis menjadi No. 23 tahun
2020 tentang Pemberian Layanan
Klinis di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara.

2. Referensi Dari Peraturan Menteri Kesehatan


Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat menjadi
Peraturan Menteri Kesehatan No. 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

3 Langkah-langkah c. Untuk pasien difabel fisik, 20 April 2022


sensorik, mental, dan intelektual
akan didampingi petugas keamanan
jika pasien tidak membawa
pendamping

JTG/UKP/SOP/DOTS-04 6/5

Anda mungkin juga menyukai