Anda di halaman 1dari 10

“PENGARUH BAHASA ARAB DALAM FALSAFAH DASAR NEGARA”

Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Bambang Yuniarto, M.Si

Disusun oleh: Kelompok 5

PBA/1A
Alif Nurrahman Fadliansyah 2283110005
Ipad Muhamad Padilah 2283110006
Al Vina Afandy 2283110003
Wafa Nurkhofifah 2283110028
Nur Septiyani 2283110016
Ami Wulandani 2283110001

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2022

1
“PENGARUH BAHASA ARAB DALAM FALSAFAH DASAR NEGARA”

Alif Nurrahman Fadliansyah, Ipad Muhamad Padilah, Al Vina Afandy, Wafa Nurkhofifah, Nur
Septiyani, Ami Wulandani

Alifnurrahman065@gmail.com, ifadmuhamad12@gmail.com, Afandyalvina@gmail.com,


nurkhofifahwafa@gmail.com, nurseptiyani214@gmail.com, amiwulandani2@gmail.com

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab


Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
Abstrak

Bahasa Arab memegang peranan penting dalam pengembangan filosofi dasar nasional di
beberapa negara di dunia Islam. Penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi atau bahasa
utama dalam sistem pendidikan, pemerintahan, dan kebudayaan telah menjadikan bahasa tersebut
sebagai simbol identitas dan persatuan umat Islam. Dalam konteks ini, bahasa Arab merupakan
media yang efektif untuk menyebarluaskan dan memahami ajaran agama, terutama mengenai
keyakinan, norma, dan prinsip dasar yang menjadi dasar negara. Selain itu, bahasa Arab juga
merupakan bahasa yang kaya akan sejarah dan tradisi, sumber inspirasi bagi para pemikir dan
intelektual untuk mengembangkan ide-ide baru dan memahami konsep-konsep filosofis.
Penggunaan bahasa Arab untuk prinsip kebangsaan juga membantu mempererat hubungan antar
bangsa di dunia Islam. Karena bahasa ini adalah bahasa umum yang digunakan oleh umat Islam
di seluruh dunia. Namun, ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk menggunakan
bahasa Arab sebagai bahasa utama pedoman berbangsa. Salah satu tantangan terbesar adalah
keragaman kemampuan bahasa warga negara, terutama di negara-negara yang baru
memperkenalkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakseimbangan dalam perkembangan intelektual dan kesempatan belajar yang tersedia bagi
warga negara. Secara keseluruhan, bahasa Arab telah memainkan peran penting dalam
pengembangan filosofi dasar nasional di negara-negara dunia Islam. Namun, penting untuk
mengenali dan mengatasi tantangan yang terkait dengan penggunaan bahasa agar tidak

2
menciptakan ketidaksetaraan dan diskriminasi terhadap warga negara yang tidak bisa berbahasa
Arab dengan baik.
Kata Kunci: Bahasa Arab, Pengaruh, dan Falsafah negara.

PENDAHULUAN

Bahasa merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa
merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan ide-ide.
Dalam konteks politik dan pemerintahan, bahasa juga memegang peranan yang sangat penting,
karena bahasa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi identitas suatu negara dan juga
merupakan medium yang efektif untuk menyebarkan ide-ide dan prinsip-prinsip dasar yang
menjadi landasan negara.
Salah satu bahasa yang memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan
falsafah dasar negara di beberapa negara di dunia Islam adalah bahasa Arab. Penggunaan bahasa
Arab sebagai bahasa resmi atau bahasa utama dalam sistem pendidikan, pemerintahan, dan
kebudayaan telah menjadikan bahasa tersebut sebagai simbol identitas dan kesatuan umat Islam.
Dalam konteks ini, bahasa Arab menjadi medium yang efektif untuk menyebarkan dan memahami
ajaran agama, terutama dalam hal kepercayaan, norma-norma, dan prinsip-prinsip dasar yang
menjadi landasan negara.
Namun demikian, penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa utama dalam falsafah dasar
negara juga tidak terlepas dari tantangan dan isu-isu yang terkait. Salah satu tantangan terbesar
adalah masalah kemampuan berbahasa yang tidak merata di antara warga negara, khususnya di
negara-negara yang baru memperkenalkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Hal ini dapat
menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengembangan intelektual dan kesempatan belajar yang
tersedia bagi warga negara.
Melalui penelitian ini, kami akan mengeksplorasi pengaruh bahasa Arab dalam
pengembangan falsafah dasar negara di negara-negara di dunia Islam. Kami juga akan
menganalisis tantangan dan isu-isu yang terkait dengan penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa

3
utama dalam falsafah dasar negara, serta memberikan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi
tantangan tersebut.

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam jurnal tentang pengaruh bahasa Arab dalam falsafah negara dapat
diformulasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh bahasa Arab terhadap perkembangan falsafah negara?


2. Apakah bahasa Arab memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembentukan
falsafah negara di negara-negara yang menggunakannya sebagai bahasa resmi?
3. Bagaimana perbandingan pengaruh bahasa Arab terhadap falsafah negara dengan
pengaruh bahasa lainnya?
4. Apakah ada perbedaan dalam pengaruh bahasa Arab terhadap falsafah negara di
negara-negara dengan sistem pemerintahan yang berbeda?
5. Bagaimana implikasi pengaruh bahasa Arab terhadap falsafah negara terhadap
pembangunan dan kemajuan suatu negara?

METEDOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan dan
menganalisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian. enis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer yaitu informasiyang dikumpulkan dari tangan pertama, dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh peneliti atau pengumpul data. Data primer ini di peroleh dari hasil wawancara
atau jawaban kuesioner dari responden untuk mengetahui alasan konsumen dalammemutuskan
dalam membeli dunkin donuts di Hayam Wuruk. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan
data Sekunder yaitu informasi yang diperoleh dari hasil publikasi dan diolah oleh pihak lain. Hal
ini di peroleh melalui pengutipan buku atau jurnal dan sebagainya.

4
PEMBAHASAN

Falsafah Negara

Falsafah negara adalah prinsip-prinsip yang mendasari struktur dan sistem pemerintahan serta
kebijakan-kebijakan yang diambil oleh negara. Falsafah negara seringkali merupakan pandangan
tentang apa yang dianggap sebagai nilai-nilai yang harus dipegang teguh oleh negara, serta tujuan
dan prinsip-prinsip yang harus dijadikan dasar bagi tindakan-tindakan yang diambil oleh
pemerintah. Falsafah negara dapat berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada sejarah, tradisi,
dan norma-norma yang berlaku di negara tersebut. Beberapa falsafah negara yang terkenal di dunia
antara lain:
• Demokrasi: Falsafah negara yang menekankan pada hak asasi manusia, keadilan, dan
kebebasan individu.

• Komunisme: Falsafah negara yang menekankan pada keadilan sosial dan pembagian sesuai
dengan kemampuan.

• Fasisme: Falsafah negara yang menekankan pada kekuasaan negara yang absolut, serta
kedisiplinan dan ketaatan yang tinggi terhadap pemerintah.

• Teknokrasi: Falsafah negara yang menekankan pada pengambilan keputusan yang


didasarkan pada pengetahuan dan teknologi, bukan pada politik atau ideologi.

• Monarki: Falsafah negara yang menekankan pada pemerintahan oleh seorang raja atau ratu
yang dianggap sebagai pemimpin spiritual dan politik negara.

Falsafah negara merupakan dasar bagi pembentukan sistem pemerintahan, undang-undang, dan
kebijakan yang diterapkan dalam suatu negara. Oleh karena itu, falsafah negara merupakan hal
yang penting untuk dipertimbangkan dalam pembangunan suatu negara agar dapat mencapai
tujuan yang diinginkan.

5
Bahasa Arab Dalam Falsafah Negara

Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat penting dalam falsafah dasar negara di beberapa
negara di dunia, terutama di negara-negara di Timur Tengah yang menganut agama Islam. Bahasa
Arab merupakan bahasa resmi dari Al-Qur'an, kitab suci agama Islam, sehingga bahasa ini
memiliki posisi yang sangat penting dalam agama tersebut.
Di negara-negara yang menganut agama Islam, bahasa Arab sering digunakan dalam
prosesiprosesi agama, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan sebagainya. Oleh karena itu, bahasa
Arab merupakan bahasa yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di negara-
negara tersebut. Selain itu, bahasa Arab juga memiliki pengaruh yang kuat dalam sejarah dan
budaya negara-negara yang menganut agama Islam. Bahasa ini telah menjadi bahasa yang
digunakan dalam literatur, filsafat, dan ilmu pengetahuan selama berabad-abad. Bahasa Arab juga
merupakan bahasa yang digunakan dalam perjanjian internasional dan diplomasi di beberapa
negara di Timur Tengah.
Dalam falsafah dasar negara, bahasa Arab sering dianggap sebagai simbol identitas nasional dan
budaya. Maka dari itu, bahasa Arab sering dijadikan sebagai bahasa resmi atau bahasa yang
digunakan secara luas dalam pemerintahan dan kehidupan sosial di negara-negara yang menganut
agama Islam. Namun, terkadang pengaruh bahasa Arab dalam falsafah dasar negara juga dapat
menimbulkan konflik. Beberapa masyarakat di negara-negara yang menganut agama Islam
mungkin tidak memiliki kemampuan untuk berbahasa Arab dengan baik, sehingga terkadang
bahasa Arab dianggap sebagai simbol eksklusivitas dan diskriminasi terhadap masyarakat yang
tidak memiliki kemampuan berbahasa Arab yang baik. Oleh karena itu, penting untuk
memperhatikan peran bahasa Arab dalam falsafah dasar negara dan memastikan bahwa bahasa
tersebut tidak digunakan sebagai alat diskriminasi terhadap masyarakat.

Bahasa Arab sebagai alat komunikasi negara

Bahasa Arab adalah bahasa resmi di beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk
Mesir, Yordania, Lebanon, Sudan, Suriah, dan Uni Emirat Arab. Bahasa Arab juga merupakan
bahasa resmi dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Di negara-negara tersebut, bahasa Arab
digunakan untuk komunikasi pemerintahan, pendidikan, dan media massa. Bahasa Arab juga

6
merupakan bahasa agama di negara-negara tersebut, dan merupakan bahasa liturgi untuk
kepercayaan Islam. ahasa Arab tidak hanya digunakan di negara-negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam. Bahasa ini juga digunakan oleh komunitas Arab di seluruh dunia,
termasuk di negara-negara yang bukan negara Islam. Misalnya, di Amerika Serikat, bahasa Arab
adalah bahasa keempat yang paling sering dipelajari di sekolah-sekolah menengah setelah Inggris,
Prancis, dan Spanyol. Bahasa Arab juga digunakan sebagai bahasa resmi di beberapa negara yang
bukan negara Islam, seperti Eritrea dan Ethiopia.

Bahkan di negara-negara yang bukan negara Arab, bahasa Arab sering digunakan dalam bidang
seperti ilmu pengetahuan, teknologi, dan bisnis. Sebagai contoh, bahasa Arab sering digunakan
dalam publikasi ilmiah dan teknis, terutama di bidang matematika, fisika, dan ilmu komputer.
Bahasa Arab juga sering digunakan dalam bisnis internasional, terutama dalam hubungan dengan
negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Secara keseluruhan, bahasa Arab merupakan bahasa yang penting dan berguna di berbagai negara
di seluruh dunia, tidak hanya di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Pengaruh Bahasa Arab di Indonesia

Bahasa Arab merupakan bahasa yang tidak diajarkan secara luas di Indonesia, meskipun terdapat
beberapa sekolah yang menawarkan program pembelajaran bahasa Arab. Namun, bahasa Arab
memiliki pengaruh yang cukup besar di Indonesia karena Indonesia merupakan negara dengan
jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Di Indonesia, bahasa Arab sering digunakan dalam
kegiatan-kegiatan keagamaan seperti shalat, membaca Al-Quran, dan mengikuti ceramah-ceramah
keagamaan. Selain itu, bahasa Arab juga digunakan dalam pengajaran ilmu-ilmu keagamaan di
sekolah-sekolah agama dan pesantren.
Bahasa Arab juga memiliki pengaruh yang kuat dalam bahasa Indonesia, terutama dalam bidang
keagamaan. Banyak kata-kata dan frasa dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab,
seperti "shalat" (berdoa), "Ramadhan" (bulan puasa), dan "Allah" (Tuhan).
Meskipun demikian, bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi di Indonesia dan digunakan dalam
semua aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam proses pengambilan keputusan politik dan

7
pengelolaan negara. Bahasa Arab tidak memiliki peran yang sama seperti bahasa resmi lainnya
dalam falsafah dasar negara Indonesia.
Di Indonesia, bahasa Arab memiliki pengaruh yang cukup besar karena Indonesia merupakan
negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Sebagian besar masyarakat Indonesia
beragama Islam, dan bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan
keagamaan seperti shalat, membaca Al-Quran, dan mengikuti ceramah-ceramah keagamaan.
Selain itu, bahasa Arab juga digunakan dalam pengajaran ilmu-ilmu keagamaan di sekolahsekolah
agama dan pesantren. Namun, bahasa Arab tidak merupakan bahasa yang diajarkan secara luas di
Indonesia. Hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan berbahasa Arab
dengan baik, terutama di kalangan para ulama, guru agama, dan orang-orang yang berkecimpung
dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya menguasai
bahasa Arab dasar-dasar saja atau tidak memiliki kemampuan berbahasa Arab sama sekali. Selain
itu, bahasa Arab juga memiliki pengaruh yang kuat dalam bidang sastra di Indonesia. Banyak karya
sastra klasik yang ditulis dalam bahasa Arab, seperti syair-syair Arab, dan bahasa tersebut juga
merupakan bahasa yang digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat dan teologi.

Bahasa Arab juga merupakan salah satu bahasa yang diakui secara resmi di Indonesia, sehingga
banyak sekolah dan universitas di Indonesia yang menawarkan program studi bahasa Arab. Hal ini
menunjukkan bahwa bahasa Arab memiliki peran yang penting dalam pendidikan di Indonesia.

Secara keseluruhan, bahasa Arab memiliki pengaruh yang kuat di Indonesia karena perannya
dalam agama Islam dan juga kontribusinya dalam bidang sastra dan ilmu pengetahuan. Namun,
pengaruh bahasa Arab mungkin tidak sama di semua daerah di Indonesia karena adanya perbedaan
dalam tingkat penggunaan dan pemahaman bahasa tersebut di setiap daerah.

Pengaruh bahasa Arab dalam tatanan pemerintahan

Bahasa Arab merupakan bahasa resmi di beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika Utara,
termasuk Mesir, Yordania, Lebanon, Sudan, Suriah, dan Uni Emirat Arab. Di negara-negara
tersebut, bahasa Arab digunakan dalam tatanan pemerintahan untuk komunikasi pemerintah
dengan rakyat, termasuk dalam dokumen resmi seperti undang-undang, peraturan, dan dokumen

8
lainnya. Bahasa Arab juga digunakan dalam proses legislatif, yaitu pembuatan undang-undang, di
parlemen dan dalam rapat-rapat lainnya. Bahasa Arab juga merupakan bahasa agama di
negaranegara tersebut, dan merupakan bahasa liturgi untuk kepercayaan Islam. Oleh karena itu,
bahasa Arab sering digunakan dalam tatanan pemerintahan untuk mengatur masalah-masalah
agama, seperti penentuan hukum syariah dan pengelolaan masjid. Namun, meskipun bahasa Arab
merupakan bahasa resmi di negara-negara tersebut, masyarakat di negara-negara tersebut juga
menggunakan bahasa-bahasa lain sebagai bahasa sehari-hari. Sebagai contoh, di Mesir, bahasa
Mesir digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat, sementara di Lebanon, bahasa
Lebanon digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat. Oleh karena itu, bahasa Arab
tidak selalu menjadi bahasa utama yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari di negara-negara
tersebut.

KESIMPULAN

Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat penting dalam sejarah Islam dan telah memiliki
pengaruh yang kuat terhadap falsafah dan ideologi negara-negara yang berbasis Islam. Bahasa
Arab digunakan sebagai bahasa resmi di banyak negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan
juga digunakan sebagai bahasa liturgi dalam agama Islam. Falsafah negara di beberapa negara
yang berbasis Islam cenderung untuk mengikuti prinsip-prinsip yang terkandung dalam
AlQur'an, yang merupakan sumber utama dari ajaran Islam, dan hadis-hadis Nabi Muhammad,
yang merupakan catatan tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad. Bahasa Arab juga
merupakan bahasa yang digunakan dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Muhammad, sehingga
menjadi penting bagi orang-orang yang ingin mempelajari dan memahami ajaran Islam secara
lebih dalam.

Namun, pengaruh bahasa Arab tidak terbatas pada bidang agama. Bahasa Arab juga memiliki
pengaruh yang kuat dalam bidang sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan. Banyak karya sastra dan
filsafat klasik yang ditulis dalam bahasa Arab, dan bahasa tersebut juga merupakan bahasa yang
digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan seperti matematika, kimia, dan fisika. Secara
keseluruhan, bahasa Arab memiliki pengaruh yang kuat dalam falsafah negara di beberapa
negara yang berbasis Islam, terutama karena perannya dalam ajaran Islam dan juga karena
kontribusinya dalam bidang sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan. Namun, pengaruh bahasa

9
Arab mungkin berbeda di setiap negara yang berbasis Islam karena adanya perbedaan dalam
interpretasi dan penerapan prinsip-prinsip dasar ajaran Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Khalid, Rusydi, “Bahasa Arab: kedudukan dan tantangannya” Warta Alauddin, tahun XV, 77
Maret 1977

Intan, Hafsah "Bahasa Arab dan Karakteristiknya”


Hadi, Syamsul. 2017. Pembentukan Kata dan Istilah Baru Dalam Bahasa Arab

Modern. Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban. Vol. 4 No. 2, Desember. 153-173.

Sirojul Munir, Hukum Pemerintahan Daerah di Indonesia, Ctk. Pertama, Genta Publishing,
Yogyakarta, 2013

Andriani A. (2015). Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab Dalam Pendidikan Islam. Jurnal
Ta’allum. 3 (1). 39.

Malibary. (et.al). 1976. Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan tinggi agama islam
iain, 115-126

Imam Mahdi, Hukum Tata Negara Indonesia, Ctk. Pertama, Teras, Yogyakarta, 2011

Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta:Kanisius

Effendy, Onong Uchjana, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1992.

Taufik. Pembelajaran Bahasa Arab MI. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2016.

10

Anda mungkin juga menyukai