Anda di halaman 1dari 7

EDU RESEARCH

ISSN: 2302 0792

EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN


DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP ETOS KERJA MANDIRI GURU
DI SD NEGERI 006 UJUNGBATU TAHUN PELAJARAN 2019/2020

NURLAILI
SD NEGERI 006 UJUNGBATU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui disiplin kerja guru di SD Negeri 006
Ujungbatu dan untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan mengajar di kelas dengan peningkatan mutu
kompetensi diri bagi guru di SD Negeri 006 Ujungbatu. Peneltian ini merupakan penelitian tindakan kelas
dengan 2 siklus. Populasi penelitian ini adalah guru-guru SD N 006 Ujungbatu, dengan sampling jenuh.
Berdasarkan analisis data, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan inspeksi dan
kunjungan dinas oleh supervisi pendidikan sangatlah membantu para guru di SD Negeri 006 Ujungbatu
Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau untuk lebih meningkatkan kualitas diri dan menejemen kinerja diri
dari rasa kedisiplinan yang terimplementasikan ke dalam proses belajar mengajar di kelas. Ada peningkatan
kedisplinan guru dalam proses belajar mengajar di SD Negeri 006 Ujungbatu yaitu ditunjukkan dengan
adanya peningkatan nilai kedisiplan guru, yaitu pada siklus I rata-rata nilai kedisplinan guru hanya 73
(Kategori Cukup), sedangkan pada siklus II rata-rata nilai kedisplinan guru meningkat menjadi 85,16
(Kategori Baik).

Kata Kunci : Prestasi Belajar, Problem Based Learning

PENDAHULUAN hasil atau prestasi yang memuaskan di dalam


Aplikasi pendidikan secara formal di sekolah- proses belajarnya. Hal ini telah dinyatakan oleh
sekolah baik negeri maupun swasta dan The Liang Gie (1985:60). berikut: Dalam usaha
berjenjang dari taman kanak-kanak hingga apapun juga, keterangan dan disiplin akan tetap
perguruan tinggi merupakan keseluruhan proses merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang
pendidikan di sekolah sebagai lembaga baik. Disiplin belajar harus diterapkan, mengingat
pendidikan formal, dan proses belajar mengajar padatnya materi pelajaran yang harus diselesaikan
merupakan kegiatan inti. Dalam proses belajar dalam waktu tertentu sesuai dengan kurikulum
mengajar, komponen-komponen saling yang ada. Tanpa adanya disiplin belajar materi
mempengaruhi yaitu tujuan instruksional yang tersebut tidak akan dapat dilakukan, maka tidak
diinginkan, materi yang diajarkan, guru dan siswa mungkin dapat tercapai prestasi yang semaksimal
didik, jenis kegiatan yang dilakukan, serta sarana mungkin. Berdasarkan uraian di atas dapat
dan prasarana yang tersedia. dikatakan, bahwa kedisiplinan mengajar di kelas
Dalam rangka peningkatan kualitas manusia akan sangat besar pengaruhnya bagi kompetensi
Indonesia, maka titik berat pembangunan bidang dan kapabilitas serta aseptabilitas bagi kinerja
pendidikan dewasa ini adalah peningkatan mutu guru dalam kegiatan belajar mengjar di sekolah.
Sehubungan dengan itu, penulis selaku observer
pendidikan. Dalam hal ini pemerintah telah
dan kepala sekolah tertarik untuk mengadakan
melakukan berbagai upaya atau kebijaksanaan penelitian tindakan sekolah tentang apakah ada
seperti pembaharuan kurikulum, penataran- hubungan antara kedisiplinan mengajar di kelas
penataran bagi para guru, pengadaan sarana dan dengan dedikasi dan kompetensi guru yang
prasarana yang lebih baik bagi keberhasilan suatu bermutu di SD Negeri 006 Ujungbatu Kabupaten
cita-cita pendidikan. Rokan Hulu.
Dalam belajar sangat diperlukan kedisiplinan,
karena akan selalu mentaati rencana kerja dalam
mengajar, sehingga akan menjadi suatu kebiasaan
yang melekat pada dirinya. Dengan demikian
kebiasaan yang baik akan dapat dicapai suatu

18 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol 10, No 1, Juni 2021


EDU RESEARCH
P-ISSN: 2302 0792, E-ISSN: 2337-8921

TINJAUAN PUSTAKA disepakati, jika ingin masyarakat atau bangsa


1. Pengertian Disiplin itu disebut berdisiplin.
Menurut Ibnu Suwandi dan Anno D. 2. Pengertian Mengajar
Sanjari (1997:11-12) menjelaskan secara rinci Menurut Moh. Surya dan Moh. Amin
mengenai pengertian disiplin sebagai berikut: (1980:13), bahwa : Mengajar adalah suatu
a. Latihan yang memperkuat. Disiplin proses usaha yang dilakukan individu untuk
dikaitkan dengan latihan yang memberikan materi ajar kepada peserta didik
memperkuat, terutama ditekankan secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
pada pikiran dan watak untuk indivdu itu sendiri dalam interaksi
menghasilkan kendali diri, kebiasaan pengetahuan yang dikembangkan melalui
untuk patuh dan sebagainya. Latihan- wahana sekolah.
latihan dalam rangka menghasilkan 3. lndikator Tentang Disiplin Mengajar di
kebiasaan patuh dapat dilihat pada Sekolah.
penanaman disiplin di kalangan Guru dikatakan mengajar dengan disiplin
Angkatan Bersenjata. Ibadah puasa apabila telah mentaati semua peraturan atau tata
dapat digolongkan sebagai suatu tertib di sekolah, suatu sikap yang meliputi :
latihan dalam arti penanaman disiplin
yang tujuannya untuk mempertinggi a. Keaktifan masuk sekolah.
daya kendali diri. Aktif masuk sekolah berarti aktif atau rajin
b. Koreksi dan sanksi. Arti disiplin masuk sekolah, sepanjang, dalam keadaan
dalam kaitannya dengan koreksi dan sehat atau tidak sakit. Guru yang aktif akan
sanksi terutama diperlukan dalam mementingkan sekolahnya walaupun ada
suatu lembaga yang telah mempunyai kepentingan keluarga sekalipun, sikap ini
tata tertib yang baik. Bagi yang didasari oleh disiplin diri dan tidak
melanggar tata tertib dapat dilakukan menyiakan waktu sehingga tidak merugi.
dua macam tindakan, yaitu berupa
koreksi untuk memperbaiki kesalahan b. Ketertiban di dalam kelas
dan sanksi. Keduanya harus Di dalam tata tertib sekolah telah
dilaksanakan secara konsisten untuk disebutkan bahwa kewajiban guru adalah
mencegah terjadinya penyimpangan “ikut membantu agar tata tertib sekolah
dan pelanggaran terhadap norma dan dapat berjalan dari ditaati” juga disebutkan
kaidah yang telah disepakati bersama. dalam larangan guru yaitu “mengganggu
c. Kendali atau terciptanya ketertiban jalannya kegiatan belajara mengajar dalam
dan keteraturan. Orang-orang yang
kelasnya maupun terhadap kelas lain”.
berdisiplin adalah orang-orang yang
Dengan sikap ini maka pengajaran tidak
mampu mengendalikan dirinya.
akan terhambat, karena guru tidak
Demikian ketertiban masyarakat,
pembinaan disiplin harus disesuaikan mengganggu jalannya proses kegiatan
dengan tingkat perkembangan belajar mengajar dan dengan kesadaran
teknologi dan tingkat perkembangan akan selalu menciptakan ketertiban di
masyarakat. Perpaduan antara dalam kelas maupun sekolahnya. Hal ini
ketertiban dan keteraturan berpengaruh terhadap kelancaran proses
menghasilkan suatu aturan tata laku. belajar mengajar.
Sistem aturan dan tata laku. Setiap
kelompok manusia masyarakat atau bangsa c. Keaktifan memberikan materi ajar sesuai
selalu terikat pada berbagai peraturan yang dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
mengatur hubungan sesama anggotanya di Kelas yang ditentukan dalam juknis yang
maupun masyarakat, bangsa atau negara. bernama RPP.
Manusia dari masyarakat wajib berperilaku
baik yang formal, non formal maupun yang

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol 10, No 1, Juni 2021 19


EDU RESEARCH
ISSN: 2302 0792

METODE PENELITIAN 1. Pertemuan sebagian guru di Sekolah


A. Tempat dan Waktu Penelitian Tindakan Dasar Negeri 006 Ujungbatu
Sekolah Kabupaten Rokan Hulu yang
Adapun lokasi penelitian yang penulis berjumlah 6 orang dengan undangan
tetapkan adalah Sekolah Dasar Negeri 006 Kepala Sekolah.
Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu dengan 2. Menentukan jadwal pertemuan
melibatkan 6 guru. Sekolah ini juga di bawah 3. Menyuruh guru-guru untuk tepat
pembinaan penulis selaku Kepala Sekolah. waktu masuk kantor dan inspeksi
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari terhadap kesiapan guru sebelum
sampai dengan Juni 2019 di SD Negeri 006 proses pembelajaran.
Ujungbatu pada Tahun Ajaran 2019/2020. 4. Memberikan pengarahan dan
pembinaan tentang arti pentingnya
B. Rencana Tindakan
kedisiplinan.
Pada tindakan ini ada tiga jenis kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh penulis selaku
b) Pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan
observer pada kegiatan penelitian tindakan
dengan parameter sebagai berikut :
sekolah ini antara lain:
1. Memberikan jadwal pelaksanaan
1. Jenis kegiatan adalah tindakan nyata dalam pembinaan program kedisiplinan
aspek melihat langsung guru dalam bagi guru-guru Sekolah Dasar
melaksanakan proses pembelajaran. Negeri 006 Ujungbatu Kabupaten
2. Bentuk kegiatan : Monitoring kontinu pada Rokan Hulu.
para guru Sekolah Dasar Negeri 006
2. Kepala Sekolah memberikan surat
Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu saat
undangan untuk mengumpulkan
masuk jam kantor hingga melakukan
guru-guru Sekolah Dasar Negeri 006
kegiatan proses pembelajaran selesai
Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu.
3. Prosedur kegiatan :
a. Menginformasikan kepada guru – guru 3. Menyiapkan tempat pelaksanaan
di Sekolah Dasar Negeri 006 Ujungbatu kegiatan Penelitian.
Kabupaten Rokan Hulu tentang
pentingnya kesadaran kedisiplinan c) Observasi
dalam bekerja. Dilakukan dengan tahapan - tahapan
b. Melaksanakan pemantauan secara pelakasanaan seperti :
reguler dan intensif serta berkala
1. Kehadiran guru –guru
c. Subyek : Guru-guru di Sekolah Dasar
2. Kerapian berseragam guru, dan
Negeri 006 Ujungbatu Kabupaten
kesiapan guru dalam memberikan
Rokan Hulu.
materi ajar.
C. Pelaksanaan Tindakan
3. Kesiapan guru - guru untuk mentaati
Dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan,
aturan tata tertib sekolah
pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang
4. Hasil akhir kerja.
akan diuraikan sebagai berikut :
5. Kegiatan observasi disiapkan pedoman
a) Perencanaan dengan langkah - langkah dalam bentuk tabel.
sebagai berikut :

20 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol 10, No 1, Juni 2021


EDU RESEARCH
P-ISSN: 2302 0792, E-ISSN: 2337-8921

d) Refleksi
Dalam melakukan refleksi berdasarkan Tabel 2. Tabel Kategori Menyusun RPP
kisi-kisi Instrumen Disiplin Kerja Guru : No Skor Kategori Sikap
1. Waktu dan Kehadiran Guru 1 86-100 A (baik sekali)
2 76-85 B (baik)
Tabel 1. Tabel Kategori Ketepatan Guru 3 56-75 C ( cukup baik )
Mengajar 4 < 56 D ( kurang )
Waktu Kategori
No Keterlambatan Skor Sikap
Bedasarkan hasil observasi yang dilakukan
Tepat Waktu A (baik selama berlangsungnya kegiatan pembinaan
1 100 sekali) kedisiplinan dalam proses belajar mengajar
yang baik dan hasil evaluasi yang disusun
Kurang dari 5 pada akhir petemuan siklus dilakukan
2 menit 90 – 99 B (baik) refleksi. Hasil refleksi ini dijadikan acuan
untuk merencanakan penyempurnaan dan
5 menit – 10 C ( cukup
perbaikan pada siklus II. Bila guru
3 menit 80 – 89 baik )
memperoleh skor dalam penilaian
11 menit – 15 D ( kurang kedisiplinan yang baik sama/lebih besar dari
4 menit 70 – 79 ) 76 (kategori Baik) maka kegiatan kedisplinan
tersebut dinyatakan berhasil atau layak. Jika
Lebih dari 15 E ( sangat kurang dari 76, maka dilanjutkan siklus
5 menit 0 – 69 baik ) berikutnya.

2. Penilaian Kerajinan Guru Menyusun HASIL DAN PEMBAHASAN


RPP A. Hasil Penelitian
Penilaian dilakukan dengan membuat 1. Hasil Penelitian Tindakan
lembar supervisi penilaian kemampuan guru Pada bagian ini dikemukakan hasil
penelitian siklus I sesuai dengan perencanaan
dalam menyusun RPP. Nilai akhir yang
kegiatan semua subyek penelitian terdiri dari guru
diperoleh oleh guru yaitu dihitung
guru SD Negeri 006 Ujungbatu Kabupaten Rokan
menggunakan rumus : Hulu Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah
6 orang. Semua guru tersebut sudah siap dengan
perlengkapannya untuk mengikuti workshop
penyususan tes hasil belajar semester ganjil.
Untuk menjawab masalah penelitian diadakan dua
Setelah diperoleh nilai, maka nilai tersebut siklus sesuai dengan PTS, setelah diadakan
ditransfer ke dalam bentuk kualitatif untuk penelitian sampai pada dua siklus maka terjadi
memberikan komentar bagaimana kualitas hasil yang signifikan.
sikap guru yang diamati dalam menyusun rpp 2. Hasil penelitian Siklus I
dengan kategori sebagai berikut : Berdasarkan hasil penelitian penyusunan
tes hasil belajar semester ganjil, pengamatan
(observasi) yang dilakukan pada siklus I maka
diperoleh hasil penelitian disampaikan dalam
bentuk tabel.

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol 10, No 1, Juni 2021 21


EDU RESEARCH
ISSN: 2302 0792

Tabel 3. Tabel observasi siklus I Tabel 4. Tabel observasi siklus II


Nama Ceck Point Kedisipinan Nam Ceck Point Kedisipinan
guru a
Kete Ju Kete
(Sam Kera Keraji Pelaks Ra guru Ker
patan m pata Keraji Pelak Ju Ra
N aran pian nan anaan ta- (Sam apia
wakt - N n nan sanaa m- ta-
o samp sera Penyu RPP rat aran n
u la o wakt Penyu n RPP la rat
el gam sunan pada a samp sera
men h u sunan pada h a
respo guru RPP PBM el gam
gajar men RPP PBM
nden) respo guru
gajar
Mis nden)
29
1 Elise, 76 73 74 73 74 Mis
6 33 83
S.Pd 1 Elise, 84 80 88 82
S.Pd
4 .5
Nurb
30 75.
2 anun, 80 76 73 72 Nurb
1 25 33 83
S.Pd 2 anun, 82 85 87 80
S.Pd
4 .5
Eti
Warn 31 78. Eti 85
3 82 74 81 77
i, 4 5 Warn 34
3 82 87 87 87 .7
S.Pd i, 3
Mard S.Pd 5
29 74.
4 iati., 80 69 73 75 Mard
7 25 34
S.Pd 4 iati., 90 82 91 81 86
S.Pd
4
Yusm
27 68.
5 aizal, 78 68 74 53 Yus 85
3 25
S.Pd maiz 34
5 92 80 87 82 .2
Sri al, 1
Hastu 27 67. S.Pd 5
6 76 67 76 52
ti, 1 75 Sri
S.Pd Hastu 34
6 94 88 83 83 87
Jumlah
17
73
ti, 8
52 S.Pd
Kategori C 85
20
Jumlah .1
Dari data di atas menunjukkan bahwa hasil 44
6
observasi oleh peneliti selaku kepala sekolah di Kategori B
SD Negeri 006 Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu Dari data di atas menunjukkan bahwa hasil
Propinsi Riau kurang memuaskan karena rata-rata observasi oleh peneliti selaku kepala sekolah di
nilai kedisiplinan guru hanya 73 (Kategori Cukup) SD Negeri 006 Ujungbatu, Kabupaten Rokan
dan hal ini akan berdampak buruk dalam kegiatan Hulu Propinsi Riau ”memuaskan” dan hal ini akan
proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu berdampak baik dalam kegiatan proses belajar
penulis selaku kepala sekolah di SD Negeri 006 mengajar di kelas. Oleh karena itu penulis selaku
Ujungbatu tersebut melakukan kembali observasi kepala sekolah di SD Negeri 006 Ujungbatu
di siklus II sesuai dengan target rencana. tersebut memberikan penghargaan nilai positif B
3. Hasil penelitian Siklus II bagi keenam guru sebagai sampel kegiatan
Berdasarkan hasil penelitian penyusunan penelitian tindakan sekolah dalam pembinaan
tes hasil belajar semester genap, pengamatan kedisiplinan selama KBM di SD Negeri 006
(observasi) yang dilakukan pada siklus II maka Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.
diperoleh hasil penelitian disampaikan dalam Sebagai refleksi setelah terjadi pelaksanaan
bentuk tabel. kegiatan penelitian dalam proses belajar mengajar

22 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol 10, No 1, Juni 2021


EDU RESEARCH
P-ISSN: 2302 0792, E-ISSN: 2337-8921

diperoleh informasi dari hasil pengamatan bahwa sebagai subjek penelitian guna
para guru di SD Negeri 006 Ujungbatu, mengimplementasikan aspek nilai. kedisiplinan
Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau telah baik menjadi satu yang sangat penting.
dalam memotivasi diri dan komptensi kedisiplinan Selama penelitian berlangsung, bagi para guru dan
selama pembelajaran berlangsung dan ini akan kepala sekolah di SD Negeri 006 Ujungbatu,
berdampak positif bagi siswa baik untuk Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau sangat
peningkatan prestasi bekajar siswa maupun untuk respek terhadap pelaksanaan kegiatan penelitian
meingkatkan motivasi belajar siswa. tindakan sekolah ini terlebih pada saat putaran
kedua dilaksanakan, alhasil banyak peningkatan
B. Pembahasan Atas Tindakan mutu dan etos kinerja guru dalam menjaga dan
Penelitian tentang upaya meningkatkan melaksanakan rasa kedisiplinan diri secara
kemampuan guru dalam kedisipilnan selama mandiri untuk menjaga kebersihan dan kerapian
terjadi kegiatan belajar mengajar di SD Negeri serta menyusun dan melaksanakan RPP dengan
006 Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu Propinsi serius. Hal ini akan menjadi satu tolak ukur
Riau dilaksanakan dalam dua siklus dengan keberhasilan mencerdaskan pendidikan di Sekolah
menerapkan inspeksi dan kunjungan dinas tingkat Dasar.
dengan ciri sebagai berikut :
a. Mengumpulkan guru dalam satu ruangan KESIMPULAN
b. Peneliti mendatangkan nara sumber untuk
Berdasarkan analisis data, dari penelitian ini dapat
memberikan informasi tentang motivasi
ditarik kesimpulan bahwa penerapan inspeksi dan
kedisilinan sebagai peningkatan etos kerja
kunjungan dinas oleh supervisi pendidikan
guru dalam mengajar di kelas.
sangatlah membantu para guru di SD Negeri 006
c. Memberikan binaan secara klasikal
Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau
d. Guru mengadakan diskusi
untuk lebih meningkatkan kualitas diri dan
e. Penelitian dapat berlangsung dengan baik
menejemen kinerja diri dari rasa kedisiplinan yang
karena situasi berlangsung terbuka dan
terimplementasikan ke dalam proses belajar
kolaboratif.
mengajar di kelas. Ada peningkatan kedisplinan
Dengan menerapkan keedisipinan dalam proses
guru dalam proses belajar mengajar di SD Negeri
belajar mengajar akan dapat berlangsung dengan
006 Ujungbatu yaitu ditunjukkan dengan adanya
baik dan menyenangkan. Kerja sama dalam
peningkatan nilai kedisiplan guru, yaitu pada
bentuk diskusi dapat menumbuhkan minat, sikap
siklus I rata-rata nilai kedisplinan guru hanya 73
dan kemauan guru guru untuk melaksanakan
(Kategori Cukup), sedangkan pada siklus II rata-
tugasnya seperti halnya menyusun tes hasil
rata nilai kedisplinan guru meningkat menjadi
belajar; menyusun RPP; ikut menjaga kebersihan
85,16 (Kategori Baik).
diri dan lingkungan sekitar sekolah dan lain
sebagainya. Pada awalnya guru guru merasa tidak
siap terhadap inspeksi dan kunjungan dinas UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dinas
untuk pembinaan kedidiplinan, dengan alasan
Pendidikan dan Olahraga kabupaten Rokan Hulu,
terbatasnya waktu dan sulitnya kesadaran secara
Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan seluruh
mandiri terhadap arti pentingnya disiplin. Setelah
civitas SD N 006 Ujungbatu yang telah memberi
supervisor pendidikan menyarankan melalui
dukungan terhadap penelitian ini.
pembinaan dan pengarahan tentang tujuan dan
maksud pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan
sekolah dengan tema kedisiplinan selama proses
belajar mengajar, maka para guru di SD Negeri
006 Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu Propinsi
Riau setuju dan mau diajak secara kolaboratif

Jurnal Ilmiah Edu Research Vol 10, No 1, Juni 2021 23


EDU RESEARCH
ISSN: 2302 0792

DAFTAR PUSTAKA
Ad. Rucijakker, 1984, Mengajar Dengan
Sukses. Jakarta, PT. Gramedia dengan
YKPTK.
Djumbur I dan Moh. Surya, 1975, Bimbingan
dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung,
CV. Ilmu.
Moh. Surya, dan Moh. Yamin, 1980,
Pengajaran Remedial, Jakarta.
Depdikbud.
Nasin Imnu Suwandi dan Anno D. Sanjari,
1997, Disiplin di Sekolah. Seri Gerakan
Disiplin Nasional, Jakarta. PT. Grafindo
Media Pratama.
Oemar Hamalik, 1980, Metode Belajar dan
Kesulitan Belajar. Bandung, Tarsito.
Poerwodarminto. W. J. S., 1984. Kamus
Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka.
S. Nasution, 1980, Didaktik Azas-azas
Mengajar. Bandung, Jemmar.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬________, 1980, Metode
Research, Bandung Jemmar.
Suharsimi Arikunto, 1992. Prosedur
Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta, Rineka Cipta.
Sutrisno Hadi, 1981, Statistik Jilid II.
Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fak.
Psy. UGM.
Sudikin, dkk, 2002, Manajemen Penelitian
Tindakan Kelas, Surabaya, Insan
Cendekia
The Liang Gie, 1985, Cara Belajar yang
Efisien. Yogyakarta, Pusat Kemajuan
Studi.
Tarni Farida, 2003, Kedisiplinan Sebagai
Motivator Kerja Mandiri, Pusat Kajian
YLKI, Jakarta

24 Jurnal Ilmiah Edu Research Vol 10, No 1, Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai