NURLAILI
SD NEGERI 006 UJUNGBATU KABUPATEN ROKAN HULU RIAU
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui disiplin kerja guru di SD Negeri 006
Ujungbatu dan untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan mengajar di kelas dengan peningkatan mutu
kompetensi diri bagi guru di SD Negeri 006 Ujungbatu. Peneltian ini merupakan penelitian tindakan kelas
dengan 2 siklus. Populasi penelitian ini adalah guru-guru SD N 006 Ujungbatu, dengan sampling jenuh.
Berdasarkan analisis data, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan inspeksi dan
kunjungan dinas oleh supervisi pendidikan sangatlah membantu para guru di SD Negeri 006 Ujungbatu
Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau untuk lebih meningkatkan kualitas diri dan menejemen kinerja diri
dari rasa kedisiplinan yang terimplementasikan ke dalam proses belajar mengajar di kelas. Ada peningkatan
kedisplinan guru dalam proses belajar mengajar di SD Negeri 006 Ujungbatu yaitu ditunjukkan dengan
adanya peningkatan nilai kedisiplan guru, yaitu pada siklus I rata-rata nilai kedisplinan guru hanya 73
(Kategori Cukup), sedangkan pada siklus II rata-rata nilai kedisplinan guru meningkat menjadi 85,16
(Kategori Baik).
d) Refleksi
Dalam melakukan refleksi berdasarkan Tabel 2. Tabel Kategori Menyusun RPP
kisi-kisi Instrumen Disiplin Kerja Guru : No Skor Kategori Sikap
1. Waktu dan Kehadiran Guru 1 86-100 A (baik sekali)
2 76-85 B (baik)
Tabel 1. Tabel Kategori Ketepatan Guru 3 56-75 C ( cukup baik )
Mengajar 4 < 56 D ( kurang )
Waktu Kategori
No Keterlambatan Skor Sikap
Bedasarkan hasil observasi yang dilakukan
Tepat Waktu A (baik selama berlangsungnya kegiatan pembinaan
1 100 sekali) kedisiplinan dalam proses belajar mengajar
yang baik dan hasil evaluasi yang disusun
Kurang dari 5 pada akhir petemuan siklus dilakukan
2 menit 90 – 99 B (baik) refleksi. Hasil refleksi ini dijadikan acuan
untuk merencanakan penyempurnaan dan
5 menit – 10 C ( cukup
perbaikan pada siklus II. Bila guru
3 menit 80 – 89 baik )
memperoleh skor dalam penilaian
11 menit – 15 D ( kurang kedisiplinan yang baik sama/lebih besar dari
4 menit 70 – 79 ) 76 (kategori Baik) maka kegiatan kedisplinan
tersebut dinyatakan berhasil atau layak. Jika
Lebih dari 15 E ( sangat kurang dari 76, maka dilanjutkan siklus
5 menit 0 – 69 baik ) berikutnya.
diperoleh informasi dari hasil pengamatan bahwa sebagai subjek penelitian guna
para guru di SD Negeri 006 Ujungbatu, mengimplementasikan aspek nilai. kedisiplinan
Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau telah baik menjadi satu yang sangat penting.
dalam memotivasi diri dan komptensi kedisiplinan Selama penelitian berlangsung, bagi para guru dan
selama pembelajaran berlangsung dan ini akan kepala sekolah di SD Negeri 006 Ujungbatu,
berdampak positif bagi siswa baik untuk Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau sangat
peningkatan prestasi bekajar siswa maupun untuk respek terhadap pelaksanaan kegiatan penelitian
meingkatkan motivasi belajar siswa. tindakan sekolah ini terlebih pada saat putaran
kedua dilaksanakan, alhasil banyak peningkatan
B. Pembahasan Atas Tindakan mutu dan etos kinerja guru dalam menjaga dan
Penelitian tentang upaya meningkatkan melaksanakan rasa kedisiplinan diri secara
kemampuan guru dalam kedisipilnan selama mandiri untuk menjaga kebersihan dan kerapian
terjadi kegiatan belajar mengajar di SD Negeri serta menyusun dan melaksanakan RPP dengan
006 Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu Propinsi serius. Hal ini akan menjadi satu tolak ukur
Riau dilaksanakan dalam dua siklus dengan keberhasilan mencerdaskan pendidikan di Sekolah
menerapkan inspeksi dan kunjungan dinas tingkat Dasar.
dengan ciri sebagai berikut :
a. Mengumpulkan guru dalam satu ruangan KESIMPULAN
b. Peneliti mendatangkan nara sumber untuk
Berdasarkan analisis data, dari penelitian ini dapat
memberikan informasi tentang motivasi
ditarik kesimpulan bahwa penerapan inspeksi dan
kedisilinan sebagai peningkatan etos kerja
kunjungan dinas oleh supervisi pendidikan
guru dalam mengajar di kelas.
sangatlah membantu para guru di SD Negeri 006
c. Memberikan binaan secara klasikal
Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau
d. Guru mengadakan diskusi
untuk lebih meningkatkan kualitas diri dan
e. Penelitian dapat berlangsung dengan baik
menejemen kinerja diri dari rasa kedisiplinan yang
karena situasi berlangsung terbuka dan
terimplementasikan ke dalam proses belajar
kolaboratif.
mengajar di kelas. Ada peningkatan kedisplinan
Dengan menerapkan keedisipinan dalam proses
guru dalam proses belajar mengajar di SD Negeri
belajar mengajar akan dapat berlangsung dengan
006 Ujungbatu yaitu ditunjukkan dengan adanya
baik dan menyenangkan. Kerja sama dalam
peningkatan nilai kedisiplan guru, yaitu pada
bentuk diskusi dapat menumbuhkan minat, sikap
siklus I rata-rata nilai kedisplinan guru hanya 73
dan kemauan guru guru untuk melaksanakan
(Kategori Cukup), sedangkan pada siklus II rata-
tugasnya seperti halnya menyusun tes hasil
rata nilai kedisplinan guru meningkat menjadi
belajar; menyusun RPP; ikut menjaga kebersihan
85,16 (Kategori Baik).
diri dan lingkungan sekitar sekolah dan lain
sebagainya. Pada awalnya guru guru merasa tidak
siap terhadap inspeksi dan kunjungan dinas UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dinas
untuk pembinaan kedidiplinan, dengan alasan
Pendidikan dan Olahraga kabupaten Rokan Hulu,
terbatasnya waktu dan sulitnya kesadaran secara
Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan seluruh
mandiri terhadap arti pentingnya disiplin. Setelah
civitas SD N 006 Ujungbatu yang telah memberi
supervisor pendidikan menyarankan melalui
dukungan terhadap penelitian ini.
pembinaan dan pengarahan tentang tujuan dan
maksud pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan
sekolah dengan tema kedisiplinan selama proses
belajar mengajar, maka para guru di SD Negeri
006 Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu Propinsi
Riau setuju dan mau diajak secara kolaboratif
DAFTAR PUSTAKA
Ad. Rucijakker, 1984, Mengajar Dengan
Sukses. Jakarta, PT. Gramedia dengan
YKPTK.
Djumbur I dan Moh. Surya, 1975, Bimbingan
dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung,
CV. Ilmu.
Moh. Surya, dan Moh. Yamin, 1980,
Pengajaran Remedial, Jakarta.
Depdikbud.
Nasin Imnu Suwandi dan Anno D. Sanjari,
1997, Disiplin di Sekolah. Seri Gerakan
Disiplin Nasional, Jakarta. PT. Grafindo
Media Pratama.
Oemar Hamalik, 1980, Metode Belajar dan
Kesulitan Belajar. Bandung, Tarsito.
Poerwodarminto. W. J. S., 1984. Kamus
Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai
Pustaka.
S. Nasution, 1980, Didaktik Azas-azas
Mengajar. Bandung, Jemmar.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬________, 1980, Metode
Research, Bandung Jemmar.
Suharsimi Arikunto, 1992. Prosedur
Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta, Rineka Cipta.
Sutrisno Hadi, 1981, Statistik Jilid II.
Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fak.
Psy. UGM.
Sudikin, dkk, 2002, Manajemen Penelitian
Tindakan Kelas, Surabaya, Insan
Cendekia
The Liang Gie, 1985, Cara Belajar yang
Efisien. Yogyakarta, Pusat Kemajuan
Studi.
Tarni Farida, 2003, Kedisiplinan Sebagai
Motivator Kerja Mandiri, Pusat Kajian
YLKI, Jakarta