Anda di halaman 1dari 29

INDEKS

BELA NEGARA
2022
Tim Penyusun Indeks Bela Negara 2022
Pelindung dan Penanggung Jawab
Marsekal Madya TNI Donny Ermawan T. M.D.S
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI

Mayor Jenderal TNI Dadang Hendrayudha


Direktur Jenderal Potensi Pertahanan

Ketua Pelaksana
Brigjen TNI Dr. Jubei Levianto
Direktur Bela Negara, Ditjen Potensi Pertahanan

Tim Pakar
Brigjen TNI Dr. Jubei Levianto
Direktur Bela Negara, Ditjen Potensi Pertahanan

Dr. Achmad Farid Wadjdi


Badan Riset dan Inovasi Nasional

Kolonel Adm Amiruddin Laupe, SSos, M.M


Ditjen Pothan Kemhan

Eddy MT Sianturi, SSi, M.Si


Badan Riset dan Inovasi Nasional

Konsultan Survey
Fadhil Muchtar Bahar, ST
Meries E. Muhammad, SE

Enumerator
Forum Bela Negara (FBN)
Senkom Mitra POLRI
Forum Kader Bela Negara (FKBN)

Sekretariat & Redaksional


Drs. Panca Mugi Priyatno, M.MHan
R. Totok Yuswiyanto, SE, M.M
Kolonel Arh Luhkito Hadi Iswanto, S.T., M.Si (Han)
Letkol Cba Andriyanto B., SE
Letkol Arm Agus Junaidi, M.Si
R. Sandi Adrian
Sunarto
Totong Warisman
Ropiudin
Nebula Fauzan Hasani
Bintang Adipradana Amiruddin

BARCODE ISBN
Hak Cipta ©2022
Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI
Seluruh hak cipta. Tidak ada bagian dari publikasi ini yang boleh direproduksi, disimpan dalam sistem

pengambilan, atau ditransmisikan, dalam bentuk apa pun atau dengan cara apa pun, elektronik, mekanis,
fotokopi, rekaman, atau lainnya, tanpa izin dari
Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI.
INDEKS BELA NEGARA

DAFTAR ISI
LAPORAN

01 Pendahuluan ... 1

02 Konsep IBN ... 4

03 Hasil Survey
IBN 2022
... 6

04 Interpretasi IBN
per Lokus
... 9

05 Catatan Survey ... 17

06 Simpulan dan
Rekomendasi
... 22

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022
SAMBUTAN
MARSEKAL MADYA TNI DONNY ERMAWAN T. , M. D. S.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam Sejahtera bagi Kita Semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan limpahan
karunia- Nya kita masih dapat menjalankan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari, terlebih masih
dalam situasi krisis global dan masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Pada kesempatan yang baik ini, untuk kesekian kalinya saya menyampaikan apresiasi dan
terima kasih kepada seluruh Tim yang terlibat dalam penyusunan Buku Indeks Bela Negara
Tahun 2022 serta dari Kementerian/Lembaga yang telah berperan serta dalam mendukung
pelaksanaan penyusunan Buku Indeks Bela Negara yang dimulai dari Forum Group GroupDiscussion
Discussion
sampai pada tahap akhir yaitu Focus
Focus Group
GroupDiscussion
Discuss Finalisasi Pengukuran Indeks Bela Negara
Tahun 2022.

Konsep Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pertahanan mengacu pada definisi dalam UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara, yaitu: segala usaha, tindakan dan kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka memberikan pengetahuan, pendidikan, dan/atau pelatihan kepada warga negara
guna menumbuhkembangkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar Bela Negara. PKBN
yang telah diformulasikan mengandung lima unsur yaitu: Cinta Tanah Air (CTA), Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara (KBB), Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara (SPI), Rela
Berkorban untuk Bangsa dan Negara (RBB), serta Kemampuan Awal Bela Negara (KAB). Seluruh
kegiatan PKBN yang telah dilaksanakan pada dasarnya diharapkan dapat menguatkan perilaku
masyarakat terhadap seluruh unsur Bela Negara.

Saya berharap dengan disusunnya Buku Indeks Bela Negara ini, akan menjawab semua
pertanyaan terkait dengan persepsi masyarakat tentang Bela Negara secara umum dan capaian
kegiatan PKBN yang telah dilaksanakan oleh Kemhan, Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan
Pemda dari sisi Karakter Bangsa yang dijiwai oleh Nilai Dasar Bela Negara, Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 secara khusus.

Demikian hal yang dapat saya sampaikan pada sambutan saya ini, semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya dalam setiap upaya pengabdian kita
kepada bangsa dan negara.

Terima Kasih..

Sekretaris Jenderal,

Donny Ermawan T., M.D.S.


Marsekal Madya TNI

Paraf:
1. Karo TU Protokol : ......
2. Kabag Dukmin Setjen : ......
3. Kabag Minu : ......
DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN
RI INDEKS BELA NEGARA 2022
SAMBUTAN
MAYOR JENDERAL TNI DADANG HENDRAYUDHA
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan

Assallamualaikum wr wb, Salam sejahtera bagi kita semua,

Sebagai insan hamba Tuhan, terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, karena atas limpahan rakhmat, taufik dan hidayahNya, karena telah terselesaikannya
buku pengukuran Indeks Bela Negara Tahun 2022. Pada kesempatan yang baik ini, saya
menyampaikan terimakasih kepada Tim Pokja yang telah bekerja keras untuk mewujudkan Buku
Pengukuran Indeks Bela Negara Tahun 2022.

Penyusunan Buku Pengukuran Indeks Bela Negara sangatlah stategis karena untuk mengetahui
keberhasilan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang telah dilaksanakan Direktorat Bela
Negara Ditjen Pothan Kemhan. Indeks Bela Negara adalah nilai atau hasil pengukuran terhadap
pelaksanaan Program Bela Negara yang tercermin dari tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan Negara, keutuhan wilayah
dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai ancaman.

Buku Indeks Bela Negara akan membantu para pengambil kebijakan untuk dapat digunakan sebagai
basis formulasi kebijakan yang Knowledge-Based, agar perumusan kebijakan PKBN dapat lebih
presisi sesuai kondisi masing-masing daerah. Selain itu Buku Indeks Bela Negara juga dapat
dimanfaatkan oleh para akademisi dan peminat kajian bela negara untuk memperkaya data dan
informasi terkait PKBN.

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada sambutan saya ini, semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya dalam setiap upaya pengabdian
kita kepada bangsa dan negara.

Terima Kasih.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan,

Dadang Hendrayudha
Mayor Jenderal TNI

Paraf:
1. Sesditjen : ......
2. Direktur BN : ......
3. Kabagum : ......
4. Ksd Lingkim : ......
5. Koorspri : ......
6. Ksb TU BN : ......
7. Ksb TU Set : .....

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022
KATA PENGANTAR
BRIGADIR JENDERAL TNI DR. JUBEI LEVIANTO
Ketua Pelaksana

Buku Pengukuran Indek Bela Negara (IBN) Tahun 2022 adalah buku serial tahunan hasil Survey
Pengukuran Indek Bela Negara yang dikerjakan oleh Kelompok Kerja yang dibentuk oleh Kementerian
Pertahanan, dan dalam proses penyusunannya, berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Kementerian/
Lembaga (K/L) terkait seperti Kemenko Polhukam, Kemenko PMK, Kemendagri, Kemenpan RB,
Kemenpora, Kemenaker, Kemendikbudristek, Kemenag, Bapenas, BPS, BRIN, dan pemangku kepentingan
lainnya. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan
berkontribusi dalam terbitnya buku ini

Buku ini menguraikan hasil IBN Tahun 2022 dan secara singkat memberikan gambaran umum dan
konsepsi teoritis IBN sebagai landasan metode pengukuran dan analisisnya. Dengan demikian, buku IBN
ini adalah bahan evaluasi capaian program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Disamping itu,
hasil analisis, simpulan dan rekomendasi dalam buku ini kiranya dapat menjadi masukan dalam
memberikan fokus kebijakan implementasi dan prioritas rencana kegiatan/aksi dalam rencana
program PKBN yang akan dilaksanakan di masing-masing K/L, Pemerintah Daerah dan pemangku
kepentingan PKBN lainnya. Lebih jauh, Buku IBN Tahun 2022 adalah untuk memperkaya dokumen
akademik yang akan bermanfaat bagi tujuan pengembangan PKBN ke depan. Juga, buku IBN Tahun
2022 ini adalah informasi publik yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan
Kementerian Pertahanan sebagai referensi bagi para akademisi, para peneliti maupun media dan
pemerhati bela negara.

Kami menyadari, buku IBN Tahun 2022 ini masih mengandung kekurangan, sehingga diharapkan saran
masukan konstruktif dari semua pihak guna penyempurnaan serial buku ini di masa yang akan datang.

Demikian buku IBN Tahun 2022 ini disajikan dengan harapan akan bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan dengan bela negara, khususnya pemangku kepentingan PKBN.

Direktur Bela Negara,

Dr. Jubei Levianto


Brigadir Jenderal TNI

Paraf:
1. Peneliti I (Dr. Achmad Farid Wadji) : ......
2. Peneliti II (Eddy MT Sianturi, SSi, M.Si) : ......
3. Konsultan (Fadhil Muchtar, ST) : ......
4. Ksd Lingkim : ......
5. Kasi Mamet : ......
6. Ksb. TU BN : ......

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022
PENDAHULUAN
Gambaran Umum
1
Indeks Bela Negara disingkat IBN, adalah ukuran subyektif kesadaran Warga Negara
Indonesia untuk membela negaranya yang tercermin dari tekad, sikap, dan perilaku
serta tindakannya, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai ancaman.

Variabel ukurnya adalah lima unsur Bela Negara: Cinta Tanah Air, Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara, Setia pada Pancasila, Rela Berkorban Untuk Bangsa dan
Negara, dan Kemampuan Awal untuk Membela.

Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI telah melaksanakan


pengukuran IBN agar dapat membantu seluruh pemangku kepentingan; mengeklaim
akuntabilitas dan pertanggungjawaban untuk melakukan tindakan yang diperlukan;
dan mengukur hasil dari program pembinaan.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 1
LATAR BELAKANG

Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) adalah program nasional


strategis. Namun penyelenggaraannya memerlukan optimalisasi dan fokus pada hal-
hal yang menjadi kelemahan. Untuk itu pengukuran hasil program PKBN menjadi
penting, khususnya untuk mendukung pengambilan keputusan dalam memberikan
fokus perencanaan Program PKBN. Hasil pengukurannya berupa Indeks Bela Negara
(IBN) yang dapat menjadi cermin kondisi bela negara dari warga sebagai efek
program PKBN yang dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan, khususnya
kementerian/ lembaga (K/L) di Pusat dan Daerah.

Konsep pengukuran IBN telah diriset oleh Balitbang Kemhan sejak Tahun 2012
dan hasilnya telah dilaporkan sejak Tahun 2016 hingga Tahun 2019, yang
selanjutnya diimplementasikan oleh Ditjen Pothan sejak Tahun 2021.

Efek program bela negara secara nasional bila dilihat dari IBN rata-rata Tahun
2016-2019 adalah 3.49 berada dalam kategori “Cukup Baik”. Sedangkan IBN
Tahun 2021 naik menjadi 3,59. Seluruh angka IBN tersebut berada dalam kagori
"Cukup Baik" dan memenuhi ekspektasi indeks standar yang ditetapkan
Kementerian Pertahanan, yakni IBN minimal adalah 3.00 untuk Tahun 2021. Bila
ukuran standar IBN minimal tersebut tidak terpenuhi, maka dapat dinilai bahwa
'ada potensi ancaman terhadap pertahanan negara'.

Lebih jauh, unsur terendah IBN sebelum Tahun 2022 umumnya bergantian
antara unsur 'Setia pada Pancasila sebagai Ideologi' dan 'Kemampuan Awal Bela
Negara'. Hal itu menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap bela negara
bersifat dinamis (fenomena dari 'deformasi dan reversibilitas') karena perubahan
lingkungan. Dengan asumsi seperti itu, pengukuran IBN Tahun 2022 dan
seterusnya akan naik atau turun yang untuk memastikannya, pengukuran yang
kontinu perlu terus dilakukan.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 2
Strategi Softpower

Pembinaan Kesadaran Bela Negara adalah strategi softpower yang terus menerus
dibangun sejak Indonesia merdeka di Tahun 1945. Berbagai literatur telah
menunjukkan bahwa dalam sejarah negara-bangsa di dunia, rasa nasionalisme dan
patriotisme yang kuat akan mempererat persatuan dan kesatuan suatu bangsa yang
majemuk secara etnis/ras, agama, kultur, bahasa, dan sejarahnya. Suatu negara
dengan softpower yang rendah ditunjukkan oleh kesadaran bela negara dari
warganya yang rendah.

Strategi softpower dalam konteks globalisasi sangat penting. Secara eksternal - negara
menjalin hubungan harmonis dengan negara lain, dan secara internal - menjaga dan
terus membangun tekad yang kuat warga negara untuk membela negaranya adalah
strategi softpower yang paling mendasar dalam menjaga eksistensi suatu bangsa.

Secara teori, Pembinaan Kesadaran Bela Negara sebagai strategi softpower, akan
dapat diukur melalui dimensi nasionalisme dan patriotisme, sedangkan dimensi
kesiapan (readiness) adalah dimensi komplemen ukur untuk menilai tekad dan niat
(behaviour intention).

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 3
KONSEP IBN 2
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Bela Negara menurut Undang-undang No. 23 Tahun 2019 Pasal 7 mengandung lima
nilai dasar, yang selanjutnya dalam buku ini disebut "unsur": 1) Cinta Tanah Air, 2)
Sadar Berbangsa dan Bernegara, 3) Setia Pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, 4)
Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara, dan 5) Kemampuan Awal Bela Negara.

Pembinaan Kesadaran Bela Negara diselenggarakan dalam lingkup pendidikan,


masyarakat, dan pekerjaan. Oleh karena pengukuran IBN disegmentasi menurut
kategori lingkup tersebut disamping lokus.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 4
KONSEP PENGUKURAN

DIMENSI
UNSUR BELA NEGARA
Kelima unsur Bela Negara adalah variabel pengukuran yang diturunkan dari dimensi
nasionalisme, patriotisme, kesiapan (readiness), dan niat/tekad. Selanjutnya masing-
masing unsur agar bisa diukur dimodelkan dan dioperasionalisasikan oleh masing-
masing 10 indikator.

Rasa bangga, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati,


Cinta Tanah Air rasa ingin berprestasi dan loyalitas yang tercermin dari perilaku

membela, menjaga dan melindungi tanah airnya

Kesadaran dan niat partisipasi yang kuat untuk


mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional,
Kesadaran
memahami ke-bhinneka-an, rasa toleransi, dan
Berbangsa & Bernegara
tanggung jawab bersama dalam memperkokoh
integritas NKRI.

IBN
Nasionalisme
Keyakinan dan tekad setia warganegara terhadap

Patriotisme
Setia pada Pancasila Pancasila sebagai ideologi bernegara yang

Readiness sebagai Ideologi diterapkan dalam perilakunya sebagai warga

Niat negara

Sikap ikhlas warganegara untuk mendahulukan

Rela Berkorban untuk


kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan diri

Bangsa dan Negara


sendiri dan golongan

Niat warganegara untuk menyiapkan jiwa dan raganya sehingga

Kemampuan Awal memiliki kemampuan dan prestasi yang membanggakan bagi

untuk negaranya dan siap setiap saat membela negaranya, berupa

Membela Negara kesehatan fisik, disiplin, kecerdasan emosi, dan spiritual yang

terlatih untuk membela negara dalam menghadapi ancaman

militer dan non-militer

Konsep operasionalisasi kelima unsur tersebut di atas mengacu pada konsep


teoritis, seperti: identitas nasional, nasionalisme, kebanggaan nasional dan
patriotisme, politik kebangsaan, dan psikologi politik serta konsep turunannya.
Misalnya, dimensi nasionalisme dalam IBN adalah konteks identitas nasional warga
disamping dikonstruksikan dari aspek primordialismenya juga dari aspek
kebangsaan, seperti budaya, bahasa, sejarah, dll. Uraian detil konsep teoritis
pengukuran IBN telah diuraikan dalam Buku Indeks Bela Negara Tahun 2021.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 5
3
IBN 2022

HASIL SURVEY
Mengetahui perubahan persepsi kesadaran Bela
Negara adalah cara baik untuk memantau dan
mengukur kemajuan PKBN.
Survey IBN dilakukan sejak tahun 2016. Pada tahun 2019, metodenya disepakati setelah
melalui pengujian, seperti uji portabilitas instrumen pengukuran dan uji korelasi hasil indeks
untuk memprediksi dampaknya terhadap pertahanan negara. Hasil pengukuran Indeks Bela
Negara Tahun 2022 adalah 3.30. Indeks tersebut lebih tinggi dari IKU Kemhan Tahun 2022
yang distandarisasi sebagai nilai ambang sebesar 3.25

Unsur Indikator Data/Hasil

CINTA TANAH AIR Mencintai dan bangga


3.12
menjadi WNI CUKUP BAIK
Menjaga sumber daya

Mencintai produk nasional

Kesadaran pada keberagaman 3.04


KESADARAN

Toleransi CUKUP BAIK


BERBANGSA DAN

Menjalankan hak & kewajiban


BERNEGARA sesuai perundangan

SETIA PADA PANCASILA Memahami & mengamalkan 3.44


SEBAGAI IDEOLOGI nilai-nilai Pancasila CUKUP BAIK
Setia dan meyakininya sebagai
dasar Negara

RELA BERKORBAN
Rela berkorban jiwa-raga &
3.49
UNTUK BANGSA DAN
materi untuk kepentingan
CUKUP BAIK
NEGARA bangsa & negara
Memiliki jiwa patriotisme

KEMAMPUAN AWAL Terus memelihara jiwa-raga & 3.25


MEMBELA NEGARA keahliannya CUKUP BAIK
Memiliki keterampilan dasar &
disiplin untuk membela negara

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 6
Pengukuran IBN Tahun 2022 dilaksanakan di tujuh kota provinsi: Banda Aceh, Ambon,
Bandung, Banjarmasin, Kendari, Surabaya dan Samarinda.
Jumlah data terkumpul 984 responden dan setelah disaring ada 748 data yang siap
dianalisis.
Seluruh kota menunjukkan tiap IBN nya di atas 3.25 (angka IBN 3.25 adalah indeks
ambang yang distandarisasi oleh Kemhan pada Tahun 2022), kecuali Banjarmasin 3.22.
Hasilnya menunjukkan bahwa IBN nasional 3.30, dengan IBNu (basis unsur Bela
Negara) 3.25, dan IBNn (berbasis non-unsur) 3.70. Seluruh nilai tersebut dalam kategori
“CUKUP BAIK”.

Namun demikian IBN Tahun 2022 mengalami penurunan signifikan 8% dibandingkan IBN
2021 (3.59) dan penurunan 6.7% dibandingkan rata-rata IBN 2016-2019 (3.48).

Analisis lebih detail menunjukkan


bahwa unsur "Kesadaran Berbangsa
dan Bernegara (KBB)" memerlukan
fokus pembinaan. Hal ini bergeser dari
"Kemampuan Awal Bela Negara (KAB)"
yang direkomendasikan Tahun 2021.

Angka KBB 3.04 menunjukkan angka


terendah dibandingkan rerata unsur
IBN 3.15. Sedangkan angka rerata
tertinggi adalah unsur Rela Berkorban
untuk Bangsa dan Negara (RBB) 3.49.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 7
IBN 2022
per Kategori

Bila melihat pada unsurnya, tertinggi


pada unsur Rela Berkorban untuk Bangsa
dan Negara (RBB) 3.49 dan terendah
adalah Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara (KBB) 3.04.

Dalam tinjauan kategori per segmen,


indeks segmen terendah adalah KBB di
lingkungan pemukiman (3.02) dan
tertinggi RBB di lingkungan pendidikan
dan di segmen S1/S2 (3,53). *

*
Rendahnya unsur kesadaran berbangsa
dan bernegara (KBB) diduga akibat efek
social distancing pandemi Covid-19, *
dimana aktivitas sosial kemasyarakatan
menurun. Namun disisi lain, RBB yang
cukup tinggi mengindikasikan empati dan
kebersamaan masyarakat tetap tinggi.

*
Merujuk pada sub indeks KBB yang
rendah pada seluruh segmen, maka *
perencanaan kegiatan tingkat pusat perlu
memberikan atensi pada kegiatan yang
meningkatkan kesadaran berbangsa dan *
bernegara dengan memanfaatkan
potensi organisasi kepemudaan di pusat
*Data tidak signifikan
dan di daerah.

REKOMENDASI
Dengan mulai membaiknya kondisi Perlunya fokus kegiatan pada unsur Kesadaran
pandemi Covid-19, kiranya interaksi Berbangsa dan Bernegara
sosial kemasyarakatan pada organisasi Kegiatan yang melibatkan organisasi
kepemudaan dalam konteks PKBN perlu kepemudaan di lingkungan pemukiman
didorong, misalnya kegiatan Koordinasi yang lebih intens antar pemangku
kepramukaan di lingkungan pemukiman. kepentingan PKBN.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 8
4
IBN 2022

INTERPRETASI
PER LOKUS

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN RI


INDEKS BELA NEGARA 2022
IBN 2022
ACEH
Indeks Bela Negara di Banda Aceh 3.36 diinterpretasi "Cukup Baik".

Bila melihat pada unsurnya, tertinggi


pada unsur Rela Berkorban untuk
Bangsa dan Negara (RBB) 3.56 dan
terendah adalah Kesadaran Berbangsa
dan Bernegara (KBB) 3.07.

Ini menyiratkan bahwa ada situasi


yang mempengaruhi rendahnya KBB
dimana hal serupa terjadi di lokus
lainnya. Dalam FGD, situasi "social
distancing" karena pandemi Covid-19
diduga adalah penyebab utama
kurangnya masyarakat bersosialisasi,
termasuk penurunan kegiatan yang
terkait aktivitas berbangsa, misalnya
sekolah tidak menyelenggarakan
upacara bendera, kegiatan pramuka
berkurang, tidak terselenggaranya
rapat warga RT/RW, dll.

Bila menyimak pada indeks per


kategori, Lingkungan Pemukiman
kiranya memerlukan perhatian dalam
REKOMENDASI
perencanaan kegiatan Bela Negara Perlunya fokus kegiatan pada unsur Kesadaran
tahun depan. Fokus perlu diberikan Berbangsa dan Bernegara
pada para pemuda-pemudi Aceh di Kegiatan yang melibatkan lingkungan
bawah 30 tahun. pemukiman, khususnya pada warga berumur
kurang dari 30 tahun.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 10
IBN 2022
AMBON
Indeks Bela Negara di Ambon 3.30 sama dengan level rata-rata di tujuh
kota yang disurvey dan diinterpretasi "Cukup Baik".

Bila melihat pada unsurnya, tertinggi pada unsur


Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara (RBB)
3.61 dan terendah adalah Kesadaran Berbangsa
dan Bernegara (KBB) 3.10.

Dalam hal rendahnya KBB, dimana hal serupa


terjadi di lokus lainnya. Dugaan kuat
penyebabnya adalah situasi "social distancing"
karena pandemi Covid-19 menyebabkan
kurangnya masyarakat bersosialisasi, termasuk
penurunan kegiatan yang terkait aktivitas
berbangsa, misalnya sekolah tidak
menyelenggarakan upacara bendera, kegiatan
pramuka berkurang, tidak terselenggaranya rapat
warga RT/RW, dll.

Bila menyimak pada indeks per kategori,


pelajar dan mahasiswa di Ambon kiranya
perlu menjadi fokus pembinaan, khususnya
pada unsur KBB. Segmen kepemudaan ini,
REKOMENDASI
patut memerlukan atensi pengorganisasian Perlunya fokus kegiatan pada unsur Kesadaran
lebih baik, karena data historis konflik Berbangsa dan Bernegara
komunal di Ambon berkorelasi sangat kuat Pemberian fokus pada kegiatan yang dapat
dengan sub indeks KBB. Sementara itu, mengorganisasikan pelajar dan mahasiswa
memanfaatkan literasi digital.
literasi digital pada segemen ini adalah
potensi terbaik yang diharapkan
menguatkan KBB.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 11
IBN 2022
BANDUNG
Indeks Bela Negara di Bandung 3.25 diinterpretasi "Cukup Baik" dan
masih sesuai dengan IKU Kementerian Pertahanan

Bila melihat pada unsurnya, tertinggi pada


unsur Rela Berkorban untuk Bangsa dan
Negara (RBB) 3.36 dan terendah adalah
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (KBB)
2.94.

Ini menyiratkan bahwa situasi pandemi


Covid-19 yang diduga sebagai penyebabnya
memberikan dampak kuat pada menurunnya
kesadaran berbangsa dan bernegara di
Bandung. Namun demikian, upaya perlu
secara serius dilakukan mengingat KBB 2.94
sedikit berada di bawah nilai ambang 3.0
yang menjadi batas penilaian risiko
pertahanan negara. Dengan melonggarnya
ketentuan social distancing, diharapkan ada
kegiatan PKBN yang dapat mendorong nilai
KBB di Bandung tahun depan.

Bila menyimak pada indeks per kategori,


lingkungan pemukiman dan jenjang REKOMENDASI
pendidikan SLTP/ SLTA terdampak parah dari
menurunnya kegiatan berbangsa dan Perlunya fokus kegiatan pada unsur Kesadaran
bernegara. Kedua kategori ini kiranya Berbangsa dan Bernegara
Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan
memerlukan perhatian dalam perencanaan
pemukiman dan melibatkan pelajar dan
kegiatan Bela Negara tahun depan.
sekolah di Bandung, termasuk kegiatan
kepramukaan .

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 12
IBN 2022
BANJARMASIN
Indeks Bela Negara di Banjarmasin 3.22. Walaupun diinterpretasi
"Cukup Baik" namun di masa yang akan datang IBN Banjarmasin
memerlukan peningkatan agar sesuai IKU Kementerian Pertahanan 3.25

IBN 3.22 adalah terendah dari seluruh kota


yang disurvey pada tahun 2022. Bila melihat
pada unsurnya, tertinggi pada unsur Rela
Berkorban untuk Bangsa dan Negara (RBB)
3.44 dan terendah adalah Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara (KBB) 3.02.

Sebagaimana halnya dengan tujuh kota


lainnya, KBB adalah terendah dibanding
unsur lainnya. Demikian halnya dengan
dugaan penyebabnya yakni kurang interaksi
masyarakat selama situasi social distancing
karena pandemi Covid- 19. Dengan mulai
normalnya interaksi masyarakat, diharapkan
tahun depan ada peningkatan signifikan
kegiatan PKBN di Banjarmasin.

Bila menyimak pada indeks per kategori,


peningkatan kegiatan KBB di lingkungan
pemukiman kiranya memerlukan atensi
dalam perencanaan kegiatan Bela Negara REKOMENDASI
tahun depan.
Perlunya fokus kegiatan pada unsur
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kegiatan yang melibatkan lingkungan
pemukiman.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 13
IBN 2022
KENDARI
Indeks Bela Negara di Kendari 3.27 diinterpretasi "Cukup Baik".

Bila melihat pada unsurnya, tertinggi pada


unsur Rela Berkorban untuk Bangsa dan
Negara (RBB) 3.47 dan terendah adalah
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (KBB)
3.04.

Situasi yang mempengaruhi rendahnya KBB


di Kendari serupa terjadi di lokus lainnya.
Dalam FGD, situasi "social distancing" karena
pandemi Covid-19 diduga adalah penyebab
utama kurangnya masyarakat bersosialisasi,
termasuk penurunan kegiatan yang terkait
aktivitas berbangsa, misalnya sekolah tidak
menyelenggarakan upacara bendera,
kegiatan pramuka berkurang, tidak
terselenggaranya rapat warga RT/ RW, dll.

Bila menyimak pada indeks per kategori,


kiranya atensi dalam perencanaan kegiatan
Bela Negara tahun depan adalah kegiatan REKOMENDASI
yang melibatkan pemuda (lajang). Kegiatan
yang melibatkan mereka diarahkan dalam Perlunya fokus kegiatan pada unsur Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara
lingkungan pemukiman. Pengorganisasian
Kegiatan yang melibatkan pemuda di
kepemudaan di lingkungan pemukiman
lingkungan pemukiman dan pengorganisasian.
adalah sarana potensial pembinaan PKBN,
misalnya akselerasi penguatan organisasi
Forum Bela Negara.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 14
IBN 2022
SAMARINDA
Indeks Bela Negara di Samarinda 3.36 diinterpretasi "Cukup Baik".

Bila melihat pada unsurnya, tertinggi pada


unsur Rela Berkorban untuk Bangsa dan
Negara (RBB) 3.50 dan terendah adalah
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (KBB)
3.05.

Ini menyiratkan bahwa ada situasi yang


mempengaruhi rendahnya KBB dimana hal
serupa terjadi di lokus lainnya. Dalam FGD,
situasi "social distancing" karena pandemi
Covid-19 diduga adalah penyebab utama
kurangnya masyarakat bersosialisasi,
termasuk penurunan kegiatan yang terkait
aktivitas berbangsa, misalnya sekolah tidak
menyelenggarakan upacara bendera,
kegiatan pramuka berkurang, tidak
terselenggaranya rapat warga RT/RW, dll.

Bila menyimak pada indeks perkategori, ada


anomali (tidak terjadi pada lokus lainnya)
yakni KBB pada para dewasa diatas 50 tahun
REKOMENDASI
adalah terendah. Dengan demikian kegiatan Perlunya fokus kegiatan pada unsur Kesadaran
yang terkait orang dewasa, seperti kegiatan Berbangsa dan Bernegara
RT/RW atau rembug kampung yang Kegiatan yang melibatkan lingkungan orang
dewasa.
melibatkan mereka dapat menjadi
pertimbangan.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 15
IBN 2022
SURABAYA
Indeks Bela Negara di Surabaya 3.38 diinterpretasi "Cukup Baik".

Bila melihat pada unsurnya, tertinggi pada


unsur Rela Berkorban untuk Bangsa dan
Negara (RBB) 3.50 dan terendah adalah
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (KBB)
3.07.

Dalam diskusi, disebutkan bahwa bila


mengacu pada sejarah perjuangan, IBN
Surabaya adalah barometer IBN Indonesia.
Ketika situasi social distancing (pandemi
Covid-19) berefek pada kurangnya
masyarakat bersosialisasi, dan itu berdampak
terhadap IBN Surabaya, maka patut diduga
kejadian yang sama akan terjadi di daerah
lainnya di Indonesia.

Bila menyimak pada indeks per kategori,


Seluruh kategori menunjukkan kemiripan
(tidak ada yang menonjol), sehingga atensi
hanya pada fokus kegiatan KBB.
REKOMENDASI
Perlunya fokus kegiatan pada unsur Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 16
CATATAN SURVEY
IBN 2022
Dalam pengumpulan data di setiap lokus - selalu
5
diselenggarakan diskusi terarah atau Focus Group
Discussion (FGD) yang dihadiri pemangku kepentingan,
enumerator dan tokoh masyarakat di lokus.

Dalam FGD tersebut berbagai keluhan pembinaan kesadaran bela negara didiskusikan dan
opsi solusi ditawarkan. Daftar berikut ini adalah resume FGD di lokus.

Fokus Masalah di Lokus Solusi

SINKRONISASI
Program PKBN Pusat tidak Komunikasi & informasi
sinkron dengan Program di antara Kemhan dan
KEGIATAN PKBN
Banjarmasin, Ambon dan Aceh Kesbangpol

Kesbangpol seluruh lokus Aplikasi digitalisasi


PEMBERDAYAAN
memiliki atensi tinggi untuk bisa pengukuran IBN yang dapat
melakukan pengukuran IBN untuk dikelola oleh daerah
masing-masing daerahnya (Kesbangpol)

INSTRUMEN
Pernyataan dalam angket perlu Penyesuaian kearifan lokal
PENGUKURAN sesuai dengan kearifan lokal di dalam aplikasi digital
Aceh pengukuran IBN

FORUM BELA NEGARA Organisasi FBN di berbagai lokus Percepatan tindak lanjut dari

(FBN) belum dikukuhkan/dilantik dapat pemangku kepentingan

mengganggu kegiatan PKBN Pusat dan Daerah


Kesbangpol di Ambon perlu ikut
membina FBN

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 17
Catatan Hasil Diskusi di Lokus
Upaya Pengembangan
Walaupun dalam angket Tahun 2022 masing-masing unsur dengan sepuluh pernyataan,
namun dalam analisis buku ini menggunakan analisis dari lima pernyataan sebagaimana
pada Tahun 2021. Hal itu agar konsisten dalam melihat perubahan IBN.

Dalam rangka pengembangan ke depan dan


untuk memberikan wacana baru, apakah
dengan sepuluh pernyataan (Angket-10) akan
memberikan perbedaan dari (Angket-5), kami
melakukan analisis dan hasilnya disimpulkan
sebagai berikut:
1. Secara statistik - kedua dataset
menunjukkan varian tidak berbeda pada
p=0.05 (lihat Test for Equal Variances)
2. Angket-10 menghasilkan IBN 1,5% (<5%)
atau sedikit lebih tinggi dari Angket-5,
tetapi masih dalam range varian pada
interval kepercayaan - CI 95% (lihat Anova
Interval Plot). Interpretasinya, IBN 2022
berada dalam range 3.30-3.35 pada CI 95%.
3. Walaupun Angket-5 (outlier 8%) atau
portabilitasnya lebih baik dari Angket-10
(outlier 24%), namun kedua outlier angket <
30% (keduanya berada dalam kategori
portabilitas yang disarankan).

3.3 IBN 2022 masih di


atas standar IBN 3.25 8% IBN 2022 lebih rendah
dari IBN 2021

Pandemi Covid-19 diduga menjadi


alasan utama turunnya IBN,
khususnya efeknya pada
penurunan 32% (terhadap KBB
2021).
32%

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 18
DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN
RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 19
Catatan Hasil

Diskusi di Lokus
Simulasi
Menindaklanjuti topik diskusi selama
FGD baik di lokus maupun pada FGD
yang melibatkan K/L di Jakarta,
dataset 2022 disimulasikan untuk
memahami efek masing-masing
unsur pada IBN. Hasilnya
menunjukkan bahwa KBB memang
membutuhkan atensi karena tidak
memberikan efek memadai terhadap
IBN. Sementara RBB memberikan
efek terbesar. Tinjauan pada tiap
segmen, hasil simulasi menunjukkan
bahwa Lingkungan Pendidikan
memberikan kontribusi positif pada
IBN secara signifikan sementara itu
Lingkungan Kerja dan Lingkungan
Pemukiman berkontribusi negatif.

Bila merujuk pada radar unsur IBN


Tahun 2022, hasil simulasi
memperkuat terhadap apa yang
ditunjukkan pada grafik radar unsur
IBN dimana kesadaran berbangsa
dan bernegara adalah sub indeks
terkecil. Wacana dugaan terkuat
penyebabnya adalah pandemi Covid-
19 yang telah melumpuhan aktivitas
pembinaan berbangsa dan
bernegara.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 20
Catatan FGD

Apa langkah terbaik


selanjutnya?
Laporan IBN ini merupakan pekerjaan yang terus-menerus dan merupakan sebuah cara bagi
Kementerian Pertahanan untuk terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan PKBN di
Pusat dan di Daerah. Simpulan dan rekomendasi dalam laporan ini dapat memandu bagaimana
tindakan di masa depan dapat direncanakan dengan lebih baik. Untuk itu, kerangka kerja berikut ini
memerlukan atensi para pemangku kepentingan PKBN ke depan.

1 2
PRIORITAS PERENCANAAN KOMITMEN

Simpulan dan rekomendasi hasil IBN 2022 Komitmen untuk lebih mensinergikan program

merujuk pada perlunya peningkatan kegiatan PKBN antar K/L dan daerah. Ini mencakup

terkait kesadaran berbangsa dan bernegara. beberapa tindakan:


Koordinasi rencana program
Pertukaran data dan informasi
Kolaborasi pelaksanaan kegiatan

3 4
PEMBERDAYAAN PENGEMBANGAN

Hampir seluruh kegiatan PKBN pada hakekatnya Fenomena reversibilitas dan deformasi
adalah kegiatan kepemudaan. Tindakan mengajarkan bahwa pengembangan perlu terus
pemberdayaan pemuda dalam konteks PKBN dilakukan. Perkembangan saat ini menunjukkan
adalah membuat mereka menjadi produktif. literasi digital masyarakat sudah tinggi. Kegiatan
PKBN dengan pendekatan digital akan menarik
minat pemuda.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 21
KESIMPULAN
Indeks Bela Negara Tahun 2022 pada angka 3.30 diinterpretasi "Cukup Baik".
6
Walaupun ada penurunan 8% dari IBN 2021, namun IBN 2022 masih
memenuhi standar kinerja atau IKU yang ditetapkan oleh Kementerian
Pertahanan yakni setidaknya 3.25 untuk Tahun 2022.

KESADARAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA
Kegiatan dalam program PKBN di
tahun depan perlu memberikan
penekanan pada unsur ini yang
dinilai berkontribusi negatif pada
IBN 2022.

LINGKUNGAN PEMUKIMAN
DAN PENDIDIKAN
Lingkungan Pemukiman menjadi
titik lemah IBN 2022 dan potensi
terbesarnya pada Lingkungan
Pendidikan.

ORGANISASI KEPEMUDAAN
DAN LITERASI DIGITAL
Saran terbanyak saat FGD di lokus
adalah organisasi kepemudaan yang
dinilai potensial untuk peningkatan
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
disamping pemanfaatan literasi digital.

Sorotan tentang pentingnya komitmen pemangku kepentingan Pusat dan Daerah akan terlihat
pada adanya perencanaan program PKBN yang kolaboratif, sinergi, dan pemberdayaan.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022 - HALAMAN 22
UCAPAN TERIMA KASIH

Tim menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah


berkontribusi pada kegiatan pengukuran IBN Tahun 2022, khususnya
enumerator Senkom dan Forum Bela Negara, Forum Kader Bela Negara serta
para pakar dari Kesbangpol di lokus, Kementerian dan Lembaga yang banyak
memberikan kritik dan masukan, baik selama FGD di lokus maupun pada
FGD di Jakarta.

Kami berterima kasih atas dukungan


terus-menerus Anda dalam upaya
kami untuk berkontribusi pada PKBN.

Kontak
Direktorat Bela Negara, Ditjen Pothan,

Kementerian Pertahanan RI
Jl. Tanah Abang Timur No.8, Jakarta Pusat 10110

Email : datin.pothan@kemhan.go.id

Penafian (Disclaimer):
Template disain buku ini dan beberapa gambar di dalamnya diotentikasi oleh Canva sebagai elemen yang bebas
pakai. Buku ini bukan untuk diperjualbelikan (non-komersial) dan tidak mengambil keuntungan dari media mandiri
apapun.

DITJEN POTENSI PERTAHANAN - KEMENTERIAN PERTAHANAN


RI INDEKS BELA NEGARA 2022

Anda mungkin juga menyukai