Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI KHOTBAH KREATIF DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA VIDIO BERBASIS ANIMASI BAGI SEKOLAH MINGGU DI GEREJA


PANTEKOSTA

Eka Pasolang

Institute Agama Kristen Negeri Toraja

pasolang.eka@gmail.com

ABSTRACK

Teknologi yang semakin canggih saat ini sudah mulai merambat dalam segala bidang
terkhusus bidang kerohanian. Di bidang kerohanian yang bisa menggunakan alat teknologi
yang canggih ini yaitu kepada sekolah minggu.Sekolah minggu adalah suatu bentuk dari
kegiatan non-formal dimana usia sekolah minggu biasanya 1- 15 tahun. Sering di temui bahwa
yang menjadi permasalahan yang dihadap guru sekolah minggu sekarang ini yaitu kurangnya
persediaan alat peraga. Alat peraga adalah suatu alat yang digunakan guru sekolah minggu
dalam membantu guru meyampaikan cerita firman Tuhan dengan baik. Dengan adanya alat
peraga ini anak sekolah minggu akan lebih mudah mengerti dan memahami maksud dan arti
yang disampaikan oleh guru. Oleh sebab itu, tanpa adanya persediaan alat peraga, guru harus
mempunyai kekreatifan tersendiri yaitu membuat alat peraga dengan menggunakan
memanfaatkan teknologi sekarang ini yaitu dengan menggunakan media video berbasis animasi.
Dengan adanya media ini guru tidak khawatir lagi jika tidak ada persediaan alat peraga dan
juga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia yang dikenal sebagai Negara yang memiliki enam kepercayaan dimana salah
satunya kepercayaan agama Kristen. Dalam agama Kristen sangat banyak persekutuan-
persekutuan, antara lain:persekutuan kaum wanita, kaum Bapak,kaum muda dan juga ada yang
disebut persekutuan sekolah minggu. Sekolah minggu adalah suatu bentuk tugas dari sebuah
pelayanan yang dilaksanakan oleh warga jemaat untuk anak – anak, dimana bertujuan supaya
anak – anak sekolah minggu mengenal siapa itu Tuhan Yesus.1 Selain itu, sekolah minggu juga
merupakan kegiatan belajar-mengajar di mana dalam kegiatan ini terdapat kegiatan seperti
bernyanyi, berdoa, membaca Alkitab dan juga kegiatan dimana guru menyampaikan cerita
firman Tuhan kepada anak sekolah minggu. 2 dalam menyampaikan cerita firman Tuhan
biasanya sangat diperlukan yang namanya alat peraga. Alat peraga ini sangat membantu anak
sekolah minggu dalam mengerti dan memahami apa yang disampaikan guru sekolah minggu.
Namun biasanya yang menjadi kendala guru sekolah minggu yaitu kurangnya keterbatasan atau
kesediaan alat peraga yang mendukung guru dalam menyampaikan cerita firman Tuhan. Oleh
sebab itu guru harus mempunyai kekreatifan tersendiri atau cara supaya dengan tanpa adanya
persediaan alat peraga, guru dapat menyampaikan firman Tuhan dan dimengerti oleh anak
sekolah minggu, dengan menggunakan alat teknologi yang semakin canggih saat ini dikalangan
semua orang, khususnya juga anak- anak. Dengan adanya alat peraga ini sangat memudahkan
guru dalam menyampaikan cerita kepada anak sekolah minggu, meskipun tanpa adanya
persediaaan alat peraga. Salah satu cara yang bisa digunakan guru dengan memanfaatkan
teknologi sekarang yaitu dengan menggunakan media video berbasis animasi. Dengan guru
menampilkan media ini dalam menyampaikan firman Tuhan akan membuat sekolah minggu
tertarik dengan cerita dan juga tertarik dan focus melihat video animasi yang ditampilkan saat
guru bercerita.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana khotbah kreatif dengan menggunakan video berbasis animasi bagi sekolah
minggu di Gereja Pantekosta?

1
Sarah Stefani et al., “KHOTBAH EKSPOSISI NARASI YANG KREATIF DAN KONTEKSTUAL BAGI ANAK - ANAK
GENERASI Z” 1, no. 2 (2019): 72–85.
2
Program Studi et al., “APLIKASI E-VISUAL AID SEKOLAH MINGGU BERBASIS ANDROID” (n.d.): 1–6.
Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khotbah kreatif yang menggunakan video
berbasis animasi bagi sekolah minggu di Gereja Pantekosta

Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian yaitu :pertama: membantu guru sekolah minggu dalam
menyampaikan cerita firman Tuhan kepada sekolah minggu, kedua: memudahkan anak sekolah
dalam memahami cerita firman yang disampaikan, ketiga: sebagai pedoman kepada pembaca
yang ingin mengaplikasikan khotbah kreatif menggunakan video berbasis animasi kepada anak-
anak, keempat: sebagai referensi untuk pembaca yang ingin mengkaji tentang khotbah kreatif
menggunakan video berbasis animasi kepada anak – anak.

PEMBAHASAN

Media Vidio berbasis animasi

Video adalah karya seni masa kini atau modern yang merupakan gabungan dari teknologi
dan seni. Video pembelajaran sekarang ini sangat banyak , salah satunya video pembelajaran
berbasis animasi. Video pembelajaran animasi bukan saja dipakai di sekolah formal tetapi juga
bisa dipakai di sekolah non formal. Seiring dengan perkembangan zaman, media video ini pun
akhirnya mulai digunakan dalam dunia pendidikan pada proses pembelajaran. Menurut Riyana
(2007) media video pembelajaran merupakan media yang menyajikan audio dan visual yang
berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi
pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Dari pengertian
diatas maka dapat disimpulkan bahwa video merupakan suatu media audio-visual yang terdiri
dari sekumpulan objek yang bergerak dengan memiliki audio yang sesuai. Kemampuan video
yaitu melukiskan sebuah gambar hidup, menyajikan suatu infomasi, memaparkan terjadinya
suatu proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit kepada pengguna disertai denga suara yang
memberikan daya tarik tersendiri. Video pembelajaran merupakan apilkasi media audio-visual
yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Video pembelajaran memiliki potensi yang
cukup besar untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Video pembelajaran
tersedia untuk hampir seluruh jenis topik untuk seluruh jenis pebelajar di seluruh ranah
pengajaran yaitu kognitif, afektif dan psikomotrorik. Penggunaan video sebagai media
pembelajar semakin meluas seiring dengan kemajuan teknologi, hal ini dapat dilihat dari
penyampaiannya dapat melalui Video Compact Disc (VCD) atau Digital Versatile Disc (DVD),
disampaikan melalui televisi, bahkan sekarang disampaikan melalui internet yaitu video internet
atau youtube.Karakteristik media video pembelajaran menurut Isminiati (2012), sebagai sebuah
media pembelajaran, maka karakteristik video pembelajaran yaitu (a) Terdapat rumusan tujuan
pembelajaran yang jelas, operasional, dan terukur, (b) Terdapat materi pembelajaran yang
dikemas ke dalam unit-unit atau kegiatan spesifik, (c) Tersedia contoh dan ilustrasi yang
mendukung kejelasan pemaparan materi dan (d) Menggunakan penuturan (voice over) dengan
bahasa yang sederhana dan mudah untuk dipahami

Animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan. Salah satu
keunggulan animasi dibanding media lain seperti gambar statis atau teks adalah kemampuannya
untuk menjelaskan kemampuannya tiap waktu. Animasi cocok untuk menciptakan proses atau
menarik perhatian kesuatu wilayah atau elemen layar, karena animasi biasanya melibatkan
grafik.3 Secara umum animasi dapat dibagi kedalam 3 kategori, yaitu 1). Traditional Animation,
animasi tradisional adalah kategori animasi yang sudah berumur sangat tua atau sangat lama. 2)
Stop Motion Animation, adalah animasi yang menggunakan media perekam,misalnya kamera
untuk menangkap pergerakan objek yang digerakkan sedikit demi sedikit. Cara kerja jenis
animasi ini yaitu objek akan diatur untuk memperlihatkan pose tertentu dan kamera akan
merekam pose objek tersebut. 3) Computer Graphic Animation, adalah jenis animasi yang
keseluruhan prosesnya dikerjakan dengan media komputer. Animasi ini dapat berupa animasi 2D
maupun animasi 3D.4 Media animasi memiliki kelebihan dimana animasi mampu menampilkan
hal yang bisa dibilang rumit untuk menjelaskannya hanya dengan gambar dan kata – kata saja.
Dengan kelebihan dari animasi ini dapat dipakai untuk menjelaskan lebih rinci suatu materi
dengan baik dan mudah dimengerti bahkan materi yang dijelaskan mudah tergambarkan.
3
Janner Simamarta, “Pengembangan Media ANIMASI BERBASIS Hybrid Learning” , yayasan kita menulis:
2019, hal 13
4
Berbasis Animasi, Untuk Anak, and Sekolah Minggu, “Pengembangan Video .... -Denissa- ||110” (2013).
Sekolah minggu

Sekolah minggu adalah suatu bentuk dari kegiatan sekolah non-formal dimana sekolah minggu
biasanya berumur 1-15 tahun.Sekolah minggu merupakan kegiatan gereja untuk menjangkau dan
membawa setiap orang kepada Tuhan Yesus serta mengajarkan alkitab untuk mengubah
kehidupan mereka menjadi murid Tuhan yang penuh pengharapan. Sekolah minggu sama
pentingnya dengan sekolah formal yag mengajarkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.
Pelajaran yang diajarkan dalam sekolah minggu termasuk di dalamnya menghafal ayat-ayat
tertentu dan lagu-lagu rohani. Peran dan fungsi sekolah minggu adalah 2 aspek yang saling
berkaitan. Aspek-aspek tersebut antara lain pusat pendidikan non-formal, ujung tombak
pekerjaan penginjilan, alat penjangkau dan penyalur berkat. 5 Sekolah minggu biasanya diadakan
sebelum kebaktian atau segera sesudahnya, ataupun diwaktu sore6. Kebanyakan sekolah minggu
saat ini bahkan khususnya sekolah minggu digereja Pantekosta memulai kegiatan sekolah
minggu di pagi hari sebelum kebaktian umum dimulai. Kegiatan ini sangat diharuskan dan
dianjurkan supaya anak – anak terdidik dengan baik. Karena pada zaman perjanjian lama Allah
sudah memerintahkan untuk mendidik dan mengajar anak –anak supaya mereka dapat
mengetahui dan mengenal Allah. Kutipan ayat dalam PL yang menunjuk pada tugas untuk
memberikan pendidikan kepada anak-anak misalnya yang terdapat dalam kitab Ulangan,
“Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu,
tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu,
maka mereka mengatakannya kepadamu” (Ul. 32:7). Pendidikan iman anak dalam konteks Israel
kuno menjadi pengingat bagi orang Kristen dan gereja yang hidup pada masa kini bahwa
pendidikan iman anak adalah tanggung jawab bersama antara orangtua dan komunitas (gereja).
Suatu tanggung jawab yang diberikan oleh Allah untuk mendidik anak demi kelangsungan hidup
bangsa di masa yang akan datang. 7

5
Studi et al., “APLIKASI E-VISUAL AID SEKOLAH MINGGU BERBASIS ANDROID.”

6
Homrighausen dan Enkalar, PendidikanAgama Kristen, Jakarta : Gunung Mulia, 2008, hal 100
7
Yohanes Krismantyo Susanta et al., “Tradisi Pendidikan Iman Anak Menurut Perjanjian Lama” 2, no. 2
(2019): 139–150.
Kesimpulan dan Saran

Khotbah kreatif yang disampaikan kepada sekolah minggu khususnya sekolah minggu
Pantekosta ini berfokus pada satu hal yaitu menghadirkan khotbah yang kreatif dengan
memanfaatkan media teknologi sekarang salah satunya dengan menggunakan media video
berbasis animasi, supaya sekolah minggu lebih tertarik dan lebih berfokus terhadap cerita firman
Tuhan yang disampaikan sehingga sekolah minggu dapat memahami Tuhan Yesus dan
menerimanya secara pribadi

Saran kepada guru-guru sekolah minggu di gereja manapun supaya dapat memanfaatkan
model khotbah ini kepada sekolah minggu dalam mengemban tugas dalam pelayanan.

Daftar Pustaka

Animasi, Berbasis, Untuk Anak, and Sekolah Minggu. “Pengembangan Video .... -Denissa- ||
110” (2013).
Stefani, Sarah, Dosen Sekolah, Tinggi Teologi, and Gamaliel Surakarta. “KHOTBAH
EKSPOSISI NARASI YANG KREATIF DAN KONTEKSTUAL BAGI ANAK - ANAK
GENERASI Z” 1, no. 2 (2019): 72–85.

Simamarta, Janner “Pengembangan Media ANIMASI BERBASIS Hybrid Learning” , yayasan


kita menulis: 2019

Studi, Program, Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Jl Kampus,
and Unsrat Bahu. “APLIKASI E-VISUAL AID SEKOLAH MINGGU BERBASIS
ANDROID” (n.d.): 1–6.

Homrighausen dan Enkalar, PendidikanAgama Kristen, gunung mulia, Jakarta: 2008

Susanta, Yohanes Krismantyo, Sekolah Tinggi, Agama Kristen, Negeri Toraja, Tana Toraja, and
Sulawesi Selatan. “Tradisi Pendidikan Iman Anak Menurut Perjanjian Lama” 2, no. 2
(2019): 139–150.

Anda mungkin juga menyukai