Anda di halaman 1dari 2

Teks Ulasan Film Corpse Bride

identitas :
- Judul : Corpse Bride
- Tahun Rilis : 2005
- Director & Sutradara : Tim Burton, Mike Johnson
- Aktor yang memainkan peran : Johnny Depp (Victor), Helena Bonham Carter
(Emily), Emily Watson (Victoria Everglot), Richard E. Grant (Barkis).

Awal Mula & Sinopsis ;


Salah satu kreasi ter-ikonik Tim Burton, Corpse Bride.
Merupakan film yang sangat terkenal pada masanya.
Menceritahkan kisah thriller-romantis mengenai pernikahan
Victor, sang protagonist—pemuda dari keluarga Van-Dort,
Dengan sang calon istri dari keluarga Everglot, Victoria.

Sebelumnya, Kedua calon suami dan istri ini tidak pernah


bertemu dengan satu sama lain. Walau tidak pernah bertemu
dengan satu sama lain, komunikasi kedua pihak berjalan
dengan lancar, melalui alur piano yang Victor mainkan,
Victoria bisa memulai berkomunikasi dengan Calon Suaminya.
Mereka mengenal dan berbincang, tetapi kesempatan mereka untuk memulai
mengenal satu sama lain dipotong dengan ibu victoria, nona everglot. Tidak
menyetujui kedua calon berkomunikasi dan mengenal satu sama lain, Victoria dan
Victor terpaksa untuk mengikuti sang nona ke ruang latihan untuk pernikahan yang
mendatang.

Kecerobohan Victor menyebabkan latihan berjalan dengan kekhawatiran akan


kegagalan pernikahan kedepannya. Dan hal tersebut akhirnya menjadi kenyataan,
victor menyebabkan kewalahan kedua pihak keluarga, hingga ia harus memulai
latihan akad pernikahannya sendiri, diluar wilayah rumah sang keluarga.

Latihannya pun berjalan dengan lancar, Ucapan Victor yang jauh lebih tegas dan
lancar, menyebabkan dirinya terbawa arus oleh perkataannya, sehingga dirinya
menaruh cincin pernikahan ke kubur terbelangkalai di sebelah pohon besar.
Sehingga suatu figur muncul dari bawa kubur tersebut, menyatakan dirinya setuju
dari akad pernikahan yang dibawa oleh Victor.

Emily, sang figur yang tidak layak dinyatakan sebagai manusia hidup, menyatakan
pada mereka dibawah alam bawah bahwa victor adalah suami dia. Victor yang tidak
mengetahui apapun mengenai aksinya sebelumnya, mempertanyakan keberadaan
figur di depannya. Sehingga, pada akhirnya victor harus mencari jalan untuk keluar
dari situasi ini.
Ulasan Penulis;
Kisah ini sangatlah menarik, di sini kita bisa lihat segi pandang 3 karakter yang
berbeda-beda dengan sang protagonis, Victor. Juga dengan latar yang bisa dibilang
eksentrik, dimana digambarkan bahwa kejadian terkisah di awal abad-20, pada
jaman aristrokat dan pernikahan politik terjadi di Inggris. Pada segi pandang para
karakter, selalu akan terdapat kontra diantara belah pihak, contoh: menurut emily,
victor telah menikahi dia dan tetap berjalin hubungan dengan victoria. Tetapi, di sisi
lain, victoria menganggap bahwa dirinya adalah pasangan victor tetapi bukan milik
dia maupun emily. Kontra dari kisah ini sangatlah menarik dan cukup singkat
walaupun sangat jelas. Karena pada akhir film, terjalin jawaban yang satu dari
pikiran ketiga pihak yang berbeda. Walaupun tragis untuk mereka yang melihat apa
jati akhir emily, menurut mereka yang melihat dari sisi lain, emily layak mendapatkan
waktu untuk beristirahat dari kelana kehidupannya yang dibawa mati oleh dirinya.

Emily mengerti apa yang ia hadapi, ia bukan seharusnya memiliki victor yang beda
dengan dirinya. Mungkin dia menganggap dirinya sebagai orang yang egois, walau
pada akhir ia rela untuk memberi apa yang seharusnya victor dapat. Ia harusnya
bukan menjadi istri dari victor, tapi ia bahagia bisa mendapatkan momen untuk
menghargai apa yang dia harusnya dapatkan saat ia hidup.

Lord Barkis, Antagonis dari film ini membuat sesi akhir cerita ini terlengkapi. Dirinya
yang sebelumnya merupakan calon untuk emily, beberapa tahun yang lalu, malah
menyalah gunakan kekusaan nya sebagai pria di masa tersebut untuk membunuh
sang wanita. Kejadian ini seawalnya akan berulang, tetapi berkat emily, dia memberi
victoria untuk mewujudkan mimpinya yang emily tidak pernah bisa wujud. Tetapi
saat bersama victor, disitu dia merasakan apa yang dia tidak bisa gapai di hidupnya.
Pada saat barkis meminum racun dari ego nya, kematian melahap dirinya memberi
kelepasan penat kepada emily yang sudah merasa kosong.

Film ini menberi banyak simbol. dimana kebebasan bisa saja dianggap sebagai
kematian yang abadi atau sebaliknya, seperti sisi pandang emily, kehidupan yang
baru. Jalan pernikahan victor dan victoria pun berjalan dengan lancar, karena emily
mengetahui bahwa ia bukan seharusnya yang memiliki. Victor mengerti tetapi tidak
sepenuhnya ia bisa mengerti apa kematian yang abadi bisa dianggap sebagai
keadilan, sehingga pertanyaan dia hanya bisa dijawab oleh apa yang ada,
Kekosongan.

Sebagaimana adanya kekurangan dalam film ini bisa ditutupi oleh diksi yang
termuka oleh dialog pada film, sehingga film ini layak ditonton untuk mereka yang
menyukai penyampaian emosi yang tertutup atau akhir yang memiliki banyak makna
dan pertanyaan, walau hanya bisa dijawab oleh kekosongan.

Anda mungkin juga menyukai