0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Puisi ini menceritakan tentang seorang siswa yang merindukan sekolahnya selama masa pandemi Covid-19. Siswa ini kehilangan kebebasannya untuk belajar di sekolah dan harus belajar secara daring di rumah. Meskipun belajar di rumah terasa menyenangkan, siswa ini sangat merindukan tempat dan suasana belajar di sekolah bersama teman-temannya. Ia berharap waktu dapat diputar kembali agar dapat kemb
Puisi ini menceritakan tentang seorang siswa yang merindukan sekolahnya selama masa pandemi Covid-19. Siswa ini kehilangan kebebasannya untuk belajar di sekolah dan harus belajar secara daring di rumah. Meskipun belajar di rumah terasa menyenangkan, siswa ini sangat merindukan tempat dan suasana belajar di sekolah bersama teman-temannya. Ia berharap waktu dapat diputar kembali agar dapat kemb
Puisi ini menceritakan tentang seorang siswa yang merindukan sekolahnya selama masa pandemi Covid-19. Siswa ini kehilangan kebebasannya untuk belajar di sekolah dan harus belajar secara daring di rumah. Meskipun belajar di rumah terasa menyenangkan, siswa ini sangat merindukan tempat dan suasana belajar di sekolah bersama teman-temannya. Ia berharap waktu dapat diputar kembali agar dapat kemb
virus itu datang seakan memutar balikan semesta 180 derajat... Kebebasanku hilang entah kemana, seakan lenyap dalam tiupan sang bayu pikiranku berisik.. dipenuhi suara takut dan khawatir, tiada yang tahu kapan neraka ini akan berakhir.. akankah aku bisa bebas bersekolah lagi?
Bagai Terang bulan dalam gelapnya malam
rasa takut dan khawatir yang lenyap, disinari oleh canggihnya peradaban belajar di sekolah hanya tinggal kenangan silam, kini semua telah bertaut dengan dunia digital yang runyam
Sudah dua tahun terpisah oleh jarak,
banyak lembaran yang terlewat begitu cepat Belajar di rumah memang terasa menyenangkan, Tapi aku rindu tempat itu..aku rindu belajar di sekolah.. wahai semesta aku berharap.. bisakah engkau memutar waktu ke kala itu?
Apapun demi ilmu dilakukan,
bahkan rasa tidak rela diduakan rasa lelah yang dirasakan tidak sepadan, dengan rasa rindu yang disimpan Entah kapan kita akan bertemu, tapi sampai jumpa lagi wahai sekolahku..