PENDAHULUAN
Motor pembakaran dalam (Internal combustion engine) adalah mesin kalor yang
berfungsi untuk mengkonversikan energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar
menjadi energi mekanis dan prosesnya terjadi dalam satu ruang bakar yang tertutup
(Cahyono, 2015 : 5). Proses diawali dengan pembakaran bahan bakar dan udara di
bawah pengaruh tekanan yang tinggi, akibat adanya pemempatan di dalam ruang
bakar dan pembakaran yang dilakukan oleh busi menimbulkan ledakan dan
Adapun 7 sistem yang saling menunjang pada mesin yaitu 1) Sistem starter, 2)
6) sistem kelistrikan , dan 7) sistem pelumasan. Sistem tersebut saling berkaitan atau
kompleks antara satu dengan yang lain, sehingga jika ada salah satu sistem yang
rusak akan menganggu sistem lain. Dalam hal ini, penulis tertarik mempelajari lebih
Overhaul merupakan semua tindakan atau kombinasi dari berbagai kegiatan yang
1
Pada bengkel Otomotif Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang,
terdapat sebuah Mesin Daihatsu Tipe HD-C. Mesin ini bertujuan untuk dijadikan
bahan praktik mahasiswa D3 Otomotif dalam proses mengajar agar dapat lebih
mengerti tentang overhaul mesin. Karena mesin tidak terawat ada beberapa
mengalami kerusakan yaitu distributor, selang radiator, dan karburator. Namun pada
komponen lain belum ada kejelasan yang harus diganti atau diperbaiki. Padahal,
Berdasarkan dari data komponen yang mengalami kerusakan pada mesin maka
kami bermaksud melakukan overhaul untuk megetahui komponen apa saja yang
mengalami kerusakan.
komponen apa saja yang tidak berfungsi pada Mesin Daihatsu Tipe HD-C ?
Agar penulisan tidak terlalu meluas, maka dibatasi dan hanya membahas tentang
2
2. Melakukan pengambilan data kerusakan dan membandingkan dengan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan kegiatan ini ialah
Adapun manfaat kegiatan overhaul pada mesin Daihatsu tipe HD-C yaitu:
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dari sejumlah pendapat yang dikemukakan para ahli tentang definisi mesin
daihatsu dapat dilihat pendapat Wikipedia (2011) bahwa:
Mesin daihatsu adalah jajaran mesin piston pembakaran internal empat langkah
empat silinder, yang dirancang oleh daihatsu. Mesin empat silinder dibuat
dengan pertimbangan ringan, menampilkan poros engkol dan poros bubungan,
dan bobot mesin empat silinder (1,3 L HC) mirip dengan mesin CB tiga silinder
1,0 L.
Hal yang sama tentang definisi mesin daihatsu H-series dapat dilihat pendapat
Jaldayat (2019) bahwa:
Menurut pendapat Iwan Darmawan (1997) Mesin adalah alat yang mengubah
energi panas menjadi energy mekanik. Energi panas berasal dari hasil pembakaran
4
Mesin jenis pembakaran dalam atau motor bakar bensin mengubah gerakan
translasi bolak balik piston menjadi gerakan rotasi untuk memutar poros mesin.
penyalaan api listrik tegangan tinggi dari busi untuk membakar campuran udara
Mesin Daihatsu Tipe HD-C juga termasuk mesin empat langkah karena proses
hisap, langkah kompresi, langkah kerja dan langkah buang. Pada penjelasan dan
1. Langkah Hisap
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah
(TMB).
5. Tekanan negative piston menghisap kabut udara dan bahan bakar masuk ke
silinder.
5
2. Langkah Kompresi
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA, busi mulai menyalakan bunga api dan
3. Langkah Kerja/Usaha
Dimulai ketika campuran udara dan bahan bakar dinyalakan oleh busi.
Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan
Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol,
6
Proses langkah kerja :
poros engkol.
4. Langkah Buang
kinerja mesin yang lembut dan efisien. Proses ini harus dilakukan dengan
dihasilkan.
3. Gas sisa hasil pembakaran didorong keluar oleh piston melalui exhaust
7
4. Poros engkol melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat).
kualitas mesin agar dapat berfungsi dengan baik seperti kondisi sebelumnya.
Perawatan yang umum dilakukan pada mesin bensin adalah overhaul dan tune up.
overhaul mesin.
8
a. Membersihkan bagian ruang bakar mesin dari kotoran berupa tumpukan
karbon.
mesin pada taraf kerja yang optimal, yaitu dengan menyetel ulang,
dilakukan secara berkala sesuai waktu yang telah ditentukan oleh pabrik
pembuatan mesin. Adapun komponen yang harus diperiksa pada saat tune up
yaitu,
b. Pemeriksaan kaburator.
f. Pemeriksaan aki/baterai.
9
BAB III
METODE KEGIATAN
Otomotif Politeknik Negeri Ujung Pandang dimulai bulan Maret sampai dengan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam Perawatan dan perbaikan Mesin
a. Alat
1. Set toolbox
2. Multimeter
3. Feller gauge
4. Compression tester
5. Hydrometer
7. Penekan katup
10
8. Ring piston press
9. Micrometer
11. Torsi
b. Bahan
2. Distributor
4. Oli mesin
5. Kabel ties
6. Bensin
7. Selang bensin
8. Saringan udara
9. Cat
10. Kuas
11. Kabel
13. Amplas
14. Majun
11
17. Tachometer
a. Pembongkaran
sebagai berikut:
12
13. Melepas cover timing menggunakan kunci T 10mm
16. Melepas camshaft dan rocker arm menggunakan kunci ring 12mm
Suatu mesin yang telah beroperasi dalam jangka waktu yang lama
akan meninggalkan berbagai macam kotoran seperti kerak, arang, karat dan
c. Pemeriksaan
13
3.1 Tabel Identifikasi Kerusakan Komponen Mesin Daihatsu Tipe HD-C
Kondisi
NO. Nama Komponen Tindakan Keterangan
Baik Tidak
1. Pressure cap Diganti Rusak
2. Radiator Pembersihan/Perawatan Baik
3. Selang radiator Diganti Sudah getas
4. Reservoir Tank Pembersihan/Perawatan Baik
5. Coolant Diganti Kotor
6. Kunci Kontak Perawatan Baik
7. Koil Pengapian Diganti Rusak
8. Tutup distributor Diganti Hilang
9. Distributor Diganti Rusak
Kabel Tegangan
10. Diganti Rusak
Tinggi
11. Busi Diganti Rusak
12. Oli Diganti Kotor
13. Filter Oli Diganti Kotor
14. Motor Stater Pembersihan/Perawatan Baik
15. Alternator Pembersihan/Perawatan Baik
16. Saringan bahan bakar Ditambah Hilang
17. Packing silinder head Diganti Rusak
18. Oil seal katup Diganti Rusak
19. Tachometer Diganti Rusak
d. Perakitan
berikut:
2. Memasang batang piston dan piston menggunakan SST ring piston press.
14
4. Memasang katup dan pegas katup menggunakan SST penekan katup
kg
e. Penyetelan komponen
yaitu:
15
2. Penyetelan celah katup menggunakan feller gauge (IN 0,15 mm dan EX
0,25 mm)
f. Pengujian
berikut:
1. Memasang baterai/aki
BAB IV
16
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas jenis kegiatan yang dilaksanakan mulai dari Overhaul
proses pembongkaran, pemeriksaan dan perbaikan didalam menyelesaikan tugas
akhir Overhaul mesin Daihatsu Tipe HD-C.
17
5. Melepas intake manifold
a. Melepas selang air dari intake manifold.
b. Mengendorkan baut pengikat intake manifold menggunakan kunci T (12
mm) dan melepaskan baut tersebut.
c. Melepas intake manifold dari mesin.
6. Melepas motor stater
a. Melepas terminal B dan ST dari motor stater.
b. Mengendorkan baut dan mur motor stater menggunakan kunci ring dan
pas (14 mm).
c. Melepaskan motor stater dari mesin.
7. Melepas distributor
a. Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian ke tutup distributor.
b. Melepas kabel dari negatif koil ke baut platina.
c. Mengendorkan dan melepas baut pengikat distributor menggunakan
kunci ring (12 mm).
d. Melepas distributor dari mesin.
Gambar 4.1 Mesin setelah melepas semua komponen luar pada mesin.
18
3. Melepas mekanisme katup dan poros nok, jangan melepas baut mekanisme
katup agar poros nok tidak terhambur.
4. Melepas baut silinder head menurut buku panduan, untuk mencegah
melengkungnya silinder head dan melepas silinder head.
5. Melepas packing silinder head.
6. Memiringkan mesin den melepas baut oil pan.
7. Melepas karter beserta gasketnya.
8. Melepas saringan minyak dan kotoran, serta melepas pompa oli pada blok
silinder.
9. Melepas rod cap dan mur batang torak. Melepas batang torak, mendorong
batang torak ke bagian atas silinder dengan mengetok menggunakan tangkai
palu.
Gambar 4.2 Proses pembongkaran mesin dan melepas piston dari blok silinder.
19
ada saluran-saluran yang tersumbat. Bersihkan endapan karbon dari kepala torak,
silinder head dan katup-katup dengan tidak menggores bagian-bagian tersebut.
Jangan mencampur bagian yang sudah ditandai pada katup-katup, bantalan dan tutup
bantalan.
20
Hasil pemeriksaan Keterangan Hasil Akhir
21
2. Pengukuran kerataan silinder head
Pemeriksaan silinder head berfungsi untuk mengetahui keausan yang
terjadi pada silinder head. Dikarenakan terkena suhu pembakaran yang
tinggi, sehingga permukaan silinder head sering terjadi keausan atau
kebengkokan menyebabkan terjadinya kebocoran kompresi sehingga mesin
menjadi pincang atau susah menyala.
Mengukur kerataan silinder head hanya straight edge dan feller
gauge. Adapun hasil pengukuran kerataan silinder head yaitu sebagai
berikut :
1 A–A 0 Baik
2 B–B 0 Baik
3 C–C 0 Baik
0.05
4 D–D 0 Baik
5 E–E 0 Baik
6 F-F 0 Baik
22
Gambar 4.5 pengukuran kerataan silinder head
Limit Hasil
Silinder Katup Keterangan
(mm) (mm)
1 2.2 Baik
In
2 2.2 Baik
1
1 2.4 Baik
Ex
2 2.4 Baik
1 0.8 2.2 Baik
In
2 2.2 Baik
2
1 2.4 Baik
Ex
2 2.4 Baik
3 In 1 2.2 Baik
23
2 2.2 Baik
1 2.4 Baik
Ex
2 2.4 Baik
1 2.2 Baik
In
2 2.2 Baik
4
1 2.4 Baik
Ex
2 2.4 Baik
24
Limit Hasil
Silinder Katup Keterangan
(mm) (mm)
1 45 Baik
In
2 45 Baik
1
1 45 Baik
Ex
2 45 Baik
1 45 Baik
In
2 45 Baik
2
1 45 Baik
Ex
2 45 Baik
44.5
1 45 Baik
In
2 45 Baik
3
1 45 Baik
Ex
2 45 Baik
1 45 Baik
In
2 45 Baik
4
1 45 Baik
Ex
2 45 Baik
25
keausan atau kerusakan pada blok silinder. Setelah dilakukan pemeriksaan
blok silinder tidak mengalami kerusakan, berikutnya melakukan pengukuran
pada diameter dan kerataan blok silinder.
1. Pengukuran diameter blok silinder
Pengukuran pada blok silinder dilakukan untuk mengetahui apakah
terjadi keovalan atau ketirusan pada blok silinder, pengukuran ini
menggunakan jangka sorong. Berikut proses pengukuran blok silinder :
d.5 Tabel Pengukuran Diameter Blok Silinder
Silinde Hasil Pengukuran
Limit Keterangan
r Radial Aksial
1 76.50 76.50 Baik
2 76.50 76.50 Baik
76.50
3 76.50 76.50 Baik
4 76.50 76.50 Baik
2.
3.
4.
5.
26
Gambar 4.8 Pengukuran diameter blok silinder
27
Pemeriksaan dan pengukuran pada piston dilakukan untuk melihat apakah
piston mengalami keausan atau kerusakan. Berikut hasil pemeriksaan dan
pengukuran diameter piston. Menggunakan micrometer.
hasil
Silinder Standar Keterangan
pengukuran
1 76 mm Baik
2 76.00 76 mm Baik
3 mm 76 mm Baik
4 76 mm Baik
28
d. Periksa kekencangan putaran poros engkol setelah tutup bantalannya
dikencangkan
29
Gambar 4.12 Pemasangan piston ke dalam blok silinder
Setelah memasang oli pan naikkan blok silinder ke engine stand dan mulai
memasang silinder head.
30
Gambar 4.13 Pemasangan silinder head
31
3) Memasukkan distributor ke silinder head. dan tepatkan posisi lubang
pengikat rumah distributor tepat dibagian tengah
4) Mengeraskan baut pengikat distributor
5) Menghubungkan selang vakum ke advancer
6) Menghubungkan konektor distributor
7) Menghubungkan kabel-kabel busi ke distributor
8) Memasang clam kabel busi
9) Memasang kabel negatif bodi ke terminal negative baterai
4. Memasang intake manifold
1) Memasang gasket intake manifold baru ke silinder head
2) Memasang intake manifold baru ke silinder head
3) Mengencangkan baut dan mur pengikat intake manifold sesuai spesifikasi
berurutan dan bertahan dua atau tiga tahap
5. Memasang karburator
1) Memasang insulator panas pada intake manifold
2) Memasang karburator
3) Menghubungkan selang vakum
4) Memasangkan selang pemasukan dan selang masuk kaburator
5) Memasang kabel massa dan terminal negative baterai
6) Memasang saringan udara
6. Memasang exhaust manifold
1) Memasang exhaust manifold ke silinder head dengan gasket baru
2) Mengencangkan baut dan mur pengikat exhaust manifold sesuai dengan
pengencangan bertahap
4.1.8 Tune Up Mesin
Tune up mesin dilakukan setelah seluruh komponen-komponen mesin
diperbaiki dan dirakit kembali sesuai prosedur perakitan mesin Daihatsu Tipe
HD-C. Tune up dilakukan pada bagian-bagian berikut ini :
32
1. Pemeriksaan air pendingin
33
Katup buang : 0,25 ± 0,05
Pada saat pemeriksaan, diperoleh putaran idle mesin 700 rpm, dan setelah
penyetelan diperoleh putaran idle mesin 850 rpm.
34
komponen mesin dilakukan pergantian pada distributor dan koil pengapian
dikarenakan komponen tersebut sudah rusak, dilakukan penambahan
voltmeter dan selang bahan bakar. Setelah mesin sudah dioverhaul dan diukur
selanjutnya dilakukan pemasangan komponen mesin tersebut.
35
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Sebelum dilakukan Overhaul pada mesin Daihatsu Tipe HD-C ada
beberapa sistem yang mengalami kerusakan yaitu pada sistem
pendinginan terjadi kerusakan pada selang radiator dan tutup radiator,
sistem pengapian terjadi kerusakan pada distributor dan koil pengapian,
dan pada sistem bahan bakar terjadi kerusakan pada selang bahan bakar
dan karburator sehingga mesin tidak berfungsi dengan baik.
2. Setelah dilakukan pembongkaran terdapat kerusakan di bagian oil seal
katup yang menyebabkan mesin berasap dan packing silinder head yang
menyebabkan mesin cepat panas atau overheat.
3. Telah dilakukan perbaikan dan pergantian pada komponen sistem yang
mengalami kerusakan sehingga mesin dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
5.2 Saran
1. Utamakan keselamatan dan kesehatan kerja saat melakukan pekerjaan.
2. Selalu menggunakan tool dan alat ukur yang tepat dan sesuai dengan
fungsinya.
3. Membersihkan tool dan alat ukur sesudah dipakai.
4. Pada saat melakukan praktikum harus menggunakan baju praktek.
5. Membersihkan bengkel pada saat selesai praktikum.
36
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Arif Rakman. 2015. Studi Perbandingan Unjuk Kerja Mesin Bensin Empat
Langkah Satu Silinder Menggunakan Bahan Bakar Bensin dan Gas LPG.
Tugas Akhir. Surabaya: Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Darmawan, Iwan, 1997. Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin. Jakarta: Puspa
Swara
Jaldayat. 2019. Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Espass / Neo Zebra. (Online),
(https://www.jaldayat.com/kelebihan-dan-kekurangan-daihatsu-espass
diakses 10 Desember 2021).
37
38
Lampiran 1 Foto mesin sebelum dilakukan overhaul
39
Foto Distributor Foto selang By Pass
40
Lampiran 2 Foto Pembongkaran Mesin
41
Foto pembongkaran silinder head Foto Pembongkaran rocker arm
42
Lampiran 3 pembersihan dan pengecatan komponen mesin
43
Pembersihan piston Pembersihan dudukan katup
silinder
44
Lampiran 4 foto perakitan dan pemasangan komponen mesin
45
Foto pemasangan packing silinder head Foto pemasangan rocker arm
46
Foto pemasangan oil seal cransahft Foto memasukkan oli mesin
47
Lampiran 5 foto mesin setelah dioverhaul
48
Foto distributor dan koil pengapian
49