Anda di halaman 1dari 34

ARAH DAN KEBIJAKAN

KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM


PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN

SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Pertemuan Nasional Evaluasi dan Perencanaan


Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tangerang, 8 Mei 2016
SISTEMATIKA

1. REALISASI ANGGARAN KEMENKES TA. 2015 &


2016
2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
3. PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
KESEHATAN
4. PAGU INDIKATIF KEMENKES TA. 2017 &
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017
REALISASI ANGGARAN
TA. 2015 & 2016

3
PERBANDINGAN ANGGARAN KEMENKES PER PROGRAM
TA. 2015 DAN 2016
(dalam Ribuan Rp.)

TOTAL PAGU TOTAL PAGU


NO PROGRAM
2015 2016
Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan
1 24;288.900.000 4.331.053.061
Tugas Teknis Lainnya Kemenkes (SETJEN)
Program Penguatan Pelaksanaan JKN (PBI +
2 - 25.616.725.009
P2JK)
Program Peningkatan Pengawasan &
3 102.971.000 105.000.000
Akuntabilitas Aparatur Kemenkes (ITJEN)
Program Kesehatan Masyarakat (DITJEN BINA
4 2.682.526.000 3.017.856.573
KES. MASYARAKAT)
Program Pencegahan & Pengendalian Penyakit
5 (DITJEN PENCEGAHAN & PENGENDALIAN 2.201.978.000 4.098.559.756
PENYAKIT)
Program Pelayanan Kesehatan (DITJEN BINA
6 18.035.273.000 15.971.813.965
PELAYANAN KESEHATAN)
Program Kefarmasian & Alkes (DITJEN BINFAR
7 1.747.853.000 3.165.850.646
ALKES)
Program Penelitian & Pengembangan Kesehatan
8 744.683.000 1.109.145.938
(BADAN LITBANGKES)
Program Pengembangan & Pemberdayaan SDM
9 3.000.956.000 6.065.592.053
Kesehatan (BADAN PPSDM KES)

TOTAL 52.805.190.000 63.481.597.001

4
PERBANDINGAN ALOKASI ANGGARAN DEKONSENTRASI
PER PROGRAM TA. 2015 DAN 2016
(dalam Ribuan Rp.)

NO PROGRAM 2015 2016

Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan


1
Tugas Teknis Lainnya Kemenkes (SETJEN)
259.806.300 126.496.400
Program Penguatan Pelaksanaan JKN (PBI +
2
P2JK) - 53.524.800

Program Peningkatan Pengawasan & Akuntabilitas


3
Aparatur Kemenkes (ITJEN) - -

Program Kesehatan Masyarakat (DITJEN BINA


4
KES. MASYARAKAT) 626.585.922 1.446.483.979
Program Pencegahan & Pengendalian Penyakit
5 (DITJEN PENCEGAHAN & PENGENDALIAN 386.908.673 468.463.853
PENYAKIT)
Program Pelayanan Kesehatan (DITJEN BINA
6
PELAYANAN KESEHATAN) 141.490.445 279.308.789
Program Kefarmasian & Alkes (DITJEN BINFAR
7
ALKES) 57.897.000 65.000.000
Program Penelitian & Pengembangan Kesehatan
8
(BADAN LITBANGKES) - -
Program Pengembangan & Pemberdayaan SDM
9
Kesehatan (BADAN PPSDM KES) - 200.746.302

TOTAL 1.472.688.340 2.640.024.123

5
REALISASI ANGGARAN PER JENIS BELANJA
KEMENKES TA 2015

(Dalam Rupiah)

JENIS BELANJA PAGU REALISASI %

BELANJA MODAL 6,873,996,400,000 5,193,649,443,079 75.6%

BELANJA PEGAWAI 6,686,826,304,000 5,743,406,368,878 85.9%

BELANJA BARANG 20,405,426,656,000 18,221,104,590,903 89.3%

BELANJA BANTUAN
20,360,080,000,000 19,884,122,122,100 97.7%
SOSIAL

Total 54,326,329,360,000 49,042,282,524,960 90.3%

Sumber: e Monev DJA per 18 April 2016


REALISASI PER UNIT UTAMA
KEMENKES TA 2015
(Dalam Milyar Rp)

30.000,00 94,4% 95,2% 100,0%


87,4% 89,2%
86,2% 90,0%
83,5%
Rata-rata: 90,3% 80,9%
25.000,00
72,8% 80,0%

70,0%
20.000,00
60,0%

15.000,00 50,0%

40,0%
10.000,00
30,0%

20,0%
5.000,00
10,0%

0,00 0,0%
LITBANGKE
ITJEN PPPL BIGKIA BUK PPSDMK SETJEN BINFAR
S
Pagu 756,20 102,97 2.697,33 2.717,47 18.852,26 3.060,79 24.275,95 1.863,36
Realisasi 550,71 83,29 2.253,53 2.342,85 16.470,27 2.730,62 22.913,22 1.773,82
% 72,8% 80,9% 83,5% 86,2% 87,4% 89,2% 94,4% 95,2%

Sumber: e-Monev DJA per 18 April 2016


REALISASI ANGGARAN PER KEWENANGAN
KEMENKES TA 2015
(Dalam Milyar Rp. )

KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUAN


PROGRAM REALISA REALISAS REALIS REALISA
PAGU % PAGU % PAGU % PAGU %
SI I ASI SI
SETJEN 24,101.77 22,763.21 94.4% 174.18 141.13 81.0%

ITJEN 102.97 82.72 80.3%

BIGKIA 855.60 664.75 77.7% 16.02 14.53 90.7% 465.39 304.28 65.4% 1,380.47 1,350.80 97.9%

BUK 961.46 321.53 33.4% 14,713.12 13,682.63 93.0% 86.01 64.88 75.4% 3,091.67 2,387.41 77.2%

PPPL 1,667.01 1,399.96 84.0% 693.09 588.08 84.8% 221.06 157.10 71.1% 116.17 99.96 86.0%

BINFAR 1,826.04 1,737.07 95.1% 37.31 30.59 82.0%

LITBANGKE
367.93 251.38 68.3% 388.27 287.46 74.0%
S

PPSDMK 1,177.62 1,041.11 88.4% 1,883.17 1,682.27 89.3%

TOTAL 31,060.40 28,261.74 91.0% 17,693.66 16,254.97 91.9% 983.96 697.99 70.9% 4,588.31 3,838.17 83.7%

Sumber: e-Monev DJA per 23 Maret 2016


REALISASI DEKON PER PROVINSI
KEMENKES TA 2015
(Dalam Juta )

80.000,00 91,2%
91,0% 93,6%
92,2% 100,0%
89,7%
89,4%
88,3% 90,3%
89,9%
Pagu Realisasi % 83,8%
70.000,00 80,0%
79,6%
79,1% 90,0%
75,0%
75,0%
74,9% 77,3%
77,2%
75,1%
73,6%
73,2%
72,0% 74,3%
74,1%
71,8% 80,0%
60.000,00 66,1%
65,4%
59,4% 70,0%
50.000,00 54,6% 56,0%
55,6%
60,0%
40.000,00 43,5% 50,0%
39,6%
30.000,00 29,1% 40,0%
30,0%
20.000,00 Rata-rata: 71,7%
20,0%
10.000,00 10,0%
0,00 0,0%

REALISASI TP PER PROVINSI


KEMENKES TA 2015
350.000,00
Pagu Realisasi %86,6% 86,8%
86,7%
86,6% 89,8%
88,8%
87,0% 92,6%
91,5%
90,0% 94,0%
92,9% 98,0%
94,4% 120,0%
300.000,00 85,7% 86,2%
86,1%
72,7%
70,4% 74,3%
73,2% 78,7%
78,1%
77,2% 82,0%
81,6%
81,4% 82,1%
82,1% 100,0%
250.000,00 66,4%
58,7%
67,0%
66,5%
80,0%
200.000,00 42,9%
150.000,00 60,0%
100.000,00 40,0%
50.000,00 20,0%
0,00 0,0%
GORONTA…

MALUT
KALTARA

SUMBAR

MALUKU

ACEH

JATIM
SULSEL
KALTENG

SULTRA
BALI

RIAU

KALTIM

DKI
BANTEN

SULUT

KALSEL

SUMUT
KEPRI
SULBAR

JABAR
NTT

KALBAR
BENGKULU

DIY

NTB

LAMPUNG
JAMBI

PAPUA

SULTENG
BABEL

SUMSEL

JATENG
PABAR
REALISASI ANGGARAN PER KEWENANGAN
KEMENKES TW I TA 2016
(Dalam Juta Rp. )

KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSENTRASI


PROGRAM REALISA
PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU %
SI
Setjen 4,204,556.66 754,054.17 17.9% 126,496.40 20,382.14 16.1%

JKN 25,563,200.21 7,401,555.47 29.0% 53,524.80 2,960.65 5.5%

ITJEN 105,000.00 23,226.69 22.1%

Kesmas 1,573,816.84 43,595.54 2.8% 38,338.46 4,391.02 11.5% 1,446,483.98 114,949.91 7.9%

Yankes 763,095.29 52,160.92 6.8% 15,946,596.89 2,608,871.92 16.4% 279,308.79 30,070.95 10.8%

P2P 2,411,256.67 228,534.65 9.5% 1,218,839.24 169,875.45 13.9% 468,463.85 46,855.79 10.0%

Farmalkes 3,100,850.65 211,174.61 6.8% 65,000.00 11,815.46 18.2%

Litbangkes 711,672.02 47,284.59 6.6% 397,473.92 26,808.43 6.7%

PPSDMK 2,240,226.62 227,751.92 10.2% 3,624,619.14 332,409.45 9.2% 200,746.30 7,735.21 3.9%

Total 40,673,674.95 8,989,338.57 22.1% 21,225,867.64 3,142,356.26 14.8% 2,640,024.12 234,770.12 8.9%

Sumber: e-monev dja per 8 Mei 2016


REALISASI PER JENIS BELANJA
KEMENKES TW I TA 2016
(Dalam Rupiah)

JENIS BELANJA PAGU REALISASI %

BELANJA MODAL 5,870,174,813,000 171,537,441,497 2.9%

BELANJA BARANG 25,482,292,449,000 3,058,476,767,244 12.0%

BELANJA PEGAWAI 7,684,699,447,000 1,737,958,995,154 22.6%

BELANJA BANTUAN
25,502,400,000,000 7,398,425,011,000 29.0%
SOSIAL

Total 64,539,566,709,000 12,366,398,214,895 19.2%

Sumber: e-monev dja per 8 Mei 2016


REALISASI PER PROGRAM
KEMENKES TW I TA 2016
(Dalam Juta)

30.000.000,00 35,0%

28,9% 30,0%
25.000.000,00

25,0%
20.000.000,00 22,1%

Rata-rata: 19,2% 20,0%


17,9%
15.000.000,00 15,8%

15,0%

10,9%
10.000.000,00
9,4%
10,0%
6,7% 7,0%
5,3%
5.000.000,00
5,0%

0,00 0,0%
Kesmas Litbangkes Farmalkes PPSDMK P2P Yankes Setjen ITJEN JKN
Pagu 3.058.639,2 1.109.145,9 3.165.850,6 6.065.592,0 4.098.559,7 16.989.000, 4.331.053,0 105.000,00 25.616.725,
Realisasi 162.917,18 74.093,02 222.990,08 567.896,58 445.226,22 2.691.103,8 774.428,54 23.226,69 7.404.516,1
% 5,3% 6,7% 7,0% 9,4% 10,9% 15,8% 17,9% 22,1% 28,9%

Sumber: e-monev dja per 8 Mei 2016


REALISASI DEKON PER PROVINSI
KEMENKES TRI WULAN I TA 2016

180.000,00
(Dalam Juta ) 25,0%

160.000,00 21,2%

20,0%
140.000,00
17,1%
17,0%
16,8%
120.000,00 15,0%
14,7%
13,5%
13,4%
13,3% 15,0%
100.000,00 12,9%
12,8%
11,8%

80.000,00 10,2%
10,1%
8,9% Rata-rata: 9,0% 10,0%
7,6%
7,5%
7,4% 7,8%
7,7%
60.000,00 7,2%
7,0%
6,8%
6,8%
6,5%
6,1%
6,0%
5,4%
5,1%
40.000,00 4,7%
4,0% 5,0%
3,4%
2,7%
20.000,00 1,0%

0,00 0,0%

PAGU
REALISASI
%

Sumber: e-monev dja per 8 Mei 2016


Upaya Percepatan Pelaksanaan Kegiatan TA. 2016

1. Percepatan revisi buka blokir


2. Penguatan Monev berkala
3. Konsistensi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
dengan Rencana Penarikan Dana (RPD)  pantau
4. Percepatan proses pengadaan barang dan jasa
5. Pelaksanaan kegiatan secara terintegrasi
6. Realisasi anggaran baik, kualitas kegiatan juga
baik
7. Peningkatan kegiatan dengan pihak ketiga  tidak
hanya swakelola  tetap sesuai aturan
8. Diupayakan agar proses efisiensi tidak
mengganggu proses pelaksanaan kegiatan
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
KESEHATAN

15
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan
No Sasaran
Baseline
2015 2016 2017 2019 Arah Kebijakan
(2014)
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat 1. Memperkuat upaya promotif
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur 346* dan preventif
dengan proksi: n.a n.a n.a 306
(SP, 2010)
• Persalinan di fasilitas kesehatan (persen)
2. Meningkatkan akses dan mutu
70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0 pelayanan kesehatan
• Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0 • Pembiayaan kesehatan.
b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur
32 (2012) n.a n.a n.a 24 • Penyediaan, distribusi, dan
dengan proksi: mutu sediaan farmasi, alkes,
• Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) 71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0 dan makanan
c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek)
pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen) 32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0 • Penguatan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28
• Penguatan sistem informasi,
2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular
manajemen dan litbang
a. Prevalensi HIV (persen)
0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 kesehatan
b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 • Penyediaan, persebaran dan
c. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4 kualitas SDM kesehatan
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)
25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4 3. Mempercepat perbaikan gizi
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun masyarakat
15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4
(persen)
3 Meningkatnya Perlindungan Finansial 4. Meningkatkan pelayanan
a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan keluarga berencana dan
51,8
(persen) 60,0 68,0 77,0 Min. 95 kesehatan reproduksi
(Okt, 2014)
4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD Kebijakan terkait Revolusi
yang tersertifikasi akreditasi nasional 10 (2014) 94 190 287 481
Mental:
 Meningkatkan responsifitas
b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80
persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2
pelayanan kesehatan
 Efektivitas program preventif
c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis 1.015
tenaga kesehatan 1.200 2.000 3.000 5.600
(2013)
5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan (Gerakan Masyarakat Sehat)
 Penegakan hukum dan
a. Pelayanan kesehatan dasar
b. Pelayanan kesehatan rujukan
disiplin (etika kedokteran,
standar rumah sakit, dll)
Slide - 16
*Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun
KONSEP INTEGRASI-SINKRONISASI PEMBANGUNAN
KESEHATAN

INTEGRASI – INTEGRASI
SINKRONISASI SINKRON-
SUMBER
PROGRAM/ DIDUKUNG DANA (Dekon,
KEGIATAN LINTAS DAK,
DI PUSAT & SEKTOR ADD, DBHCHT,
DAERAH Pajak Rokok)

PENDEKATAN
KELUARGA
PEMBANGUNAN KESEHATAN MENUJU
KELUARGA
SEHAT

INTEGRASI
PEMERIN- PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
TAH & Keterangan :
(UKBM)
SWASTA - ADD : Anggaran Dana Desa
- DBHCHT : Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau
OPTIMALISASI KOORDINASI PERAN
PEMANGKU KEPENTINGAN

MEDIA MASSA PEMERINTAH PUSAT


Mempublikasikan informasi DAN DAERAH PARLEMEN
yang mendukung Inisiator, Fasilitator, dan Fasilitasi pemerintah untuk
pembangunan kesehatan Motivator keberhasilan program
secara terus menerus

MITRA
PEMBANGUNAN DUNIA USAHA
Memperkuat Inisiasi, Pengembangan produk dan
Kolaborasi, “Filling the
PEMBANGUNAN program yang mendukung
Gap” SEKTOR (sesuai dasar hukum)
KESEHATAN

ORGANISASI LEMBAGA SOSIAL


PROFESI DAN KEMASYARAKATAN/CSO
AKADEMISI Advokasi untuk penyempurnaan
Think Tank inisiasi, kajian strategis dan
pelaporan situasi pelaksanaan di
lapangan/masyarakat,
pemberdayaan masyarakat
ARAHAN PRESIDEN (1)
1. Presiden menginstruksikan perubahan total dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
Anggaran 2017
2. Presiden juga mengingatkan agar penganggaran
harus difokuskan pada program prioritas atau
dengan kata lain prinsip penyusunan anggaran
money follow program (mengikuti program prioritas),
bukan money follow function (mengikuti organisasi)
 Pelaksanaan pembangunan secara terintegrasi
dengan sasaran yang jelas
3. To the point dalam penyusunan anggaran
ARAHAN PRESIDEN (2)
 Semua melangkah lebih cepat dalam era
kompetisi global  kecepatan, kelincahan dan
kapasitas nasional yang solid dalam merespon
dinamika perubahan global
 Tidak usah banyak program, kosentrasi pada
program yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat
 Efisiensi Belanja Barang – Perjadin
 Realisasi serapan baik, kualitas juga baik 
Belanja optimal, kualitas juga optimal
 Perhatian pada Papua, NTT, kawasan perbatasan,
pulau pulau terdepan
 Komunikasi dan sinergi antar Kementerian
PERENCANAAN RKP 2017:
Pendekatan Pembangunan:
Holistik, Tematik, Terintegrasi, dan Spasial
 Holistik- Tematik: Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kesehatan,
perlu koordinasi multi kementerian, yaitu antara lain Kemenkes, BPOM,
BKKBN, Kemen PU dan PR, Kemenhub, Kemendikbud, Kemen LHK,
Kemendagri, Kemendes PDTT, Kemensos, Kemenpora, Kementan, Kemendag,
Kemenkominfo, serta Pemerintah Daerah.

 Integratif: Pencapaian Pembangunan Kesehatan misalnya Gerakan Masyarakat


Sehat perlu dilakukan secara terintegrasi melalui penyediaan sarana dan
prasarana olahraga, kampanye dan sosialisasi hidup sehat, penyediaan ruang
terbuka hijau, konektivitas antar moda transportasi, peningkatan cukai rokok,
pengelolaan sampah, keamanan pangan, penyelenggaraan UKS dan seterusnya
(kombinasi berbagai program/kegiatan).

 Spasial: pembangunan fasilitas kesehatan baru misalnya, harus


mempertimbangkan lokasi, aksesibilitas dengan jalan, transportasi umum,
ketersediaan listrik dan air bersih, dan lain-lain.

21
PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
KESEHATAN

22
FOKUS PROGRAM / KEGIATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN

1. Program Prioritas:
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak
termasuk Imunisasi)
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM:
HIV/AIDS, Tuberkulosis & Malaria)
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(Hipertensi, Diabetes Melitus, Obesitas &
Kanker)
2. Prioritas kegiatan diutamakan ke Promotif &
Preventif, termasuk kegiatan pro-aktif menjangkau
sasaran ke luar gedung Puskesmas
3. Fokus utama pada Pelayanan Kesehatan Dasar
(Primary Care)
4. Menjangkau sasaran utamanya dengan strategi
pendekatan keluarga
STRATEGI PENDEKATAN KELUARGA
UNTUK MENCAPAI KELUARGA SEHAT

1. Sasaran utama adalah keluarga;


2. Mengutamakan Promotif & Preventif
(disertai penguatan UKBM);
3. Kunjungan rumah: home visit /home care
(outreach) & Total Coverage;
4. Melalui Pendekatan Siklus Kehidupan/ Life
Cycle Approach;
5. Prioritas pendanaan pada pemenuhan
kegiatan promotif-preventif, baru digunakan
untuk kuratif.
Pendekatan Keluarga dalam Pencegahan &
Pengendalian Penyakit

Puskesmas &
Jaringannya

DETECT, PREVENT, RESPONS

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


Pembudayaan PHBS, Mencegah KLB, morbiditas, Mencapai Eradikasi,
pengendalian FR, deteksi mortalitas, disabilitas, Eliminasi,
dini penyakit kronisitas penyakit Reduksi penyakit
1. Eliminasi Rubela
2. Eliminasi Filariasis
3. Eliminasi
1. PIN Schistomiasis
2. Switch 4. Eliminasi Rabies
tOVP-
5. Eradikasi Frambusia
bOVOP
3. Intro IVP
6. Eliminasi campak Indonesia
7. Eliminasi- Penularan Bebas TB
HIV dari Ibu ke Anak

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2024 2025 2030 2050

Eliminasi Eliminasi 1. Eliminasi Malaria


Maternal 2017-2018 2. Getting To Three Zero
MR Kusta
Neonatal Tetanus HIV-AIDS
Campaign 3. Eliminasi Hep- C

PENYAKIT TIDAK MENULAR


Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
ADVOKASI REGULASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
PENURUNAN STRESS DAN SEHAT
KESELAMATAN BERKENDARA
• Kampanye dan law enforcement • Sosialisasi Germas di instansi pemerintah (Kemen PAN
keselamatan berkendara dan RB)
(Kemenhub, POLRI) • Pedoman dana desa (Kemendes dan PDTT)
PROGRAM
• Sekolah ramah anak
PRIORITAS • Kajian skema insentif daerah Germas (Kemenkeu)
(Kemendikbud,
Kemenag,KemenPP danPA) • Regulasi pelaksanaan Germas di daerah (Kemendagri)

KAWASAN TANPA ROKOK, NARKOBA DAN MINUMAN KAMPANYE HIDUP SEHAT


KERAS
• Peningkatan cukai rokok (Kemenkeu dan Kemendag) • Kampanye hidup sehat (Kemenkes)
• Sosialisasi K3 (Kemenakertrans)
• Kawasan tanpa rokok (Kemendikbud, Kemenristek DIKTI) • Penyuluhan kesehatan (Kemenkes, BKKBN)
• Sekolah, kampus, pesantren, lingkungan kerja bebas narkoba • Kursus calon pengantin, pesantren sehat
(Kemdikbud, Kemenristek DIKTI, Kemenag, KemPAN dan (Kemenag)
RB) • Posyandu aktif (Kemenkes, Kemendes dan PDTT)
Penguatan • Riset PTM (Kemenkes)
• Akses pembelian alkohol (Kemendag)
Promotif dan • Riset dan KIE hidup sehat (BNN)
Preventif:
“Gerakan
LINGKUNGAN SEHAT PENCEGAHAN PENYAKIT DAN DETEKSI DINI
Masyarakat
• Air bersih dan sanitasi (Kemen PU dan Pera, Kemenag)
Hidup • Deteksi dini PTM dan menular (Kemenkes, TNI,
• Pencegahan kebakaran hutan, pengolahan sampah,
pengendalian pencemaran dan penegakan hukum
Sehat” POLRI,
(Kemen LHK) • Pemeriksaan kesehatan berkala bagi pegawai
(Kemen BUMN, Kemenakertrans)
• Ruang terbuka hijau (Kemen ATR, Kemen PU dan Pera)
• UKS, poskestren, klinik konsultasi remaja
• Rehab rumah tidak layak huni (Kemensos) (Kemendikbud, Kemenag, BNN)
• Penanganan kawasan kumuh (Kemen PU dan Pera)

KONSUMSI PANGAN SEHAT


KEGIATAN
AKTIVITAS FISIK DAN KONEKTIVITAS • KRPL (Kementan)
PRIORITAS • Konsumsi buah dan sayur (Kementan)
ANTARMODA TRANSPORTASI
• Suplementasi gizi (Kemenkes)
• Jalur sepeda dan pejalan kaki (Kemenhub, Kemen
• Kantin sehat (Kemendikbud, Kemenag, Kemenristek DIKTI, BPOM)
PU dan PERA)
• Keamanan jajanan sekolah, gerakaman keamanan pangan desa (BPOM)
• Olahraga rekreasi (Kemenpora) • Desa pangan aman (BPOM)
• Lomba olahraga (Kemenpora, Kemendikbud, • Fortifikasi (Kemenperin)
Kemenag) • Pengembangan dan Pengawasan pasar sehat (Kemkes, BPOM,
Kemdag, Kemko UKM)
• Event olahraga (Kemenpar, Kemenpora)
Slide - 27
PAGU INDIKATIF
KEMENKES TA. 2017 &
KEBIJAKAN DAK BIDANG
KESEHATAN TA. 2017

28
PAGU INDIKATIF KEMENKES TA. 2017
(dalam Ribuan Rp.)
BELANJA
BELANJA PEGAWAI
NO UNIT UTAMA OPERASIONAL BELANJA TUPOKSI TOTAL
(001)
(OO2)

1 SEKRETARIAT JENDERAL 3.034.854.582,00 128.310.111,00 26.980.334.879,00 30.175.559.461,00

Program Dukungan Manajemen 3.034.854.582,00 126.621.925,00 836.334.879,00 4.029.449.461,00

-Program Penguatan JKN - 1.688.186,00 26.144.000.000,00 26.146.110.000,00

2 INSPEKTORAT JENDERAL 27.640.221,00 4.552.501,00 71.787.602,00 105.117.823,00

DITJEN KESEHATAN
3 47.751.157,00 15.257.678,00 2.455.395.908,00 2.522.217.065,00
MASYARAKAT
DITJEN PELAYANAN
4 2.390.751.067,00 516.488.800,00 11.969.096.042,00 15.005.387.109,00
KESEHATAN

5 DITJEN P2P 430.178.863,00 132.198.538,00 2.808.798.440,00 3.404.207.303,00

DITJEN FARMASI DAN ALAT


6 24.173.674,00 14.649.611,00 3.087.650.235,00 3.130.133.909,00
KESEHATAN

7 BADAN LITBANGKES 135.583.625,00 59.654.560,00 900.084.295,00 1.110.227.920,00

8 BADAN PPSDM KESEHATAN 924.558.011,00 389.644.451,00 4.069.599.695,00 5.481.159.706,00

TOTAL 7.015.491.200,00 1.260.756.250,00 52.342.747.096,00 60.934.010.296,00

29
ARAH KEBIJAKAN DAK
BIDANG KESEHATAN T.A. 2017

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan


dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan
kefarmasian serta peningkatan kegiatan promotif-preventif
dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat
(Paradigma Sehat, Pelayanan Kesehatan dan JKN) melalui
pendekatan keluarga untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan meningkatkan pemeratan
pelayanan kesehatan terutama di daerah tertinggal,
terpencil, perbatasan dan kepulauan
PENDEKATAN PROGRAM DALAM PENYUSUNAN
PERENCANAAN DAK BIDANG KESEHATAN T.A. 2017

1.Memperkuat Pelayanan Kes.


Dasar (Primary Care)
termasuk pelayanan
Kefarmasian; melalui Meningkatnya akses
DAK FISIK Pendekatan Keluarga pelayanan kesehatan
terutama di DTPK
2.Memperkuat Sistem Rujukan
RS (RS Rujukan Nasional,
Provinsi, Regional)

1. Penerapan Akreditasi
RS & Puskesmas Meningkatnya kualitas
DAK NON FISIK 2. Memperkuat upaya pelayanan kesehatan &
Promotif & Preventif meningkatnya upaya
melalui Pendekatan Promotif & Preventif
Keluarga
1). DAK FISIK BIDANG KESEHATAN T.A. 2017

SASARAN :
SUBBIDANG • PUSKESMAS (TERMASUK
PELAYANAN PUSKESMAS DI
PERBATASAN NEGARA)
KESEHATAN DASAR

SUBBIDANG • PUSKESMAS : OBAT


• INSTALASI FARMASI
PELAYANAN KAB/KOTA
KEFARMASIAN • INSTALASI FARMASI PROVINSI

• RS RUJUKAN NASIONAL
SUBBIDANG • RS RUJUKAN PROVINSI
• RS RUJUKAN REGIONAL
PELAYANAN RUJUKAN • RSUD PRIORITAS, RS TNI/
POLRI
• RS PRATAMA

Biro Perencanaan dan Anggaran – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


2). DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN T.A. 2017

SASARAN :
Bantuan Operasional • PUSKESMAS  Untuk
Kesehatan (BOK) operasional seluruh Program
• DINKES KAB/KOTA
:OPERASIONAL & DUKUNGAN
MANAJEMEN BOK
Jaminan Persalinan
(Jampersal) • PUSKESMAS & RTK

Akreditasi :
• Rumah Sakit • RUMAH SAKIT
• PUSKESMAS
• Puskesmas

Distribusi Obat ke
• DINKES KAB/KOTA
Puskesmas

Biro Perencanaan dan Anggaran – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Bekerja
bersama
untuk
mewujud
kan
keluarga
Indonesia
menjadi
keluarga
yang
sehat

Anda mungkin juga menyukai